Kamis, 04 Februari 2016

“ Indahnya Bumi Berawal dari Sekolah “



















“ Indahnya Bumi Berawal dari Sekolah “
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalamTata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumimenghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan. Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukanhidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di lapisan es Antarktika dan es laut di paket es kutub.Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel.
Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahariatau satu tahun sideris.Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari). Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan Bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi Bumi.
Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7-9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir pada hari Jum’at 5/2/2016 membuat bumi ini menjadi indah , karena indahnya bumi tersebut berawal dari sekolah, dimana pada hari Jum’at seperti biasa Spegrinam Surabaya mengadakan kegiatan olah raga pagi , dimana Bapak Kepala Spegrinam Surabaya mengajak seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk mengadakan Jum’at bersih , Dimana Bapak Kepala Spegrinam Surabaya memerintahkan saya untuk membagi teman – teman saya menjadi beberapa kelompok untuk melakukan Jum’at bersih pagi hari ini.Saya langsung membagi Kelas 9 Putri membersihkan toilet dan halaman sekitar kamar mandi baik dikuras , disapu maupun di pel. Setelah itu saya membagi kelas 7 Putri menyapu halaman depan ruang kepala Sekolah SD , sedangkan kelas 8 Putri menyapu di UKS , Perpus dan sebelah ruang UKS , Sedangkan Putra Kelas 7 – Kelas 9 Membersihkan selokan ( Got ) Tempat sarang nyamuk , selesai melakukan kegiatan bersih – bersih bersih tersebut seluruh siswa / siswi Kelas 7 – Kelas 9 Melakukan kegiatan senam pagi bersama – sama di lapangan sekolah kami, bersama dengan Bapak / Ibu guru SMP PGRI 6 Surabaya , Selesai bersih semua Jam 11.00 Spegrinam          Surabaya kedatangan Tim tunas Hijau Indonesia Pak Bambang menyerahkan Pohon Cemara Udang , saya mengajak adik- adik seperti Nevela Anindita , Zilfa Nur Qomariyah , Afdatul Alifia, Mila , Khairun Islamia , Siska Nur Syahfitri dimana Tim Tunas Hijau membawa 10 pohon cemara udang, dimana pada hari ini yang ditanam baru 3 . Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya bahwa tujuan kegiatan ini adalah menjadikan sekolah Spegrinam Surabaya menjadi sekolah bersih , sekolah hijau dan sekolah sehat agar siswa spegrinam bisa meraih prestasi, sehingga bisa membanggakan orang tua dan mengharumkan nama Spegrinam Surabaya.
Buah Karya :
Lutfia Turfa
Tim Journalis Spegrinam

Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Kerajinan “

“ Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Kerajinan “
Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok di mana bahan - bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores. Dia merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur membuat tas unik dari limbah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa Barang-barang bekas yang dijadikan karya seni ini adalah bentuk pemanfaatan, penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Banyak orang yang sering membuang barang-barang bekas ke tempat sampah, padahal sebagian masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh sebab itu kita harus jeli memanfaatkan barang tersebut. Pemanfaatan barang bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat,kita juga telah turut menjaga lingkungan
Tak ada rotan, akarpun jadi, begitulah bunyi salah satu peribahasa Indonesia yang mengandung makna dalam keadaan terpaksa, kita harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan menggunakan alat atau cara - cara yang tidak biasa. Peribahasa ini tepat digunakan untuk kesenian dari barang bekas, karena barang yang unik itu tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan teknologi yang tinggi, tetapi kita bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana. Beberapa contoh barang bekas yang ada di sekitar kita, seperti plastik, bungkus sabun, bungkusan permen, kardus bekas, kertas bekas atau koran bekas, gelas retak, gelas plastik, sedotan minuman, benang, boneka, celengan, kaleng bekas, kapas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai estetika. Mengetahui info dan berita mengenai berbagai hal sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Untuk mengetahui isi dunia, kita tidak perlu berkeliling dunia. Kemudahan akses informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun. Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupunkoran. Koran merupakan salah satu media informasi yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengetahui informasi terbaru. Namun, setelah dibaca, orang sering mengabaikan koran tersebut,bahkan membuangnya. Jika koran itu diabaikan, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah. Biasanya, orang akan menjualnya ketukang loak. Hal ini memang merupakan sebuah solusi praktis yang cukup baik. Tetapi, koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat kita olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi. Koran bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadahtelepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, dan hiasan dinding.
Selain memanfaatkan koran bekas, plastik bekas pun dapat dimanfaatkan. Banyak pihak yang mengungkapkan Surabaya  adalah kota metropolitan yang modern. Kota metropolitan ini memiliki bangunan bertingkat dan pusat-pusat perbelanjaan modern yang menawarkan berbagai produk modern. Namun dari segi kebersihan lingkungan, Surabaya belum memenuhi kriteria tersebut. Data terakhir dari Dinas Kebersihan Kota Surabaya menunjukkan, jumlah sampah di Surabaya  mencapai hampir 28.000 meter kubik setiap hari. Komposisinya terdiri dari 65 persen sampah organik dan 35 persen sampah nonorganik. Penyumbang terbesar sampah itu berasal dari sampah rumah tangga yang mencapai sekitar 60 persen dari total sampah yang terdapat di Surabaya setiap harinya. Jumlah sampah plastik tergolong cukup besar. Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Data dari Environment Protection Body, sebuah lembaga lingkungan hidup di Amerika Serikat, mencatat ada sekitar 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Ini berarti, sampah plastik jumlahnya terhitung cukup banyak. Itulah sebabnya, Yayasan Unilever Indonesia bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat, mencoba memberikan penyadaran bahaya sampah plastik tersebut dengan melakukan kegiatan Surabaya  Green & Clean yang melibatkan banyak ibu rumah tangga di lima wilayah. Ibu-ibu rumah tangga itu diajak untuk mengubah sampah plastik bekas bungkusan sabun cuci, pewangi busana, pengharum ruangan, dan sebagainya, menjadi karya kreatif yang berguna. Mulai dari dompet berbagai ukuran, tas, sampai payung, dan berbagai pernak-pernik bermanfaat lainnya. Ibu-ibu yang menjadi kader lingkungan di kedua tempat itu, terlihat antusias mengumpulkan plastik-plastik bekas bungkusan dan dijahit menjadi dompet, tas, payung, dan barang-barang berguna lainnya.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jl. Bulak  Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir pada hari kamis 4/2/2016  barang – barang bekas dimanfaatkan oleh seluruh siswa kelas 7 Dan kelas 8 menjadi kerajinan. Adapun barang bekas yang dimanfaatkan oleh siswa kelas 7 dan kelas 8 adalah sendok – sendok plastic , dimana sendok plastic tersebut dibuat tempat lampu , kelas 7 dan kelas 8 Sangat antusias baik putra maupun putri dalam membuat hasta karya lampu dari sendok bekas tersebut. Menurut Nur Wulandari siswa spegrinam kelas 7   Bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat melatih memanfaat dalam memanfaatkan barang – barang bekas untuk di daur ulang menjadi keterampilan tempat lampu , dalam  kesempatan ini  bapak Kepala Spegrinam Surabaya Banu Atmoko , S.Pd  berharap kelak lampu – lampu dari sendok ini bisa di jual dan di buat pameran pada saat rapotan atau kelulusan untuk di pamerkan kepada wali murid, sehingga wali murid bisa bangga atas hasil karya putra / putri mereka.
Buah Karya  :
Lutfia Turfa
Tim Journalis Spegrinam










Minggu, 31 Januari 2016

“ Berbagi Itu Indah “















































































“ Berbagi Itu Indah “
  Berbagi adalah memberi atau menerima segala hal yang penting bagi hidup kita, berbagi juga bisa kepada Tuhan atau ciptaan tuhan, bahkan setiap hal di bumi ini. Makhluk sosial, itulah sebutan manusia. Jadi manusia saling membutuhkan dan dibutuhkan. kita membutuhkan orang lain,begitu pula orang lain, yang juga membutuhkan kita. Karena itu manusia sebagai makhluk sosial manusia harus saling berbagi. Kita sebagai makhluk sosial sudah kewajiban kita untuk saling berbagi kepada orang lain, Berbagi tidak harus barang, apapun yang kita punya dan tidak dipunyai oleh orang lain perlu dibagikan karena sebagai bentuk kepedulian kita kepada orang lain. Berbagi Juga dapat dilakukan Kepada Hewan. Saat melihat Kucing Kelaparan Kita perlu memberinya makanan. Tumbuhanpun sama, Saat melihat bunga layu, kita perlu menyiraminya.Kenapa kita perlu berbagi?karena berbagi juga dapat mempererat ikatan persaudaraan. Selain mempererat ikatan persaudaraan, Berbagi juga dapat memberi pahala. Jadi,apa salahnya jika kita berbagi, Toh...Tidak ada ruginya kok..., Jadi pesan saya hanya satu. “Berbagi kepada sesama adalah hal penting, karena tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilangan arah dan arti dari makhluk Social itu sendiri.”
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan  Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Pada hari minggu 31/1/2016 , ikut berbagi bersama dengan Masjid “ AL-IKHSAN “ Wonokusumo Lor  dalam rangka Khitanan Massal dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1437 H / 2016 M, Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Pengurus Masjid Al- Ikhsan . Dalam kesempatan ini Tim Drumband Ceria Nada Spegrinam Surabaya  dan Tim Ceria Nada Al – Ikhlas Surabaya ikut menyemarakan acara tersebut, dimana Tim Drumband bersama dengan Tim Pawai – pawai yang lain seperti Tim Al Banjari , Sepeda Hias serta anak – anak – anak yang di khitan, dalam kesempatan ini Pengurus Takmir Masjid Al – Ikhsan memon doa restu agar acara Khitan massal berjalan lancar dan pengajian mauled Nabi berjalan lancar , Pada saat Pengurus Takmir memotong balon ke atas Tim Drumband Ceria Nada Al Ikhlas dan Tim Drumband Ceria Nada Spegrinam langsung memainkan alat drumbandnya , dimana warga sekitar Wonokusumo , sangat terkesima melihat penampilan Drumband baik dari SMP PGRI 6 Surabaya maupun dari SDS “ AL-Ikhlas Surabaya”, Dalam kesempatan kegiatan tersebut tampak hadir Ibu Camat Semampir Ibu Hj Hindun Robbah , S.Pd , M.Si serta Bapak Lurah Wonokusumo  Bapak Andre serta  Muspika Kecamatan Semampir yang terdiri dari Bapak Hari dari Polsekta Semampir , Bapak Subiyanto dan Bapak Ali dari Koramil Wonokusumo , serta Bapak Ketua RW X Bapak Yusuf Bardi.

Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang ikut mendampingi kegiatan tersebut mengatakan bahwa  tujuan kegiatan drumband ini adalah : “Berbagi kepada sesama adalah hal penting, karena tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilangan arah dan arti dari makhluk Social itu sendiri.”disamping itu juga kegiatan ini adalah untuk ajang promosi ke masyarakat menghadapi PPDB 2016-2017.