Sabtu, 18 September 2021

“ AJARKAN SISWA DAN GURU UNTUK IKHLAS BERAMAL MENGHARAP RIDHO ALLAH S.W.T “

 




































“ AJARKAN SISWA DAN GURU UNTUK IKHLAS BERAMAL

MENGHARAP RIDHO ALLAH S.W.T “

HARI KE 612

 

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan” (Al Qur'an | Hud:15-16) Ada yang gemar sekali bersedekah, namun dengan tujuannya untuk memperlancar rizki dan karir serta mudah mendapatkan jodoh. Begitu pula ada yang rajin bangun di tengah malam untuk bertahajud, namun tujuannya hanyalah untuk duniawi  semata. Semua yang dilakukan memang suatu amalan yang baik. Tetapi niat di dalam hati tidak ikhlas karena ALLAH, namun hanya ingin mendapatkan tujuan-tujuan duniawi semata. Kalau memang demikian, mereka bisa termasuk orang-orang yang sebagaimana disebutkan diatas. Yang dimaksud dengan “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia” yaitu barangsiapa yang menginginkan kenikmatan dunia dengan melakukan amalan akhirat.

 Yang dimaksud “perhiasan dunia” adalah harta dan anak. Mereka yang beramal seperti ini: “niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan”, maksudnya adalah mereka akan diberikan dunia yang mereka inginkan. Ini semua diberikan bukan karena mereka telah berbuat baik, namun semata-mata akan membuat terlena dan terjerumus dalam kebinasaan karena rusaknya amalan mereka. Dan juga mereka tidak akan pernah yubkhosuun, yaitu dunia yang diberikan kepada mereka tidak akan dikurangi. Ini berarti mereka akan diberikan dunia yang mereka cari seutuhnya (sempurna). Dunia, mungkin saja mereka peroleh. Dengan banyak melakukan amalan sholeh, boleh jadi seseorang akan bertambah sehat, rizki semakin lancar dan karir terus meningkat. Dan itu senyatanya yang mereka peroleh dan ALLAH pun tidak akan mengurangi hal tersebut sesuai yang Dia tetapkan. Namun apa yang mereka peroleh di akhirat? Orang-orang seperti ini juga dikatakan: “lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”. Ini semua dikarenakan mereka dahulu di dunia beramal tidak ikhlas untuk mengharapkan ridho ALLAH sehingga ketika di akhirat, sia-sialah amalan mereka. Sungguh betapa banyak orang yang melaksanakan shalat malam, puasa sunnah dan banyak sedekah, namun itu semua dilakukan hanya bertujuan untuk menggapai kekayaan dunia, memperlancar rizki, karir, jodoh, umur panjang, dan lain sebagainya.. Lihatlah firman ALLAH selanjutnya (yang artinya), “Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka”. Inilah akibat orang yang hanya beribadah untuk mendapat tujuan dunia saja. Mereka memang di dunia akan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Adapun di akhirat, mereka tidak akan memperoleh pahala karena mereka dalam beramal tidak menginginkan akhirat. Ingatlah, balasan akhirat hanya akan diperoleh oleh orang yang mengharapkannya. ALLAH Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik” (Al Qur'an | Al Israa’: 19)

 

Sesungguhnya orang yang riya’ hanya ingin memperoleh balasan kebaikan yang telah mereka lakukan, namun mereka minta segera dibalas di dunia.. Barangsiapa yang melakukan amalan puasa, shalat atau shalat malam namun hanya ingin mengharapkan dunia, maka ALLAH akan memberikan baginya dunia yang dia cari-cari. Namun amalannya akan sia-sia (lenyap) di akhirat nanti karena mereka hanya ingin mencari dunia. Di akhirat, mereka juga akan termasuk orang-orang yang merugi.. Barangsiapa dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka ALLAH akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlas dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah ALLAH), dia akan mendapatkan balasan di dunia dan juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat.. Ada amalan yang disebutkan di dalamnya balasan dunia. Contohnya adalah silaturrahim dan berbakti kepada kedua orang tua. Semisal silaturrahim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa senang untuk dilapangkan rizki dan dipanjangkan umurnya, maka jalinlah tali silaturrahim (hubungan antar kerabat)” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557) ika seseorang melakukan amalan semacam ini, namun hanya ingin mengharapkan balasan dunia saja dan tidak mengharapkan balasan akhirat, maka orang yang melakukannya telah terjatuh dalam kesyirikan. Namun, jika dia melakukannya tetap mengharapkan balasan akhirat dan dunia sekaligus, juga dia melakukannya dengan ikhlas, maka ini tidak mengapa.. Hanya Beramal Untuk Menggapai Dunia, Tidak Akan Dapat Satu Bagianpun Di Akhirat

Namun bagaimana dengan orang yang beramal dengan ikhlash, hanya ingin mengharap wajah ALLAH? Di akhirat dia akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

 

ALLAH Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat” (Al Qur'an | Asy Syuraa: 20) Barangsiapa yang mencari keuntungan di akhirat, maka ALLAH akan menambahkan keuntungan itu baginya, yaitu ALLAH akan kuatkan, beri nikmat padanya karena tujuan akhirat yang dia harapkan. ALLAH pun akan menambahkan nikmat padanya dengan ALLAH balas setiap kebaikan dengan sepuluh kebaikan hingga 700 kali lipat hingga kelipatan yang begitu banyak sesuai dengan kehendak ALLAH. Namun jika yang ingin dicapai adalah dunia dan dia tidak punya keinginan menggapai akhirat sama sekali, maka balasan akhirat tidak akan ALLAH beri dan dunia pun akan diberi sesuai dengan yang ALLAH kehendaki. Dan jika ALLAH kehendaki, dunia dan akhirat sekaligus tidak akan dia peroleh. Orang seperti ini hanya merasa senang dengan keinginannya saja, namun barangkali akhirat dan dunia akan lenyap seluruhnya dari dirinya.

 

 

 

 

 

                               Kegiatan Jum’at berkah adalah kegiatan rutinitas yang dilakukan SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  , Seperti yang dilakukan Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya dalam kegiatan berbagi tersebut  yang dilakukan Pada Hari Jum’at 16/9/2021 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mengadakan kegiatan JUM’AT Berkah , Dalam kesempatan ini Sebelum memulai pembagian Jum’at berkah diadakan kegiatan Pembacaan Yasin , Istighosah yang di adakan Di MUSHOLAH SMP PGRI 6 Surabaya  yang dipimpin Oleh Bapak Ustad ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

Dalam kesempatan yang baik ini Penulis mengajak Siswa dan Guru untuk kegiatan Berbagi Berkah ini untuk mengharapkan Ridho Allah dimana Semoga Allah Menjaga dan Melindungi kita  Serta Kita Dan Keluarga kita di berikan Kesehatan dan di jauhkan dari COVID 19

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

Jumat, 17 September 2021

“ SIAP JADI SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN EDUKASI SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA BERSAMA BPPD JAWA TIMUR “

 

































































“ SIAP JADI SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN

EDUKASI SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA

BERSAMA BPPD JAWA TIMUR “

                                                                   Hari Ke- 611

Kajian risiko bencana yang berbasis masyarakat akan meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan masyarakat, menyiapkan masyarakat baik secara fisik dan psikologis terhadap kemungkinan bencana alam yang akan datang dengan merumuskan rencana aksi bersama, akan meningkatkan partisipasi masyarakat agar bekerjasama dan berkoordinasi saat sebelum, dan saat situasi tanggap darurat terjadi.hal ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat daerah rawan bencana, adalah bentuk usaha dalam rangka memitigasi bencana terutama pada daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi Kegiatan edukasi bencana kepada masyarakat setempat merupakan langkah awal  kajian ancaman atau potensi bencana alam yang ada disekitar masyarakat baik dari jenis, tingkat risiko, frekwensinya waktu dan lamanya, wilayah yg terkena, serta perkembangan dan bahaya ikutannya.
tujuannya adalah agar masyarakat paham dan mengerti faktor- faktor yang memicu terjadinya bencana, untuk selanjutnya mereka dapat melunakkannya agar jika bencana terjadi masyarakat dapat meminimalisir korban jiwa maupun kerugian materi. Edukasi Penanggulangan  risiko bencana ini dilakukan untuk memahami pengalaman masyarakat dalam menghadapi bencana dan memampukan mereka mengembangkan strategi penanggulangannya melalui kearifan lokal, memahami sumberdaya yang tersedia dan digunakan dalam masyarakat untuk mengurangi risiko.  ini merupakan langkah penting dalam memilih strategi pengurangan risiko dan penguatan kemampuan komunitas. Merupakan suatu kesalahan bila kemampuan masyarakat diabaikan dalam perancangan program karena hanya akan menyia-nyiakan sumber dari luar yang sedikit dan belum tentu dapat di-aplikasikan, hingga pada gilirannya justru berpeluang meningkatkan kerentanan mereka.

Musim Hujan mulai tiba di Kota Surabaya , Dimana  bencana tersebut harus bisa di atasi oleh semua lapisan masyarakat terutama apalagi Musim Penghujan bersamaan dengan PANDEMI COVID 19 Seperti yang terjadi saat ini  , Makanya Pada Hari Jum’at 17/9/2021  Tim BPPD Jawa Timur yang Terdiri dari M. MAHMUDI  Mengadakan Edukasi SATUAN PENDIDIKAN Aman Bencana JAWA TIMUR Di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9  , Dalam kegiatan tersebut turut hadir dari Puskesmas UPTD Wonokusumo Kecamatan Semampir Yaitu MAT LILA Dan Mbak Yanti Mewakili Kepala Puskesmas Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya

Dalam sambutannya Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menghaturkan banyak terimakasih kepada  BPPD Jawa Timur yang sudah memberikan kepercayaan kepada SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Pinggiran di Wilayah Surabaya Utara Tersebut , Dalam kesempatan tersebut Penulis juga menyampaikan kepada BPPD Jawa Timur  Timur tentang kegiatan Protokol kesehatan selama Pembelajaran TATAP Muka Terbatas Mulai dari Masuk CEK Suhu Sampai PULANG , Serta Penulis menyampaikan kepada BPPD Jawa Timur bahwa SMP PGRI 6 Surabaya Alhamdulilah dalam 2 Hari di percaya oleh PUSKESMAS UPTD Wonokusumo Sekolahan dipergunakan untuk kegiatan VAKSINASI . Dalam sambutannya Mat Lila Dan Mbak Yanti yang mewakili Kepala Puskesmas Wonokusumo Menyampaikan Mengajak siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk Tetap Jaga Protokol Kesehatan Jalankan 5 M Kata Mbak Yanti Jangan SAMPAI Kendor Untuk PROKES Nya , Agar Surabaya Kembali Sehat Dan COVID Hilang dari Muka Bumi Ini.

Dari BPPD Jawa Timur  yang di wakili MASHUDI Menyampaikan agar SMP PGRI 6 Surabaya harapannya menjadi Sekolah TANGGUH Siswa Tangguh dan Guru yang Tangguh Dimasa Pandemi COVID Seperti saat ini , Dalam kesempatan ini Dari Pihak BPPD Jawa Timur di damping PUSKESMAS Wonokusumo Kordinator UKS  SMP PGRI 6 Surabaya memasangkan ROMPI SATGAS COVID 19 SMP PGRI 6 Surabaya kepada MASAYU DINI SUCIATI Yang beberapa  bulan lalu di kukuhkan oleh Bapak Walikota Surabaya ERI CAHYADI,S.T,M.T Suatu kehormatan Bagi MASAYU DINI SUCIATI YaNG di pasangkan ROMPI SATGAS pada pagi hari ini , Semoga Bisa mengajak siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk Taat Protokol kesehatan. Dalam kesempatan tersebut Acara di tutup dengan DOA Oleh Bapak NURIL MUHTADDIN ,S.Pd Selaku Pelatih Drumband SMP PGRI 6 Surabaya . Selesai Doa Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya kumpul di Depan  Pagar Sekolah Untuk  Nonton VIDEO Tentang TANGGAP Bencana Di MOBIL MUSPENA  Yang di pandu oleh Kak LEO Dari BPPD Jawa Timur, Di Kesempatan tersebut BPPD Jawa Timur memberikan Hadiah kepada Mbak YANTI Dari PUSKESMAS UPTD WONOKUSUMO, Disamping itu BPPD  Jawa Timur juga Memberikan Masker Kain 3 Lapis , Dimana BPPD Jawa Timur Membagikan Masker tersebut Dan MAT LILA Dari Puskesmas UPTD Wonokusumo menjelaskan tentang Manfaat MASKER 3 Lapis tersebut  kepada 20 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai kelas 7-9.

Di AKHIR Penutup BPPD Jawa Timur memberikan kenang – kenangan MASKER KAIN Untuk di simpan di Sekolah bisa di gunakan untuk Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yang lupa membawa masker sebagai persediaan  dan Buku SAKU Tentang Kegiatan BENCANA Tersebut. Dalam kesempatan ini Kak LEO Berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini saja , Harapannya SMP PGRI 6 Surabaya bisa menjadi Sekolah AMAN , Sekolah Nyaman dan Sekolah TANGGUH  Baik Di Kota Surabaya , Provinsi Jawa Timur Maupun NASIONAL . Penulis dalam kesempatan ini menghaturkan banyak terimakasih Kepada PEMROV JAWA TIMUR , Puskesmas Wonokusumo yang Sudah Berbagi Ilmu Di SMP PGRI 6 Surabaya Harapannya Semoga SMP PGRI 6 Surabaya menjadi Sekolah yang AMAN DAN NYAMAN Dalam Kegiatan Pembelajaran TATAP Muka.

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat