Kamis, 01 Maret 2018

“ Menuju Sekolah Bersih Sehat Dan Berprestasi “









































“ Menuju Sekolah Bersih Sehat Dan Berprestasi “
Bersih berarti bebas dari kotoran: supaya kita sehat, segala sesuatu diusahakan tetap bersihKonsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial. Pengertian sehat yang dikemukan oleh WHO ini merupakan suatau keadaan ideal, dari sisi biologis, psiologis, dan sosial sehingga seseorang dapat melakukan aktifitas secara optimal. “ Prestasi” dan “Belajar”. Antara kata “Prestasi” dan “Belajar” mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu sebelum membahas pengertian prestasi belajar maka kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan. Pencapaian prestasi tidaklah mudah, akan tetapi kita harus menghadapi berbagai rintangan dan hambatan hanya dengan keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu untuk mencapainya. Berbagai kegiatan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan “Prestasi”. Semuanya tergantung dari profesi dan kesenangan dari masing-masing individu. Pada prinsipnya setiap kegiatan harus digeluti secara optimal. Dari kegiatan tertentu yang digeluti untuk mendapatkan prestasi maka beberapa ahli berpendapat tentang “Prestasi” adalah hasil dari suatu kegiatan.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Jum’at 2/3/2018  melaksanakan kegiatan Jum’at bersih . Dimana Seperti biasa setiap hari Jum’at seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya melaksanakan kegiatan olahraga pagi mulai Lari , senam  dan selesai senam Seluruh warga sekolah Melaksanakan Kegiatan bersih – bersih lingkungan Ada yang Menyapu Halaman , Ada yang Ngosek Kamar Mandi , Ada Yang Membersihkan Selokan , Ada yang menata Gelas – Gelas Aqua serta ada Yang menyiram tanaman yang ada  di Sekolah . Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya bahwa Tujuan dari kegiatan bersih Lingkungan ini adalah Penerapan Pendidikan Karakter yang dimiliki Warga Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya , serta Banu Atmoko , S.Pd mengajak seluruh Guru dan Siswa Untuk Menjadikan SMP PGRI 6 Surabaya Menjadi Sekolah Bersih , Sehat dan Berprestasi , Karena dari Sekolah yang bersih dan sehat seluruh anak didik bisa menerima materi dengan sebaik baiknya , karena sesuai dengan Peribahasa Di Dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat”



“ Cerdas , Sehat Dan Smart “






“ Cerdas , Sehat Dan Smart “
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “Kegiatan 15 Menit Membaca Buku Non pelajaran Sebelum Waktu Belajar Dimulai” Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik / siswa serta dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Pendidikan berwawasan lingkungan, inilah kuncinya. Selama ini tidak ada yang salah dengan pendidikan selama ini. Kita sudah tahu jika reboisasi itu penting, kita mengerti jika buang sampah di sungai berakibat banjir. Semua sudah diajarkan oleh para guru kita. Pengetahuan manusia tentang apa saja yang dapat menjadi sebab pemanasan global sudah lengkap. Tapi tetap ada saja penebangan hutan, juga industri yang menghasilkan emisi yang berlebih. Gerakan sayang lingkungan, di sekolah-sekolah sebagian besar sudah menggalakkan penghijauan. Misalnya, setiap peserta didik yang diberi tugas untuk membawa tanaman ke sekolah. Ini sebuah langkah yang perlu di puji.  Lingkungan dan pendidikan adalah dua hal yang mengkait. Pendidikan tentang lingkungan saatnya pada hal-hal yang praktis. Bukan hanya sebatas      teori. Sebagai contoh kita semua tahu jika buang sampah sembarangan itu adalah hal yang mencemari lingkungan tapi masih saja melakukan.   Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pendidikan akan lingkungan sangat berpotensi memberi peran langsung dalam penanaman kecintaan peserta didik akan lestarinya lingkungan hidup.
MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang terdiri dari Kecamatan Semampir , Krembangan , Kenjeran  Bulak , Pabean Cantikan Dan Simokerto Pada Hari Kamis 1/3/2018 Menghadiri di SMP YP 17 Surabaya dalam rangka Perkenalan Pengawas Baru Serta Pembinaan Dari Pengawas di Wilayah Surabaya Utara. Dalam Kesempatan awal  Bapak Drs. H. Dwi Joko Muharijanto , M. M Selaku Kordinator Pengawas Wilayah Surabaya Utara Menyampaikan tentang Tugas dan Fungsi  Pengawas di Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Selesai Materi dari Bapak Drs. H Dwi Joko Muharijanto dilanjutkan Dengan Materi Dari Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M Yang menyampaikan materi Tentang  Sistem Aplikasi Guru Surabaya ( SIAGUS ) Dimana Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M langsung Praktek untuk Membuka Sistem Aplikasi Guru Surabaya tersebut( SIAGUS ) , Dalam Kesempatan ini tidak hanya Kepala SMP Swasta Surabaya Utara sebanyak 50 Orang tetapi juga Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMP Swasta Surabaya Utara sebanyak 50  Sangat antusias mendengarkan materi Sistem Aplikasi Guru Surabaya Tersebut, Selesai materi dari Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M dilanjutkan dengan materi dari Ibu Endang Sri Renastutik , .SPd , M.Pd dimana Beliau menjelaskan adalah Pengawas Baru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya beliau menjelaskan dan mengajak untuk Ramah Lingkungan  beliau menekankan kepada Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Untuk mengajak anak Didik di Sekolah Masing – masing untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan , Karena dengan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Peserta Didik menjadi betah menerima pelajaran di sekolah , sehingga peserta didik mampu untuk berprestasi dan Berkarya , Disamping Itu Ibu Endang Sri Renastutik , .SPd , M.Pd  menjelaskan Tentang Olimpiade Guru Nasional ( OGN ) Dimana Beliau meminta agar ada Guru – Guru di SMP Swasta Surabaya dapat Mengikuti Olimpiade Guru Nasional Tersebut. Materi yang terakhir yaitu Literasi Sekolah yang di sampaikan oleh  Ibu Tri Endang Kustianingsih , M.Pd , dimana Beliau Mengajak kepada Kepala SMP Swasta Surabaya Utara dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum untuk mengajak anak Didik meluangkan waktu 15 menit untuk Gerakan Literasi dengan membaca , Dengan membaca maka pengetahuan yang di dapat oleh anak didik SMP Swasta Surabaya Utara semakin meningkat sehingga tidak kalah dengan wilayah lain. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bahwa  Sekolah Di Wilaya Utara Harus Bisa  Cerdas , Sehat dan Smart






“ Penguatan Pendidikan Karakter Se Dini Mungkin”




















“ Penguatan Pendidikan Karakter Se Dini Mungkin”
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, p0rn0grafi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf’ala” استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.
Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan. Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Rangka Menguatkan Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di SMP PGRI 6 Surabaya  Pada hari Kamis 1/3/2018 Spegrinam Surabaya bersama SDS “ AL IKHLAS Surabaya mengadakan kegiatan Istighosah bersama yang seperti biasa di adakan Setiap hari Kamis Pagi . Dimana Kegiatan Pembiasaan Karakter Di SMP PGRI 6 Surabaya Setiap Senin Pagi Upacara, Selasa Pagi dan sabtu   Pembacaan Al Qur’an , Rabu – Kamis Pembacaan Istighosah dan Yasin. Dalam Kesempatan ini Kegiatan Peningkatan Karakter di SMP PGRI 6 Surabaya ada Tambahan Pembacaan Sholawat Nabi Muhammad S.A.W . Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Penguatan Pendidikan Karakter  dari Peserta Didik Spegrinam Surabaya , Mengingat  akhir – akhir ini banyak masalah karakter siswa  yang sangat tidak sesuai adat ketimuran. Disamping Itu di harapkan Kegiatan Pembiasaan tersebut agar anak didik di SMP PGRI 6 Surabaya dapat Berprestasi dan Berkarya, Setelah  Doa Pagi tersebut seluruh Peserta Didik Kelas 9 Melaksanakan Ujian Praktek Mata PelajaraN IPA Untuk Membuat Telur Asin , Walaupun Guru Penguji Mata Pelajaran IPA Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si tidak masuk Karena Menjaga Ibunda Yang lagi terbaring sakit di ICU Rumah sakit di Kediri, tapi semangat anak Didik Spegrinam Surabaya Kelas 9 Sangat Luar Biasa dalam Melaksanakan Ujian Praktek Pembuatan Telur Asin tersebut.