“ SIAPKAN MENTAL DAN FISIK MENGHADAPI
UNBK DAN USBN 2020 DENGAN DUIT”
Tantangan
Hari Ke- 4
Tanpa terasa dalam hitungan
hari kalian akan mengakhiri masa sekolah yang ditandai dengan Ujian Nasional
(UN). Mungkin sebagian dari kalian bertanya mengapa harus ada UN? Jika
dipandang secara sekilas maka hadirnya ujian terkesan penghambat kelanjutan
karir pendidikanmu, karena ketakutan akan tidak lulus menjadi faktor dominan
yang sangat menghantui. Namun ketahuilah bahwa adanya ujian merupakan sebuah
keharusan dalam siklus kehidupan di dunia yang harus dilewati oleh setiap
manusia. Dalam beberapa ayat Al-Quran (Al-Ankabut:2-3, Al-Baqarah:155-157,
Al-Mulk:2) Allah SWT menegaskan bahwa setiap manusia pasti diuji untuk
membuktikan siapa yang paling baik amalnya. Siapa yang dari awal sekolah
bersungguh-sungguh memiliki tekad kuat untuk memperbaiki hidupnya dengan ilmu?
Siapa yang sedari awal memantaskan dirinya dengan belajar kuat sehingga Allah
melayakkan dirinya dengan predikat lulus. Dengan demikian rasa takut itu
menjadi lumrah adanya karena telah menjadi ketetapan yang tak bisa dihindari.
Sang motivator Mario Teguh pernah berkata bahwa a�?takut adalah sinyal agar seseorang lebih mempersiapkan diri
dalam menghadapi sesuatu yang belum pernah dialaminyaa�?. Sehingga takut adalah hal
yang normal. Jika engkau takut maka segera instropeksi diri karena pasti ada
sesuatu di dalam dirimu yang harus engkau benahi. Nah untuk membenahinya
dibutuhkan ilmu. Ada beberapa langkah agar ilmu mudah masuk antara lain tidak
sombong yakni mau bertanya jika tidak tahu dan gemar berbagi ilmu. Upaya agar
bisa melewati UN dengan cemerlang hendaknya telah engkau siapkan sedini
mungkin. Karena barang siapa bertanding tanpa perencanaan yang matang maka sama
dengan merencanakan kegagalan. Berikut beberapa tips yang sekiranya bisa engkau
coba untuk mengokohkan mentalmu. Pertama, persiapan
fisik. Makan-makanan yang bergizi, olah raga rutin dan tidur yang cukup adalah
syarat wajib agar fisikmu tetap terjaga. Jangan sampai hanya karena kurang
tidur engkau menjadi sakit saat ujian berlangsung. Sesungguhnya kondisi fisik
dan otak saling terkait. Tidak mungkin logika berpikirmu akan lancar jika
fisikmu bermasalah. Kedua, mengetahui
teknik cara belajar yang baik. Belajar yang dianjurkan adalah yang dilakukan
sedikit demi sedikit dan rutin (istiqomah). Kebiasaan belajar dengan a�?Sistem Kebut Semalama�? (SKS) menyebabkan otak
menjadi cepat lelah dan sulit untuk menyimpan informasi dengan baik. Untuk
pelajaran yang engkau suka biasanya konsentrasi otak mampu bertahan lebih lama
sedangkan yang tidak engkau suka cenderung lebih cepat menurun. Oleh karena itu
siasati dengan manajemen waktu (time management)
yang efektif, misalnya belajar minimal 15 menit setelah sholat. Walaupun hanya
sebentar namun efektif sebab konsentrasi otak bisa optimal sehingga mampu
menyerap materi lebih banyak. Selain itu juga cobalah belajar dengan sistem Mind
Mapping. Mind Mapping adalah
teknik belajar yang sesuai dengan mekanisme kerja otak yakni dengan
mengelompokkan informasi yang sejenis dan saling terkait sehingga memudahkan
pemahaman terhadap materi pembelajaran. Jadi pelajaran itu tidak dihapal tetapi
dipahami. Ketiga, pilih
waktu yang tepat untuk belajar. Pagi hari menjelang subuh adalah kondisi yang a�?fresha�? untuk belajar. Selain otak
baru beristirahat selepas tidur dan belum ada informasi lain yang masuk selain
pelajaran maka akan memudahkan daya serap terhadap materi yang dipelajari. Keempat, belajar
dengan teman yang mau berbagi. Memilih teman belajar itu penting. Tidak semua
temanmu berkenan berbagi ilmu sehingga carilah teman yang bersedia berbagi dan
menerima ilmu. Ada kalanya engkau harus berguru dengan yang lebih pintar dan
ada kalanya juga engkau harus memberikan ilmu kepada yang membutuhkan.
Yakinlah, ilmu itu semakin diamalkan akan semakin bertambah dan berkahnya pun
semakin terasa. Bisa jadi jalan lulusmu berasal dari keberkahan berbagimu.Fakta
menunjukkan bahwa banyak siswa yang sudah mempersiapkan ujian dengan matang,
tetapi masih dihantui rasa takut, cemas, dan was-was. Hal ini semakin
menguatkan adanya kesenjangan (gap) antara
persiapan mental yang dilakukan dengan persiapan spiritual. Ketahuilah bahwa
engkau membutuhkan persiapan spiritual agar mampu memasrahkan segala ikhtiar
yang telah dilakukan kepada Allah SWT, Maha Pemberi Ketenangan. Disinilah
dibutuhkan cara-cara agar Allah SWT berkenan memberikan rasa tenang, itu pada
dirimu.Pertama, perbaiki
sholat wajibmu. Kalau sebelumnya sholatmu mengikuti jadwal minum obat (3x
sehari) maka segeralah berbenah. Upayakan agar bisa sholat tepat waktu dan
berjamaah di masjid bagi laki-laki. Kedua, biasakan
sedekah. Sedekah tidak harus banyak tetapi upayakan rutin. Katakanlah sisihkan
per hari Rp.1000,- saja uang jajanmu untuk sedekah ke masjid, itu sudah sangat
bagus, karena sesungguhnya tujuan yang ingin dicapai adalah membangun kebiasaan
sedekah.Ketiga. Sholat
Tahajjud. Momen sholat malam hendaknya engkau manfaatkan untuk curhat kepada
Allah SWT. Dalam sebuah hadits shahih, Allah SWT turun ke dunia di sepertiga
malam ini dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Awali dengan mengakui kesalahan
yang telah engkau lakukan (bertobat) baru kemudian menyampaikan apa yang
menjadi keinginan terdalammu. Bila perlu engkau ambil selembar kertas catat apa
yang menjadi target yang ingin kau capai 1 tahun ke depan. Anggaplah engkau
sedang menyusun sebuah proposal hidup yang akan ditujukan kepada Allah SWT.
Lakukan minimal 1 minggu sekali, 2 rakaat ditambah 3 rakaat witir, insyaallah
dampaknya akan sangat luar biasa. Keempat. Mohon
doa dari Ayah dan Ibumu. Sebagai orang beriman, maka engkau harus yakin bahwa
ridho Allah adalah ridho orang tua. Yakini itu maka hidupmu akan mudah. Tidak
akan ada rasa tenang di hatimu jika engkau jauh dari Sang Maha Pemberi
Ketenangan. Tidak akan pernah hilang rasa cemasmu, gundah galaumu jika engkau
tidak bersandar pada Yang Maha Kuat. Apa sebenarnya yang kau takutkan dalam
hidup ini? Kau takut akan masa depanmu? Kau resah akan hari esokmu? Ketahuilah
bahwa masa depanmu, nasibmu, taqdirmu bergantung pada perbuatanmu hari ini. Takutlah
jika hari ini kau tidak belajar dengan giat. Takutlah jika hari ini kau masih
bermalas-malasan, mengisi hari-hari dengan hal yang tidak berguna, pacaran,
ngebut dijalanan, nongkrong sampai larut malam hingga menghabiskan harta ayah
dan ibumu. Resahlah tatkala hari ini kau tidak berbuat apa-apa untuk masa
depanmu. Ketakutan, keresahan, kegundahan adalah tanda agar kita segera
memperbaiki diri, segera berbenah agar menjadi lebih siap. Jika kau takut tidak
lulus UN, maka segeralah belajar agar engkau layak diberi kelulusan. Jika kau
takut tidak bisa menjawab soal, maka segeralah bertanya dengan teman, guru,
sahabat yang mampu memecahkan permasalahanmu. Jika kau takut tidak bisa kuliah,
maka segeralah berdoa agar engkau layak diberi rejeki dari pintu yang tak kau
kira.
Dalam Menghadapi UNBK Yang akan
di laksanakan Mulai April 2020 , Serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Berbasis Komputer SMP PGRI 6 Surabaya
Kelas 9 Sebanyak 16 Siswa Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak
di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Minggu 19/1/2020 Bersama dengan siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya , SMP , SD Dan MI KHM Nur melakukan Pembacaan Yasin , Wirid Istighosah
di Depan Makam Mbah Bolong, Dalam kesempatan tersebut kegiatan Pembacaan Yasin
, dan Wirid Istighosah di pimpin oleh Bapak Ustad ABDUL AZIS , S.Pd dari SMP KHM NUR Surabaya, Menurut Bapak
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak BANU ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan
ini adalah mempersiapkan mental dan Fisik dalam menghadapi UNBK Serta Ujian
Sekolah Berstandar Nasional Yaitu Dengan
“ DUIT “ ( DOA , USAHA , IKHTIAR Dan Tawakal ) Seperti yang dilakukan di SMP
PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Setiap kamis Doa , Sholat Hajat
dan Sholat dhuha , Usaha yang sudah dilakukan untuk Persiapan UNBK Dan USBN
Adalah seperti mengikuti Kegiatan TRY OUT Seperti yang akan di lakukan Oleh
Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SMP Swasta Surabaya Mulai Senin 20
Januari 2020 Sampai Kamis 23 Januari 2020
Mengadakan UKL ( Uji Kompetensi Lulusan ) bagi Siswa kelas 9 , Menurut Kepala
SMP PGRI 6 Surabaya Kelahiran APRIL 1984 Tersebut berharap dengan usaha
tersebut anak didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Siap Mental
nya dan siap Fisiknya dalam menghadapi Ujian , di samping itu Beliau juga
berharap agar Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 PPDB SMP PGRI 6 Surabaya
mendapatkan siswa / siswi yang banyak berkah barokah selamanya serta wali murid
yang baik – baik dan tidak mengatur sekolah, Dalam kesempatan ini Seluruh siswa
/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di damping oleh ibu
Dra. TIWIK SUKIRAHAYU Selaku Wali Kelas 6 SDS “ AL-IKHLAS Surabaya.
# Tantangan Guru
Siana
# dispendik
Surabaya
#Guruhebat