“ Penelitian Kader Spegrinam Tentang Aplikasi
Mol dalam Kompos “
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat Istilah
"mol" pertama kali diciptakan oleh Wilhem Ostwald
dalam bahasa Jerman pada tahun 1893, walaupun
sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen
seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa
Jerman Molekül. Nama gram atom dan gram molekul juga
pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol, namun sekarang sudah tidak
digunakan. Terdapat miskonsepsi
yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga disebut "bilangan Avogadro").
Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun molekul yang ada dalam
suatu zat untuk menggunakan satuan mol, dan sebenarnya pula pengukuran jumlah
zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern. Definisi mutakhir
mol disepakati pada tahun 1960-an. Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada
berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom
relatif oksigen-16. Keempat definisi ini memiliki tingkat perbedaan
yang lebih kecil dari 1%. Metode yang paling umum
untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya
dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut Massa molar dapat dihitung dengan
mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa
molar (didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi
penggunaan volume molar ataupun pengukuran muatan listrik. Kompos adalah hasil penguraian
parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat
dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford,
2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik
mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang
memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses
alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi
membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan
aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan
alternatif penanganan yang sesuai. Kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan
mengingat semakin tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat
pembuangan akhir dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas metana ke udara.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo , Kecamatan Semampir Kota Surabaya , Tim Kader Spegrinam Surabaya
yang terdiri dari Lutfia Turfa dan Fransiska Nur Syahfitri Tim Kader Spegrinam Surabaya kelas 9
didampingi oleh guru IPA yaitu Ibu Rini
Hapsari , S.Si dan Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si pada hari Sabtu 10/10/2015
Melakukan sebuah penelitian tentang kompos
yang dimana biasanaya SMP PGRI 6 Surabaya hanya bergelut dengan sampah –
sampah , tapi kini sampah tersebut oleh Lutfia Turfa dan Fransiska Nur
syahfitri dilakukan Penelitian tentang mol yang terkandung dalam kompos
tersebut. Adapun sampah yang diamati oleh Tim Kader SMP PGRI 6 Surabaya yaitu REBUNG BAMBU, BATANG PISANG, SISA
BUAH, dimana sampah – sampah tersebut dicarik mol yang terkandung di masing –
masing sampah tersebut. Adapun bahan –
bahan yang di siapkan yaitu Air Leri ( Air pususuan beras ) Batang Pisang ,
Rebung Bambu , Sisa – sisa buah , Selang , Toples . Lutfia Turfa dan Fransiska
Nur Syahfitri sangat antusias melakukan kegiatan pagi hari ini yang di dampingi
dan mendengarkan arahan dari Ibu Rini
Hapsari , S.Si dan Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si . Menurut Lutfia Turfa bahwa
beliau sangat senang dengan kegiatan penelitian hari ini , karena beliau bisa
menambah ilmu dimana sampah tidak hanya dilihat saja tetapi bisa di amati untuk
diteliti, Lutfia berharap agar Ibu Mei Ratna Susanti dan Ibu Rini Hapsari bisa
melakukan penelitian lingkungan lain di SMP PGRI 6 Surabaya.
Buah Karya :
Zulfarhan Mustofa Hadi
Ketua Konselor Spegrinam Surabaya & Ketua Kader
Spegrinam