“ Semangat Membuat Modul Mengajarkan Computational Thinking
Hari Ke
214
Penguasaan kecakapan Berpikir/Pemikiran Komputasi atau Computational
Thinking (CT) sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah menjadi sangat
penting di masa sekarang untuk menyiapkan generasi penerus yang berdaya saing
di era ekonomi digital ini. Kecakapan ini mengajarkan siswa bagaimana berpikir
seperti cara ilmuwan komputer berpikir, untuk menyelesaikan permasalahan di
dunia nyata. Awalnya istilah Computational Thinking atau Berpikir/Pemikiran
Komputasi digaungkan oleh Seymour Papert (1980) dalam bukunya yang berjudul
“Mindstorm”. Ketika itu Papert berfokus pada dua aspek komputasi: pertama,
bagaimana menggunakan komputasi untuk menciptakan pengetahuan baru, dan kedua,
bagaimana menggunakan komputer untuk meningkatkan pemikiran dan perubahan pola
akses ke pengetahuan. Berikutnya J. M. Wing membawa pendekatan yang
dimodifikasi dan perhatian baru pada pemikiran komputasi atau Computational
Thinking. S. Papert menghubungkan pemikiran komputasi dan pedagogi digital
dengan pendekatan modern dalam pendidikan yang diprakarsai oleh Jean Piaget. J.
Piaget adalah seorang psikolog perkembangan paling dikenal karena memelopori
teori belajar yang dikenal sebagai konstruktivisme; secara singkat, katanya
bahwa peserta didik membangun pengetahuan baru dalam pikiran mereka, dari
interaksi pengalaman mereka dengan pengetahuan sebelumnya. S. Papert
mengembangkan teori konstruktivisme, menambahkan gagasan bahwa pembelajaran
ditingkatkan ketika pelajar terlibat dalam “membangun produk yang bermakna. “
Jeannette M. Wing menganggap pemikiran komputasi sebagai keterampilan dasar
untuk kemampuan analitis semua orang sama dengan kecakapan dengan membaca,
menulis, dan berhitung. Makalah Wing disambut oleh masyarakat di semua
tingkatan, terutama di jenjang pendidikan K-12 (SD-SMA), yang sangat
bertanggung jawab dan berpengaruh dalam pengembangan kecakapan dan karakter
peserta didik. Tulisan J. M. Wing ini dimuat di Jurnal Communication ACM pada
Tahun 2006. Pada Tahun 2012, kurikulum nasional Inggris mulai memperkenalkan
ilmu komputer atau Computer Science (CS) kepada semua siswa. Di Singapura,
sebagai bagian dari inisiatif “Smart Nation”, telah memberi label pengembangan
CT sebagai “kemampuan nasional”. Bahkan negara-negara lain, dari Finlandia
hingga Korea Selatan, Cina hingga Australia dan Selandia Baru, telah
meluncurkan upaya skala besar untuk memperkenalkan CT di sekolah-sekolah,
sebagai bagian dari kurikulum CS baru atau diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Di Amerika Serikat, mantan Presiden Barack Obama meminta semua siswa
K-12 (SD sampai SMA) untuk dilengkapi dengan keterampilan CT sebagai bagian
dari inisiatif “Computer Science for All” pada tahun 2016. Dengan kata lain,
Computational Thinking adalah adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan
mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam
menulis program. Metode berpikir/pemikiran komputasi Berpikir/pemikiran
komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang
komputasi di mana sesorang dituntut untuk: memformulasikan masalah dalam bentuk
masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk
algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.
Dengan Slogan Bersinergi Maju Bersama Untuk SMP Swasta Surabaya Utara ,
Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara
Mulai Hari Rabu 5/8/2020 Sampai
Hari Sabtu 15/8/2020 Masih terap
semangat dan eksis dalam memajukan SMP Swasta Surabaya Utara , Dimana Bapak / Ibu
Guru SMP Swasta Surabaya Utara Masih Semangat mengikuti kegiatan KEGIATAN
WEBINAR SERTA PEMBUATAN MODUL Pembelajaran Berpikir Komputasional
(Computational Thinking). Di Hari Terakhir ini Dari Pihak Departemen Matematika
ITS Membagi kelompok untuk teman teman guru dalam pembuatan MODUL Pembelajaran Berpikir
Komputasional (Computational Thinking) Yang akan di damping oleh Teman – Teman
Dosen Departemen Matematika ITS . Menurut Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd Selaku Ketua
MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Beliau berharap agar Bapak / Ibu Kepala SMP Swasta Surabaya Utara dapat
memberikan Suport Motivasi dan dukungan moril agar Bapak / Ibu Gurunya Bisa Serius dalam membuat MODUL Pembelajaran
Berpikir Komputasional (Computational Thinking). Sehingga Pria Kelahiran APRIL
1984 Tersebut berharap Modul tersebut Dapat Tepat waktu sehingga dapat di
gunakan dalam kegiatan Pembelajaran di Sekolah , Serta Dengan Modul tersebut bisa jadi Agar SMP Swasta Bisa
Eksis Di Indonesia Khususnya Kota Surabaya Melalui Sebuah Tulisan ( Modul ) ,
Pria Alumni Jurusan PLS UNESA Tersebut Berharap agar Modul tersebut bisa jadi
Tepat waktu sebagai Kado Peringatan HUT Kemerdekaan RI Yang Ke – 75 . Seperti
biasa selesai materi Per Sesi Para Peserta Guru – Guru SMP Swasta Surabaya
Utara Mengisi DAFTAR Hadir Melalui LINK : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfYHHwoGn18llIs9CwRD88wF2N6dzMaMCdIQbksIJ2J8RmipA/viewform
, Serta Dalam Mempersiapkan Sertifikat WEBINAR SERTA PEMBUATAN MODUL
Pembelajaran Berpikir Komputasional (Computational Thinking) Dengan Mengisi
Data Melalui https://forms.gle/rywaAeWQmFRzY9Hs7
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat