“ Indahnya Keberagaman Dan Saling Memulyakan “
Hari Ke -128
Indonesia
terdiri dari beragam suku, agama, ras dan antargolongan yang tersebar di
berbagai daerah. Dengan keberagaman itu sangat rentan terjadi yang namanya
tindak kekerasan terhadap suku, agama, ras dan antargolongan, intoleransi dan
diskriminasi. Oleh sebab itu, penting
adanya pemaknaan penuh kepada masyarakat arti dari sebuah keberagaman itu.
Keberagaman bukanlah ancaman bagi kehidupan, tetapi sebuah keindahan bagi
manusia. Meskipun kita berbeda-beda tetapi tetap satu jua (Bhineka Tunggal
Ika). Kita adalah satu di negeri yang bernama Indonesia. Maka dari itu, tak
perlu takut ataupun khawatir akan ancaman dari keberagaman itu. Keberagaman
bukanlah momok menakutkan yang memusnahkan manusia, tetapi sebuah energi
positif dalam membangun bangsa, berdialog dan berbagi wawasan dan pengetahuan.
Indonesia dapat dikatakan sudah ditakdirkan untuk hidup dalam keberagaman dan
yang pasti diingat pada masa kemerdekaan pun keberagaman sudah ada, namun kita
tidaklah bertengkar satu sama lain. Akan tetapi, kita bertengkar dan bersatu
mengusir penjajah yang selama ini memberikan rasa takut, ketidaknyamanan dan
penindasan bagi kita. Karenanya, jika sejak zaman penjajahan saja kita bisa
bersatu dan bahu membahu mengusir penjajah, maka saat ini pun kita harus
bekerja keras, bahu membahu dan bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan
itu. Dengan keberagaman yang ada,
tentunya tak ada yang mustahil. Indonesia akan tetap kokoh kedepannya dan tetap
berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dihuni oleh
masyarakat yang Pancasilais dan mencintai bangsa dan negara. Memuliakan manusia
Terpenting sekarang, kita sebagai bangsa Indonesia mau untuk saling memuliakan.
Dengan memuliakan satu sama lain, maka sudah ada rasa hormat menghormati dan
mencintai sesama. Kita tak akan bertengkar karena kita sudah saling memuliakan.
Harkat dan martabat sebagai manusia haruslah dijunjung tinggi sebagaimana dalam
sila Kedua Pancasila mengatakan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sesama umat
manusia haruslah saling menghormati harkat dan martabat masing-masing. Tidak
ada pembantaian terhadap hak asasi tersebut. Tidak ada aksi genosida yang
melumpuhkan hak asasi manusia. Ingatlah
bahwa kemerdekaan yang sudah diraih oleh para pendiri negara (The Founding
Father) wajib menimbulkan kesenangan, kebahagiaan dan perdamaian buat kita.
Tidak menimbulkan keresahan, kekhawatiran, kesombongan, intimidasi dan lain
sebagainya.
Bulan
Mei Tahun 2020 Adalah bulan yang sangat
Istimewa dimana Umat Islam melaksanakan
Ibadah Puasa Ramadhan 1441 H , Dimana
Pada Tanggal 7 Mei 2020 Umat
Budha melaksanakan Hari Raya Waisak , Sedangkan Tanggal 21 Mei 2020 Umat
Nasrani Merayakan Kenaikan Isa AL Masih
, dan di bulan Mei 2020 ditutup dengan
Peringatan Hari Raya Idul Fitri
1441 H bagi Umat islam yang di
laksanakan Hari Minggu 24 Mei 2020. Penulis sangat bahagia karena di Bulan Mei umat beragama merayakan hari raya
nya secara bersamaan , Hal ini menandakan bahwa Indonesia adalah Negeri yang
damai , Negeri yang aman , Walaupun Peringatan tersebut semua dilaksanakan
secara sederhana tapi khitmad mengingat Ngeri Indonesia tercinta bahkan dunia
sedang di landa Pandemi Covid – 19, Semoga
Seluruh Umat Beragama berdoa agar
Pandemi Covid – 19 dari bumi Indonesia. Penulis bahagia karena Tinggal Di
Negeri Indonesia masyarakat nya yang sangat Guyub dan Rukun , karena kita bangsa Indonesia saling memuliakan
dan Indahnya Keberagaman .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat