"Pancasila Pemersatu Bangsa
Menuju Indonesia Maju".
Hari Ke -605
Kedudukan Pancasila sempat mengalami berbagai tantangan salah satunya pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI. Gerakan pemberontakan tersebut mengancam eksistensi Pancasila dan ideologi bangsa Indonesia.Pada 1 Oktober 1965 dini hari, anggota yang tergabung dalam G30S PKI melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal dan beberapa orang lainnya. Tindakan tersebut merupakan upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI.Usai melakukan pembunuhan terhadap beberapa perwira TNI AD, PKI berhasil menguasai 2 saranan komunikasi yakni studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan kantor telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan. Melalui kedua sarana tersebut, PKI mengimbau rakyat untuk menciptakanMelalui kedua sarana tersebut, mereka secara terang-terangan menyiarkan tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota "Dewan Jenderal" yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Tidak hanya itu mereka juga mengumumkan pula terbentuknya "Dewan Revolusi" yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo. Kemudian pada tanggal 6 Oktober Soekarno dengan sigap mengimbau rakyat untuk menciptakan persatuan nasional, yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para korban untuk menghentikan kekerasan. Sementara Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung "pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata.Singkat cerita, pada tanggal 16 Oktober 1965, Soekarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat Presiden Soekarno kepada Soeharto pada saat Soeharto disumpah. "Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan daripada Republik Indonesia. Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri di atas Trisakti, yang sama sekali berdiri di atas Nasakom, yang sama sekali berdiri di atas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK.Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan negara Republik Indonesia. Dan oleh karena Manipol- USDEK ini adalah haluan daripada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan, dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas Panca Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revolusi kita bisa jaya.Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Makna tersebut dapat dilihat dari dua aspek yakni aspek sejarah dan aspek aktual. Dari aspek sejarah, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Para pahlawan revolusi ini adalah simbol dari semangat juang dan pengorbanan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.Pancasila adalah hasil dari perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Pancasila juga merupakan rumusan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Sementara dari aspek aktual, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat. Rasa nasionalisme dan patriotisme ini dapat ditunjukkan dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman dan gangguan. Ancaman dan gangguan ini dapat berupa ideologi-ideologi asing yang tidak sesuai dengan Pancasila, serta isu-isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Di Hari Kesaktian Pancasila masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa G30S/PKI. Hikmah ini dapat kita ambil dengan cara belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan menimbulkan konflik di antara masyarakat.
Dalam menumbuhkan Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, Pada Hari Minggu 1/10/2023 Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7- 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Mengikuti Rangkaian UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA 2023
Dalam kesempatan tersebut yang bertindak menjadi Pembina Upacara adalah Penulis yang Sekaligus Kepala SMP PGRI 6, Dalam sambutannya Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Menyampaikan bahwa di mohon tidak ada siswa atau siswi yg keluar malam dan bergerombol tanpa ada tujuan yang jelas mengingat saat ini oprasi dari kesatuan polisi pamong praja(satpol PP) dalam oprasi odong odong akan mencakup atau menangkap anak anak di bawah usia (pelajar) yg berada di jalanan tanpa alasan yg jelas karena jika ada yg sampai ke tangkap maka akan di masukkan ke liponsos untuk merawat memandikan ODGJ dan juga maraknya tawuran antar gengster yang di takutkan kalian adanya salah sasaran jadi mohon di cermati dengan baik dan di laksanakan dengan seksama saya yakin kalian anak anak yg baik dan akan membawa nama baik sekolah
Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Berharap Masyarakat Yang Punya PUTRA / PUTRI Kelas 6 Untuk Dapat Mendaftarkan / Menitipkan PUTRA / Putri Mereka Untuk Mengenyam Pendidikan di SMP PGRI 6 Surabaya Agar Mereka Memiliki MENTAL JUARA Dan Menjadi GENERASI EMAS BERKARAKTER
Buruan segera daftar di SMP PGRI 6 SURABAYA
TemPat Pendaftaran PPDB 2023/2024
JALAN BULAK RUKEM III NO 7 – 9
RT 05 RW 05
KELURAHAN WONOKUSUMO
KECAMATAN SEMAMPIR
https://goo.gl/maps/ZZaD7ezxJLTdFCqg8
Info Lebih Lanjut
Wa Center: 031-3716556
EVIATIN ,S.Pd : https://wa.me/+62 853-3078-4573
H. BANU ATMOKO,S.Pd :https://wa.me/+083857963098
@banuatmokos.pd
@dispendiksby
#dispendiksby
#pramukasmkn10sb
#ses2023