Sabtu, 28 Mei 2022

“ RUBAH IMAGE GURU YANG SELALU NGARANG BIJI SERTA PANCET KOYOK BIYEN CARA NGAJAR NYA”

 

















































“ RUBAH IMAGE GURU

YANG SELALU NGARANG BIJI

SERTA PANCET KOYOK BIYEN CARA NGAJAR NYA”

HARI KE - 147

Istilah Assessment for Learning (AfL) tidak populer bagi kalangan pendidik di Indonesia karena kebanyakan guru berpikir bahwa asesmen hanyalah bagian pelengkap dari suatu proses belajar. Guru melakukan asesmen ketika akan melakukan penilaian untuk siswa pada bagian akhir dari program pengajaran, biasanya dilakukan melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Padahal salah satu bagian vital dari proses pendidikan adalah asesmen guna mengetahui bagaimana kualitas pembelajaran siswa. Satu hal yang juga perlu diingat bahwa asesmen merupakan jalan untuk mengajar secara lebih efektif dengan mengetahui secara pasti apa yang diketahui siswa dan apa yang belum diketahui siswa. Asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning) didasarkan pada ide bahwa siswa akan memperbaiki pembelajaran mereka jika mereka memahami tujuan pembelajarannya. Elemen-elemen kunci dari assessment for learning adalah:

1.  Penggunaan metode bertanya yang efektif

2.  Umpan balik terhadap pekerjaan yang diakses

3.  Tujuan pembelajaran yang dirumuskan bersama antara guru dan siswa

4.  Peer and self-assessment

5.  Penggunaan asesmen untuk merencanakan pembelajaran

Dengan demikian guru tidak hanya memberikan skor atau nilai, tetapi juga memberikan komentar terhadap tugas atau pekerjaan yang telah dikerjakan siswa. Komentar yang diberikan guru hendaknya dapat menuntun siswa bagaimana cara memperbaiki pekerjaannya. Assessment for learning tidak hanya menyangkut bagaimana kualitas pekerjaan siswa, tetapi juga mengenai cara guru menggunakan asesmen. Guru harusnya menggunakan asesmen untuk merencanakan pelajaran, mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran dan mengajarkan kembali materi-materi yang belum dipahami dengan baik oleh siswa. Agar efektif, assessment for learning hendaknya menjadi bagian sentral dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dimulai dengan merumuskan tujuan pembelajaran bersama-sama antara guru dan siswa. Dengan demikian, siswa menyadari tujuan belajarnya pada suatu materi pelajaran. Kriteria asesmen juga harus jelas bukan hanya bagi guru, tetapi juga bagi siswa. Siswa perlu untuk mengetahui apa yang dinilai guru ketika mengakses pekerjaan siswa dan apa dasar yang menjadi pertimbangan guru untuk menentukan keputusan terhadap pekerjaan siswa yang diakses tersebut.

Alhamdulilah Pelatihan Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka bagi Para Guru di Lingkungan MKKS SMPS Surabaya Utara Tahun yang di adakan Oleh UNIKA  WIDYA MANDALA Surabaya dengan  MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Pada Hari Sabtu 28/5/2022 WAKA Kurikulum , Kepala Sekolah  dan Bapak / Ibu Guru sangat  antusias  dalam mengikuti pembelajaran pada hari ini tentang Asesmen Pembelajaran (AP) yang di sampaikan oleh Dr. Ignatius Harjanto, MPd. Dan Penyusunan Rancangan Awal AP Yang di sampaikan oleh M.G. Retno Palupi, M.Pd  , Kegiatan tersebut di adakan secara DARING ( ZOOM ) MeetingFKIP UKWMS is inviting you to a scheduled Zoom meeting. Topic: MKKS  Time: May 28, 2022 07:00 Jakarta Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/82684711110    Meeting ID: 826 8471 1110 Passcode: mkks

Bahkan Bapak / Ibu WAKA Kurikulum Dan Bapak / Ibu Guru Mata Pelajaran Langsung di bagi ke dalam kelompok – kelompok Untuk Penyusunan Rancangan Awal AP, Dimana WAKA Kurikulum dan Bapak / Ibu Dewan Guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut  Tentang Penilaian Asesmen tersebut  Dalam kesempatan tersebut kegiatan ini di ikuti oleh Oleh 100 WAKA Kurikulum Kepala Sekolah Dan Bapak / Ibu Guru Di lingkungan SMP Swasta Surabaya Utara . Sebelum mengakhiri Pihak FKIP WIDYA MANDALA Surabaya memberikan LINK Presensi yaitu https://tinyurl.com/46mxmsb4

Sebelum berakhir Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Di berikan Kesempatan untuk menyampaikan STEATMENT  Dimana PENULIS Mengajak Kepada GURU – Guru SMP Swasta Surabaya UTARA Seperti Dulu NGARANG BIJI  Tapi Sesuaikan dengan Kompetensi Penilaian tersebut , Serta Penulis dalam kesempatan ini mengajak Bapak / Ibu Guru Jangan sampai setelah Pelatihan Ini CARA Mengajar nya PANCET KOYOK BIYEN , Mari Guru Guru SMP Swasta Surabaya Utara Mengajar dengan hati dalam mencerdaskan generasi Emas UNGGUL DAN BERKARAKTER “

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Jumat, 27 Mei 2022

“ MELALUI SHOLAT DHUHA DAN SHOLAT HAJAT KITA TUMBUHKAN Keimanan Anak SEJAK Usia Dini “

 
















“ MELALUI SHOLAT DHUHA DAN SHOLAT HAJAT

KITA TUMBUHKAN  Keimanan Anak  SEJAK Usia Dini  

HARI KE - 146

 

Sudah menjadi tugas orangtua untuk menumbuh kembangkan anak dengan normal sesuai ajaran agama, tanpa mengabaikan kemajuan teknologi. Dalam hal ini, termasuk menumbuhkan keimanan anak yang perlu dimulai sejak dini. Menumbuhkan fitrah keimanan pada anak bukan hanya sekedar mengajari anak salat, mengaji dan puasa. Lebih dari itu, karena yang paling utama adalah menumbuhkan kecintaan anak kepada Allah SWT. Terkadang menumbuhkan kecintaan anak terhadap Sang Pencipta, seringkali terabaikan. Padahal banyak cara dan mudah dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Misalnya, dengan mengajari anak membaca basmallah ketika hendak melakukan pekerjaan, dan membaca hamdallah ketika mengakhiri pekerjaan. Dirangkum dari berbagai sumber, banyak kegiatan yang bisa orangtua lakukan dalam menumbuhkan keimanan kepada anak-anak sejak dini. Berikut rincian contoh-contoh kegiatan disesuaikan usia anak. Sudah menjadi tugas orangtua untuk menumbuhkembangkan anak dengan normal sesuai ajaran agama, tanpa mengabaikan kemajuan teknologi. Dalam hal ini, termasuk menumbuhkan keimanan anak yang perlu dimulai sejak dini.Menumbuhkan fitrah keimanan pada anak bukan hanya sekedar mengajari anak salat, mengaji dan puasa. Lebih dari itu, karena yang paling utama adalah menumbuhkan kecintaan anak kepada Allah SWT.Terkadang menumbuhkan kecintaan anak terhadap Sang Pencipta, seringkali terabaikan. Padahal banyak cara dan mudah dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Misalnya, dengan mengajari anak membaca basmallah ketika hendak melakukan pekerjaan, dan membaca hamdallah ketika mengakhiri pekerjaan.banyak kegiatan yang bisa orangtua lakukan dalam menumbuhkan keimanan kepada anak-anak sejak dini. Berikut rincian contoh-contoh kegiatan disesuaikan usia anak.

 Dalam menumbuh kembangkan anak dengan normal sesuai ajaran agama SMP  PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Jum’at 27/5/2022 Mengajak siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai kelas 7 – 9 SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya kelas 1- 6 Melaksanakan kegiatan Sholat DHUHA Dan SHOLAT HAJAT Berjamaah di TERAS Sekolah , Kegiatan tersebut dilakukan pada Pukul 07.30 Yang bertindak menjadi Imam dalam kegiatan tersebut adalah Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I , Sebelum memulai Acara Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengajak siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk selalu menjaga POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT  Dan menjaga kesehatan  Apalagi Mulai 30 MEI 2022 Pelaksanaan PAT Bagi Siswa Kelas 7 Dan Kelas 8 SMP PGRI 6 Serta Kelas 1-5 SDS AL-IKHLAS Surabaya , Jangan sampai Untuk Tidak Ikut

Sholat dhuha Dan Sholat Hajat dimulai dimana yang menjadi Imam Adalah Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H . I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti , Dalam kesempatan ini Penulis berharap Menumbuhkan Keimanan Anak Usia Dini, melalui Kegiatan Sehari-hari seperti yang dilakukan di SMP PGRI 6 Surabaya tersebut

 

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat