Sabtu, 01 Agustus 2020

“ Ajak Keponakan Tercinta Mengenal Makhluk Ciptaan Tuhan “












“ Ajak Keponakan Tercinta Mengenal Makhluk Ciptaan Tuhan “
Hari Ke - 200
Mengenali makhluk ciptaan Rabbul ‘Alamin merupakan suatu hal yang penting, karena ini bisa meningkatkan rasa takjub kita kepada Sang Maha Pencipta. Semoga dengan hal ini kita bisa meningkatkan keimanan kita melalui semakin meningkatnya ibadah kita, baik kualitas maupun kuantitasnya. Makhluk merupakan kata dalam Bahasa Arab yang artinya ciptaan. Jadi mahkluk Allah adalah ciptaan Allah, dan selain Allah adalah makhluk-Nya. Secara umum makhluk Allah terbagi menjadi dua bagian yang besar, yaitu makhluk yang bernyawa dan makhluk yang bernyawa. Dan kita manusia, merupakan salah satu makhluk Allah yang bernyawa. Dan di bawah ini saya akan sebutkan macam-macam makhluk ciptaan Rabbul ‘Alamin yang merupakan tanda-tanda dari kekusaan-Nya.
Dalam Mengenalkan Makhluk Ciptaan Tuhan , Penulis Mengajak Keponakan Tercinta Untuk Memberi Makan Serta Memberi Minum Kepada Hewan Kambing Dan SAPI , Penulis Pikir Keponakan tercinta takut pada saat memberi makan Kambing dan SAPI , Ternyata malah Kambing dan SAPI Di ajak Ngobrol dengan Keponakan Tercinta , Bahkan Di Usia 2 Tahun Keponakan Tercinta Malah Memberikan Minum untuk Hewan Kambing dan SAPI Tersebut , Bahkan Penulis sempat merasa takut,Kalau di sruduk , Alhamdulilah Penulis Sudah Bisa Mengajak Keponakan Tercinta untuk saling mencintai dan berbagi makhluk ciptaan Tuhan , Di harapkan Kelak Beliau bisa menjadi Manusia yang dapat Mengenal makhluk ciptaan Tuhan Seperti Hewan dan sesame manusia , Apalagi di Masa Pandemi COVID -19 Seperti saat ini.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Jumat, 31 Juli 2020

“ Si Miskin Yang Dermawan Di Masa Pandemi COVID-19 “


























“ Si Miskin Yang Dermawan Di  Masa Pandemi COVID-19 “
Hari Ke - 199
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala. dalam berbagi itu dilakukan di hari yang penuh berkah dan barokah . Selain mengeratkan hati, juga banyak keutamaan. Berbagi dapat mengobati hati dari cinta duniawi. Sebab, terlalu larut dalam kecintaan duniawi dapat memalingkan jiwa dari kecintaan kepada Ilahi dan takut akan akhirat. Berbagi juga dapat mengembangkan kekayaan batin. Seseorang yang senang berbagi akan menumbuhkan semangat optimistis dan menambah kekayaan jiwa. Dengan berbagi, berarti seseorang telah mampu menekan sifat egoisme dalam diri. Berbagi dapat menarik simpati masyarakat. Berbagi dapat mengikat hati antara orang kaya dan masyarakatnya, dengan ikatan yang kuat, penuh kecintaan, persaudaraan, dan saling menolong. Apabila manusia mengetahui ada orang yang memberikan kebaikan, secara naluriah mereka akan senang dan jiwa mereka pasti akan tertarik kepadanya. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda, "Secara otomatis hati akan tertarik untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya." (HR Ibnu Adi). Semoga Allah membimbing kita, kaum Muslimin agar menjadi insan yang senang berbagi kepada sesama dan mengantarkan kepada tautan hati menjadi suci.
Beberapa hari Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Dan Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Galau Karena Sampai  Malam TAKBIR Belum ada Kabar Dari Donatur Untuk Memberikan Sumbangan Ternak Qurban, Alhamdulilah Pada Hari Jum’at 31/7/2020   Kak SYAHRUL , S.Pd Selaku Pelatih Pramuka Alumni Jurusan Matematika UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA Surabaya  Mengantarkan Sumbangan Daging Qurban Dari MASJID AR RAHMAH Surabaya Ke SMP PGRI 6 Surabaya . Alhamdulilah Sumbangan Tersebut Oleh Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd langsung di bagikan kepada warga masyarakat di Sekitar Sekolah , Serta Di lanjutkan Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd Membagi Ke Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Mulai Dari Ibu SRI SUPADMI , S.Pd di Kedinding Lor ANGGREK , Lanjut Antar Ke Ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU , Lanjut Ke Ibu ANIS LAILY MUFIDAH , S.Pd ( JL BULAK RUKEM VII B No. 12 Surabaya ) Lanjut Ke Rumah Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd ( JL NAGA PASA NO. 16 Surabaya ) Lanjut Ke Rumah Ibu SUGIARTI , S.Pd Dan Di Rumah Nenek IBU FIRDA ERDYATI , S.Pd Dan Yang Terakhir Di Rumah Ibu MEI RATNA SUSANTI , S.Si . Alhamdulilah Amanah dari masjid AR RAHMAH Sudah selesai Di jalankan, Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bahwasannya  Inilah Yang Di namakan SI MISKIN YANG DERMAWAN , Dari Minta Sumbangan Ke Masjid AR RAHMAH Langsung Di DISTRIBUSIKAN Ke GURU Dan Masyarakat , Karena Dengan Seperti Ini Guru – Guru Dan Masyarakat Di Sekitar Sekolah Bisa Merasakan Makan DAGING , Apalagi Di Masa PANDEMI COVID – 19 Seperti Ini  Bagi warga masyarakat sangat berharga Pemberian Qurban Tersebut, Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada Ibu CICIK  Dan MASJID AR RAHMAH Yang Sudah Membantu Memberikan DAGING QURBAN Untuk Guru Dan Masyarakat Di Sekitar Sekolah Dan Makasih Banyak Untuk Bapak SYAHRUL , S.Pd yang sudah membantu membawakan Daging qurban Ke Sekolah Saya Semoga Sehat Selalu Berkah Barokah Selamanya. Inilah Nikmat nya Berbagi
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Rabu, 29 Juli 2020

“ Pemberian Bantuan Masker Bantuan Dari Halodoc Menjadi Kota Hijau “











“ Pemberian Bantuan Masker  Bantuan Dari Halodoc Menjadi Kota Hijau “
                                                                                    Hari Ke - 197
Halodoc adalah aplikasi yang memberikan solusi lengkap dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Halodoc diprakarsai oleh Jonathan Sudharta, pada April 2016. Alasan beliau mendirikan Halodoc adalah melihat kesenjangan akses layanan dokter dan apotek di Indonesia. Halodoc memafasilitasi interaksi antara dokter dengan pasien dalam sebuah layanan online melalui aplikasi.Halodoc sudah tersedia di Google Play, bagi pengguna Android, dan di App Store untuk pengguna Iphone. Halodoc di Google Play saat ini versi 3.100. Setelah mengunduh aplikasi Halodoc, selanjutnya lakukan registrasi dengan memasukkan nomor telepon genggam Anda.
SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Rabu 29/7/200  Guru SMP PGRI 6 Surabaya Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN , S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti dan Ibu SRI SUPADMI , S.Pd mendatangi Gedung Wanita Surabaya  Alhamdulilah Mendapatkan Bantuan Masker Dari Halodoc sebanyak 6 Bungkus , Dimana Tiap Bungkus Berisi 4 Kain Masker jadi Masker  yang di terima Untuk SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Bantuan Dari Halodoc sebanyak 24 Buah . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni  Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984  Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd  bahwasannya Masker itu nanti akan dibagikan Kepada Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  dalam hal ini adalah  agar Guru pada saat Work From Office ( WFO ) , Dalam hal ini adalah Untuk Memutus mata rantai  COVID – 19  Serta di harapkan Mengurangi Pandemi COVID – 19 Serta di harapkan Kota Surabaya Menjadi  Kota Hijau Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd berharap kepada Orang Tua dan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Tetap Untuk Selalu Menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Selalu Makai Masker  Dan Yang Terpenting Setiap Ibadah Doa Agar PANDEMI COVID – 19 Ini Segera Berakhir dari Bumi Ini.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Ojok Lali GAWE Maskermu


Selasa, 28 Juli 2020

“ ojok lali Gawe Maskermu Dan Jaga JARAK "

“ ojok lali Gawe Maskermu Dan Jaga JARAK "

  

                                                Hari Ke - 196

Masuknya virus corona (korona) Wuhan ke Indonesia, membuat sebagian besar masyarakat panik. Segala cara digunakan untuk mencegah serangan penyakit COVID-19, mulai dari penggunaan hand sanitizer hingga masker. Permintaan masker yang tinggi, membuat barang ini menjadi super mahal, bahkan naik hingga 5-8 kali lipat. Pertanyaannya, seberapa ampuh penggunaan masker untuk mencegah COVID-19? Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Putranto sudah mengatakan dengan tegas, penggunaan masker untuk menangkal virus corona hanya berlaku bagi orang sakit. Singkat kata, orang sehat tidak perlu menggunakan masker. Lantas, benarkah orang sehat tidak dianjurkan untuk menggunakan masker? Penjelasan Menkes senada dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menjelaskan, penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang sakit, bukannya orang sehat. Menkes Terawan juga mengingatkan, agar orang sehat tidak melakukan kontak dengan yang sakit. Sedangkan orang yang sakit dihimbau untuk membatasi kegiatannya.  Kepanikan virus corona terkait masker tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Kondisi ini juga dialami masyarakat Amerika Serikat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masyarakat AS sebenarnya tidak membutuhkan masker. Mereka membelinya karena rasa takut. CDC mengatakan, orang sehat di AS tidak boleh memakai masker. Alasannya, masker tidak melindungi mereka dari coronavirus jenis terbaru. Menurut US Surgeon General (ahli bedah), masker sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak dipakai dengan benar.  Bagaimana dengan pekerja medis yang merawat pengidap COVID-19? Nah, mereka yang tepat untuk menggunakan masker karena berisiko tinggi tertular virus ini. Lalu, Masih menurut CDC, penularan virus ini juga dapat melalui benda yang telah terkontaminasi virus corona. Prosesnya terjadi ketika seseorang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, dan menyentuh mulut, hidung atau mata. Namun, penularan lewat benda terkontaminasi tidak dianggap sebagai penularan utama. Ahli lain dari National Institutes of Health - MedlinePlus mengatakan virus COVID-19 diperkirakan menyebar ke orang-orang dalam kontak dekat (sekitar 1,8 meter). Ketika pengidap COVID-19 batuk atau bersin, tetesan yang terinfeksi bisa menyemprot ke udara. Nah, kamu dapat tertular penyakit ini kalau menghirup partikel-partikel tersebut. Singkat kata, COVID-19 menyebar lewat droplet, alias percikan batuk atau bersin dari pengidapnya. Droplet ini bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung atau mulut. Kesimpulannya, belum ditemukan bukti kalau virus corona Wuhan bisa menular di udara bebas atau airborne disease. Virus misterius ini ditemukan para lendir atau droplet. Mau tahu contoh penyakit airborne disease? Sebut saja tuberculosis dan legionellosis.

Pada Masa Pandemi COVID – 19 Sosialisasi Kepada Masyarakat tentang Bahaya  Pandemi COVID – 19 Sangat   diperlukan agar masyarakat  Seperti yang dilakukan  Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Di Sela – Sela Kesibukan Membuat Soal dan Memantau Pembelajaran Jarak Jauh , Pada Hari  Selasa 28/7/2020  Guru SMP PGRI 6 Surabaya Pemain  Dalam VIDEO Tersebut Adalag Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd Selaku Guru BK Di SMP PGRI 6 Surabaya , Ibu SRI SUPADMI , S.Pd  Selaku Guru Kelas 5 SDS AL-IKHLAS Surabaya , Ibu DINA AYU SEPTYARINI , S.Pd  Selaku Guru BAHASA INGGRIS Di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya , Ibu DUWI LESTARI,S.E Selaku Guru Seni Budaya Dan Bahasa Jawa, Serta Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN , S.H. I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti , Sedangkan Yang Menjadi Juru Video Adalah Ibu FIRDA EDAYATI , S.Pd Selaku Guru PRAKARYA Di SMP PGRI 6 Surabaya. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa Tujuan dari kegiatan Tersebut adalah Membuat VIDEO Pembelajaran EDUKASI Tentang Penggunaan Masker , Alhamdulilah Dalam Kesempatan tersebut   Membuat 3 VIDEO Edukasi Pembelajaran Yang Berbeda. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah Agar Masyarakat dapat Mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah di canangkan Oleh Pemerintah, Termasuk Jaga Jarak Serta Pentingnya Penggunaan MASKER. Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd berharap kepada Orang Tua dan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Tetap Untuk Selalu Menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Selalu Makai Masker  Dan Yang Terpenting Setiap Ibadah Doa Agar PANDEMI COVID – 19 Ini Segera Berakhir dari Bumi Ini.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

Ojok Lali GAWE Maskermu

 


Minggu, 26 Juli 2020

“ Memupuk Pendidikan Karakter Saat Belajar Di Rumah Pada Masa Pandemi COVID- 19 “












“ Memupuk Pendidikan Karakter Saat Belajar Di Rumah Pada Masa Pandemi COVID- 19 “
                                                                                                            Hari Ke - 194
Masa pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri menambah kuantitas dan kualitas waktu yang dihabiskan bersama keluarga. Belajar bersama di rumah tidak hanya pelajaran secara akademis, tetapi juga pendidikan karakter melalui keluarga. Anak-anak dengan pendampingan orang tua harus mempunyai aktivitas pembelajaran meskipun berada di rumah seperti membaca, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan kegiatan positif lainnya. “Ini penting untuk mengurangi tekanan dan kejenuhan di rumah,” banyak kecakapan hidup yang bisa dipelajari dan dipraktikkan selama di rumah. Perpaduan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan budi pekerti diyakini mampu menjadi pondasi dalam mencetak SDM unggul Indonesia. “Pendidikan kecakapan hidup, seperti membantu orang tua membersihkan rumah, memasak, dan berkebun. Sementara itu, penjelasan tentang Covid-19, bagaimana karakteristiknya, pola penyebarannya, dan bagaimana cara menghindarinya adalah contoh pendidikan kontekstual, Salah satu target pendidikan adalah pembangunan karakterpentingnya komunikasi dan kolaborasi antara sekolah dan orang tua agar berhasil mendidik anak. Oleh karena itu Hamid mengimbau kepada guru, orang tua, kepala sekolah, dan pegiat pendidikan untuk tetap optimis memberikan layanan pendidikan yang terbaik dalam suasana yang menyenangkan. “Di tengah situasi darurat ini, tidak masalah bagi guru-guru yang belum mencapai target kurikulumnya. Karena yang terpenting dari proses belajar bukan soal ketuntasan belajar melainkan anak-anak yang bahagia menjalani proses belajarnya di rumah,” mencetak manusia unggul bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga keluarga dan masyarakat secara menyeluruh. Selama ini banyak keluarga yang cenderung tidak siap menjadi guru bagi anak-anaknya. Sebagian besar urusan pendidikan diserahkan ke sekolah.
SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam memupuk Pendidikan Karakter di Rumah  dalam masa Pandemi COVID – 19 Ini. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni  S1 PLS Unesa Kelahiran APRIL 1984   Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd Menyampaikan Bahwa Anak-anak dengan pendampingan orang tua harus mempunyai aktivitas pembelajaran meskipun berada di rumah seperti membaca, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan kegiatan positif lainnya. Adapun TUGAS HARI SABTU 25 JULI 2020 Adalah Sebagai berikut :       MEMBANTU ORANG TUA MEMBERSIHKAN RUMAH, MEMBANTU ORANG TUA MEMASAK / KE PASAR , MAKAN BERSAMA KELUARGA , SHOLAT BERJAMAAH DENGAN KELUARGA ( TERSERAH DHUHUR ,ASHAR , MAGHRIB ATAU ISYA ) , Dimana Kegiatan Tersebut adalah Mendekatkan antara Orang Tua Dengan anak  dalam masa Pandemi COVID – 19 , Sehingga ikatan psikologis dan emosional anak dan orang tua semakin erat dimana sebelum Pandemi COVID – 19 Orang Tua Sibuk bekerja bahkan untuk makan bersama saja tidak sempat ada waktu , makanya di kesempatan yang baik ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd meminta Orang Tua dan Siswa memanfaatkan Momen tersebut dengan sebaik baik nya. Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd berharap kepada Orang Tua dan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Tetap Untuk Selalu Menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Selalu Makai Masker  Dan Yang Terpenting Setiap Ibadah Doa Agar PANDEMI COVID – 19 Ini Segera Berakhir dari Bumi Ini.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Ojok Lali GAWE Maskermu