Sabtu, 15 Mei 2021

“ INDAHNYA SILAHTURAHMI WALAUPUN DI RUMAH SAJA SAMBIL MAKAN LONTONG MIE “

 
































“ INDAHNYA SILAHTURAHMI WALAUPUN

DI RUMAH SAJA SAMBIL MAKAN LONTONG MIE “

Hari Ke -487

Silaturahmi dapat mengantarkan seseorang untuk masuk ke dalam surga dan menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat. Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” [Muttafaqun ‘alaihi].Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” [Muttafaqun ‘alaihi].Memutus tali silaturahmi yang paling besar, yaitu memutus hubungan dengan orang tua, kemudian dengan kerabat terdekat dan kerabat terdekat selanjutnya. Oleh karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Maukah kalian aku beritahu tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?” Beliau mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali. Maka para sahabat menjawab : ”Mau, ya Rasulullah.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Betapa besarnya dosa ketika durhaka kepada kedua orang tua dan syirik kepada Allah. Lebih parah lagi ketika menyakiti dan memusuhi kedua orang tua secara langsung maupun tidak langsung.Tetap sambungkanlah tali silaturahmi dan berhati-hatilah dari memutuskannya. Masing-masing dari kita akan menghadap Allah dengan membawa pahala dengan cara menyambung tali silaturahmi atau membawa dosa karena memutus tali silaturahmi. Istilah silaturrahim ini berasal dari dua kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau sambungan dan rahim yang memiliki arti peranakan, sehingga jika disimpulkan Silaturahmi memiliki arti Menghubungkan tali kekerabatan, atau menghubungkan kasih sayang dengan cara saling berkunjung terutama terhadap saudara atau anggota keluarga sendiri bahkan terhadap tetangga atau saudara seiman. Silaturahmi adalah hal yang sangat penting salah satu buktinya adalah banyak tradisi pada masyarakat daerah yang berhubungan dengan silaturahmi, selain itu dalam ajaran islam kita juga dianjurkan untuk bersilaturahmi, sebagai buktinya tertera dalam surat an nisa' ayat 1 yang mengandung arti "dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". Namun pada kenyataanya di era zaman sekarang ini banyak masyarakat yang mulai melunturkan tradisi bersilaturahmi dengan alasan kesibukan atau sekarang sudah ada cara praktis berkomunikasi dengan melakukan video call atau sejenisnya.Padahal banyak sekali manfaat dari silaturahmi salahsatunya adalah mempererat hubungan persaudaraan, memiliki banyak teman, selain itu kita juga akan memperoleh banyak pahala. Oleh karena itu sebagai seorang yang beriman hendaknya kita mempererat tali silaturahmi baik itu dengan keluarga, teman, ataupun tetangga

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona. Alhamdulilah COVID -19 Hampir sudah 1 ½   Tahun  melanda negeri  tercinta ini , Makanya Pada Lebaran Tahun 1442 H /2021 M , Dimana Pemerintah melarang untuk melakukan kegiatan Mudik , Hal Ini   Tidak di gunakan oleh Penulis dan keluarga untuk Mudik di Kampung halaman , Makanya Pada Hari Sabtu 15/5/2021 Yang bertepatan dengan Hari RAYA Idul Fitri Yang Ketiga Alhamdulilah Di Rumah Penulis Kedatangan tamu dari KRIAN  Yaitu Mbak Emik  Beserta Anak Dan CUCU Nya Dan Mbak TUTIK , Alhamdulilah Mereka semua Paham Jika datang Silahturahmi Ke Rumah Penulis selalu membawa makanan sendiri , Karena Semua Keluarga tahu bahwa mama Penulis sudah usia 75 Tahun yang sudah tua , Sehingga para saudara banyak yang membawa masakan sendiri. Alhamdulilah Menu pada siang hari ini yang bertepatan dengan ULANG TAHUN PERNIKAHAN MAMA DAN AYAH Penulis Mbak YAYUK Dan Mbak EMIK Membawa LONTONG MIE , SAYUR LODEH , Alhamdulilah Akhirnya jam 12.00 Kita semua makan siang bersama .

Bagi Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo  Kecamatan Semampir Menyampaikan bahwa Beliau dan Keluarga sangat taat pada aturan Pemerintah Untuk Tidak Mudik Serta Memerangi COVID , Apalagi Kondisi kedua Orang Tua yang sudah sangat tua riskan dengan penyakit , Makanya Penulis  tidak melaksanakan Mudik Yang Penting SILAHTURAHMI Tetap terjalin .

#Tantangan Guru Siana     

# dispendik Surabaya

#Guruhebat       

Jumat, 14 Mei 2021

“ SILAHTURAHMI HARI KEDUA BERSAMA KELUARGA SAMBIL MENIKMATI HIDANGAN SOTO DAGING ,UDANG “

 



















“ SILAHTURAHMI HARI KEDUA BERSAMA KELUARGA

SAMBIL MENIKMATI HIDANGAN SOTO DAGING ,UDANG “

HARI KE 486

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan, seluruh umat muslim dengan suka cita menyambut hari raya Idul Fitri. Momen ini umumnya diisi dengan bersilaturahmi baik berkunjung ke tetangga, teman dekat dan pastinya juga keluarga besar untuk sekedar bersalaman bahkan hingga bersantap ketupat bersama-sama. Dengan adanya pandemi selama beberapa bulan ini, di mana setiap orang dianjurkan untuk #dirumahaja, sehingga beberapa tradisi Lebaran harus ada yang ditunda, seperti sholat Idul Fitri di luar rumah, mengunjungi keluarga, teman ataupun tetangga. Meski Sobat tidak lagi dianjurkan untuk bisa melakukan kegiatan tersebut saat pandemi COVID19 seperti saat ini, Sobat tidak perlu khawatir, karena libur lebaran di rumah akan tetap bisa asyik, seru dan bermakna bersama keluarga inti.Lebaran adalah momen yang paling ditunggu dan dinantikan oleh umat muslim di dunia. Bukan hanya hidangan lebarannya saja yang dirindukan, melainkan momen berkumpul bersama keluarga menjadi hal yang paling dinanti. Ada banyak cara memanfaatkan momen lebaran bersama keluarga. Seperti berikut ini beberapa kegiatan untuk memanfaatkan momen lebaran. Lebaran selalu identik dengan momen saling memaafkan satu dengan yang lain. Ketika lebaran tiba, seluruh keluarga berkumpul di salah satu rumah keluarga yang dituakan. Misalnya di rumah orang tua, menjadi tempat utama kala berkumpul. Di saat inilah tradisi sungkeman atau minta maaf kepada orang tua berjalan dengan damai dan haru. Satu persatu anggota keluarga berjalan dan menghampiri orang tua untuk meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah terjadi. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah selesai menjalani sholat Idul Fitri. Tepatnya di pagi hari, setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama dan kemudian berkeliling ke rumah tetangga dan kerabat sekitar. Biasanya momen makan bersama ini hanya dapat dijumpai pada waktu-waktu tertentu. Misalnya hanya saat makan malam, atau bahkan saat ada acara keluarga. Kegiatan yang satu ini sudah pasti sangat dinanti. Makan masakan khas hari raya hingga kue-kue yang disajikan saat hari raya tiba. Pada saat makan bersama ini, momen yang paling sering terjadi adalah saling bercerita kenangan kala itu saat masih berkumpul dengan keluarga dan belum memiliki keluarga sendiri. Bahkan, ada beberapa keluarga yang mengambil momen ini untuk menceritakan kebiasaan orang tua terdahulu saat menghadapi momen hari raya.

Lebaran Hari Kedua  yang jatuh Pada Hari  Jum’at 14/5/2021 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No  -  Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Kedatangan saudara dari TANGGULANGIN Yaitu Adik nya Mama Penulis yang datang bersama anak dan Cucu nya, Di Rumah Penulis saudara tersebut menikmati hidangan sarapan pagi SOTO DAGING , Cumi – Cumi , Udang Goreng , disamping Silahturahmi juga menikmati hidangan sarapan pagi bersama – sama .

Bagi Penulis Silahturahmi ini adalah silahturahmi yang paling berkesan karena bertepatan dengan PANDEMI COVID 19 Serta Semoga Penulis berharap agar Seluruh Keluarga Besar KASDI SISWOHARDJO Di berikan Kesehatan , Kelancaran Rezeki Sukses Berkah Barokah Selamanya Dan Semoga Terhindar Dari COVID 19 Seluruh Keluarga Besar KASDI SISWOHARDJO Serta Semoga COVID 19 Ini segera pergi dari  muka bumi ini.

#Tantangan Guru Siana     

# dispendik Surabaya

#Guruhebat       

Kamis, 13 Mei 2021

“ INDAHNYA KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA “

 


“ INDAHNYA KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI

ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA “

HARI KE - 485

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan. Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama. Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak. Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Keberagaman Agama di Indonesia sangat  kental sekali , dimana di Tahun 2021 Ini Antara  Agama Islam Dan Kristen sama – sama merayakan Hari keagamaannya  dimana  Pada hari KAMIS 13/5/2021  Umat Islam Merayakan Hari Kemenangan Idul Fitri 1442 H/2021 M Sedangkan Umat Kristiani Merayakan Hari Kenaikan Isa AL MASIH , Hal ini adala Momen langka seperti ini mengisyaratkan agar kita sebagai bangsa besar terus merajut kebersamaan demi keutuhan NKRI Tanpa  harus menjelek jelekan atau membaik baikan agam salah satuumat Muslim diwajibkan untuk memegang teguh pada prinsip yang menjauhkan mereka dari perdebatan duniawi. Salah satunya adalah arti dari surat Al Kafirun ayat 6 yang berbunyi lakum dinukum waliyadin artinya "bagimu agamamu dan bagiku agamaku."

Dalam kesempatan ini Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan Bulak Rukem III No  7-9  Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Bagi saudara-ri ku yang merayakan momen lebaran, saya sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM TAQOBBAL YA KARIM. Kami sekeluarga mohon dibukakan pintu maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan kesalahan. MINAL AIDIN WAL FAIDIN.. Bagi saudara-ri ku yang memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, semoga dengan kenaikan-NYA dapat memberikan keyakinan pada kita bahwa DIA dapat membawa KESELAMATAN, KEDAMAIAN & KESEJAHTERAAN

Semoga Momen langka seperti ini mengisyaratkan agar kita sebagai bangsa besar terus merajut kebersamaan demi keutuhan NKRI

#Tantangan Guru Siana     

# dispendik Surabaya

#Guruhebat