“
GURU ABAD 21 Harus Bisa Berinovasi Dan Membuat Pembelajaran Menarik “
Microsoft
office 365 adalah aplikasi besutan microsoft yang diciptakan satu paket program
lengkap. Program paket lengkap ini bertujuan untuk memberikan segala kemudahan
para pengguna dalam mengakses informasi secara fleksibel dimanapun kapanpun.
Bahkan penggunanya juga dapat menyimpan hasil kerjanya di cloud dan dapat juga
di share ke pengguna lainnya. Bisa dibilang paket program lengkap pada office
365 mirip dengan media sosial antar pengguna office 365 dan mengerjakan tugas
secara bersamaan. Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai
1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan
pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, konsep atau pendapat
tertentu. Abad ke-21 adalah abad yang sangat
berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar
biasa disegala bidang.pada abad
ini, terutama bidang Information and Communication
Technology (ICT) yang serba sophisticated membuat dunia ini
semakin sempit.Karena kecanggihan teknologi ICT ini beragam
informasi dari berbagai sudut dunia mampu diakses dengan instant dan
cepat oleh siapapun dan dari manapun. Komunikasi antar personal dapat dilakukan
dengan mudah, murah kapan saja dan di mana saja. Namun demikian, pada abad
ke-21 ini permasalahan yang dihadapi manusia semakin complicated dan ruwet,
misalnya krisis ekonomi global, pemanasan global, terorisme,rasisme, drug
abuse, trafficking, masih rendahnya kesadaran multikultural, kesenjangan mutu
pendidikan antar kawasan dan lain sebagainya. Setiap masalah tersebut
membutuhkan pemecahan yang harus dilakukan masyarakat secara bersama sama
(collaboration). Kompleksitas permasalahan pada abad ini
juga terletak pada tidak berdayanya manusia mencari sumber dan penyebab permasalahannya
secara tepat dan cepat. Di samping itu juga kapan timbulnya permasalahan sering
tidak mampu diprediksi (unpredictable) dan
tidak terduga sebelumnya. Pada akhirnya banyak permasalahan masyarakat tidak
mampu diselesaikan secara efektif dan efisien. Era ini juga ditandai semakin
ketatnya persaingan diberbagai bidang antar negara, dan antar bangsa. Terutama
yang bisa diamati setiap saat adalah persaingan pemasaran produk – produk
industri .Pasar didesain sedemikian rupa menjadi sebuah sistem perdagangan
yang terbuka (free trade). Perilaku persaingan modern ini
benar-benar merupakan praktek perilaku “survival for the fittest” yang
kejam. Siapa kuat dialah yang akan menjadi pemenang, sebaliknya siapa yang
tidak berdaya dialah yang akan kalah dan termarginalkan. Negara-negara maju (advanced countries) yang telah memiliki sumberdaya
manusia yang unggul akan semakin jauh meninggalkan negara negara berkembang (developing countries) dan negara-negara terbelakang (under developing countries). Sebuah artikel yang
ditulis oleh Parag Kahnna di New York Times Magazine (21/1/2008) dengan jelas
mengatakan bahwa dunia pada abad ke-21 akan dikuasai oleh BIG THREE, yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.
Sedangkan negara-negara lain yang sering disebut emerging market
disebutnya sebagai second world yang bernasib sebagai tempat persaingan dan
pertarungan BIG THREE tersebut.
Mulai dari kemajuan Information and Communication Technology
dan beragam dampak positif negatifnya, semakin kompleksnya permasalahan
manusia, dan kita berada pada era kompetitif yang semakin ketat pada abad ke-21
ini, dibutuhkanlah persiapan yang matang dan mantap baik konsep maupun
aplikasinya untuk membentuk sumber daya manusia (human resources)
yang unggul. Dan yang paling bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya
manusia yang unggul adalah lembaga-lembaga pendidikan di mana guru sebagai
unsur yang berperan paling dominan dan menentukan .Hal inilah yang membuat guru
memikul tanggung jawab yang tidak ringan dalam upaya peningkatan sumber daya
manusia.
Guru merupakan profesi tertua di dunia seumur dengan keberadaan
manusia. Apabila melihat kehidupan masyarakat yang semakin terdiferensial dan
ketika semua orang mempunyai banyak pilihan sebagai ladang kehidupannya, maka
citra profesi guru kian merosot didalam kehidupan sosial. Apalagi masyarakat
makin lama makin terarah kepada kehidupan materialistis, sehingga suatu profesi
dinilai sesuai nilai materinya. Oleh sebab itu tidak heran bila profesi guru
termarjinalkan dan menjadi pilihan terakhir.
Fenomena
tersingkirnya profesi guru dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala
global. Bukan saja di negara-negara maju citra profesi guru semakin menurun
namun juga terjadi di negara miskin dan berkembang. Namun demikian, tak ada
golongan masyarakat yang tidak membutuhkan profesi guru. Tidak dapat dipungkiri
bahwa masyarakat tanpa profesi guru tidak mungkin tercipta suatu generasi
unggul, kreatif dan cerdas. Ironi yang terjadi, begitu besarnya jasa guru dalam
membangun masyarakat bangsa namun penghargaan yang diberikan rendah. Sehingga
tidak mengherankan bila para pakar berpendapat bahwa profesi guru merupakan “Most thankless profession in the world ”.
Secara konseptual guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi
berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya
secara profesional, sementara kondisi riil di lapangan masih sangat
memprihatinkan, baik secara kuantitas, kualitas maupun profesionalitas guru.
Persoalan ini masih ditambah adanya berbagai tantangan ke depan yang masih
kompleks di era global ini. Secara umum, sebagaimana diungkapkan oleh Tilaar
(1995), pada masa Pembangunan Jangka Panjang (PJP) II, masyarakat tidak dapat
lagi menerima guru yang tidak professional
Dalam membangkitkan minat Guru
dalam Gerakan Literasi Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Kamis 5/12/2019 Pukul 07.30 , Selesai
kegiatan Sholat dhuha , Hajat dan Istighosah Melanjutkan mengikuti Pelatihan
MICROSOFT 365 , Dalam kesempatan ini materi yang di berikan kepada Guru – Guru di
SMP PGRI 6 Surabaya adalah menulis
artikel melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php , Dalam kesempatan tersebut Ibu Roro
Martiningsih selaku Duta Rumah Belajar dan Duta Microsoft di damping Bapak
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengajak Guru
– Guru untuk giat menulis di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php , karena dengan menulis itu adalah Jendela
Dunia . Menurut Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd bahwa beliau sangat senang dengan
pelatihan yang diadakan selama 2 hari tersebut tentang MOCROSOFT 365 Tersebut ,
apalagi saat ini membuat Artikel , Opini dan Berita melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php
. Menurut Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut Sebagai Guru Abad 21 Harus Benar – benar Melek
IT , dengan memanfaatkan IT Dengan sebaik – baik nya , dengan Memanfaatkan
OFFICE 365 On Line , Serta Banu Atmoko berharap agar Guru – Guru bisa lebih
rajin menulis dan ngeposkan Tulisan nya melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php
, Disamping Itu Belajar menulis pembelajaran melalui portal rumah belajar
tujuan agar siswa lebih bersemangat dlm mengikuti pembelajaran dan lebih mudah
lagi..menambah wawasan lebih luas lagi...bagi siswa dan guru...