“ KEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA
DAN AJAK UNTUK MENCINTAI TARI REMO
DI BUMI SMP PGRI 6 SURABAYA“
HARI KE – 343
Kreativitas siswa dapat diperoleh dalam proses pembelajaran
melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar serta beralas dari potensi
bawaan individu dan pengaruh lingkungan kepadanya.Rahayu (2013: 30) mengatakan
bahwa kreativitas siswa merupakan potensi yang mutlak dimiliki oleh setiap
peserta didik untuk mencapai prestasi yang optimal dalam menempuh studi.
Kreativitas belajar siswa adalah kemampuan siswa menciptakan hal-hal baru dalam
belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan informasi yang diperoleh dari
guru dalam proses belajar mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat
membuat kombinasi yang baru dalam belajarnya. Selanjutnya Tirtiana (2013: 16)
mengatakan “kreativitas adalah kemampuan mengimajinasikan, menafsirkan dan
mengemukakan gagasan serta usaha yang memiliki daya cipta untuk kombinasi baru
dari unsur sebelumnya yang sudah ada sehingga diperoleh peningkatan kualitas
siswa dalam pengembangan dirinya”. Hal ini sesuai dengan pendapat Munandar
(Tirtiana, 2013: 16), siswa yang kreatif adalah siswa yang mempunyai rasa ingin
tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai tantangan,
berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.Selanjutnya Rahayu (2013: 30)
mengatakan bahwa kreativitas siswa diartikan sebagai kemampuan siswa
menciptakan hal-hal baru dalam belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan
informasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar yang berupa
pengetahuan sehingga dapat membuat kombinasi yang baru dalam belajarnya.Secara
umum, pandangan mengenai kreativitas mengandung berbagai makna. Semiawan
(Hartanto, 2011: 12) mengemukakan “kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru (produk) atau membuat kombinasi baru berdasarkan
fakta, data, informasi atau unsur-unsur yang ada”. Selanjutnya Cambell dan
Glover (Setyabudi, 2011: 2) mengemukakan kreativitas merupakan kegiatan yang
mendatangkan hasil yang sifatnya: baru (novelty), yang berarti
invasi, belum pernah ada sebelumnya dan aneh; berguna (useful), yang berarti lebih
praktis, mempermudah, mengatasi kesulitan dan menghasilkan yang lebih baik;
dimengerti (under-standable),
yang berarti hasil yang sama dapat dimengerti atau dipahami dan dapat dibuat
pada waktu yang berbeda. Secara lebih rinci
dengan mengutip konsep tentang kreativitas siswa oleh Raudsepp dalam Engineering Education
Development Project (Teaching
Improvement Workshop) yang dimodifikasi Binadja (Rahayu, 2013: 30)
indikator kreativitas siswa meliputi: (1) Mempunyai inisiatif, (2) Mempunyai
minat luas, (3) Mandiri dalam berpikir, (4) Berani tampil beda, (5) Penuh
energi dan percaya diri, (6) Bersedia mengambil risiko, (7) Berani dalam
pendirian dan keyakinan dan (8) Selalu ingin tahu. Peneliti
psikologis melihat kreativitas dari tiga dimensi atau dikenal dengan istilah
“tiga P” yaitu Person, Process dan Product. Namun Rhodes
(Mayasari, Kadarohman dan Dadi, 2013: 222) menambahkan “P” yang keempat yaitu Press (Pressure yang
diberikan oleh lingkungan), sehingga kreativitas dapat dipandang melalui empat
dimensi atau dikenal dengan istilah “empat P”.(Mayasari, Kadarohman dan Dadi,
2013: 222) mengemukakan kreativitas dimensi Person fokus pada
karakteristik individu sebagai creator yang melibatkan
kepribadian, motivasi, gaya berpikir, kecerdasan emosi atau pengetahuan. Selanjutnya
Amabile (Mayasari, Kadarohman dan Dadi, 2013: 222) memberikan teori lain
tentang Creative
Person menyebutkan bahwa dibutuhkan tiga variabel agar
kreativitas dapat terbentuk: domain-relevant skills,
creativity-relevant skills and task motivation. Domain-relevant skills meliputi
pengetahuan, keterampilan teknis dan bakat khusus. Creativity-relevant skills merupakan
faktor personal yang berhubungan dengan dengan kreativitas secara umum, seperti
toleransi terhadap ambiguitas, disiplin diri dan keberanian untuk mengambil
resiko. Sedangkan komponen ketiga yaitu task motivation meliputi
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Dalam rangka mengembangkan Bakat dan Kreativitas Siswa / Siswi
di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di
Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada
Hari Sabtu 17/12/2022 Mengapresiasi Kreativitas
Yang dimiliki oleh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya tersebut
yaitu LATIHAN TARI REMO , Dimana TARI REMO Adalah Tarian Dari Surabaya Tersebut
Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Tidak Hanya berlatih pagi Tapi
juga Sore hari Untuk mengembangkan Bakat dan Kreativitas Mereka Di bidang Seni
TARI REMO Tersebut. Menurut Penulis yang
juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Tujuan dari kegiatan ini adalah Mengenalkan
Budaya Surabaya yaitu TARI REMO Di samping Itu Menurut Penulis beliau mengajak
siswa / Siswi untuk mengembangkan Bakat Minat Dan Kreativitas nya Di Bidang
SENI TARI Khususnya SENI TARI REMO
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat