Sabtu, 28 November 2020

“ PETUGAS SEHAT, PEMILIH CERDAS MEMILIH PEMIMPIN TANGGUH DI PILWALI 2020 “

 














   “ PETUGAS SEHAT, PEMILIH CERDAS

MEMILIH PEMIMPIN TANGGUH DI PILWALI 2020 “

                                                                Hari Ke 319

Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah tiga kali menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, yakni pada 9 Desember 2015, 15 Februari 2017 dan 27 Juni 2018. Berbeda dengan tiga pilkada serentak sebelumnya, pada Pilkada 9 Desember 2020 pemerintah mengusung tiga tagline atau ‘branding’ sekaligus. Tiga tema itu yakni mewujudkan ‘Pemilih Sehat’, ‘Pemilih Cerdas’, dan ‘Pemilih Damai’. Mengajak masyarakat menjadi ‘Pemilih Cerdas’ dan ‘Pemilih Damai’ senantiasa digaungkan dalam setiap pemilihan umum, karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan literasi demi menghindari kencangnya berita bohong atau hoaks, provokasi dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah kesatuan.Agenda demokrasi penting, tapi yang jauh lebih penting daripada itu adalah menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa. Selain meminta masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial, melakukan filterisasi berita yang diterima dengan prinsip ‘saring sebelum sharing’, Kementerian Kominfo juga menggandeng pemilik platform media sosial di Indonesia yang dianggap memiliki peran penting untuk mencegah hoaks menjelang Pemilihan Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Dalam Mewujudkan Pilkada 2020 Sukses: Pemilih Sehat, Pemilih Cerdas, dan Pemilih Damai KPU Kota Surabaya menginstruksikan kepada Petugas PEMILU 2020  Untuk   mengikuti kegiatan RAPID TES  Mulai PPK , PPS , KPPS , Anggota KPPS Sampai LINMAS, Adapun Tempat Untuk Melaksanakan Kegiatan RAPID TES Yaitu di APOTIK KIMIA FARMA Seluruh Kota Surabaya Mulai 26-27 November 2020.

Dalam kesempatan tersebut Penulis yang juga Petugas Pemilu Tahun 2020 Kelahiran APRIL 1984 Alumni Jurusan PLS UNESA Pada hari Jum’at 27/11/2020  pukul 16.00 mendatangi KIMIA FARMA Di daerah Kusuma BANGSA , Mengingat Pulang dari Kegiatan mampir KIMIA FARMA Di  daerah Kusuma Bangsa . selesai parkir langsung masuk ke pendaftaran dan mengisi formulir pendaftaran , setelah itu langsung ke tempat pemeriksaan RAPID TES.  Dalam kesempatan tersebut Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd berharap agar Pilkada 2020 Sukses: Pemilih Sehat, Pemilih Cerdas, dan Pemilih Damai

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

#HGN2020

Jumat, 27 November 2020

“ SILAHTURAHMI DAN JENGUK AYAH SAHABAT GURU DI DAERAH BANGIL SAMBIL REFRESING “

 

   “ SILAHTURAHMI DAN JENGUK  AYAH 



















 SAHABAT GURU

DI DAERAH  BANGIL SAMBIL REFRESING “

Hari Ke 318

Silaturahmi adalah wujud dari bentuk manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk saling berbagi, saling memperhatikan dan kasih sayang dengan sesama. Manusia satu dan lainnya dapat terikat dalam hubunan emosional, sosial, ekonomi dan lainnya. Karenanya Islam sangat memahami hal itu karena itulah silaturahmi harus terlaksana dengan adab yang baik. Lalu apa sih sebenarnya pengertian dari silaturahmi?Kita perlu memahami pengertian silaturahmi. Dalam kehidupan, silaturahmi merupakan salah satu amal shalih yang memiliki banyak keberkahan di dalamnya terhadap kita dan sesama manusia. Mereka yang menjalani silaturahmi dengan baik akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ia juga akan diberkahi oleh Allah SWT.Dengan demikian, sebagai orang mukmin, hendaknya kita melakukan silaturahmi dan tidak melalaikan. Sungguh baik dilakukan untuk meluangkan waktu demi melaksanakan amal shalih yang tak hanya memberikan pahala tetapi juga menjaga keharmonisan. Terlebih dengan dimudahkannya alat transportasi dan komunikasi di zaman ini, seharusnya kita bisa lebih baik lagi dalam mengamalkan silaturahmi. Sahabat adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanku, bukan seseorang yang membicarakanku di belakang dan membiarkanku tetap dengan kesalahan yang ku buat tanpa tahu apa yang salah..

Di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir selalu mengajarkan baik kepada Guru maupun kepada Siswa baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya seperti yang dilakukan Guru Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Pada Hari JUM’AT 27/11/2020  Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya yang terdiri dari YUNI ISMARYATI,S.Pd ,SUGIARTI,S.Pd , DUWI LESTARI,S.E , FIRDA ERDYATI,S.Pd , MEI KURNIATUL ADAWIYAH , S.Pd , SRI SUPADMI ,S.Pd , Dra. TIWIK SUKIRAHAYU  Berangkat Dari STASIUN Surabaya Gubeng Pukul 07.15 Menggunakan Kereta api  Menju Ke STASIUN BANGIL  dari STASIUN BANGIL Menuju Ke Rumah Ibu DINA AYU SEPTYARINI ,S.Pd  JL. DR. SUTOMO I/48 SUKALIPURO DERMO BANGIL ,  Tujuan Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS  AL-IKHLAS Surabaya adalah SILAHTURAHMI Dan  Menjenguk Ayah Dari Ibu DINA AYU SEPTYARINI ,S.Pd yaitu Bapak SUHARIONO Yang sedang sakit.

Sesampai di rumah ibu DINA AYU SEPTYARINI ,S.Pd JL. DR. SUTOMO I/48 SUKALIPURO DERMO BANGIL , Sambil Menunggu Ayah Beliau Yang Masih Kontrol di Rumah Sakit Bangil , Para Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di berikan Suguhan SARAPAN NASI RAWON EMPAL Oleh Ibu DINA AYU SEPTYARINI ,S.Pd yang dimasakan ole mama beliau, Setelah mama dan Ayah Ibu DINA AYU SEPTYARINI ,S.Pd datang  Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Ngobrol banyak sama mama nya Ibu DINA AYU SEPTYARINI,S.Pd yang tak lain Beliaunya Juga Mantan Guru di SMP PGRI 6 Surabaya, Yang Akhirnya di Angkat menjadi ASN . Dalam Kesempatan tersebut  Acara SILAHTURAHMI Di Rumah Ibu DINA AYU SEPYATINI,S.Pd tidak lengkap karena Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd  dan Kepala SDS-IKHLAS Surabaya  Alumni Jurusan Pendidikan EKONOMI UNESA Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd tidak dapat bergabung karena Mengerjakan Tugas Dinas yaitu PKKS , Dan lain sebagainya. Dalam kesempatan tersebut Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd Sangat bangga dan terharu atas Kebersamaan yang dimiliki guru guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk Silahturahmi Jenguk Ayah Dari Ibu DINA AYU SEPTYARINI,S.Pd  Semoga Ayah dari Ibu DINA AYU SEPTYARINI,S.Pd segera pulih dan sehat kembali sehingga bisa kumpul dengan keluarga. Alhamdulilah Jam 19.00 Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Pulang kembali ke Surabaya menggunakan Keretaapi untuk ketemu keluarga yang ada di rumah. Semoga Persahabatan ini Selalu Kekal ABADI Selamanya.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

#HGN2020

 

 

Kamis, 26 November 2020

“ Ajak Guru – Guru SPEGRINAM Surabaya Untuk BUDAYA ANTRE “

 




















“ Ajak Guru – Guru SPEGRINAM Surabaya Untuk

BUDAYA ANTRE “

Hari Ke 317

Budaya antri adalah hal yang penting yang tidak di sadari masyarakat dari masa ke masa. Padahal budaya antri menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa itu sendiri. Sudah sangat sering di ingatkan sampai di peringati di beberapa tempat dengan tulisan “Harap Antri” tetapi masyarakat tidak menghiraukan dan menganggap tidak penting, mereka hanya memikirkan diri nya sendiri yang dahulu.Orang tua pun menjadi salah satu bagian dalam tidak menghiraukan pentingnya Budaya antri di indonesia ini apa lagi mengingatkan ke anak anaknya dalam hal meng- antri. Padahal dengan meng-antri memiliki banyak pesan moral di balik penting nya budaya antri tersebut.Sebuah studi di Australia menyimpul kan lebih mementing kan anak nya ke sopan santun dan attitude terhadap masyarakat dan makhluk hidup lain. Selain itu, salah satu dosen juga pernah menerangkan bahwa tingkat kemajuan suatu bangsa di lihat dari ketertiban masyarakat nya. Semakin tertib masyarakat nya pada hukum dan norma yang berlaku semakin maju lah negara tersebut. Di Indonesia sangat sulit untuk menerapkan Budaya Antri, lebih tepatnya harus ada sanksi berat agar masyarakat indonesia takut untuk melanggar nya, memang masyarakat Indonesia harus dikeraskan agar dapat mematuhi aturan yang ada. Seperti contoh: Melewati jalur busway / transjakarta, sekarang sudah tidak ada yang berani untuk melewati jalur busway / transjakarta karena sudah di tegaskan sanksi yang berat. Masyarakat mematuhi aturan jika sudah di keraskan peraturan - peraturan nya. Kenapa harus dibuat sanksi berat? Padahal Indonesia cukup baik untuk menegur dan memberi rambu-rambu untuk meng-antri tidak perlu ada sanksi, tetapi masih saja masyarakat yang tida perduli dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Padahal Budaya Antri adalah pelajaran penting untuk semua masyarakat dalam semua umur. Karena banyak kegiatan yang memerlukan antri meng-antri bukan hanya sekedar antri busway / transjakarta atau antri putar balik saja, itu saja masih banyak yang tidak mematuhi dan tidak aware akan meng-antri mereka hanya mementingkan diri nya sendiri saja tanpa memikirkan orang lain yang sudah menunggu untuk mendapat giliran nya. Sebenarnya meng antri adalah hal yang sederhana dan mudah untuk dilakukan hanya memerlukan ke sabar an dan menghargai orang lain untuk mendapat kan keadilan. Jika di bandingkan Negara - negara maju lain nya negara kita masih sangat berbanding jauh tepatnya ke budaya meng-antri, di negara maju lain nya masyarakat sekitar nya sudah mengetahui  akan penting nya budaya antri, siapa yang duluan dia yang menerima  duluan dia yang mendaptkan hak nya duluan, ini salah satu contoh yang patut untuk kita contoh.

Sibuk Mengerjakan Administrasi Sekolah Guru Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Kamis 26/11/2020  Sambil Menemani Lembur Kerja Administrasi Sekolah Guru Guru Mendapatkan MARTABAK MIE , Dalam  mengambil makan MARTABAK Tersebut yang membagikan Adalah Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984  Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd , Dimana Guru Antre Dari Meja Depan Untuk Ambil MARTABAK Mie  di Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd . Menurut Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Setiap apapun sudah di biasakan untuk Antre, Karena Dengan Budaya ANTRE Kita Latih Kesabaran Walaupun hanya Makan MARTABAK MIE Saja. Sebagai Pendidik kita Harus bisa memberikan Contoh yang baik kepada anak didik kita dengan Antre Karena dengan ANTRE Cermin Budaya BANGSA.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

#HGN2020