Sabtu, 01 Agustus 2020
“ Ajak Keponakan Tercinta Mengenal Makhluk Ciptaan Tuhan “
Jumat, 31 Juli 2020
“ Si Miskin Yang Dermawan Di Masa Pandemi COVID-19 “
Rabu, 29 Juli 2020
“ Pemberian Bantuan Masker Bantuan Dari Halodoc Menjadi Kota Hijau “
Selasa, 28 Juli 2020
“ ojok lali Gawe Maskermu Dan Jaga JARAK "
“ ojok lali Gawe Maskermu Dan Jaga JARAK "
Hari
Ke - 196
Masuknya virus corona (korona) Wuhan ke
Indonesia, membuat sebagian besar masyarakat panik. Segala cara digunakan untuk
mencegah serangan penyakit COVID-19, mulai dari penggunaan hand sanitizer
hingga masker. Permintaan masker yang tinggi, membuat barang ini menjadi super
mahal, bahkan naik hingga 5-8 kali lipat. Pertanyaannya, seberapa ampuh
penggunaan masker untuk mencegah COVID-19? Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Terawan Putranto sudah mengatakan dengan tegas, penggunaan masker untuk
menangkal virus corona hanya berlaku bagi orang sakit. Singkat kata, orang
sehat tidak perlu menggunakan masker. Lantas, benarkah orang sehat tidak
dianjurkan untuk menggunakan masker? Penjelasan Menkes senada dengan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). WHO menjelaskan, penggunaan masker hanya
direkomendasikan untuk orang sakit, bukannya orang sehat. Menkes Terawan juga
mengingatkan, agar orang sehat tidak melakukan kontak dengan yang sakit.
Sedangkan orang yang sakit dihimbau untuk membatasi kegiatannya. Kepanikan virus corona terkait masker tidak
hanya terjadi di Indonesia saja. Kondisi ini juga dialami masyarakat Amerika
Serikat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masyarakat
AS sebenarnya tidak membutuhkan masker. Mereka membelinya karena rasa takut.
CDC mengatakan, orang sehat di AS tidak boleh memakai masker. Alasannya, masker
tidak melindungi mereka dari coronavirus jenis terbaru. Menurut US Surgeon
General (ahli bedah), masker sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi jika
tidak dipakai dengan benar. Bagaimana
dengan pekerja medis yang merawat pengidap COVID-19? Nah, mereka yang tepat
untuk menggunakan masker karena berisiko tinggi tertular virus ini. Lalu, Masih
menurut CDC, penularan virus ini juga dapat melalui benda yang telah
terkontaminasi virus corona. Prosesnya terjadi ketika seseorang menyentuh
permukaan benda yang terkontaminasi virus, dan menyentuh mulut, hidung atau
mata. Namun, penularan lewat benda terkontaminasi tidak dianggap sebagai
penularan utama. Ahli lain dari National Institutes of Health - MedlinePlus
mengatakan virus COVID-19 diperkirakan menyebar ke orang-orang dalam kontak
dekat (sekitar 1,8 meter). Ketika pengidap COVID-19 batuk atau bersin, tetesan
yang terinfeksi bisa menyemprot ke udara. Nah, kamu dapat tertular penyakit ini
kalau menghirup partikel-partikel tersebut. Singkat kata, COVID-19 menyebar
lewat droplet, alias percikan batuk atau bersin dari pengidapnya. Droplet ini
bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung atau mulut. Kesimpulannya, belum
ditemukan bukti kalau virus corona Wuhan bisa menular di udara bebas atau
airborne disease. Virus misterius ini ditemukan para lendir atau droplet. Mau
tahu contoh penyakit airborne disease? Sebut saja tuberculosis dan
legionellosis.
Pada Masa Pandemi COVID – 19 Sosialisasi
Kepada Masyarakat tentang Bahaya Pandemi
COVID – 19 Sangat diperlukan agar
masyarakat Seperti yang dilakukan Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya Di Sela – Sela Kesibukan Membuat Soal dan Memantau
Pembelajaran Jarak Jauh , Pada Hari
Selasa 28/7/2020 Guru SMP PGRI 6
Surabaya Pemain Dalam VIDEO Tersebut
Adalag Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd Selaku Guru BK Di SMP PGRI 6 Surabaya , Ibu
SRI SUPADMI , S.Pd Selaku Guru Kelas 5
SDS AL-IKHLAS Surabaya , Ibu DINA AYU SEPTYARINI , S.Pd Selaku Guru BAHASA INGGRIS Di SMP PGRI 6
Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya , Ibu DUWI LESTARI,S.E Selaku Guru Seni
Budaya Dan Bahasa Jawa, Serta Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN , S.H. I Selaku Guru
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti , Sedangkan Yang Menjadi Juru Video
Adalah Ibu FIRDA EDAYATI , S.Pd Selaku Guru PRAKARYA Di SMP PGRI 6 Surabaya. Menurut
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bapak
H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa Tujuan dari kegiatan Tersebut adalah Membuat VIDEO
Pembelajaran EDUKASI Tentang Penggunaan Masker , Alhamdulilah Dalam Kesempatan
tersebut Membuat 3 VIDEO Edukasi
Pembelajaran Yang Berbeda. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah Agar Masyarakat
dapat Mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah di canangkan Oleh Pemerintah,
Termasuk Jaga Jarak Serta Pentingnya Penggunaan MASKER. Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd
berharap kepada Orang Tua dan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya Tetap Untuk Selalu Menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Selalu Makai
Masker Dan Yang Terpenting Setiap Ibadah
Doa Agar PANDEMI COVID – 19 Ini Segera Berakhir dari Bumi Ini.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Ojok Lali GAWE
Maskermu