“
Isi Ngabuburit Dengan WEBINAR “ JEMBATAN MENUJU PROGRAMER “
Hari
Ke - 111
Ngabuburit
merupakan kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. Istilah ngabuburit lebih
familiar untuk anak-anak dan remaja yang memiliki banyak waktu kosong saat
menjalankan ibadah Puasa. Waktu kosong inilah yang disebut dengan ngabuburit.
Ngabuburit sendiri kerap diisi dengan berbagai aktivitas. Beberapa daerah
bahkan memiliki tradisi ngabuburitnya masing-masing. Kata ngabuburit sendiri
sebenarnya berasal dari bahasa Sunda “burit” yang memiliki arti waktu menjelang
sore. Secara keseluruhan ngabuburit merupakan singkatan dari “ngalantung
ngadagoan burit” yang berarti bersantai-santai menunggu waktu sore. Kata ini
kemudian menjadi identik dengan Ramadan karena Ibadah Puasa identik dengan
menunggu waktu berbuka yaitu pada waktu sore hari. Pada awalnya, kegiatan
ngabuburit selama Bulan Ramadan diisi dengan berbagai kegiatan religius seperti
pesantren kilat. Namun, seiring perkembangan zaman, ngabuburit di Indonesia
mulai berkembang menjadi berbagai aktivitas yang lebih bervariasi.Seperti
wisata kuliner di pasar kaget alias pasar Ramadan, berbagai aktivitas sosial,
hingga sekedar acara kumpul-kumpul sahabat. Programmer adalah seseorang yang
mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Mereka
mempunyai banyak kemampuan terdiri dari berbagai level, mereka handal dalam
menulis kode, mengerti algoritma dan sering bekerja sendiri. Seorang programmer
menguasai setidaknya satu bahasa pemrograman dan handal dalam menggunakannya.
Programmer biasanya merupakan lulusan dari Universitas dengan jurusan ilmu
komputer atau informatika. Ada juga programmer yang bukan berasal dari
Universitas, seperti pelajar sekolah menengah kejuruan di bidang informatika,
atau orang yang belajar otodidak dari buku, internet, kursus, bootcamp dan
sebagainya.
Dalam
mengisi waktu untuk berbuka puasa , Penulis menggunakan waktu yang positif ,
apalagi di masa Pandemi Covid- 19 , Dimana pada hari Minggu 4/5/2020 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No.
7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Minggu 3/5/2020 sedang
Ngabuburit dengan mengikuti acara yang di adakan oleh UNIVERSITAS
NAROTAMA Surabaya yaitu Webinar Dengan
Judul Jembatan Menuju Programer
melalui https://meet.google.com/kti-zhnv-qom Acara tersebut dimulai pukul 15.30 ,
disamping itu juga bisa di tonton melalui https://youtu.be/TGcG-WQbDXE
Dalam kesempatan tersebut yang menjadi Keynote Speaker adalah Bapak Ir. Wisnu
Shakti Buana Wakil Walikota Surabaya ,
Beliau menjelaskan kondisi Kota Surabaya saat ini , setelah itu di akhir
penutup Bapak Ir. Wisnu Shakti Buana
Mengajak anak anak Surabaya Kudu Semangat , Kudu WANI , Salam satu
Nyali, Selanjutnya Bapak Aryo Nughroho , S.T , S.Kom , M.T Selaku Dekan
Universitas NAROTAMA Surabaya mengucapkan banyak terimakasih sudah ikut
bergabung di acara tersebut dan Pak Aryo juga mengucapkan selamat Berpuasa,
selanjutnya langsung paparan dari Mahasiswa Universitas Narotama Surabaya
tentang Jembatan menuju Programer . Penulis sangat mengapresiasi kegiatan
semacam ini , di harapkan acara tersebut dapat berlanjut sambil mengisi waktu
untuk berbuka , jadi biar ada manfaat , mengingat masa pandemic Covid – 19
tersebut juga kesulitan untuk jalan jalan , paling paling sambil nunggu buka
adalah Tiduran , tapi dengan adanya kegiatan tersebut bisa menambah pengetahuan
, pengalaman , teman serta yang terpenting Alhamdulilah bisa dapat Sertifikat
kegiatan Webinar tersebut. Pihak Narotama Surabaya juga memberikan LINK https://drive.google.com/file/d/1ZUE9ekJFgw4_cwq0G9hnKuLitfOrBGgA/view?usp=sharing
Bagi yang tidak bisa masuk di acara tersebut, sehingga lebih asyik sambil
tiduran sambil lihat Link tersebut. Dalam kesempatan yang baik ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari
muka bumi ini dan Penulis mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6
Surabaya dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya
Serta Seluruh Masyarakat selalu memakai masker, serta sarung tangan dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah
untuk melaksanakan piket serta beliau
meminta untuk selalu cuci tangan , agar tubuh kita terbebas dari
COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera hilang dari
kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki Lebaran, Sehingga bisa lebaran
dengan aman dan nyaman bersama keluarga .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar