TANAMKAN KEJUJURAN ANAK SEJAK USIA DINI
DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL
DAN BERKARAKTER
HARI KE – 189
Penanaman
kejujuran pada anak dalam keluarga sangatlah penting. Keluarga merupakan
lingkungan pertama tempat anak tumbuh, berkembang dan membangun kepribadian
yang akan menjadi jati dirinya kelak. Sifat anak usia dini mengamati,
memperhatikan dan mencontoh berbagai perilaku yang terjadi disekitarnya.
Keteladan dan contoh langsung kejujuran yang dilakukan orang tua akan melekat
dalam ingatan anak. Membiasakan anak untuk bersikap jujur pada dirinya
merupakan awal dari penanaman kejujuran untuk modal hidupnya. Intensitas
kehadiran, belaian kasih sayang, kehangatan dan perhatian yang diberikan orang
tua pada anak usia dini berperan penting dalam penanaman kejujuran.
Dalam
menjadikan anak Generasi Emas Unggul dan Berkarakter peran keluarga sangatlah
penting seperti yang setiap tahun ajaran Baru pasti banyak Orang tua yang
mengedepankan Ego mereka , Dimana jika kita lihat banyak Orang Tua yang sudah
paham dan sudah tahu Putra / Putrinya Tidak di terima di Sekolah Negeri Tetapi
masih saja Orang Tua Mengiginkan Putra / Putra dapat diterima di Sekolah Negeri
dengan berbagai cara
Menurut
Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dalam kesempatan ini berharap kepada Bapak / Ibu Orang Tua / Wali
Murid Ajak Untuk Menanamkan Kejujuran Dalam Keluarga , Jangan Rusak Akhlaq Anak Kita Demi Ego dan gengsi , Penulis
menyampaikan Akhlaq Anak Lebih Penting ,
Ajak Anak Anak Kita Kejujuran , Dengan
mengarahkan Pendidikan Di Sekolah Swasta , Sampaikan kepada Anak Kita JUJUR Lebih baik
dan terhormat , Terus Ajak Anak Kita
JUJUR Dan Raih Prestasi Sehingga mereka kelak menjadi generasi Emas Unggul dan
berkarakter
Seperti
yang di sampaikan dalam Hadist Nabi
Tentang Kejujuran dapat membawa kebaikan dan kebaikan
itu akan membawa ke dalam surge sebagai berikut :
Dari
Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:
(عَلَيْكُمْ
بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ اِنَّ الْبِرِّيَهْدِيْ اِلَى
الْجَنَّةِ (رواه البخارى ومسل
Artinya:
“Hendaknya
kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan
kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist
Nabi Yang Lain menjelaskan Kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan
adalah sebagai berikut
الثَّاني : عَنْ أبي مُحَمَّدٍ الْحَسنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أبي طَالِبٍ ، رَضيَ اللَّهُ عَنْهما ، قَالَ حفِظْتُ مِنْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : دَعْ ما يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَريبُكَ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمأنينَةٌ، وَالْكَذِبَ رِيبةٌ » رواه التِرْمذي وقال : حديثٌ صحيحٌ .
قَوْلُهُ : « يرِيبُكَ » هُوَ بفتحِ الياء وضَمِّها ، وَمَعْناهُ : اتْرُكْ ما تَشُكُّ في حِلِّه ، واعْدِلْ إِلى مَا لا تَشُكُّ فيه .
Artinya:
Dari Abu Muhammad Al
Hasan Bin Ali ra, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu:
“Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang
tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu
kebimbangan.” (H.R. Tirmidzi)
Orang
yang tidak jujur termasuk sebagai orang yang munafik sebagaimana Hadist dibawah
ini
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
Artinya:
“Tanda orang munafik itu
ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika
diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
QS.
Al-Maidah Ayat 8 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ
بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا
هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a
bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin 'alā allā ta'dilụ, i'dilụ, huwa
aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'maluun" Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (bersaksi atau jujur tentang kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Maidah [5]: 8)
Maka
dari itu di Bulan yang baik dan penuh berkah ini Penulis mengajak Seluruh Teman
teman Dunia Maya Yang sudah berkeluarga AJARKAN AKHLAQ Anak Kita Dengan
Kejujuran Dalam Keluarga
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat