“ Jangan Sekali – Kali Meninggalkan
Sejarah “
Jangan Sekali-kali Meninggalkan
Sejarah atau disingkat "Jasmerah"
adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno,
dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Menurut A. H. Nasution,
Jasmerah adalah judul yang diberikan oleh Kesatuan Aksi terhadap pidato
Presiden, bukan judul yang diberikan Bung Karno. Presiden memberi judul pidato
itu dengan Karno mempertahankan garis politiknya yang berlaku
"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah". Dalam pidato itu
Presiden menyebutkan antara lain bahwa kita menghadapi tahun yang gawat, perang
saudara, dan seterusnya. Disebutkan pula bahwa MPRS belumlah
berposisi sebagai MPR menurut UUD 1945.
Posisi MPRS sebenarnya nanti setelah MPR hasil pemilu terbentuk. Pancasila merupakan
lambang negara Indonesia. Tak heran jika dalam perjalanan bangsa Indonesia
tercatat berbagai peristiwa sejarah mengenai lambang negara Indonesia ini.
Selain kelahiran Pancasila kita juga sering mendengar hari kesaktian
pancasila. Bagi Anda yang sedang mencari mengenai pengertian
kesaktian pancasila tulisan di bawah ini mungkin bisa Anda jadikan
sebagai referensi. Tiap-tiap tanggal 1 oktober lembaga pemerintahan mulai dari
pemerintah kabupaten hingga dinas pendidikan seperti sekolah senantiasa
memperingati hari kesaktian pancasila. Namun tahukah Anda apa
itu hari kesaktian pancasila? Hari Kesaktian pancasila
adalah hari dimana Negara Indonesia terselamatkan dari pemberontakan
yang dilakukan oleh kalangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa gerakan
30 September 1965 oleh PKI menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan
militer. Tokoh- tokoh tersebut ditetapkan sebagai pahlawan revolusi Indonesia
pada 5 Oktober 1965 (pada perkembangannya pemerintah RI menetapkan tokoh-tokoh
tersebut sebagai pahlawan nasional pada tahun 2009). Para pahlawan tersebut
diantaranya adalah: Brigadir Polisi Karel Susult Tubun, Letnan Jenderal A.
Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen S. Parman, Letnan Satu Pire Andreas Tendean,
Brigjen D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Mayjen Haryono. Dari
uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian kesaktian pancasila adalah
hari dimana Republik Indonesia dapat diselamatkan dari pemberontakan PKI.
Dengan terungkapnya kasus penculikan yang dilakukan oleh PKI maka secara cepat
dan sigap pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberantas para pelaku
penculikan dan otak dari peristiwa kriminal tersebut.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada Hari Minggu 1/10/2017 Mengikuti kegiatan
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila . Adapun Tema Hari Kesaktian
Pancasila Tahun 2017 ini adalah “ Kerja bersama berlandaskan Pancasila
Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur” , Dalam Kesempatan Upacara Hari
Kesaktian Pancasila 2017 Pembina Upacara adalah Ibu Yuni Ismaryati , S.Pd,
dalam amanatnya beliau mengajak seluruh siswa/ siswi Spegrinam Surabaya untuk
selalu mengamalkan nilai – nilai pancasila dimanapun berada baik di sekolah ,
di rumah ataupun di masyrakat, disamping itu menurut Yuni Ismaryati , S.Pd
beliau mengajak seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “
Untuk tidak melupakan Jasa – Jasa Para Pahlawan , Karena dari Pahlawan kita
bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini, makanya sebagai pelajar untuk
mengisi kemerdekaan Yuni Ismaryati mengajak seluruh siswa untuk giat belajar
khususnya kelas 9 Dan Kelas 6 yang akan menghadapi Ujian Nasional.