Sabtu, 22 September 2018

“ Sahabat Adalah Harta Paling Terindah Dan Berharga Di Dunia”

























“ Sahabat Adalah Harta Paling Terindah Dan Berharga Di Dunia”
Hati kita kadang tertutupi oleh nafsu, karena tak sedikit dari kita kadang selalu berlomba-lomba untuk mencari harta, mencari kekuasaan, mencari jabatan, dan popularitas. Kita lupa bahwa tanpa orang lain hidup kita akan menjadi hampa, kita mengira bahwa dengan harta yang begitu berlimpah kita bisa menjadi yang terhebat. Padahal semuanya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan seorang teman yang baik disisi kita. Karena pada dasarnya manusia ini adalah makhluq sosial, yang memang sudah kodratnya untuk saling membutuhkan satu sama lain. Maka dari itu jangan pernah memandang bahwa rezeki itu hanya berupa harta, karena sahabat yang baik juga adalah rezeki terindah dari Allah. Yang dikirimkan untuk hidup kita agar menjadi hidup yang lebih bermakna.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Sabtu 22/9/2018  Sebanyak 15 Orang Guru dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Melakukan Kegiatan  Taziyah Dan Silahturahmi Ke Rumah Sahabat Sekaligus Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya  Di Ke Kediri Dimana Beliau Kehilangan  Kakak Tercinta Dan Ibunda Tercinta , Sebagai Seorang Sahabat Kedatangan Guru – Guru Yang Di Komandoi Oleh Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak Banu Atmoko , S.Pd Untuk Menghibur Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si, Serta Kedatangan Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Yaitu Menyerahkan Sumbangan Dari Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Berupa 2 Karung Beras Dalam Kesempatan Tersebut Ustad Achmad Syaifudin , S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Mempin Pembacaan Tahlil Untuk Almarhumah Ibunda dan Almarhum Dari Kakak Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si. Selesai Dari Kediaman Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si seluruh Bapak / Ibu Dewan Guru Mbolang Di  Pusat Oleh Oleh Mama Yang Terletak Di Jalan Yos Sudarso N0 150 Kediri , Dimana Bapak / Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya Membeli Oleh – Oleh , Selesai Membeli Oleh – Oleh seluruh Bapak Dan Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya Duduk di Depan Toko bersama sama sambil Makan Bakso , Menurut Sugiarti , S.Pd kekompakan Yang dimiliki Oleh Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya Di harapkan Tetap Di pertahankan Dan Di Lanjutkan , walaupun Hanya Makan Semangkok Bakso Tapi Bisa Bercanda Bergurau Serasa Mereka semua Seperti saudara, Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bahwa Sahabat adalah Melebihi dari segalah – galahnya  yang ada Dalam Suka Maupun Duka Melebihi Harta Yang Kita Miliki , Jadi Banu Atmoko , S.Pd mengajak Kepada Seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Untuk Selalu Hidup Rukun Guyub Mengantarkan anak anak Bangsa Untuk Meraih Prestasi Dan Berkarya.

Jumat, 21 September 2018

“ Spegrinam Surabaya Ikut Mensukseskan Program Kota Tanpa Kumuh”










“ Spegrinam Surabaya Ikut Mensukseskan Program Kota Tanpa Kumuh”
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Arah kebijakan pembangunan Dirjen Cipta Karya adalah membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.Sebagai implementasi percepatan penanganan kumuh, Program Kotaku akan melakukan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru, dengan kegiatan-kegiatan pada entitas desa/kelurahan, serta kawasan dan kabupaten/kota. Kegiatan penanganan kumuh ini meliputi pembangunan infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala guna memastikan ketepatan kualitas dan sasaran kegiatan, sehingga dapat membantu percepatan penanganan permukiman kumuh. Kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas untuk pemerintah daerah dan masyarakat akan dilakukan bersama tahapan kegiatan. Termasuk mendorong perubahan perilaku dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana dasar permukiman. Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. Dalam tujuan umum tersebut terkandung dua maksud. Pertama, memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh perkotaan. Kedua adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.Penjabaran atas tujuan Program Kotaku adalah memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur permukiman sesuai dengan 7 + 1 indikator kumuh, penguatan kapasitas pemerintah daerah untuk mengembangkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder), dan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood).
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Mendukung Program Pemerintah Kota Tanpa Kumuh Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Pada Hari Jum’at 21/9/2018  Mengadakan Kegiatan Kerja Bakti  / Jum’at Bersih , Dimana Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sebagai Sekolah Peduli Lingkungan Mereka tidak Takut dengan yang namanya Kotor , Dalam Kegiatan tersebut Ada yang Menyapu Halaman Sekolah , Serta Memilah sampah –sampah baik sampah Kardos , Sampah sak semen yang dimana SMP PGRI 6 Selesai Tahap Renovasi Gedung Sekolah , Dimana Hari ini seluruh sampah – sampah Kardos Keramik Di Tata dan setelah Itu Akan Di Jual , Dimana Hasil Penjualan Kardos Keramik Dan Sak semen Yaitu Rp. 13.000 ,- Dimana Uang Tersebut di simpan Untuk Kegiatan Lingkungan , Disamping Itu ada Yang Menyapu dan Mengepel Kelas yang Penuh Dengan Debu Setelah Tahap Renovasi Selama 2 Bulan Tersebut. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Tujuan dari Kegatan Ini adalah Mendukung Program Pemerintah Kota Tanpa Kumuh , Dimana Banu Atmoko , S.Pd Mengajak Seluruh siswa Untuk Selalu Peduli dan Berbudaya Lingkungan Untuk Menjadikan Kota Surabaya Menjadikan Kota Yang Bersih , Kota Yang Hijau Dan Kota Yang Ramah, Dimana Indahnya Bumi Ini diawali dari Sekolah , Karena dari Sekolah lah Maka akan Tercipta kesadaran Untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan.


Kamis, 20 September 2018

“ Persiapkan UNBK Sedini Mungkin Dengan Pemetaan Guru UN”




















“ Persiapkan UNBK Sedini Mungkin Dengan Pemetaan Guru UN”
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Dalam Rangka Menyiapkan UNBK Tahun Pelajaran 2018 – 2019 Sub Rayon 31 Yang Terdiri dari Sekolah SMP Negeri 31 , SMP PGRI 6 Surabaya , SMP Muhamadiyah 15 SMP YP 17 , SMP Negeri 58 Serta SMP Muhamadiyah 16 Pada Hari Kamis 20/9/2018  Mengadakan Kegiatan  Peningkatan Mutu Persiapan UNBK TahuN 2019 , Dalam Kesempatan Tersebut Pada Hari Ini Guru – Guru Mata Pelajaran UN Kelas 9  Dilakukan Pemetaan Dimana Soal – Soal Yang Di Keluarkan adalah Soal UNBK. Dimana Dari Hasil Pemetaan Tadi Yang Nilai Terbaik Diharapkan Bisa Jadi Tutor Untuk Kegiatan Pemantaban Ujian Nasional ( PEMANAS ) Kelas 9  Dalam Menyiapkan Ujian Nasional , Dimana Di Sub Rayon 31 Mempunyai Strategi Untuk Persiapan UNBK 2019 Dimana Seluruh Siswa Di Berikan Soal –Soal Latihan Mulai Bulan Oktober Sampai Bulan Maret , Menurut Ratih Retno Hartati Selaku Ketua Sub Rayon 31 Mengatakan Bahwa Tujuan Dari Kegiatan Tersebut adalah Menyiapkan Anak – Anak Didik Kelas 9 Di Sub Rayon 31 Agar Hasil UNBK Nanti Bisa Optimal Dan Sub Rayon 31 Bisa Meningkat Nilai UNBK Nya  di banding Tahun Yang Lalu .