Sabtu, 31 Juli 2021

OLAH RAGA SAMBIL BERJEMUR UNTUK MENINGKATKAN IMUN MENJADIKAN SEHAT DAN SISWA BERPRESTASI DI MASA PANDEMI COVID 19 “

 
















OLAH RAGA SAMBIL BERJEMUR

UNTUK MENINGKATKAN IMUN

MENJADIKAN SEHAT DAN SISWA BERPRESTASI

DI MASA PANDEMI COVID 19 “

HARI KE -564

Pagi hari merupakan waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, sinar matahari masih belum terik sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat gratis kesehatan alami. Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.  Oleh karena itu, Anda dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul 10.00 setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Saat pandemi virus corona atau Covid-19 muncul kebiasaan baru di tengah masyarakat yaitu berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mendapatkan vitamin D. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria SpPD menyebutkan kebiasaan baru berjemur di bawah sinar matahar pagi ini sangat bagus. Kalau berjemurnya sambil berolahraga sebaiknya dilalukan mulai dari pukul 09.30 karena butuh paparan sinar matahari sekitar 25 menit agar penyerapan vitamin D lebih optimal dan cukup tiga kali saja dalam seminggu. "Jadi tidak tiap hari cukup tigaa kali seminggu, kalau mau jam 8 pagi juga bisa tap lebih lama lagi di bawah mataharinya,

Di Masa Pandemi COVID 19  Olah raga sangat di perlukan oleh setiap orang , Seperti yang dilakukan Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada hari Sabtu 31/7/2021  Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya kumpul di lapangan Pukul 08.35 Mereka kumpul di lapangan yaitu untuk latihan PANAHAN , Tapi Sebelum Melakukan latihan Panahan Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya  yang di pimpin oleh Kak SYAHRUL ,S.Pd.

Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berharap dengan Olah Raga dan Berjemur ini Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya  mereka menjadi Siswa yang sehat  Imun Meningkat , Sehingga harapan dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Adalah SISWA SEHAT SISWA CERDAS DAN SISWA BERPRESTASI .

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 







 

Jumat, 30 Juli 2021

“ AJARKAN SISWA DAN GURU SMP PGRI 6 PERBANYAK DOA DAN BERBAGI KE SESAMA UNTUK TOLAK BALAK TERHINDAR DARI WABAH COVID -19 “

 



















“ AJARKAN SISWA DAN GURU  SMP PGRI 6

  PERBANYAK DOA DAN BERBAGI KE SESAMA

UNTUK TOLAK BALAK TERHINDAR DARI

WABAH COVID -19 “

HARI KE -563

Karena situasi yang dirasa mencekam dalam kondisi wabah pilek yang juga di barengi wabah (pagebluk) corona/covid 19 Karena Virus Corona yang telah menjadi pandemi bagi masyarakat di seluruh dunia, perlu dilakukan tindakan untuk mencegah, menanggulangi, dan menyirnakannya dari alam ini. Beragam strategi, pendekatan, dan teknik digunakan untuk menangani wabah Corona ini. Secara umum ada dua cara, yaitu medis dan non medis. Covid-19 sebagai suatu penyakit akan ditangani secara medis. Sebagai suatu wabah, sebagai ujian dan cobaan dari Tuhan,. bagi masyarakat Jawa yang masih kental menjunjung nilai-nilai budaya dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. sebagai sumber kekuatan religio magis pada masyarakat Jawa menolak balak, wabah, atau malapetaka dapat diselenggarakan dengan berbagai cara, antara lain dengan membakar kayu di depan rumah mereka di setiap malam di mulai sebelum maghrib sebagai simbol magis di sertai Do’a atau Panyuwunan, yang dianggap mempunyai kekuatan untuk menolak bala. berharap agar wabah COVID-19 di Indonesia segera teratasi dan kehidupan kembali normal.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Selalu mengajak siswa / siswi dan Bapak / Ibu Guru nya untuk melakukan kegiatan pembacaaan Yasin , Istighosah , Sholawat Burdah Dan Istighfar yang dilakukan Pada hari Jum’at 30/7/2021. Sebelum memulai kegiatan pembacaan Yasin , Istighosah , Sholawat Burdah Dan Istighfar Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  menyampaikan sambutannya , Dalam sambutannya Penulis mengajak  Kepada seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya serta Bapak / Ibu Dewan Guru baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Untuk perbanyak melakukan Ritual doa dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan atau yang lagi ngetrend saat ini yaitu Gotong Royong Peduli Suroboyo, Dimana Penulis mengajak untuk selalu perhatian kepada masyarakat di sekitar yang membutuhkan apalagi di saat musim pandemic ini , karena dari mereka tersirat dan tersurat doa – doa yang baik untuk kita dan keluarga kita terhindar dari Wabah COVID 19 Ini, Selesai sambutan dari Penulis , Langsung acara dilanjutkan dengan pembacaan Yasin , Istighosah , Sholawat Burdah Dan Istighfar Yang di pimpin oleh Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN ,SH.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP PGRI 6 Surabaya.

Selesai Acara tersebut Ibu  KIKI INAYATUL AISYAH ,S.Pd Selaku Guru Pendidikan Jasmani Olah Raga Dan Kesehatan Serta Guru Bahasa Indonesia  bersama dengan Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya membagikan Nasi Bungkus yang mereka bawak, Dimana Nasi Bungkus tersebut  dibagikan kepada Tukang Becak , Tukang Sampah Sopir Angkot , Dimana Kegiatan tersebut adalah kegiatan Rutinitas yang dilakukan oleh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya beserta Bapak / Ibu Dewan Guru yang dilakukan Setiap hari Jum’at . Dimana Tujuan dari Kegiatan ini semua adalah Ritual untuk Tolak Balak melindungi Keluarga Besar SMP PGRI 6 Surabaya baik Siswa , Guru maupun Keluarga nya semoga sehat selalu serta terbebas dari Wabah COVID 19 Ini. Kata Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya tersebut.

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

Kamis, 29 Juli 2021

“ SEHAT LAHIR BATHIN DI MASA PANDEMI COVID 19 “

 

“ SEHAT LAHIR BATHIN DI MASA PANDEMI COVID 19 “

HARI KE - 562

Terlahir sebagai makhluk mulia di muka bumi, manusia diberikan sejumlah amanah yang harus dijalani. Salah satu amanah besar tersebut ialah dengan menjadi khalifah di muka bumi. Khalifah yang memiliki akar kata kha’-lam dan fa yang berarti pengganti; memiliki makna yang lebih makro yakni makhluk Allah yang berkewajiban untuk menjaga dirinya dan memakmurkan atau melestarikan alam sekitarnya. Sehingga, makna khalifah secara definitif ini bukan terbatas pada makna politis (sahabat-sahabat Rasululullah yang terpilih menjadi khalifah). Lebih luas, makna khalifah diartikan sebagai sosok manusia yang bertanggung jawab pada dirinya sendiri, keluarga, juga kepada makhluk lain di bumi yang ia diami. Nah, salah satu tanggung jawab terbesar yang harus ia jaga adalah menjaga kesehatan.Selain menjadi kebutuhan vital dan mendasar, kesehatan menjadi tolok ukur sukses dan berkembangnya suatu Negara. Tak heran, salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dinilai dari bagaiamana kondisi kesehatan mayarakat di suatu Negara. Oleh karenanya, kesehatan menjadi indikator yang tak hanya penting, namun memengaruhi indikator lainnya seperti bidang pendidikan dan ekonomi. Bisa dibayangkan jika satu Negara memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun  masyarakatnya hidup dengan tingkat kesehatan yang rendah—tentu mereka tidak mampu bekerja dan memberikan kontribusi positif untuk negaranya apalagi bisa mengenyam  pendidikan yang baik.Berbicara soal kesehatan, tentu setiap orang selalu ingin sehat lahir dan batin. Hanya saja, terkadang manusia lalai atas nikmat sehat ini. Bahkan, jauh-jauh hari Rasulullah Saw sudah mewasiatkan bahwa ada dua nikmat yang melenakan manusia yakni nikmat kesehatan dan waktu senggang. Tepat! Dua hal ini sering melalaikan manusia sehingga ia lupa bahwa kesehatan itu harus dijaga dan diupayakan. Karena pentingnya menjaga kesehatan inilah, Alqur’an pun memberikan sejumlah tuntunan bagaimana menjaga kesehatan agar dengan nikmat sehat itu, manusia bisa beribadah bukan hanya ibadah mahdhah secara kuantitas namun juga ibadah-ibadah sosial lain yang tak kalah penting dan berkualitas.

Ada banyak ayat yang membicarakan perihal kesehatan dalam Alqur'an—sekurang-kurangnya ada 318 ayat yang meliputi menjaga kesehatan jasmani (di antaranya memperhatikan makanan dan minuman ada 134 ayat, menjaga kebersihan ada 7 ayat sedangkan tentang istirahat ada 7 ayat). Kedua, anjuran menjaga kesehatan rohani yang di antaranya melaksanakan ibadah sholat berjumlah 84 ayat, menunaikan zakat ada 32 ayat, perintah berpuasa ada 12 ayat serta memohon ampunan dan bertaubat ada 42 ayat.Dengan demikian, perhatian Alqur'an terhadap kesehatan lebih komprehensif; tak terbatas hanya kesehatan fisik/ lahir/ jasmani yang terlihat secara kasat mata, namun juga bagaimana manusia bisa mencapai sehat sebenarnya yaitu sehat secara mental, psikis yang akhir-akhir ini tema kesehatan mental sedang menjadi isu sentral.Jika kita menelisik lebih dalam, maka ayat yang berkenaan langsung dengan kesehatan fisik salah satunya ialah, “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raf 7: 31). Pada pertengahan hingga akhir ayat pada surah al-A’raf di atas, Allah mengisyaratkan suatu hal yang sangat prinsip dalam kesehatan yaitu pengaturan pola makan dan minum. Ayat ini menurut sejumlah ulama digunakan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk menjawab bantahan orang Yahudi yang mengatakan kepadanya bahwa dia tidak menemukan satu ayat pun dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kesehatan. Dengan cerdas Ali bin Abi Thalib menjawab, “Untuk menjelaskan tentang kesehatan secara menyeluruh, Allah, Tuhan kami cukup menjelaskan hanya dalam setengah ayat yaitu, “…Makanlah dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raf (7): 52)—dimana surah al-A’raf ayat 52 juga memerintahkan untuk makan dan minum dengan satu syarat; TIDAK BERLEBIHAN. Apa makna dari anjuran agar tidak berlebihan tersebut?Ibnu Katsir ketika menafsirkan menukilkan hadis yang diriwayatkan Abu Ya’la bahwa Rasulullah bersabda,“Sesungguhnya termasuk berlebih-lebihan adalah memakan segala makanan yang kau sukai.” Ibnu Katsir juga menyatakan, sebagian ulama salaf mengatakan, Allah menghimpun semua kebaikan dalam separuh ayat ini, yaitu Firman-Nya dalam ayat di atas tentang “makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan.” Sementara itu, pandangan yang hampir senada diuraikan oleh Imam Bukhari yang mengatakan tentang ayat di atas bahwa Ibnu Abbas berkata, arti yang dimaksud dalam surah Al-A’raf 7:31 ialah makanlah sesukamu dan berpakaianlah sesukamu selagi engkau hindari dua perilaku yaitu berlebih-lebihan dan sombong.Uraian di atas membuktikan bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan masalah kesehatan karena kini terbukti hampir seluruh penyakit degeneratif bermula akibat makan berlebihan atau pola makan yang buruk. Sehingga, tidak berlebihan jika Alqur’an meletakkan rahasia mencapai kesehatan hakiki bukan di saat manusia telah mencapai usia matang, melainkan jauh-jauh hari sejak di dalam kandungan ibu (melalui pemberian nafaqah yang patut dari sang ayah janin agar sang ibu bisa meningkatkan gizi) juga ketika sang bayi terlahir, orangtua harus memerhatikan asupan gizi sang anak dengan anjuran pemberian ASI, “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna…” (Qs. Al-Baqarah/2: 233).Kedua, selain anak diberikan gizi sejak bayi, tuntunan berikutnya seperti yang telah tertulis di atas yakni menjaga pola makan seperti yang  dianjurkan Rasulullah. Beliau menganjurkan agar makan dengan porsi cukup. “Makanlah sebelum engkau merasa (terlalu) lapar dan berhentilah sebelum merasa kenyang,” sisi baik dari nasihat Rasulullah ini penting, sebab ketika seseorang makan dalam kondisi yang sangat lapar, ia akan sulit mengontrol keinginannnya (terlalu lahap) yang berujung pada begah; susah bernafas. Padahal, tubuh manusia diciptakan Allah 1/3 untuk makan, 1/3 untuk minum dan 1/3 lagi untuk bernafas. Dengan  demikian, menghindari makan dan minum dengan porsi berlebihan sejatinya juga bertujuan bukan hanya menghindari naiknya timbangan berat badan namun juga untuk kesehatan pernafasan dan pencernaan.Tuntunan ketiga yakni terkait  dengan kesehatan seksual suami isteri. Al-Qur’an juga menaruh perhatian yang sedemikian besar bahwa ketika seorang isteri sedang haid, sebaiknya suami menahan diri untuk tidak berhubungan badan, ”Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah 2: 222). Penelitian menyebutkan, bahwa berhubungan seksual saat menstruasi mengakibatkan penyakit menular dan infeksi bukan hanya menimpa isteri namun juga suami.

Tuntunan terakhir yakni keempat yang tak kalah penting dengan tiga tuntunan di atas lainnya, yaitu perihal kesehatan mental yang akhir-akhir ini menjadi isu vital dan krusial mengingat dampak merebaknya Covid-19 yang memengaruhi berbagai bidang salah satunya rasa takut kehilangan mata pencaharian— sehingga sulit melihat sisi-sisi baik dari musibah ini. Allah Swt berfirman,  “(yaitu) orang-orang yang senantiasa berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (Qs. Ali Imran/3: 134).Ayat di atas merupakan salah satu rangkaian ayat yang menginformasikan akhlaq mulia yang membawa seseorang masuk ke dalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Di antara akhlaq mulia itu adalah kemampuan menahan amarah dan kesediaan memaafkan kesalahan orang lain. Kedua akhlak mulia ini ternyata memiliki efek yang sangat signifikan terhadap kesehatan. Hasil penelitian dari University of California tahun 2012 misalnya, menyebutkan bahwa orang yang dapat menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain memiliki resiko lebih rendah terhadap hipertensi (darah tinggi).Selain itu, Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University Amerika Serikat, Worthington Junior mempublikasikan hasil penelitiannya pada tahun 2005 di Jurnal Ilmiah Eksplore, tentang hubungan antara memaafkan dan kesehatan yang hasilnya adalah sikap memaafkan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Junior menemukan bahwa orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan menyimpan dendam terindikasi mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh, tekanan darah lebih tinggi, ketegangan otot dan detak jantung yang terlampau cepat. Sebaliknya sifat memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung, pembuluh darah, mengurangi stress serta hubungan relasi sosial yang lebih baik.Temuan luar biasa mengenai kesehatan mental yang sangat sejalan dengan beberapa tuntunan Alqur’an sebaiknya tidak hanya sampai kepada unsur kognitif (sekedar tahu), namun semoga tuntunan Alqur’an untuk meraih kesehatan yang sebenarnya memotivasi kita semua untuk mau memulai hidup sehat dari menjaga pola makan, lebih peduli dengan kebersihan diri dan lingkungan, juga belajar untuk mudah memberi dan memaafkan! Alhamdulillah, selamat Hari Kesehatan Dunia; semoga kita tak bosan untuk mau berupaya maksimal menjaga nikmat sehat dari-Nya dan Allah menjaga kesehatan kita semua

Kondisi Pandemi  yang tidak kunjung berakhir ini membuat semua orang harus benar – benar Extra  Untuk Menjaga meningkatkan Imun tersebut , Dimana  kita harus benar – benar menjalankan Protokol kesehatan agar kita dan keluarga kita terbebas dari COVID 19. Dalam kesempatan ini Penulis berharap kepada Masyarakat Indonesia Khususnya Kalau Bukan Kita Yang Memerangi COVID Ini sapa lagi , Makanya AYO Kita Jaga Diri kita dan Keluarga kita dengan mentaati Protokol  kesehatan Agar Kita Dan Keluarga Bisa Sehat LAHIR BATHIN.

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Rabu, 28 Juli 2021

“ KEPEDULIAN KEPALA SMP SWASTA SURABAYA UTARA KEPADA NAKES DALAM PENANGANAN COVID 19”

 
























“ KEPEDULIAN KEPALA SMP SWASTA SURABAYA UTARA

KEPADA NAKES DALAM PENANGANAN COVID 19”

HARI KE -561

Sepanjang tahun ini merupakan tahun yang berat bagi kita semua, mulai dari merebaknya pandemic covid-19 yang tentunya berimbas kepada semua aspek kehidupan kita, mulai dari kesehatan, pendidikan, dan pastinya ekonomi. Hal ini terlihat dengan cukup banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan sehingga banyak memicu para karyawan kehilangan pekerjaan mereka. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah ini antara lain memberikan sembako, mengurangi besaran pajak yang harus dibayarkan perusahaan, memberikan insentif, dan lainnya. Namun, bantuan dari pemerintah saja tidaklah cukup. Keadaan ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi kita semua untuk saling membantu dan belajar lebih peduli dengan sesama, bukan terbatas pada kata-kata saja, tapi lebih ke sikap dan tindakan dimana kalian ikut terlibat meringankan beban sesama. Dengan begitu, kamu akan lebih memahami esensi dari sebuah kepedulian, karena kamu juga akan mendapatkan 3 hal ini dari bentuk kepedulian yang kamu berikan kepada orang lainDengan menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain, tanpa kamu sadari ruang rezeki kamu semakin luas dan terbuka bahkan dari arah yang tak pernah kamu duga. Tentunya hal tersebut juga dipengaruhi oleh seringnya kamu membangun interaksi yang positif kepada orang lain. Semakin seringnya kalian menebar kebaikan kepada sesama dan dilakukan secara  konsisten bisa memberikan efek yang sangat besar dalam kehidupan kamu khususnya sikap peduli kalian kepada sesama akan semakin terasah.

Perjuangan Tenaga  Kesehatan begitu sangat luar biasa dalam penanganan Kasus COVID 19 Dimana beliau sudah meluangkan waktu tenaga , pikiran bahkan mungkin keluarga mereka tinggalkan untuk Ibu Pertiwi ini agar kembali sembuh dari Pandemi COVID 19,  Dimana Pada Hari Rabu 28/7/2021 MKKS SMP Swasta Surabaya Utara memberikan Bantuan Donasi Kemanusiaan DARURAT COVID -19 Untuk PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA  Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Adapun Bantuan Donasi  Darurat COVID 19 Di Serahkan Di SMP BARUNAWATI Surabaya Jl Perak Barat 173 Surabaya , Dalam Kesempatan tersebut yang hadir dari Persatuan Perawat NASIONAL INDONESIA Adalah  Bapak Saefuddin Zuhri , S.Kep NS , M.Kes Selaku Ketua  Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Dinas Kesehatan Kota Surabaya  , Didampingi Matlila S.Kep , NS, M.HKes Selaku Ketua  SATGAS COVID 19 Dinas Kesehatan Kota Surabaya , Dari Perwakilan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang hadir di acara tersebut yaitu Bapak Kh. Drs. ASIF CHOZIN , MM Kepala SMP KAWUNG 1 Surabaya , Bapak AINUL YAQIN ,S.Si Kepala SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya , Bapak H. ALI FAUZI ,S.Ag ,M.Pd . I , Bapak SYAHRUL,S.Pd Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya , Bapak H. OEMAR ,S.Ag Kepala SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya , Ibu MARINA KURNIASARI ,S.Pd Kepala SMP BARUNAWATI Surabaya Dan Penulis Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di JL Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir.

Dalam sambutannya Penulis menyampaikan Sumbangan yang terkumpul dari Bapak / Ibu Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Sebesar Rp. 7.710.500 Dimana Penulis berharap dapat di distribusikan untuk Pembelian SUPLEMEN Atau SUSU Bagi NAKES Agar Mereka Bisa Kembali Sehat Kuat Dalam Melayani Masyarakat Kota Surabaya Yang Terkena COVID 19  Tersebut , Apalagi NAKES Saat Ini Harus Extra Untuk Bekerja 24 Jam Makanya Penulis berharap agar Bantuan tersebut Bisa Di Belikan SUPLEMEN Atau SUSU . Penulis Menyampaikan Bahwa NAKES Adalah PAHLAWAN Bagi MASYARAKAT Yang Sudah Meluangkan waktu Tenaga Dan Pikiran Untuk Percepatan Penanganan COVID 19 Ini Semoga Allah Yang Membalas Kebaikan NAKES . Dalam Kesempatan tersebut Bapak Saefuddin Zuhri , S.Kep NS , M.Kes Selaku Ketua  Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengucapkan banyak terimakasih atas sumbangan ini  kami siap akan menyalurkan untuk NAKES Di Kota Surabaya yang ada sekitar 500 Orang dan Semoga Allah Yang Membalas Kebaikan Bapak / Ibu Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Dan Bapak / Ibu Guru SMP Swasta Surabaya Utara , Dalam Kesempatan tersebut NAKES Merasa Bangkit karena banyak yang Peduli dan Perhatian Terhadap NAKES Seperti MKKS SMP Swasta Surabaya Utara.

Acara Selanjutnya Doa Yang Dipimpin Oleh Bapak Kh Drs.A SIF CHOZIN MM Selaku Kepala SMP KAWUNG 1 Surabaya Beliau mengajak agar Keluarga Kita Dan Guru Guru Kita Di jauhkan Dari COVID 19 Serta Semoga Kita Dan Guru – Guru Kita Dijauhkan Dari COVID , Selesai DOA  Penyerahan BANTUAN DARURAT COVID Yang di serahkan Oleh Bapak Kh Drs. ASIF CHOZIN MM Kepada Bapak Saefuddin Zuhri , S.Kep NS , M.Kes Selaku Ketua  Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Dinas Kesehatan Kota Surabaya  , Didampingi Matlila S.Kep , NS, M.HKes Selaku Ketua  SATGAS COVID 19 Dinas Kesehatan Kota Surabaya sebesar Rp. 7.710.500

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat