Jumat, 15 April 2022

Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Menjadikan Generasi Emas Unggul Berkarakter Dan Qur ani “

 “ Online Qur’anic Parenting

“Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Menjadikan

Generasi Emas Unggul  Berkarakter  Dan Qur  ani “

Hari Ke - 104

Usia dini adalah masa emas perkembangan sekaligus masa kritis anak. Pada masa itu seluruh aspek perkembangan anak sedang berkembang sangat pesat. Kecepatan ini tidak terjadi pada masa berikutnya. Waktunya sangat kritis, yaitu sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Mari memanfaatkan masa emas ini dengan baik agar tidak hilang dan terlewat. Keberhasilan selama periode ini akan menentukan keberhasilan anak kita dalam kehidupan selanjutnya hingga dewasa. Memasukkan anak ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangatlah tepat. Belajar melalui bermain yang dilakukan di PAUD sangat mendukung semua aspek perkembangan anak yang meliputi moral-spiritual, fisikmotorik, kognitif (kecerdasan), bahasa, sosialemosional, maupun seni. Walaupun mereka banyak belajar di PAUD, pendidikan di keluarga adalah yang pertama dan utama. Jika pengasuhan anak kita di keluarga dilakukan dengan baik dan sejalan dengan yang dilakukan di PAUD maka semua aspek perkembangan anak akan bisa berkembang secara sepenuhnya. Pada gilirannya perkembangan ini akan menyumbang pada kemampuan anak berpikir logis, kritis, dan kreatif serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama. Kemampuan-kemampuan itu sangat diperlukan anak di masa-masa kehidupan selanjutnya dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin beragam. Selain untuk mengasah kecerdasan, peran Ayah dan Bunda yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari anak kita. Caranya adalah melalui metode ACB, yaitu AJARKAN, CONTOHKAN, BIASAKAN.

Raga kita tak akan selalu ada untuk mendampingi ananda selama hidupnya Menyiapkan ananda menjadi pribadi hebat dan mandiri seutuhnya adalah satu langkah utama yang harus diambil oleh para orang tua Karena anak hebat terlahir dari orang tua yang hebat. Dimana Pada hari Jum’at 15/4/2022 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir mengikuti Wafa Al-Qur’an Festival ingin mengajak para orang tua hebat di seluruh Indonesia untuk ikut dalam acara Online Qur’anic Parenting dengan mengangkat tema “Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat” Melalui  Daring ( ZOOM ) Dengan Link : https://us02web.zoom.us/j/82831424579?pwd=Z0s1bzFwcGx3UHRrWGgvMGdBTituZz09   Passcode: 01

Bunda Nurul ( ibunda dari ananda Althafunnisa Kodyat Xie Juara 3 Hafidz Indonesia 2020) menyampaikan boleh bermain tetapi tetap kenalkan Muhrotal untu Hafal Al Qur’an Dimana Beliau menyampaikan  Hafalan Setengan Halaman dengan Happy  Tips : Dengan bermain alhamdulilah Istiqomah dalam menghafal Al  Qur’an dengan menyaring konten Membaca Hafalan 1 Hari Selama 5 -6 Jam . Anak Bila Tidak Muud Beri Jeda kepada anak – Anak Kita agar mendapatkan hasil yang maximal

 dr Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP (Praktisi Neuro Parenting) Mengajak Orang Tua Untuk menghafal Al Qur’an sebagai Solusi Kecanggiha anak kita adalah Canggih menyimpan informasi – informasi Pintar adalah Pengulangan dengan belajar sehingga sambungannya Banyak Kata dr Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP 

Otak janin sudah tersambung di janin Ibu yang membantu anak kita tersambung dengan hal hal yang baik seperti mendengarkan Al Qur’an , karena adazan dan iqomah sambungan otak tersambung lagi

Al Qur’an sebagai Solusi dan harus di masukan dalam Otak Manusia  akan tersambung Neuron Neuron  membaca Al qur’an tersambung tetapi di jantung ( Qolbu ) juga tersambung 

Di Bulan Ramadhan harapannya kita terbiasa dan membuka Masyarakat Untuk Membuka Al Qur’an Sehingga Otak  membentuk Prilaku Otak Kiri Perempuan lebih cepat dari anak laki

Otak belahan kanan Pria Lebih Cepat dari perempuan Sedangkan Perempuan Kiri Kanan Seimbang

Katakanlah Kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui serta  tinggalkanlah untuk mereka untuk yang tidak ketahui di Akhir Materi yang disampaikan dr Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP

JANGAN Membanding – bandingkan Anak Anak Kita Pertama , Kedua Atau Yang Ketiga karena mereka semua SANG JUARA  

Salah satu pencegahan kenakalan remaja Adalah Al qur’an menyelamatkan anak kita serta orang tua bersabar sekarang sebelum anak anak kita melakukan penyimpangan di Closingnya dr Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP

Ridholah aku menjadi Ahli Qur’an Agar Aku Bisa Menjadikan MAHKOTA Untuk Ayah Dan Bunda 

Kegiatan ONLINE QUR'ANIC PARENTING WAFA 2022 Dapat di ikuti Melalui Channel You Tobe : https://youtu.be/wv-9ZcelryA 

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan SurabayaA

#WafaIndonesia

# ONLINE QUR'ANIC

Kamis, 14 April 2022

Pendidikan karakter adalah ujung Pendidikan yang harus ada komitmen Bersama Untuk Mencapai Kurikulum Merdeka “

 Pendidikan karakter adalah ujung Pendidikan

yang harus ada komitmen Bersama Untuk Mencapai

Kurikulum Merdeka “

HARI KE - 103

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar, karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari melalui suatu proses, tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari. Pendidikan karakter merupakan sebuah proses untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan kepribadian agar menjadi pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab melalui pembiasaan pikiran, hati dan tindakan secara berkesinambungan yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata sehari-hari.  Pembangunan manusia unggul sangat diperlukan, apabila memiliki kriteria bermoral, berakhlak dan berperilaku baik, mencapai masyarakat yang cerdas dan rasional yang inovatif dan terus mengejar kemajuan, yang terus berupaya mencari solusi dalam setiap menghadapi kesulitan. Bangsa kita/ masyarakat diharapkan mampu  mengolah emosi, dan spiritual yang mampu mengeksplorasi dan menginternalisasi kekayaan fisik, rasa, dan spiritual.dalam kehidupan. Hanya suara hati yang bersihlah yang akan mampu mengambil dan menggunakan 6 prinsip moral dalam membangun karakter Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.( wikipedia).  Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai dengan hati nurani.(kohnstamm dan gunning). Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk “membentuk” kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. (Thomas Lickona,1991)..Menurut Elkind & Sweet (2004: 6) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core athical values”. Pendidikan karakter adalah usaha yang sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat, memahami, peduli dan bertindak atas nilai-nilai etika. Santrock (2008:105) memberikan definisi tentang pendidikan karakter bahwa “character education is a direct approach to moral education that involves teaching students basic moral literacy to prevent them from engaging in immoral behavior and doing harm to them selves or other”. Pendidikan karakter adalah pendekatan langsung pada pendidikan moral, yakni mengajari murid dengan pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan tindakan tak bermoral dan membahayakan orang lain dan dirinya sendiri, hal ini bahwa prilaku seperti berbohong, mencuri, dan menipu adalah salah dan murid diajari mengenai hal ini melalui pendidikan mereka. Pada dasarnya manusia menunjukkan telah memiliki karakter tertentu, namun perlu disempurnakan untuk menjadi lebih baik. Pendidikan karakter merupakan usaha yang menyeluruh agar orang-orang memahami, peduli, dan berprilaku sesuai nilai-nilai etika dasar. Objek dari pendidikan karakter adalah nilai-nilai. Nilai-nilai ini didapat melalui proses internalisasi dari apa yang diketahui, yang membutuhkan waktu sehingga terbentuklah pekerti yang baik sesuai dengan nilai (nilai-nilai hidup yang merupakan realitas yang ada dalam masyarakat) yang ditanamkan (Nurul Zuriah, 2007:38) Pendidikan karakter merupakan sebuah proses untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan kepribadian anak menjadi pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab melalui pembiasaan-pembiasaan pikiran, hati dan tindakan secara berkesinambungan yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata sehari-hari di sekolah.

Dalam rangka mempersiapkan Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Peningkatan Pemahaman Profil Pelajar Pancasila, PGRI Kota Surabaya mengadakan : SEMINAR NASIONAL Narasumber: Dr. Martadi, M. Sn (Pemerhati Pendidikan dan Direktur Vokasi Unesa)  Ir. Yusuf Masruh, MM (Kepala Dispendik Kota Surabaya)  Dra. Agnes Warsiati, M. Si (Ketua PGRI Kota Surabaya) , Kegiatan tersebut diadakan Pada Hari Kamis 14/4/2022 Dilakukan secara Daring Join Zoom Meeting

https://us02web.zoom.us/j/3359577846?pwd=Q0VZYjlrbDhHbjlTOWMzeGVrUEpmQT09   Meeting ID: 335 957 7846 Passcode: SLCCPGRI Yang dimulai Pukul 13.00 – Pukul 15.00 Tersebut


Ibu Agnes Selaku Ketua PGRI Kota Surabaya  Menyampaikan Bahwa Peserta Yang Terdaftar adalah 4.812 Orang Sedangkan Yang berada di ZOOM Hanya 1.000 Orang , Di mana Ibu AGNES Meminta Bapak / Ibu Guru Mengikuti dengan sebaik baiknya materi yang di berikan oleh Para Pemateri 

Dr Martadi , M.Sn menyampaikan Bahwa  10 karakter budaya bangsa yang harus  diwaspadai dimana Profil Pelajar Pancasila harus eksplisit masuk , Lampirannya ada Kalender Akademik  Dimana Martadai menyampaikan harus ada Struktur Kurikulum  dan masuk dalam Dokumen Kurikulum secara eksplisit 

Karakter tidak hanya tanggung jawab sekolah , tapi kolaborasi antara sekolah dan orang tua , Sekolah , Masyarakat dan Orang Tua Yang harus di Eduksi Kata MARTADI , M.Sn, Karena perubahan system harus di bangun dan dikawal bersama atara orang tua , pemerintah dan sekolah maka konsep akan berubah untuk Karakter 

Pendidikan karakter adalah ujung Pendidikan  yang harus ada komitmen Bersama Pemerintah harus memfasilitasi untuk komitmen bersama di kawal  Karakter Building Inti dari Kurikulum Merdeka 

Kegiatan tersebut dapat di ikuti Via You Tobe bagi yang Tidak bisa Gabung Di Link ZOOM Yaitu melalui https://youtu.be/hz1p9dutF9w  Di Akhir Penutup Panitia memberikan LINK PRESENSI https://bit.ly/DAFTARHADIR_SEMNAS_PGRISURABAYA 

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan SurabayaA

Selasa, 12 April 2022

JADIKAN GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER SMP PGRI 6 SURABAYA AJAK SISWA MELAKUKAN KEGIATAN PEMBIASAAN DENGAN ISTIQOMAH SETIAP HARI “

 









































































JADIKAN GENERASI EMAS UNGGUL

DAN BERKARAKTER

SMP PGRI 6 SURABAYA AJAK SISWA

MELAKUKAN KEGIATAN PEMBIASAAN DENGAN

ISTIQOMAH SETIAP HARI “

Hari Ke 101

Pembiasaan   merupakan   kegiatan   yang   dilakukan   secara   terus menerus  dalam  kehidupan  sehari-hari  anak  sehingga  menjadikebiasaan yang baik. Pembiasaan ini meliputi aspek perkembangan moral, nilai-nilai agama,   akhlak,   pengembangan   sosio   emosional   dan   kemandirian. Pembiasaan  positif  yang  sejak  dini  sangat  memberikan  pengaruh  positif pula pada masa yang akan datangPembiasaan    dapat    diartikan    sebagai    sebuah    metode    dalam pendidikan  berupa  proses  penanaman  kebiasaan.  Inti  dari  pembiasaan ialah pengulangan. Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan salam, ini dapat diartikan sebagai usaha membiasakan.5Metode pembiasaan sebagai bentuk   pendidikan   yang   dilakukan   secara   bertahap   dan   menjadikan pembiasaan   itu   sebagai   teknik   pendidikan   yang   dilakukan   dengan membiasakan  sifat-sifat  baik  sebagai  rutinitas.  Hasil  yang  dilakukan  dari pembiasaan adalah terciptanya suatu kebiasaan anak didiknya.Dari  beberapa  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  tujuan diadakannya    pembiasaan    di    sekolah    adalah    untuk    melatih    serta membiasakan  peserta  didik  konsisten  dengan  sebuah  tujuan,  sehingga benar-benar tertanam pada diri anak dan akhirnya menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan dikemudian hari..

SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Dalam menumbuhkan Penguatan Karakter  banyak sekali pembiasaan yang di lakukan di SMP PGRI 6 Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Senin Melakukan Upacara Rutin Bendera Dimana Yang Menjadi Petugas Upacara Adalah Peserta Didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya , Selasa – Rabu NGAJI MORNING Jam 6.30 Di Lapangan  Kamis- jum’at Ngaji Morning Pembacaan Istighosah Dan Yasin Serta Setiap Jumat Melakukan Kegiatan Jum’at Berkah Pembagian Nasi Bungkus yang di bagikan kepada masyarakat yang tidak mampu

Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwasannya kegitan Pembiasaan yang dilakukan SMP PGRI 6 Surabaya dimana siswa / siswi nya selalu istiqomah dalam menjalankan kegiatan tersebut kegiatan itu Untuk Menumbuhkan Karakter  Agar Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Tumbuh Menjadi Generasi Emas Unggul dan Berkarakter

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan SurabayaA