Kamis, 01 November 2018

“ Cegah DBD Sedini Mungkin Dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk” Pemerintah sudah melakukan program pemberantasan demam berdarah dengue dengan melakukan pembasmian nyamuk Aedes Aegpty yang berperan sebagai pembawa virus dengue. Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengendalikan jumlah nyamuk, yang dianggap tepat dan efektif.Pengendalian nyamuk ini bisa dilakukan baik dengan pengendalian lingkungan, pengendalian secara biologis dan kimiawi. Semua upaya ini dilakukan agar kasus demam berdarah bisa mengalami penurunan atau bahkan tidak lagi ditemukan.Upaya pertama yang bisa dilakukan untuk mengendalikan nyamuk penyebab DBD adalah dengan mengendalikan lingkungan terlebih dahulu. Lingkungan ini jangkauannya luas ya Mak, dimulai dari rumah hingga lingkungan sekitar. Pengendalian secara lingkungan ini dilakukan dengan tujuan membatasi ruang nyamuk untuk berkembang biak, sehingga harapannya nyamuk penyebab DBD ini bisa musnah. Program 3M yang sudah sangat kita kenal, menjadi salah satu cara mengendalikan perkembangbiakan nyamuk secara lingkungan. Secara lengkap, pemberantasan sarang nyamuk secara lingkungan, SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya , serta mengantisipasi dampak Musim hujan yang akan datang biasanya akan hadir Penyakit Demam Berdarah Pada Hari Jumat 2/11/2018 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk , Dimana Ada Yang menyapu halaman Sekolah , bahkan sampai pot – pot sampah sampah – sampah di ambil oleh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya tidak hanya menyapu halaman sekolah Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan pemilahan sampah yaitu sampah daun dimasukan ke Komposter , Serta Menata Gelas – Gelas Aqua untuk di timbangkan dan uangnya dimasukan ke Kas Lingkungan SMP PGRI 6 Surabaya , Di samping itu juga Ngosek Kamar Mandi serta Nguras Air yang ada di dalam kamar mandi , sehingga tidak ada jentik – jentik nyamuk , setelah itu Teras Kamar mandi sampai Teras Kelas di Sapu dan di Pel, Di samping itu seluruh siswa SMP PGRI 6 Surabaya Putra melakukan membersihkan Selokan ( Got ) yang ada di depan Pagar sekolah. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd yang ikut mendampingi seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberantas sarang nyamuk yang , sehingga Tidak ada Jentik jentik nyamuk serta Pada saat musim penghujan nanti saluran air di Depan sekolahan SMP PGRI 6 Surabaya lancar , sehingga tidak berdampak banjir di sekolah pada saat musim penghujan nanti , di samping itu Menurut Kepala Sekolah yang lahir bulan April tersebut bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak seluruh siswa untuk semakin peduli dan berbudaya Lingkungan













“ Cegah DBD Sedini Mungkin Dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk”
Pemerintah sudah melakukan program pemberantasan demam berdarah dengue dengan melakukan pembasmian nyamuk Aedes Aegpty yang berperan sebagai pembawa virus dengue. Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengendalikan jumlah nyamuk, yang dianggap tepat dan efektif.Pengendalian nyamuk ini bisa dilakukan baik dengan pengendalian lingkungan, pengendalian secara biologis dan kimiawi. Semua upaya ini dilakukan agar kasus demam berdarah bisa mengalami penurunan atau bahkan tidak lagi ditemukan.Upaya pertama yang bisa dilakukan untuk mengendalikan nyamuk penyebab DBD adalah dengan mengendalikan lingkungan terlebih dahulu. Lingkungan ini jangkauannya luas ya Mak, dimulai dari rumah hingga lingkungan sekitar. Pengendalian secara lingkungan ini dilakukan dengan tujuan membatasi ruang nyamuk untuk berkembang biak, sehingga harapannya nyamuk penyebab DBD ini bisa musnah. Program 3M yang sudah sangat kita kenal, menjadi salah satu cara mengendalikan perkembangbiakan nyamuk secara lingkungan. Secara lengkap, pemberantasan sarang nyamuk secara lingkungan,
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk yang di canangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya , serta mengantisipasi dampak Musim hujan yang akan datang biasanya akan hadir Penyakit Demam Berdarah Pada Hari Jumat 2/11/2018 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk , Dimana  Ada Yang menyapu halaman Sekolah , bahkan sampai pot – pot sampah sampah – sampah di ambil oleh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya tidak hanya menyapu halaman sekolah Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan pemilahan sampah  yaitu sampah daun dimasukan ke Komposter , Serta Menata Gelas – Gelas Aqua untuk di timbangkan dan uangnya dimasukan ke Kas Lingkungan SMP PGRI 6 Surabaya , Di samping itu juga Ngosek Kamar Mandi serta Nguras Air yang ada di dalam kamar mandi , sehingga tidak ada jentik – jentik nyamuk , setelah itu Teras Kamar mandi sampai Teras Kelas di Sapu dan di Pel, Di samping itu seluruh siswa SMP PGRI 6 Surabaya Putra melakukan membersihkan Selokan ( Got ) yang ada di depan Pagar sekolah. Menurut  Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd yang ikut mendampingi seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberantas sarang nyamuk yang , sehingga Tidak ada Jentik jentik nyamuk  serta Pada saat musim penghujan nanti saluran air di Depan sekolahan SMP PGRI 6 Surabaya lancar , sehingga tidak berdampak banjir di sekolah pada saat musim penghujan nanti , di samping itu Menurut Kepala Sekolah yang lahir bulan April tersebut bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak seluruh siswa untuk semakin peduli dan berbudaya  Lingkungan


Rabu, 31 Oktober 2018

“ Informasi Pengelolahan Sampah Tersalurkan Lewat Mading”










“ Informasi Pengelolahan Sampah Tersalurkan Lewat  Mading”
Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Ukuran yang tergolong relatif besar adalah 120 cm x 240 cm, sedang yang lebih kecil lagi disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Peranan majalah dinding yang tampak pokok sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu :informatif, komunikatif, rekreatif, dan kreatif. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesandaur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padatcairgas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat. Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam memberikan informasi tentang Pengelolahan sampah Pada hari Senin 31/10/2018 , Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai dari kelas 7 – Kelas 9 membuat media informasi majalah Dinding ( Mading ) Tentang Pengelolahan Sampah , Dalam kesempatan membuat mading tersebut di damping oleh Guru Bahasa Indonesia , Sekaligus Pembina Extra Mading Ibu Yeni Eka Prawista , S.Pd , Menurut Ibu Guru yang Cantik lahir pada Tanggal 31 Desember 1994 Bahwasanya seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  mulai dari kelas 7 – Kelas 9 Membawa bahan – bahan untuk membuat mading yang sudah mereka persiapkan dari rumah , di samping itu bahan – bahan yang di gunakan adalah Bahan – bahan bekas seperti kardos , Sedangkan mereka menghias di Sekolah dengan di damping oleh Bu Yeni. Menurut Bu Yeni Eka Prawista , S.Pd yang juga Pembina OSIS SMP PGRI 6 Surabaya bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi Edukasi kepada masyarakat yang hadir di SMP PGRI 6 Surabaya tentang Pengelolahan Sampah yang dimana Ini Semua adalah Rangkaian dari Kegiatan Surabaya Eco School dimana SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan , Jadi di harapkan masyarakat baik wali murid agar tahu dan paham tentang Pengelolahan lingkungan , serta agar mereka bisa memiliki dan merawat lingkungan


Minggu, 28 Oktober 2018

“ Peduli dan Berbudaya Lingkungan Di Hari Sumpah Pemuda “





















“ Peduli dan Berbudaya Lingkungan Di Hari Sumpah Pemuda “
Tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda termasuk dalam hari nasional yang bukan libur. Hal ini ditetapkan oleh pemerintah melalui Keppres No. 316 tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Pemuda dari berbagai daerah ingin mengadakan kongres yang menyatukan pemuda di Nusantara. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen biotic adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).


   SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli  dan Berbudaya Lingkungan  yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada hari Senin 29/10/2018    mengadakan kegiatan pengembangan karakter yaitu  Upacara bendera Peringatan Sumpah Pemuda Yang Ke – 90  Tahun dalam hal ini yang bertindak menjadi Pembina Upacara adalah Ibu SRI SUPADMI , S.Pd , Sebelum melakukan upacara  osis SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan akasi lingkungan yaitu membersihkan halaman sekolah serta memilah sampah – sampah. Menurut Banu Atmoko , S.Pd  bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak pemuda dan pemudi baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan serta menyelamatkan bumi ini

“ Kurangi Sampah Dengan Kotak Makan “














“ Kurangi Sampah Dengan Kotak Makan “
Bebas Sampah, atau Zero Waste dalam bahasa Inggris adalah filsafat yang mendorong perancangan ulang daur sumberdaya, dari sistem linier menuju siklus tertutup, sehingga semua produk digunakan kembali. Tidak ada sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan insinerator atau teknologi termal lainnya (gasifikasipirolisis). Proses yang terbaik adalah meniru bagaimana sumberdaya di daur ulang secara alami. Definisi Bebas Sampah yang diakui secara internasional, yang digunakan oleh Zero Waste International Alliance (ZWIA) adalah: "Bebas Sampah adalah tujuan etis, ekonomis, efisien, dan visioner, untuk memandu masyarakat dalam mengubah gaya hidup dan praktik-praktik mereka dalam meniru siklus alami yang berkelanjutan, dimana semua material yang tidak terpakai lagi dirancang untuk menjadi sumber daya bagi pihak lain untuk menggunakannya.  Bebas Sampah berarti merancang dan mengelola produk dan proses untuk secara sistematis menghindari dan menghilangkan jumlah dan daya racun limbah dan material, melestarikan dan memulihkan semua sumber daya, dan tidak membakar atau menguburnya.  Menerapkan Bebas Sampah akan menghilangkan semua pembuatan tanah, air atau udara yang mengancam kesehatan planet, manusia, hewan atau tanaman " Bebas Sampah mengacu pada pengelolaan sampah dan pendekatan perencanaan yang menekankan pencegahan sampah sebagai lawan dari pendekatan pengelolaan end of pipe Ini adalah pendekatan sistem yang menyeluruh yang menyasar perubahan besar-besaran pada bagaimana material mengalir melalui masyarakat, sehingga tidak ada yang sia-sia. Bebas Sampah mencakup lebih dari menghilangkan sampah melalui daur ulang dan penggunaan kembali, berfokus pada merancang ulang sistem produksi dan distribusi untuk mengurangi limbah. Bebas Sampah lebih merupakan tujuan atau cita-cita daripada target yang sulit dicapai Bebas Sampah menyediakan prinsip-prinsip pemandu untuk upaya penghilangan sampah secara terus menerus.  Menghilangkan sampah dari awal memerlukan keterlibatan yang intensif terutama dari industri dan pemerintah, karena mereka mermiliki posisi yang lebih kuat daripada individu. Bebas Sampah tidak akan mungkin terwujud tanpa upaya dan tindakan signifikan dari industri dan pemerintah. Industri memiliki kontrol atas desain produk dan kemasan, manufaktur proses dan penentuan bahan yang digunakan. Pemerintah memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan dan memberikan subsidi untuk desain proses produksi yang lebih baik dan kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pengelolaan sampah yang komprehensif yang dapat menghilangkan sampah daripada sekadar mengelolanya
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Sabtu 27/10/2018  seperti biasa SMP PGRI 6 Surabaya melaksanakan kegiatan makan bersama di akhir bulan , Dalam kesempatan tersebut seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya sangat antusias membawa bekal dari rumah yang dimasukan ke dalam Tepak makan , Menurut Banu Atmoko , S.Pd kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan program Kampanye Memerangi sampah plastic ( Zero Waste ) Serta agar siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS  membiasakan untuk sarapan pagi agar bisa menerima materi pembelajaran dengan baik, sehingga di harapkan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya menjadi siswa sehat berprestasi dan berkarya. Selesai acara makan – makan tersebut seluruh OSIS SMP PGRI 6 Surabaya langsung membersihkan halaman yang sisa – sisa maknan tersebut , sehingga sekolah tampak bersih kembali , sedangkan OSIS putra Menta karpet tersebut dan di kembalikan ke tempat semula. Siang harinya Siswa SDS “ AL-IKHLAS Surabaya karena cuaca kota Surabaya yang sangat panas mereka berenang di kolam yang di miliki oleh Sekolah walaupun sangat minim