Jumat, 12 Oktober 2018

“ Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Memperingati Hari Penanggulangan Bencana”















“ Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Memperingati Hari Penanggulangan Bencana”
Bencana alam merupakan sebuah peristiwa yang tidak bisa dihindari. Bencana alam bisa terjadi kapan saja, dan dimana saja dan menimpa siapa saja. hampir di setiap negara pernah mengalami bencana alam baik dalam skala kecil ataupun besar. banyak bencana yang biasanya terjadi seperti, Banjir, Tanah Longsor, Angin kencang, Banjir Bandang, Gunung Meletus, Gempa Bumi dan Tsunami. Bencan tersebut bisa terjadi sewaktu waktu tanpa bisa diprediksi Namun satu hal yang pasti, kita bisa meminimalisasi resiko dan dampak yang ditimbulkannya, dengan berbagai upaya. Bisa dengan cara melakukan mitigasi bencana alam sejak dini. Dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat dunia terhadap bencana, PBB mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun komunitas dan masyarakat yang tahan terhadap bencana alam, yang pada awalnya diperingati setiap Rabu kedua di bulan Oktober. Dan sudah ditetapkan pada tanggal 13 Oktober sebagai Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional (International Day for Natural Disaster Reduction). Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guna mengurangi resiko bencana. salah satunya adalah Indonesia, Indonesia merupakan negara yang sangat rawan bencana dan sudah semestinya masyarakat kita memiliki pengetahuan untuk bisa mengantisipasi resiko dan dampak bencana alam sehingga mampu meminimalisir segala kerugian dari bencana alam yang terjadi. Dalam peringatan Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional, seluruh dunia akan memperingatinya. Dan kegiatan ini seluruh negara dan komunitas internasional di ingatkan bahwa resiko bencana yang paling besar ada di tingkat lokal dengan potensi kehilangan jiwa dan pergolakan sosial-ekonomi. sebab dalam setiap bencana yang terjadi akan menimbulkan permasalahan bukan hanya kerugian materi saja namun juga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Saat ini bencana alam yang terjadi akibat adanya perubahan iklim sehingga meningkatkan ancaman terjadinya bencana alam. Dalam mengatasinya tidak bisa dari lembaga saja namun masyarakat juga ikut berperan dalam mengatasi bencana. salah satunya adalah dengan pentingnya kearifan lokal dan komitmen masyarakat dalam mengurangi resiko bencana.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir ,  Bencana alam silih berganti melanda negeri , Apalagi saat ini akan memasuki Musim Penghujan seperti yang dilakukan oleh Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Pada Hari Sabtu 13/10/2018 melakasanakan kegiatan hari Pengurangan Bencana alam , Dimana yang menjadi Obyek Bencana alam yang dilakukan oleh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya adalah Bencana Alam Banjir Serta Wabah Penyakit Demam Berdarah  setiap datang musim penghujan , Maka dari Itu bertepatan dengan hari Pengurangan Bencana Alam seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya melaksanakan kegiatan Peduli dan Berbudaya Lingkungan yaitu Membersihkan Selokan – Selokan yang ada di depan sekolahan , serta ada yang Menyapu Halaman – Halaman Sekolah , Serta ada Yang Membersihkan kamar mandi  dAN Mengumpulkan Dan Menata Gelas – Gelas Aqua.  Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa Tujuan dari Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya melaksanakan kegiatan pada siang hari ini adalah Untuk Memperingati Hari Penanggulangan Bencana Alam , Serta saat ini akan datang Musim penghujan jadi Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mencegah agar sekolah tidak banjir dan tidak ada yang terkena Demam Berdarah pada saat datang Musim Penghujan datang.


Kamis, 11 Oktober 2018

“ Bersih Sekolahku Sehat Jiwaku “














“ Bersih Sekolahku Sehat Jiwaku “
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pemilahan sampah adalah salah satu proses dalam pengolahan sampah; yaitu dengan memisahkan menjadi kelompok sampah tertentu. Kelompok sampah ini biasanya berupa sampah organik dan anorganik atau sampah basah dan sampah kering. Namun tak jarang juga di suatu tempat tertentu pemilahan sampah dapat dikelompokkan menjad Sampah Anorganik/kering Sampah organik/basah Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Rangka mengurangi sampah di Sekolah Pada hari Jum’at 12/10/2018 melakukan kegiatan pemilahan Sampah yang dilakukan oleh Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya , Adapun sampah yang di pilah oleh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sampah Kertas , Sampah Daun Serta Gelas – Gelas Aqua . Kegiatan Tersebut Dilakukan Sambila Ngobrol dan bercanda. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kegiatan pemilahan sampah  dan pengurangan sampah di Sekolah. Hal ini merupakan Pengembangan Pendidikan Karakter yang diajarkan di Sekolah , sehingga di harapkan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya lebih Peduli dan Berbudaya Lingkungan , Selesai melakukan kegiatan tersebut seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya bersama Bapak / Ibu Dewan Guru melaksanakan Kegiatan Senam Bersama . Menurut Dian Nita Anggaraini Bersih Sekolahku Sehat Jiwaku “

Rabu, 10 Oktober 2018

“ Doa Bersama Untuk Negeri Ini Terbebas Dari Bencana Alam “











“ Doa Bersama Untuk Negeri Ini Terbebas Dari Bencana Alam “
Pengertian Bencana Alam adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh alam (gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor) sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda, dan dampak psikologis. Pada umumnya bencana alam terjadi karena adanya perubahan pada alam, baik secara perlahan maupun secara ekstrim. Namun, beberapa peristiwa bencana alam terjadi karena ada faktor campur tangan manusia, misalnya penebangan pohon di hutan yang mengakibatkan tanah longsor.Macam-Macam Bencana AlamBencana Alam Gempa BumiBencana Alam Letusan Gunung BerapiBencana Alam Tsunami Bencana Alam Banjir BandangBencana Alam Kekeringan. Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts” الغوث yang berarti pertolongan. istighosah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atas sesuatu yang dianggap sulit untuk diwujudkan. Istighotsah sebenarya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah maka mempunyai makna lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Maraknya  Musibah dan Bencana yang terjadi di Negeri Tercinta ini  membuat hati dari seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya  Pada Hari Kamis 11/10/2018 Melaksanakan kegiatan Doa bersama , Dalam Kesempatan ini Istighosah Di pimpin  oleh Bapak Achmad Syaifudin , S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Sedangkan Pembacaan  Yasin disampaikan oleh Peserta Didik SMP PGRI 6 S urabaya  yaitu Ari Andi Firmansyah Peseerta Didik Kelas 8 Dan  Muhammad Kholed Peserta Didik Kelas 9 , Sebelum Memulai Doa bersama Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd  mengajak seluruh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk melakukan doa di pagi yang Cerah ini Untuk Kedamaian  Bangsa dan Negeri Ini serta semoga Bangsa dan Negeri ini terhindar dari Bala Bencana , Serta Semoga Tidak ada lagi bencana yang menimpa Negeri Tercinta Ini serta semoga Keluarga Kita Baik dari SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya di berikan Kesehatan  Lancar Rezekinya Sukses Selalalu Kariernya Dan Barokah Selamanya.

 

 

 





Selasa, 09 Oktober 2018

“ Upaya Pemkot Surabaya Menangani Gempa Di Indonesia “















“ Upaya Pemkot Surabaya  Menangani Gempa Di Indonesia “
Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut:
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan ("tsu" berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.
Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan .
Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.
Maraknya Gempa yang terjadi di Indonesia  Pemerintah Kota Surabaya Pada Hari Selasa 9/10/2019 Mengadakan kegiatan Aksi Tanggap Bencana  5 Titik yaitu  Untuk Wilayah Pusat diadakan Di SMP Negeri 3 Surabaya , Barat Di SMP Negeri 26 Surabaya , Timur Di SMP Negeri 19 Surabaya , Selatan Di SMP Negeri 21 Surabaya Utara Diadakan Di SMP Negeri 11 Surabaya , Dalam  Kesempatan tersebut materi yang di sampaikan adalah Penaggulangan Benacana yang di sampaikan oleh BPPD Kota Surabaya dan Penanggulangan Kebakaran Di sampaikan Oleh DAMKAR Kota Surabaya, Dalam sambutannya Kepala SMP Negeri 11 Surabaya berharap agar Kota Surabaya Aman dari Bencana baik Bencana Alam maupun kebakaran , sehingga anak – Anak Didik dapat menerima pembelajaran dengan tenang tanpa kepikiran. Selesai pembahasan materi seluruh Peserta Tanggap Bencana di ajak Praktek Ke lapangan