Sabtu, 03 September 2022

TANAMKAN JIWA Pramuka Untuk Menjadi Pramuka Sejati Di SMP PGRI 6 Surabaya

 








TANAMKAN JIWA Pramuka  Untuk Menjadi

Pramuka Sejati Di SMP PGRI 6 Surabaya

HARI KE – 244

 

 

Menjadi seorang pramuka sejati. ”Yakni, sosok pramuka yang terus berbakti dan mensyukuri segala karunia Allah SWT, berbakti kepada kedua orang tua, setia kawan dan suka membantu orang lain yang kesusahan serta memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme tinggi, “Inilah jiwa Pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan,” Pramuka Indonesia harus memiliki jiwa dan karakter yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat sekitar. Pramuka Indonesia juga harus tangguh menghadapi setiap tantangan, menggalang kepedulian kepada sesama, bersedia berkorban, suka menolong, serta membantu meringankan beban sesama.

“Pramuka Indonesia juga harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin seluruh anggota Pramuka Indonesia untuk terus giat belajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel, dan cerdik. “Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati menjaga NKRI dan juga merawat kebhinekaan “Pramuka Indonesia harus selalu optimis melihat masa depan, terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia,

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Sabtu 3/9/2022  Melaksanakan kegiatan Pramuka  yang dilatih Oleh Ibu LASMIATI ,S.Pd  dimana Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya kumpul di lapangan untuk  menerima materi yang  di sampaikan oleh Pelatih Ibu LASMIATI ,S.Pd  , dimana seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Pramuka Pada Hari Ini

Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengajak Kepada Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya harus memiliki  jiwa pramuka sejati Tanpa Kenal Lelah Serta Putus Asa  Serta TANAMKAN JIWA Pramuka  Dalam Dada Kalian.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

 

Jumat, 02 September 2022

Indahnya Kebersamaan Antara Siswa Dan Guru Dalam Rangka Mencerdaskan Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter Di BUMI SMP PGRI 6 Surabaya

 



































Indahnya Kebersamaan Antara Siswa Dan Guru

Dalam Rangka Mencerdaskan Generasi Emas Unggul

Dan Berkarakter Di BUMI SMP PGRI 6 Surabaya

 

HARI KE – 243

 

Kata "Kebersamaan" terasa begitu familiar di telinga kita, khususnya bagi mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas atau organisasi. Tapi terkadang individu didalam kelompok tersebut tidak tahu atau bahkan melalaikan arti makna dari kebersamaan. Mengapa rasa kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi, ikatan, group atau komunitas? Kata "Kebersamaan" memiliki makna sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan/persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau hubungan profesional biasa. Kebersamaan memiliki 4 unsur yang harus diciptakan dan dijaga oleh setiap individu yang tergabung didalamnya:

1. Sehati & Sepikir (Satu Visi)
Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak orang yang memiliki pendapat berbeda. Satu kepala satu ide, seribu kepala seribu ide. Namun jika ingin membuat kelompok kita kuat dan solid, maka selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Tinggalkan perbedaan dan galang persamaan, akan mengantar organisasi kita dapat berjalan dg lancar.

2. Tidak Egois
Sudah bukan rahasia lagi jika manusia itu adalah "
makhluk egois". Apapun yang tidak memiliki nilai tambah buat dirinya, kebanyakan tidak akan ada partisipasi yang dikeluarkan, bahkan dianggap tidak penting. Jika sifat ini ada dalam sebuah organisasi, bisa dipastikan organisasi tersebut hanya punya program tapi tidak ada kegiatan. Tidak ada yang mempelopori, karena semua menganggap apa yang mereka lakukan tidak ada imbal baliknya. Jika ingin memiliki organisasi yang solid, maka kita mulai utk belajar menurunkan Ego demi kepentingan bersama.

3. Kerendahan Hati
Organisasi akan memiliki anggota yang hegemoni (campuran). Terkadang ada sebagian anggota yang terlibat tidak memiliki keahlian dan pengalaman khusus, modal mereka hanya sekedar kerelaan demi memberikan sumbangsih. Maka selayaknya anggota yang memiliki usia lebih tua, pengalaman lebih matang, keahlian lebih tinggi, kondisi finansial lebih beruntung, untuk menekan rasa sombong dalam diri dan rela bekerja sama (sambil menuntun) dg anggota lainnya. 
Kerendahan hati akan menghindarkan kita dari rasa benci, iri hati dan timbulnya kelompok yang terkotak-kotak.

4. Kerelaan Berkorban.
Setiap individu dalam sebuah organisasi, akan memiliki sumbangsih yang bisa berbeda-beda. Ada yang menyumbangkan dana, pikiran, fasilitas, tenaga atau waktu. yang punya finansial lebih menyumbangkan dana utk transportasi dan konsumsi, sementara yang memiliki waktu menyumbangkan tenaga dan waktunya utk melaksanakan tugas. Perbedaan sumbangsih jangan sampai membuat gesekan negatif yang bisa berdampak pada perpecahan. Jika ingin bekerja bersama-sama, maka siapkan kerelaan untuk mau berkorban dan jangan pernah itung-itungan. Jika setiap individu dalam sebuah 
organisasi memahami dan terus belajar untuk memenuhi 4 unsur diatas, maka lambat laun organisasi yang dikembangkan akan menjadi semakin kuat dan solid di kemudian hari. Kesadaran diri untuk menjadi insan yang lebih baik dan terus bertumbuh, akan sangat membantu proses perubahan diri. 

Guru dan Siswa Di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  adalah Seperti Keluarga tidak ada bedanya antara Siswa dan Guru Seperti yang terjadi Pada Hari Jumat 2/9/2022 Siswa Dan Guru SMP PGRI 6 Surabaya Berkumpul di Lapangan bersama sama Pukul 07.00 Untuk Istighosah Serta YASIN , Di samping itu Siswa dan Guru juga melakukan kegiatan Makan SARAPAN Bersama Di LAPANGAN

Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyampaikan bahwa Indahnya Kebersamaan Antara Siswa Dan Guru Dalam Rangka Mencerdaskan Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter

 

 

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

Kamis, 01 September 2022

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP PGRI 6 Surabaya

 
















































Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

di SMP PGRI 6 Surabaya

HARI KE – 242

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini. Profil Pelajar Pancasila diyakini dapat mencapai visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 9 tema umum yang terdiri dari 7 tema pilihan dan 2 tema wajib untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 7 tema pilihan bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini nantinya dijalankan oleh satuan pendidikan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan Pendidikan Nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam kurikulum merdeka dimensi profil pelajar Pancasila diharapkan dapat ditanamkan disetiap pembelajaran. sehingga tujuan menciptakan siswa yang berkarakter profil pelajar Pancasila dapat lebih maksimal. Proyek Penguatatan profil pelajar Pancasila atau sering disingkat menjadi P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu, yang bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan dilingkungan sekitar. Adanya pembelajaran proyek profil pelajaran Pancasila dalam kurikulum merdeka menjadi hal baru bagi pendidik dan peserta didik, memberikan tantangan baru bukan hanya bagi siswa namun juga semua masyarakat sekolah

Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 1/9/2022 Melakukan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Mata Pelajaran IPA ( Ilmu  Pengetahuan Alam )  Mata Pelajaran MATEMATIKA Serta Mata Pelajaran SENI BUDAYA  . Alhamdulilah Walaupun Sekolah Kecil dengan jumlah siswa Minim Tapi semangat untuk Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sangat Luar Biasa Melakukan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Menyampaikan bahwa Kami sangat berharap Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan lancar dan menjadi awal kemajuan SPEGRINAM Surabaya khususnya dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tersebut

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat