Jumat, 06 Desember 2019

“ Luangkan Waktu Untuk Keluarga Tercinta “






“ Luangkan Waktu Untuk Keluarga Tercinta “
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda). Keluarga inti atau disebut juga dengan keluarga batih ialah yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat. Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting
Pada hari Jum’at 6/12/2019 , Alhamdulilah dapat dimanfaatkan oleh Penulis untuk  bermain bersama Keponakan tercinta CHYNTIA PRAJNA WULANDARI , Dimana Penulis Mengajak CHYNTIA PRAJNA WULANDARI bermain di ruang computer sambil mendengarkan Musik lagu anak anak , beliau sangat suka ketika di putarkan You Tobe lagu anak- anak tersebut, Selesai dari ruang computer Penulis mengajak CHYNTIA PRAJNA WULANDARI bermain di ruang tamu sambil melihat siswa / siswi Untuk latihan drumband . Menurut  Penulis bahwa Keluarga adalah segala – galahnya , dimana Keluarga adalah harta yang paling berharga , sesibuk apapun Keluarga harus bisa diajak ngobrol bermain dan bercanda, jangan hanya memikirkan Kerja kerja dan kerja .

Kamis, 05 Desember 2019

“ GURU ABAD 21 Harus Bisa Berinovasi Dan Membuat Pembelajaran Menarik “




























“ GURU ABAD 21 Harus Bisa Berinovasi Dan Membuat Pembelajaran Menarik “

Microsoft office 365 adalah aplikasi besutan microsoft yang diciptakan satu paket program lengkap. Program paket lengkap ini bertujuan untuk memberikan segala kemudahan para pengguna dalam mengakses informasi secara fleksibel dimanapun kapanpun. Bahkan penggunanya juga dapat menyimpan hasil kerjanya di cloud dan dapat juga di share ke pengguna lainnya. Bisa dibilang paket program lengkap pada office 365 mirip dengan media sosial antar pengguna office 365 dan mengerjakan tugas secara bersamaan. Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, konsep atau pendapat tertentu. Abad ke-21 adalah abad yang sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang.pada abad ini, terutama bidang Information and Communication Technology (ICT) yang serba sophisticated membuat dunia ini semakin sempit.Karena kecanggihan  teknologi ICT  ini beragam informasi dari berbagai sudut dunia  mampu diakses dengan instant dan cepat oleh siapapun dan dari manapun. Komunikasi antar personal dapat dilakukan dengan mudah, murah kapan saja dan di mana saja. Namun demikian, pada abad ke-21 ini permasalahan yang dihadapi manusia semakin complicated dan ruwet, misalnya krisis ekonomi global, pemanasan global, terorisme,rasisme, drug abuse, trafficking, masih rendahnya kesadaran multikultural, kesenjangan mutu pendidikan antar kawasan dan lain sebagainya. Setiap masalah tersebut membutuhkan pemecahan  yang harus dilakukan masyarakat secara bersama sama (collaboration). Kompleksitas permasalahan pada abad ini juga terletak pada tidak berdayanya manusia mencari sumber dan penyebab permasalahannya secara tepat dan cepat. Di samping itu juga kapan timbulnya permasalahan sering tidak mampu diprediksi (unpredictable) dan tidak terduga sebelumnya. Pada akhirnya banyak permasalahan masyarakat tidak mampu diselesaikan secara efektif dan efisien. Era ini juga ditandai semakin ketatnya persaingan diberbagai bidang antar negara, dan antar bangsa. Terutama yang bisa diamati setiap saat adalah persaingan pemasaran produk – produk  industri .Pasar didesain sedemikian rupa menjadi sebuah sistem perdagangan yang terbuka (free trade). Perilaku persaingan modern  ini benar-benar merupakan praktek perilaku “survival for the fittest” yang kejam. Siapa kuat dialah yang akan menjadi pemenang, sebaliknya siapa yang tidak berdaya dialah yang akan kalah dan termarginalkan. Negara-negara maju (advanced countries) yang telah memiliki sumberdaya manusia yang unggul akan semakin jauh meninggalkan negara negara berkembang (developing countries) dan negara-negara terbelakang (under developing countries). Sebuah artikel yang ditulis oleh Parag Kahnna di New York Times Magazine (21/1/2008) dengan jelas mengatakan bahwa dunia pada abad ke-21 akan dikuasai oleh BIG THREE, yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China. Sedangkan negara-negara lain yang sering disebut  emerging market disebutnya sebagai second world yang bernasib sebagai tempat persaingan dan pertarungan BIG THREE tersebut.
Mulai dari kemajuan Information and Communication Technology dan beragam dampak positif negatifnya, semakin kompleksnya permasalahan manusia, dan kita berada pada era kompetitif yang semakin ketat pada abad ke-21 ini, dibutuhkanlah persiapan yang matang dan mantap baik konsep maupun aplikasinya untuk membentuk sumber daya manusia (human resources) yang unggul. Dan yang paling bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul adalah lembaga-lembaga pendidikan di mana guru sebagai unsur yang berperan paling dominan dan menentukan .Hal inilah yang membuat guru memikul tanggung jawab yang tidak ringan  dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.
Guru merupakan profesi tertua di dunia seumur dengan keberadaan manusia. Apabila melihat kehidupan masyarakat yang semakin terdiferensial dan ketika semua orang mempunyai banyak pilihan sebagai ladang kehidupannya, maka citra profesi guru kian merosot didalam kehidupan sosial. Apalagi masyarakat makin lama makin terarah kepada kehidupan materialistis, sehingga suatu profesi dinilai sesuai nilai materinya. Oleh sebab itu tidak heran bila profesi guru termarjinalkan dan menjadi pilihan terakhir.
Fenomena tersingkirnya profesi guru dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala global. Bukan saja di negara-negara maju citra profesi guru semakin menurun namun juga terjadi di negara miskin dan berkembang. Namun demikian, tak ada golongan masyarakat yang tidak membutuhkan profesi guru. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat tanpa profesi guru tidak mungkin tercipta suatu generasi unggul, kreatif dan cerdas. Ironi yang terjadi, begitu besarnya jasa guru dalam membangun masyarakat bangsa namun penghargaan yang diberikan rendah. Sehingga tidak mengherankan bila para pakar berpendapat bahwa profesi guru merupakan “Most thankless profession in the world ”.
Secara konseptual guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya secara profesional, sementara kondisi riil di lapangan masih sangat memprihatinkan, baik secara kuantitas, kualitas maupun profesionalitas guru. Persoalan ini masih ditambah adanya berbagai tantangan ke depan yang masih kompleks di era global ini. Secara umum, sebagaimana diungkapkan oleh Tilaar (1995), pada masa Pembangunan Jangka Panjang (PJP) II, masyarakat tidak dapat lagi menerima guru yang tidak professional
Dalam membangkitkan minat Guru dalam Gerakan Literasi Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Kamis 5/12/2019 Pukul 07.30 , Selesai kegiatan Sholat dhuha , Hajat dan Istighosah Melanjutkan mengikuti Pelatihan MICROSOFT 365 , Dalam kesempatan ini materi yang di berikan kepada Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya adalah  menulis artikel melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php  , Dalam kesempatan tersebut Ibu Roro Martiningsih selaku Duta Rumah Belajar dan Duta Microsoft di damping Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  mengajak Guru – Guru untuk giat menulis di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php  , karena dengan menulis itu adalah Jendela Dunia . Menurut Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd bahwa beliau sangat senang dengan pelatihan yang diadakan selama 2 hari tersebut tentang MOCROSOFT 365 Tersebut , apalagi saat ini membuat Artikel , Opini dan Berita melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php . Menurut Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut  Sebagai Guru Abad 21 Harus Benar – benar Melek IT , dengan memanfaatkan IT Dengan sebaik – baik nya , dengan Memanfaatkan OFFICE 365 On Line , Serta Banu Atmoko berharap agar Guru – Guru bisa lebih rajin menulis dan ngeposkan Tulisan nya melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php , Disamping Itu Belajar menulis pembelajaran melalui portal rumah belajar tujuan agar siswa lebih bersemangat dlm mengikuti pembelajaran dan lebih mudah lagi..menambah wawasan lebih luas lagi...bagi siswa dan guru...



Rabu, 04 Desember 2019


















“ Menjadikan Guru  Era Pendidikan 4,0 Melalui Pelatihan MICROSOFT 365 “

Office 365 adalah produk layanan berlangganan yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai bagian dari lini produk Microsoft Office. Secara umum, fasilitas Office 365 terdiri dari perangkat lunak Microsoft Office serta perangkat lunak berbasis komputasi awan sebagai produk layanan untuk lingkungan bisnis, seperti Hosting Exchange Server, Skype for Business Server, dan SharePoint. Semua paket Office 365 diperbarui otomatis tanpa biaya tambahan. Setelah beta test yang dimulai pada Oktober 2010, Microsoft meluncurkan Office 365 pada 28 Juni 2011, sebagai pengganti Microsoft Business Productivity Online Suite (BPOS), yang awalnya ditujukan untuk pengguna korporat. Kemudian, Microsoft mengekspansi Office 365 untuk berbagai jenis bisnis dan untuk konsumen umum. Mulai kuartal keempat tahun fiskal 2017, pendapatan Microsoft dari Office 365 melebihi pendapatan dari Microsoft Office klasikSAAT ini, kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu menggantikan teknologi yang sudah ada. Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu. Indonesia tergolong lambat dalam merespon revolusi industri 4.0 dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sistem pendidikan 4.0 baru bergaung kencang dalam tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai dalam menyongsong era Pendidikan 4.0. Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0. Mengingat tantangan yang besar tersebut, maka guru harus terus belajar meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghadapi peserta didik generasi milenial. Jangan sampai timbul istilah, peserta didik era industri 4.0, belajar dalam ruang industri 3.0, dan diajarkan oleh guru industri 2.0 atau bahkan 1.0. Jika ini terjadi, maka pendidikan kita akan terus tertinggal dibandingkan negara lain yang telah siap menghadapi perubahan besar ini. Kualitas guru harus sesuai dengan performa guru yang dibutuhkan dalam era industri 4.0. Penulis menyebut guru yang memiliki kualitas seperti tersebut sebagai guru 4.0. Era pendidikan 4.0 merupakan tantangan yang sangat berat dihadapi guru. Jack Ma (CEO Alibaba Group) dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, menyatakan bahwa pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Oleh karena itu, guru harus mengurangi dominasi pengetahuan dalam pendidikan dan pembelajaran dengan harapan peserta didik mampu mengungguli kecerdasan mesin. Pendidikan yang diimbangi dengan karakter dan literasi menjadikan peserta didik akan sangat bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan masyarakat. Era pendidikan 4.0 merupakan jawaban atas terjadinya revolusi industri 4.0. Guru 4.0 sangat dibutuhkan dalam menghadapi era pendidikan 4.0. Bagaimana menjadi guru 4.0? Pertanyaan ini sangat penting dijawab agar guru mampu meningkatkan kompetensi menuju guru 4.0. Guru 4.0 memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendidik peserta didik menghadapi Revolusi Industri 4.0. Guru 4.0 merupakan guru yang mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.
Dalam menjadikan Guru Era Pendidikan 4,0 , SMP PGRI 6 Surabaya  Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada Hari Rabu 4/12/2019 , melakukan  kegiatan Pelatihan MICROSOFT 365 , Dalam rangka Pengembangan SDM  Yang dimiliki oleh Guru  agar mampu menerapkan pembelajaran yang Sesuai Era 4,0  Dalam kegiatan tersebut  Pelatihan MICROSOFT Dilaksanakan Pukul 08.00 WIB , Dimana Kegiatan tersebut di ikuti oleh Bapak / Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya , Dimana Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd mengajak seluruh Bapak / Ibu dewan guru untuk dapat mengaplikasikan MICROSOFT 365 dalam kehidupan sehari – hari dalam kegiatan pembelajaran , Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala Sekolah Kelahiran 1984  Yang juga menyampaikan materi tersebut di damping oleh Ibu Roro Martiningsih Selaku Duta Rumah belajar Dan Duta MICROSOFT , Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang di damping Bu Roro memberikan materi tentang Outlook  dan One Drive , dalam kesempatan tersebut  Guru – Guru yang mengikuti pelatihan mendapatkan Acount dan Pasword Microsoft 365 yang sudah di buatkan oleh Bu Roro , Semua Guru Login ke Microsoft 365  melalui https://www.office.com/?auth=2 dimana Guru – Guru memasukan USER Dan PASWORD Yang Sudah tersedia, Guru – Guru minta kepada Bu RORO Untuk Pelan – Pelan  dalam mengajari , didampingi Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd . Kegiatan ini adalah Tindak Lanjut dari Pelatihan Diklat Penguatan TIK Bagi Kepala Sekolah yang diadakan di SOLO , Dimana Bapak Kepala Sekolah langsung mengaplikasikan materi tersebut kepada Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya , Dalam kesempatan tersebut  Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berharap agar Guru – Guru bisa Melek IT Dalam Proses Kegiatan belajar mengajar , Seperti dalam membuat soal – soal Ulangan / Quiz melalui  Forms Quiz , Serta Banu Atmoko berharap agar data data baik Guru maupun Siswa  juga dapat menggunakan forms tersebut , sehingga tidak perlu manual lagi , jadi harapan  BANU ATMOKO  Agar Semua Guru bisa menjalankan Administrasi KBM Secara IT Sehingga dapat mempermudah , Semoga SMP PGRI 6 Surabaya Bisa Menjadi Sekolah  yang Berbasis IT . Kata Mei Ratna Susanti , S.Si Wakil Kepala SMP PGRI 6 Surabaya







Selasa, 03 Desember 2019

“ Ajarkan Disiplin Sedini Mungkin Melalui Baris Berbaris “

















“ Ajarkan Disiplin Sedini Mungkin Melalui Baris Berbaris “

Pengertian Baris Berbaris adalah Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu. Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli  Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Selasa 3/12/2019 Pukul 15.00  Seperti biasa melaksanakan kegiatan pengembangan Pendidikan Karakter yaitu Pramuka, Walaupun Penilaian Akhir Semester Gasal tidak menyurutkan semangat dari siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk berlatih Pramuka , Dalam kesempatan tersebut Kak Syahrul , S.Pd yang baru Pulang dari Verivikasi Pendataan Calon Peserta UNBK Di SMPN 26 Surabaya langsung meluncur ke SMP PGRI 6 Surabaya untuk mengajar Pramuka , Dalam kesempatan tersebut Pelatih Pramuka Kelahiran Bangkalan November  1985 Tersebut mengajarkan Baris Berbaris ( PBB ) Dengan Menggunakan tongkat serta atur kerapian pakaian , Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya sangat antusias dan semangat dalam mengikuti Latihan Pramuka tersebut M Bahkan tongkat – tongkat tersebut wajib di miliki oleh seluruh siswa / siswi baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd bahwa tujuan dari pramuka sore hari ini  dari Baris Berbaris bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan disiplin dari masing masing peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya