Rabu, 09 September 2015

“ Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Di SMP PGRI 6 Surabaya “




























“ Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Di SMP PGRI 6 Surabaya “
Akreditasi sekolah/madrasah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional. Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada SNP. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Seperti dinyatakan pada pasal 1 ayat (1) bahwa SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, SNP harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah/madrasah. Di dalam pasal 2 ayat (1), lingkup SNP meliputi:
1.            standar isi;
2.            standar proses;
3.            standar kompetensi lulusan;
4.            standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5.            standar sarana dan prasarana;
6.            standar pengelolaan;
7.            standar pembiayaan; dan
8.            standar penilaian pendidikan.
SNP diharapkan menjadi pendorong dan dapat menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan pendidikan dan memberikan arahan untuk evaluasi diri sekolah/ madrasah yang berkelanjutan, serta menyediakan perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Pada Hari Rabu 9 September 2015 SMP PGRI 6 Surabaya  kedatangan 2 Orang Tamu Asesor Sekolah yaitu Bapak Drs. Soegito , M.T  Dari Universitas PGRI ADIBUANA Surabaya dan Bapak Fanany , M.Pd dari Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Sampang , Dimana pada saat Bapak Fanany dan Bapak Soegito datang di sambut Tim Drumband Ceria Spegrinam Nada, sebelum masuk ke ruangan mendengarkan materi  dari Asesor, Pada acara tersebut  juga turut hadir dari Yayasan  PGRI dalam hal ini diwakili oleh bapak Drs. H. Mattojib , dalam sambutannya bapak kepala sekolah minta kepada  asesor agar memberikan masukan pembinaan , pengarahan buat guru – guru di sekolah kami SMP PGRI 6 Surabaya agar ke depannya SMP PGRI 6 bisa baik.. Setelah pengarahan di dalam kelas dari Bapak Soegito dan Bapak Fanany  seluruh guru – guru masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti penilaian Akreditasi sekolah tersebut. Alhamdulilah dalam kesempatan Akreditasi ini turut hadir 2 Alumni SMP PGRI 6 Surabaya yaitu Enovalia Kurratul Aini dan Kahirun Nisa  yang mereka main ke sekolah, Pak Fanany dan Pak Soegito bangga karena 2 alumni mau datang dan ingat ke SMP PGRI 6 Surabaya.
Di Kesempatan akhir Tim Asesor  Memberikan kesimpulan akhir dari hasil Visitasi tersebut dan juga guru – guru melakukan Foto bersama dengan asesor.
Buah Karya :
Zulfarhan Mustofa Hadi
Ketua Konselor Spegrinam Surabaya & Tim Journalis Spegrinam

Selasa, 08 September 2015

“ Ulangan sambil Panen sampah Organic “




“ Ulangan sambil Panen sampah Organic “
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Untuk mengukur keberhasilan proses pencapain kompetensi peserta didik, perlu ditetapkan KKM. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.  Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).] Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli  dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Tim Kader Spegrinam Surabaya  pada hari Selasa 8/9/2015 Tim Kader Spegrinam Surabaya , Melaksanakan Pengolahan Sampah Organik yaitu panen kompos dan memasukan samapah – samapah daun yang ada di halaman sekolah untuk dimasukan ke dalam komposter  yang sudah di panen, setelah dimasukan ke komposter tersebut diberi air dan di tumbuk sampah daun tersebut, dimana Tim Kader Spegrinam Surabaya melakukan kegiatan pengolahan sampah organic  dilakukan pada saat selesai melaksanakan Ulangan Harian.  Walaupun siang tapi Tim Kader Spegrinam tetap semangat dalam melakukan kegiatan pengolahan sampah tersebut.
Buah Karya :



Zulfarhan Mustofa Hadi
Ketua Konselor & Tim Journalis Spegrinam