Sabtu, 05 Januari 2019

“ Tawasul Untuk Mencapai Sukses UNBK 2019 “









“ Tawasul Untuk Mencapai Sukses UNBK 2019 “

Tawasul (bahasa Arab:التوسل) adalah salah satu ajaran Syiah dan mayoritas umat Islam yang bermakna menjadikan seseorang atau sesuatu sebagai perantara di sisi Allah swt, dengan niat untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan untuk meminta hajat atau keinginan. Tawasul dan syafaat memiliki hubungan yang dekat dan kedua amalan ini sering disebutkan bersama. Menurut akidah  pentingnya tawasul itu muncul dari perintah Allah swt dalam Alquran dan hadis-hadis yang banyak dari Ahlulbait as. Dalam doa-doa dan ziarah-ziarah Aimmah as banyak mengandung tawasul dan yang paling lengkap adalah doa Tawasul. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Dalam Menyiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer Sudah banyak Persiapan yang dilakukan oleh SMP PGRI 6 Surabaya Sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  mulai dari  BIMBEL ( Pemantaban Ujian Nasional ) , Uji Coba / Try Out – Try Out baik yang di adakan oleh dispendik kota Surabaya , KPI ( Kualita Pendidikan Indonesia ) Simulasi UNBK , Dan lain sebagainya , itu belum cukup dalam mempersiapkan hasil Nilai Terbaik pada saat UNBK Bulan April 2018, Seperti yang di lakukan Pada Hari Minggu 6/1/2019 Sebanyak 24 Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  dan Sebanyak 18 Siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya melakukan kegiatan Tawasul di Makam Sunan Ampel Surabaya mereka bersama – sama dengan Keluarga Besar dari SD/MI , SMP KHM NUR Surabaya . Dimakam Sunan Ampel tersebut seluruh siswa / siswi Sangat antusias dalam membaca Surat yasin , Pembacaan Istighosah , Pembacaan Sholawat  yang di pimpin oleh Bapak Ustad  Abdul Aziz , S.Pd Guru SMP KHM Nur Surabaya . Menurut  Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H.  Banu Atmoko , S.Pd bahwa tujuan dari Kegiatan ini adalah Agar Seluruh Siswa / siswi Baik SMP PGRI 6 Surabaya , SDS “ AL-IKHLAS Surabaya , SMP KHM Nur , SD/MI KHM Nur Pada saat Pelaksanaan Ujian Lancar Serta Dapat di terima Di Sekolah Negeri Favorit , Serta PPDB Tahun 2019-2020 SMP PGRI 6 Surabaya , SDS AL-IKHLAS Surabaya , SMP KHM Nur , SD / MI KHM Nur mendapatkan siswa/ siswi banyak berkah dan barokah selamanya. Bapak Ustad Abdul Aziz , S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini di lakukan setiap hari minggu untuk melakukan kegiatan Tawasul tidak hanya di ampel , tetapi di Mbah Bolong , Mbah Soleh dan Makam Botoputih , Disamping Itu Ustad Abdul Aziz berpesan agar seluruh siswa / siswi untuk menghargai dan menghormati Bapak / Ibu Gurunya agar Ilmu yang di berikan Bapak / Ibu Dewan Guru bisa Berkah barokah selamanya sehingga Siswa / siswi untuk mendapatkan Nilai Terbaik serta masuk Sekolah Negeri Bisa Terkabulkan berkat doa dari Guru.



Jumat, 04 Januari 2019

“ Komitmen Pemkot Surabaya Untuk Menjadikan Generasi Unggul”
























“ Komitmen Pemkot Surabaya Untuk Menjadikan Generasi Unggul”
Generasi Muda adalah kelompok besar di tengah satu bangsa semestinya dibentuk menjadi Generasi Unggul (khaira Ummah) yang akan memikul amanah peran pelopor perubahan (agent of changes) berbekal keyakinan dan keimanan kepada Allah SWT selalu melaksanakan misi amar makruf nahyun anil munkar. Tantangan masa kini  antara lain infiltrasi dan penetrasi budaya sekular yang menjajah mentalitas manusia, seperti the globalization life style serta suburnya budaya lucah yang menonjolkan keindahan sebatas yang dilihat, didengar, dirasa, disentuh, sensual, erotik, seronok atau sikap hedonis, kadang-kadang ganas (anarkis), dengan kebiasaan menengggak miras, pergaulan bebas dan kecanduan madat dan narkoba. Hal sedemikian terjadi karena mengabaikan batasan-batasan perilaku luhur yang telah menjadi ”kesadaran kolektif” di dalam pergaulan masyarakat berupa seperangkat aturan dalam menata kehidupan bersama.Pranata sosial Masyarakat Beragama yang Madani di Sumatera Barat, semestinya berpedoman kepada bimbingan wahyu Allah (Alquran) dalam menata adat perilaku bermasyarakatnya. Dalam keniscayaan ini, maka kekerabatan yang erat  menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Kekerabatan tidak akan wujud dengan meniadakan hak-hak individu orang banyak. Peran amar ma’ruf nahi munkar menjadi wujud penciptaan tatanan masyarakat yang rukun, damai, aman sentosa penuh keharmonisan dan sopan santun penduduknya. Tidak dapat diabaikan dan mesti digerakkan dengan terarah dan terpadu, gerakan da’wah  akhlaqul Karimah  dengan tujuan untuk keselamatan dan kesejahteraan hidup manusia. Hilangnya Akhlak , umumnya disebabkan   Agama tidak diamalkan, Ibadah lalai, nilai etika budaya terabaikan,  akibatnya masyarakat akan hancur.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Sabtu 5/1/2019  Mengundang Wali Murid Sebanyak 30 Wali Murid SMP PGRI 6 Surabaya Dan 13 Wali Murid SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Penerima Bantuan Seragam Dari Pemerintah Kota Surabaya , Dalam Sambutannya Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd  , Mengucapkan Selamat Kepada Bapak / Ibu Orang Tua / Wali Murid Yang Putra / Putrinya Mendapatkan Bantuan Seragam Dari Pemerintah Kota Surabaya , Kepala Sekolah Kelahiran April 1984 Tersebut Berharap  agar Wali Murid lebih Mengawasi Cara Belajar Putra / Putrinya , Sesuai Harapan Bu Wali Kota Surabaya , Di harapkan Siswa / Siswi Yang Menerima Bantuan Tersebut Menjadi Generasi Unggul , serta semakin Aktif , Kreatif  Di Berbagai Kegiatan baik Extra Maunpun Intra Kurikuler , Apalagi Yang Dapat ada Siswa Kelas 9 Serta Kelas 6 Yang Di harapkan Beliau Rajin Belajar , Sehingga dapat melanjutkan Ke Jenjang Lebih Tinggi , Dalam Kesempatan Tersebut turut hadir Anggota DPRD Kota Surabaya Komisi C Ibu HJ Camelia Habibah , S.E  yang Ikut  menyaksikan Acara Pembagian Seragam Tersebut , Beliau Juga Titip- Titp Anak – Anak Baik Kepada Orang Tua , Jangan Sampai Terpengaruh dunia luar yang sudah semakin merajalelah , beliau berpesan agar Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Untuk Menjauhi Narkoba , Karena Narkoba Itu Merusak Generasi Bangsa. Selesai Sambutan Ibu HJ Camelia Habibah Membagikan Seragam tersebut satu persatu Kepada Wali Murid Penerima Bantuan Seragam tersebut , Bu HJ Camelia berpesan agar seragam tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya , Karena Itu adalah Komitmen Pemerintah Kota Surabaya Untuk Mencerdaskan Generasi Surabaya Menjadi Generasi Unggul.

Kamis, 03 Januari 2019

Pendidikan. Revolusi industri keempat (4.0) Mulai Di Terapkan Di SMP PGRI 6”
















Pendidikan. Revolusi industri keempat (4.0)  Mulai Di Terapkan Di SMP PGRI 6”
Dunia pendidikan sepertinya tidak bisa terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi, jika kita tidak ingin menyebut revolusi industri. Perkembangan informasi dan komunikasi teknologi yang semakin masif dan cepat dewasa ini harus diakui telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap dunia pendidikan. Revolusi industri keempat (4.0) atau bisa disebut sebagai revolusi digital memberikan tawaran yang sangat menarik bagi dunia pendidikan, utamanya berkaitan dengan akses terhadap beragam informasi dan kemudahan untuk membagikan beragam informasi tersebut secara cepat hampir dimanapun, kemanapun dan kapanpun.Kemudahan untuk mengakses dan membagikan beragam informasi tersebut secara tidak langsung memberikan tawaran segar bagi kemudahan penerapan heutagogy learning (self-determined learning) yang sebenarnya sudah ditawarkan sejak  lebih dari satu dekade silam. Heutagogi menawarkan kebebasan kepada pebelajar (learner) untuk menetukan (determine) sendiri belajarnya.Meliputi konten yang akan dipelajari, strategi belajar yang akan digunakan dan jenis asesmen yang akan digunakan, seperti dijelaskan Stewart Hase & Chris Kenyon (2013) bahwa “… the essence of heutagogy is that in some learning situations, the focus should be on what and how the learner wants to learn, not on what is to be taught…”. Dengan kata lain, heutagogi memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk menentukan pilihan secara bebas tentang apa yang akan dipelajari dan bagaimana mempelajarinya.Atau, seperti dianalogikan Waras Kamdi (Kompas, 2018) heutagogi bisa dianalogikan sebagai suatu cara menghidangkan makanan dengan bentuk prasmanan, di mana  orang yang akan menikmati hidangan memiliki kebebasan untuk memilih apa yang akan disantap, media apa saja yang pas untuk digunakan dan bagaimana cara menyantapnya.Heutagogi menawarkan kolaborasi aktif (double hands) untuk menentukan pembelajaran, meliputi konten apa yang tepat untuk dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana bentuk penilaian yang akan digunakan untuk membuktikan bahwa suatu kompetensi sudah berhasil dikuasai dengan baik. Learner dan teacher saling bertukar pikir tentang apa yang pas untuk dipelajari oleh pebelajar dan bagaimana cara membelajarkannya atau langkah-langkah pembelajaran dan sumber-sumber belajar apa yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditentukan tersebut. Dengan kata lain
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli  dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada Hari Kamis 3/1/2019 , Hari Kedua Masuk sekolah SMP PGRI 6 Surabaya dalam Proses Belajar Mengajar ada Sedikit Perubahan Cara Mengajar yang dilakukan Oleh Bapak / Ibu Dewan Guru ,  Dalam Kesempatan ini Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si Selaku Guru Mata Pelajaran IPA Hari Ini Mengajarkan 2 Kelas Yaitu Kelas 8 Serta Kelas 9 yaitu Pembelajaran Berbasis DIGITAL , Dimana Seluruh Siswa Dimasukan Ke Dalam Ruang Multimedia Yang Di Miliki SMP PGRI 6 Surabaya , Alhamdulilah Seluruh Siswa Sangat antusias Mengikuti kegiatan Pembelajaran  tersebut yang langsung  Terhubung dengan Internet. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd Mengungkapkan bahwa Tujuan dari ini adalah Guru Harus Mampu Menerapkan Revolusi Pendidikan Industri4,0 Yaitu Pendidikan Berbais Di Gital Karena zaman Saat Ini Tidak bisa lepas Dengan yang namanya Era Digital, Kepala Sekolah Kelahiran April 1984 Berharap agar  Bapak / Ibu Dewan Guru Bisa Memakai Ruang MULTIMEDIA Tersebut Untuk Kegiatan Pembelajaran , Beliau Berharap Agar  Guru  Dalam Memberikan Tugas Kepada Siswa Sudah Tidak Perlu Menggunakan Buku Tulis Tetapi Di Kerjakan Dan Di kirim Melalui Email , Sehingga Harapannya Siswa Dan Guru Bisa Melek IT, Serta Siswa / Siswi Bisa Senang Mengikuti Pembelajaran Di Sekolah Dengan Metode Pembelajaran Baru tersebut.