Sabtu, 21 November 2015

“ Peringatan Hari Pohon Se Dunia Di Sekolah Hijau “
















“ Peringatan Hari Pohon Se Dunia Di Sekolah Hijau “
Pohon atau juga pokok ialah tumbuhan yang berkayu, dan terbagi menjadi dua kelompok tumbuhan : Pertama kelompok pohon berakar tunjang (dikotil) terdiri dari batang pohon merupakan batang utama yang tumbuh tegak tajuk pohon, akar, dan akar tunjang berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang pohon merupakan bagian utama pohon, dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar sebagai penyerap air, dan mineral, Cabang adalah juga batang, tetapi berukuran lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Batang dibalut dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan, dan cabang yang lebih kecil ialah ranting, dan daun untuk ber fotosintesis. Kedua kelompok pohon berakar serabut (monokotil) terdiri dari pohon, akar, pelepah, dan daun, pohon berakar serabut tidak bercabang contoh pohon kelapa. Pohon dibedakan dari semak, Semak juga memiliki batang berkayu, dan bentuknya jauh lebih kecil dibanding dengan bentuk pohon. Demikian juga pisang bukan pohon karena tidak memiliki batang sejati yang berkayu. Jenis-jenis mawar hias lebih tepat disebut semak daripada pohon karena batangnya walaupun berkayu tidak berdiri tegak, dan habitusnya cenderung menyebar menutup permukaan tanah.
Dalam bahasa sehari-hari, pengertian pohon agak lebih luas, yang dalam botani disebut "pohon semu". Contoh paling umum dari kasus ini adalah "pohon" pisang.
SMP PGRI 6 Surabaya  adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan  yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo ,Kecamatan Semampir , Tim Kader Spegrinam Surabaya mulai dari Kelas 7 – Kelas 9 Pada hari Sabtu 21/11/2015 Merayakan hari Pohon Se Dunia yang diperingati setiap tanggal 21 November . Selesai istirahat  Lutfia Turfa selaku Wakil Tim Kader Spegrinam Surabaya mengajak seluruh siswa SMP PGRI 6 Surabaya dikumpulkan di lapangan untuk memperingati Hari Pohon se dunia tersebut , dimana Lutfia Turfa mengajak seluruh Tim Kader Spegrinam untuk melakukan kegiatan penanaman tanaman kamboja pemberian dari Dinas Kebersihan & Pertamanan Kota Surabaya , dimana tanaman kamboja tersebut  ditanam di pot depan pagar masuk sekolah SMP PGRI 6 Surabaya , Selain melakukan tanam pohon Lutfia Turfa juga mengajak menyirami tanaman – tanaman yang sudah ada di sekolah serta mengajak untuk menyapu membersihkan halaman sekolah, Menurut Lutfia Turfa tujuan dari kegiatan ini adalah disamping memperingati Hari Pohon se dunia  disamping itu penanaman tanaman dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya tersebut agar sekolah SMP PGRI 6 Surabaya tampak hijau agar dingin dan teduh untuk kegiatan belajar mengingat Kota Surabaya hawanya begitu panas akhir – akhir ini Kata “ Lutfia Turfa”.
Buah Karya :
ZULFARHAN MUSTOFA HADI
Ketua Tim Kader  & Tim Journalis Spegrinam


Kamis, 19 November 2015

“ Budidaya Lele Menuju Sekolah Bersih , Hijau Dan sehat “




















“ Budidaya Lele Menuju Sekolah Bersih , Hijau Dan sehat “
Budi daya ikan adalah salah satu bentuk budi daya perairan yang khusus membudidayakan ikan di tangki atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan pangan, ikan hias, dan rekreasi (pemancingan). Ikan yang paling banyak dibudidayakan adalah ikan mas, salmon, lele, dan tilapia (sejenis ikan nila). Terdapat permintaan yang tinggi untuk ikan di seluruh dunia sehingga menyebabkan overfishing di sektor perikanan tangkap. Budi daya ikan menyediakan sumber alternatif penyediaan ikan. Namun, budi daya ikan karnivora seperti salmon tidak selalu mengurangi usaha perikanan tangkap karena nutrisi yang dibutuhkan ikan salmon spesifik dan seringkali sulit dibudidayakan, seperti ikan kecil yang mengandung minyak ikan yang menjadi mangsa utama ikan salmon di alam liar. Namun ilmuwan kini telah mengembangkan pakan alternatif berbasis tumbuhan untuk budi daya ikan karnivora.  Berdasarkan data FAO, total ikan yang dibudidayakan secara global pada tahun 2008 mencapai 33,8 juta ton dengan nilai mencapai US$60 miliar.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Tim Kader Spegrinam Surabaya  pada hari Jum’at  20/11/2015 mempunyai kegiatan Budidaya Ikan Lele ,  Seperti biasa setiap hari Jum’at yaitu dilakukan kegiatan Jum’at bersih , Dimana Lutfia Turfa Tim Kader Spegrinam Surabaya Kelas 9 , Sekaligus Tim Journalis Surabaya Eco School 2015 , Mengajak seluruh teman – teman di SMP PGRI 6 Surabaya mulai dari kelas 7 – 9  untuk melakukan bersih – bersih lingkungan , setelah bersih – bersih lingkungan tersebut Lutfia mengajak Bapak Kepala Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd untuk memanfaatkan kolam di sebelah Gazebo untuk dilakukan pembibitan ikan , disepakati bahwa pembibitan ikan yang dipakai yaitu Pembibitan Ikan Lele , Adapun bibit lele yang dimasukan di kolam tersebut sebanyak 20 Bibit lele . Menurut Banu Atmoko , S.Pd , kegiatan ini bertujuan agar seluruh siswa bisa melakukan kegiatan budidaya lele serta menjaga merawat budidaya tersebut menuju sekolah bersih , hijau dan sehat. “
Buah Karya :
Zulfarhan Mustofa Hadi
Ketua Konselor Spegrinam & Tim Journalis


Minggu, 15 November 2015

“Hijau Kotaku Bersih Pantaiku “











Hijau Kotaku Bersih Pantaiku   “
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan  pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan garis pantai seperti pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai. Untuk mengatasi abrasi/penggerusan garis pantai dari gelombang/ombak dapat digunakan pemecah gelombang yang berfungsi untuk memantulkan kembali energi gelombang. Berbagai cara yang ditempuh untuk memecahkan gelombang diantaranya dengan menggunakan tumpukan tetrapod yang terbuat dari beton pada jarak tertentu dari garis pantai. Hutan bakau dapat membantu mengatasi gelombang serta sekaligus bermanfaat untuk kehidupan binatang serta tempat berkembang biak ikan-ikan tertentu. Hutan bakau disebagian besar pantai Utara sudah hilang karena ulah manusia, yang pada gilirannya akan menggerus pantai. Terumbu karang juga merupakan pemecah gelombang alami, sehingga sangat perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan dalam mempertahankan garis pantai.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Pada hari Minggu 15/11/2015 yang merupakan hari untuk istirahat berkumpul  bersama keluarga , tapi  tidak demikian untuk sebagian Tim kader Spegrinam Surabaya , Dimana Tim Kader Spegrinam yang terdiri dari Damar Cahyono , Rafil , Husna , Dayat serta di damping guru pramuka Kak Heri Kuswanto mengikuti kegiatan penyelamatan pantai dengan melakukan kegiatan bersih – bersih pantai di daerah Kejawen Lor  yang diadakan oleh Tunas Hijau Indonesia bersama dengan warga Kejawen Lor , Rafil Tim Kader Spegrinam Surabaya kelas 8 sangat antusias dalam kegiatan bersih – bersih tersebut , karena menurut Rafil bahwa kegiatan ini sangat positif untuk bisa menjadikan pantai kenjeran menjadi pantai kebanggaan warga kota Surabaya dari bebas sampah , apalagi menurut  Pak Heri Kuswanto  bahwa tujuan kegiatan ini adalah bakti darma pramuka yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia . Hijau Kotaku Bersih Pantaiku Itulah Slogan yang dikeluarkan oleh Tim Kader Spegrinam Surabaya sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan .
Buah Karya :
Damar Cahyono