Selasa, 12 April 2016

“ Pembinaaan Kenakalan Remaja Dari Polsek Semampir “

“ Pembinaaan Kenakalan Remaja Dari Polsek Semampir “
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak kedewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal pada tahun 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Pada  hari Selasa 12/4/2016 , Kedatangan Tamu dari Polsekta Semampir yang terdiri dari  Ipda Hartoyo , Aiptu Hari . K Dan Aiptu Budio Warsono mengadakan pembinaan kepada seluruh siswa Spegrinam Surabaya mulai dari Kelas 7 – 9 , Adapun pembinaan tersebut dilakukan pukul 09.30. Sebelum mulai Pembinaan Bapak Kepala Spegrinam Surabaya Banu Atmoko , S.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa  Siswa Spegrinam jangan sampai ada yang terlibat oleh hukum , beliau juga menghimbau agar memerangi Narkoba termasuk Rokok serta beliau juga menghimbau agar jangan sampai seluruh siswa Spegrinam belum mempunyai SIM Sudah membawak kendaraan bermotor ke Jalan Raya besar, Selesai Bapak Kepala Spegrinam Surabaya memberikan sambutan selanjutnya Bapak Aiptu Hari Menjelaskan tentang Kenakalan Remaja Mulai dari Rokok , Narkoba bahkan sampai ke Minuman keras , dampaknya menggunakan itu semua , Selesai Bapak Aiptu Hari memberikan penjelasan giliran bapak Aiptu Budio Warsono beliau menghimbau jangan sampai masa muda yang sangat indah tersebut diliputi oleh kenakalan remaja , dimana Bapak Aiptu Budio Warsono mengajak seluruh siswa Spegrinam untuk melakukan tindakan yang positif, di materi yang terakhir giliran dari Ipda Hartoyo Memberikan motivasi kepada seluruh siswa spegrinam Surabaya agar rajin – rajin belajar dan menjaga kesehatan agar kelak bisa menjadi orang sukses, sehingga bisa membanggakan nama orang tua serta mengharumkan nama sekolah Spegrinam Surabaya, Dalam Hal ini Dari Polsekta Semampir memberikan kesempatan kepada seluruh siswa spegrinam Surabaya untuk bertanya masalah kenakalan remaja . Lutfia Turfa Siswa Kelas Siswa Kelas 9 Menanyakan Masalah Narkoba , Moch. Sihabuddin Siswa Kelas 8 Menanyakan masalah Kenakalan Remaja , sedangkan Yuni Siswa Kelas 8 Menanyakan bagaimana cara memilih teman yang baik dan dampaknya jika membawa Kendaraan tanpa membawa SIM Dan memakai Helm , dalam kesempatan ini Bapak Aiptu Hari Menjelaskan pertanyaan yang diajukan tersebut , bahkan beliau sangat kagum terhadap siswa spegrinam Surabaya karena antusias mengikuti kegiatan pembinaan Kenakalan Remaja ini , Diakhir penutup Bapak Aiptu Hari Menghimbau jangan sampai siswa Spegrinam Surabaya terlibat kenakalan remaja seperti merokok , Narkoba , Makai Tindik Dan lain sebagainya . Selesai Bapak Aiptu Hari Menjelaskan Seluruh siswa Spegrinam Surabaya berfoto bersama .

“ Bermain Air Untuk Daur Ulang Kertas “





“ Bermain Air Untuk Daur Ulang Kertas “
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse,Recycle, and Replace). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatankompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagilingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udarasebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosadan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III  No. 7- 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Kegiatan Lingkungan yang dilakukan oleh The Student Company Spegrinam Surabaya pada hari  Selasa 12/4/2016  Yaitu melakukan kegiatan lingkungan “ Daur Ulang Kertas “ Dimana The Student Company Spegrinam Surabaya yang terdiri dari Nevela Anindita Syahrini , Khairun Islamia , Fatmawati Fadilah , Putri Afifah , Rinayatul Hasanah , Yuda Agustiyan Prasetyo , Samsul Huda , Moch Rafli  bersama sama melakukan kegiatan daur ulang kertas . Dimana kertas – kertas yang sudah mereka kumpulkan di remas – remas ke dalam air , setelah di remas – remas  kertas – kertas tersebut di masukan ke dalam Blender , The Student Company Spegrinam Surabaya Sangat antusias dalam membuat daur ulang tersebut , mereka melakukan kegiatan daur ulang tersebebut sambil ngobrol dan bercanda. Adapun kegiatan tersebut dilakukan di depan tiang bendera di sebelah Ruang Perpustakaan dan Ruang UKS Spegrinam Surabaya. Menerut Nevela Anindita Syahrini dan Khairun Islamia dari The Student Company Spegrinam Surabaya bahwa Tujuan kegiatan ini adalah Memanfaatkan kertas – kertas yang terbuang untuk di daur ulang dijadikan kertas Buram , yang dimana Kertas Buram tersebut nanti bisa digunakan oleh Kakak – Kakak Kelas Kami kelas 9 Dalam Menghadapi UNBK Nanti dalam mengerjakan Mata Pelajaran Matematika Dan IPA , Sehingga kakak Kelas kami bisa memanfaatkan ketas tersebut untuk UNBK Nanti, Sedangkan Menurut Kepala Spegrinam Surabaya Banu Atmoko , S.Pd mengajak seluruh untuk selalu memanfaatkan daur ulang kertas dengan sebaik – baiknya dan kertas tersebut , jangan di sobek – sobek yang tidak ada manfaatnya , tetapi gunakan kertas tersebut sebaik – baiknya serta jika kertas di sobek sobek maka lingkungan sekolah menjadi kotor.”