Sabtu, 19 Maret 2022

“ BERSAMA KPI DAN KUANTA AJAK GURU GURU MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM MERDEKA MENJADIKAN GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAKTER DAN BERKARYA “

 

















































“ BERSAMA KPI DAN KUANTA

AJAK GURU GURU MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM MERDEKA

MENJADIKAN GENERASI EMAS UNGGUL

BERKARAKTER DAN BERKARYA “

HARI KE - 77

 

Dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional selanjutnya akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka adalah nama baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Penasaran dengan bagaimana pengaturan dan penerapan Kurikulum Merdeka ini? Pada saat ini, sekolah masih boleh memilih kurikulum yang akan digunakan di satuan pendidikan masing-masing. Pilihan kurikulum yang diberikan antara lain: Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Adanya pilihan bagi sekolah untuk menggunakan salah satu dari tiga kurikulum ini didasarkan pada dua  alasan berikut ini:

1. Sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah.

2. Kebijakan memilih kurikulum diharapkan dapat memperlancar proses perubahan kurikulum nasional karena dilakukan secara bertahap. Dapat dikatakan bahwa kebijakan memberikan opsi kurikulum sekolah merupakan salah satu upaya manajemen perubahan. sensi Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tujuan merdeka belajar adalah untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 secara efektif. Untuk saat ini Kurikulum 2013 tetap dapat digunakan sembari sekolah bersiap-siap untuk menerapkan kurikulum baru ini. Setiap satuan pendidikan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran dalam waktu yang cukup lama. Hasil studi dan juga hasil ujian PISA telah menunjukkan bahwa banyak anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Terdapat kesenjangan pendidikan yang mencolok antar wilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Dan hal ini  diparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda kurang lebih 3 tahun ini. Untuk memulihkan keadaan ini, diperlukan perubahan yang sistemik. Salah satunya melalui kurikulum sekolah. Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka dengan tujuan utamanya yaitu untuk memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami anak-anak Indonesia. Kurikulum merdeka yang sebelumnya dikenal dengan sebutan kurikulum prototipe ini dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka yang diklaim mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat pandemi Covid-19 yang memunculkan learning loss mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

2. Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

3. Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Dalam rangka Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka  Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo  Kecamatan Semampir  Pada Hari Kamis 17 Maret 2022 Mengikuti WEBINAR Tentang Edu Time - Serial Kepsek Jaman Now  Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka Pada Pukul 19.30 – 21.00 Melalui LINK Live Online Zoom Virtual Meeting   Melalui Link dibawah ini

https://zoom.us/j/92521328466?pwd=NEZsajZ1WUhxazErd0FlZkV2VUF5QT09   Meeting ID: 925 2132 8466  Passcode: edutime17

Materi yang di sampaikan sangat Keren Menarik sampai tidak terasa batas waktu yang harus nya selesai Pukul 21.00 Molor sampai Pukul 22.00 Dan Peserta sangat antusias dalam mengenal Kurikulum Merdeka tersebut. Sebelum mengakhiri Penulis yang Juga KepalaSMP PGRI 6 Surabaya menyempatkan mengisi Presensi kehadiran Melalui LINK https://bit.ly/presensikepsekjamannow

Penulis berharap setelah mengenal lebih Dekat Kurikulum Merdeka Tersebut harapannya adalah Para Bapak / Ibu Dewan Guru Di SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya Bisa Mendidik dan Mengantarkan GENERASI EMAS UNGGUL  BERPRESTASI DAN BERKARYA

 

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan SurabayaA

 

 

Jumat, 18 Maret 2022

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Kepada SMP SWASTA SURABAYA UTARA UNTUK MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL“

 
































































Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM)

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Kepada SMP SWASTA SURABAYA UTARA 

UNTUK MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL“

HARI KE - 76

 

Pengembangan perilaku ramah lingkungan (green behavior) dipilih sebagai konsep yang dikembangkan dalam ilmu pedagogi untuk menyiapkan para peserta didik mulai tingkat Sekolah Dasar untuk memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan hidup yang ramah lingkungan. mengenai lingkungan hidup lebih banyak menekankan pada aspek menghapal dan mengingat (recall) mengenai nama-nama sumber daya alam, jenis tumbuhan, jenis makanan organik dan anorganik, serta masalah-masalah sosial yang timbul karena bencana alam. pada dasarnya tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan saja, melainkan juga pembinaan peserta didik untuk mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai pengetahuan tersebut di tengah masyarakat. Nilai-nilai tersebut misalnya tenggang rasa, disiplin, ketaatan, keteraturan, kepedulian terhadap sesama dan keperdulian lingkungan. mengembangkan potensi peserta didik atau siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat (Sapriya, 2009). Hal tersebut sesuai dengan teori belajar sosial yang menekankan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky berpendapat “interaksi individu dengan lingkungan adalah faktor utama yang mendorong atau memicu perkembangan kognitif seseorang” (Vygotsky dalam depdiknas 2010). Pembelajaran telah diakui dapat memperkuat pendapat bahwa pengetahuan bukanlah suatu pendekatan mekanis, akan tetapi lebih bersifat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dengan melalui pendekatan lingkungan, hal ini merupakan suatu paradigma baru dalam psikologi pendidikan (Anni, 2007:6). Green Behaviour menjadi sangat penting untuk menunjang sustainable development di tengah-tengah perilaku masyarakat urban atau perkotaan di Indonesia yang penuh dengan persaingan, rakus akan lahan, individualistik, konsumtif pada barang yang tidak ramah lingkungan, konflik sosial dan meninggalkan kearifan lokal mengenai hidup selaras dengan alam green behavior merupakan salah satu pendekatan altenatif untuk mendidik para peserta didik dan komunitas belajar hidup lebih adil, selaras dengan alam dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang dianut masyarakat. Green behavior juga merupakan gerakan dalam membangun hubungan baru antara manusia dengan alam guna menunjang  3 poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Mahasiswa dapat pahami 1. Pendidikan dan Pengajaran Poin pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan Pengajaran. Hal ini sangat penting dalam satu proses belajar pada institusi pendidikan manapun. Di Indonesia sendiri, undang-undangan pendidikan tinggi menjelaskan tentang arti pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Tanpa proses belajar yang baik, tentunya SDM unggul dan berkualitas akan minim dihasilkan dan tentunya akan berefek kepada proses pembangunan bangsa. Orang-orang hebat yang mengelola dan memberikan dampak kemajuan bagi Indonesia, tentu saja berawal dari proses belajar yang baik. Walaupun memang proses belajar tidak selalu di lembaga formal seperti perguruan tinggi, tetapi usaha belajar di perguruan tinggi harus benar-benar berkualitas dan memastikan hasilnya akan baik.Selain itu, undang-undang dasar 1945 juga mendukung hal tersebut. Disampaikan bahwa negara harus ikut serta pada proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan dan pengajaran adalah poin penting yang harus dituju oleh perguruan tinggi. 2. Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa dan kultur kampus yang berbasis pada penelitian dan pengembangan, akan menghasilkan SDM yang cerdas, kritis, kreatif, dan tentu tidak sekedar bekerja ketika nanti berada di lapangan karirnya Pada umumnya, negara-negara maju yang ada di dunia, memiliki kultur penelitian dan pengembangan yang sangat tinggi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat, inovasi baru, dan bahkan produk-produk penyelesaian masalah yang mutakhir, lahir dari penelitian dan pengembangan. Research and Development, adalah hal yang harus senantiasa dilakukan oleh bangsa ini jika ingin maju dan berkembang. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, tentunya akan berdampak kepada majunya ekonomi, pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat. Mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya adalah orang-orang yang dididik di kampus dan terbiasa untuk membuat penelitian, membuat laporan, melaksanakan tugas sesuai dengan ilmu yang dipahami, bukan hanya asal-asalan atau sekedar mengikuti kebiasaan saja. Mahasiswa dan kultur kampus yang berbasis pada penelitian dan pengembangan, akan menghasilkan SDM yang cerdas, kritis, kreatif, dan tentu tidak sekedar bekerja ketika nanti berada di lapangan karirnya. Untuk itu, kedepannya ia akan menjadi agent of change, Social Control, pemimpin masa depan yang mampu memecahkan masalah, serta orang-orang penuh keahlian yang mampu memberikan solusi atas berbagai masalah.Keahlian penelitian & pengembangan akan membantu kamu menjadi mahasiswa berprestasi. 3. Pengabdian Kepada Masyarakat  Apakah kamu pernah mengetahui atau mendengar adanya mahasiswa tingkat akhir yang melakukan kerja lapangan di berbagai daerah pelosok Indonesia? Hal tersebut tentunya bukan sekedar formalitas atau aktivitas biasa. Kegiatan tersebut adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang juga bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ilmu yang bermanfaat tentunya bukan hanya ilmu yang disimpan untuk diri sendiri atau sekedar disimpan dalam pikiran kita, melainkan ilmu yang diamalkan sesuai fungsinya dan memberikan manfaat untuk orang banyak. Akan menjadi percuma jika ilmu yang kita miliki sangat menjulang setinggi langit, namun tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk masyarakat. Dalam Undang-Undang pendidikan tinggi, disebutkan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang sudah bekerjasama dengan UNIKA WIDYA MANDALA Surabaya denga PELATIHAN LAB IPA  , Pihak UNIKA WIDYA MANDALA Surabaya mengadakan kegiatan Kelanjutan dari Pelatihan LAB IPA Tersebut  Tentang PENGABDIAN MASYARAKAT Yaitu Pelaksana Kegiatan PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan judul: “Pembelajaran Green Environment dengan model Pembuatan Media Tanam menggunakan Mikroorganisme Lokal sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka”

Dalam Kesempatan Ini Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dalam PENGABDIAN MASYARAKAT Yaitu Pelaksana Kegiatan PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Mengirimkan Data Sekolah Sebanyak 7 Sekolah Di Wilayah Surabaya Utara Yaitu : SMP  MUJAHIDIN     Jl. Perak Bar. No.275,     SMP  BARUNAWATI JL  PERAK BARAT 173 SMP WACHID HASYIM 1 SURABAYA JL. Sidotopo Wetan Baru No.37 SMP AL IRSYAD                   JL SULTAN ISKANDAR MUDA NO 46  SMP PGRI 6 SURABAYA                        JL BULAK RUKEM III NO 7 – 9 SURABAYA SMP KEMALA BHAYANGKARI 6        Jl. Gresik No.39 Dan SMP KATOLIK ANGELUS CUSTOS 1 , Dimana dalam kesempatan ini Pihak UNIKA WIDYA MANDALA Surabaya Alhamdulilah Meng ACC Untuk Pelaksana Kegiatan PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Sebanyak 4 Sekolah  Yaitu SMP PGRI 6 Surabaya , SMP ANGELUS CUSTOS 1 , SMP BARUNAWATI 1 Surabaya Dan SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya

Pada Hari Jum’at 18/3/2022  Ibu Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si  Selaku Dosen TEKHNIK Kimia UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA Surabaya  Mengunjungi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dimana Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si Didampingi Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  Dan Ibu YUNI ISMARYATI ,S.Pd Selaku Guru BK Di SMP PGRI 6 Surabaya menandatangani Surat PERNYATAAN MITRA Dari UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA. Dalam Kesempatan ini Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si Jalan jalan ke Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya yang subur dengan Tanaman  Ada BUAH TIN , Ada JAMBU MERAH Dan Lain – Lain , Selesai  dari SMP PGRI 6 Surabaya Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si didampingi Penulis di antarkan Di SMP KATOLIK ANGELUS CUSTOS 1 Surabaya , Selesai dari SMP KATOLIK ANGGELUS CUSTOS 1 Surabaya Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si Diantar Ke SMP BARUNAWATI Surabaya , Dimana di SMP BARUNAWATI Surabaya Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si Ngobrol banyak Dengan Ibu Kepala SMP BARUNAWATI Surabaya Ibu MARINA KURNIASARI ,S.Pd , dimana Penulis menyempatkan Sholat Jum’at , Selesai Sholat Jum’at Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si Bersama Dengan Penulis melanjutkan ke SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya yang di sambut oleh Kepala  Yaitu Bapak AINUL YAQIN ,S.Si

Dalam Kesempatan ini Penulis yang Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menghaturkan banyak terimakasih kepada UNIKA WIDYA MANDALA Surabaya yang sudah melakukan Tindak Lanjut Dari Pelatihan LAB IPA  Yaitu dimana melakukan kegiatan Pelaksana Kegiatan PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) di Wilayah Surabaya Utara Dimana Penulis Merasa Bangga Karena Di Wilayah Utara Selama ini tidak ada yang masuk untuk memperhatikan nasib Guru , Siswa dan Sekolah Di Wilayah Utara , Alhamdulilah UNIKA WIDYA MANDALA Mau Berbagi Ilmu“Pembelajaran Green Environment dengan model Pembuatan Media Tanam menggunakan Mikroorganisme Lokal sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka” Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si dalam kesempatan ini Berharap agar Ke 4 Sekolah tersebut nanti bisa Menularkan ilmunya di Sekolah sekolah sekitar , Apalagi sudah di bagi Per Kecamatan Dimana SMP PGRI 6 Surabaya Kecamatan Semampir Mengimbaskan ke SMP Swasta Wilayah Semampir , SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya mengimbaskan di Wilayah Kenjeran, SMP KATOLIK ANGELUS CUSTOS 1 Mengimbaskan di Wilayah Krembangan Dan SMP BARUNAWATI Mengimbaskan di Wilayah PABEAN CANTIKAN

Dalam hal ini Penulis berharap dengan Pengimbasan

tersebut ke SMP Swasta di Wilayah Surabaya Utara Harapannya Adalah Terjadinya Pembelajaran yang Aman Nyaman Menyenangkan Sehingga SMP Swasta Surabaya Utara Bisa Mencetak GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAK TER DAN BERPRESTASI

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan SurabayaA