Sabtu, 25 April 2020


“ Berikan Tugas Siswa Untuk Pengembangan Karakter”
                                                        Hari Ke - 102
Pengembangan atau pembentukan karakter diyakini perlu dan penting untuk dilakukan oleh sekolah dan stakeholders-nya untuk menjadi pijakan dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik (insan kamil). Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri.Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowing (pengetahuan tentang moral), moral feeling (penguatan emosi) tentang moral, dan moral action atau perbuatan bermoral. Hal ini diperlukan agar peserta didik dan atau warga sekolah lain yang terlibat dalam sistem pendidikan tersebut sekaligus dapat memahami, merasakan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan (moral).Dimensi-dimensi yang termasuk dalam moral knowing yang akan mengisi ranah kognitif adalah kesadaran moral (moral awareness), pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral values), penentuan sudut pandang (perspective taking), logika moral (moral reasoning), keberanian mengambil sikap (decision making), dan pengenalan diri (self knowledge). Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh peserta didik, yaitu kesadaran akan jati diri (conscience), percaya diri (self esteem), kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty), cinta kebenaran (loving the good), pengendalian diri (self control), kerendahan hati (humility). Moral action merupakan perbuatan atau tindakan moral yang merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan kebiasaan (habit). Pengembangan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional Kebiasaan berbuat baik tidak selalu menjamin bahwa manusia yang telah terbiasa tersebut secara sadar menghargai pentingnya nilai karakter (valuing). Karena mungkin saja perbuatannya tersebut dilandasi oleh rasa takut untuk berbuat salah, bukan karena tingginya penghargaan akan nilai itu. Misalnya ketika seseorang berbuat jujur hal itu dilakukan karena dinilai oleh orang lain, bukan karena keinginannya yang tulus untuk mengharagi nilai kejujuran itu sendiri. Oleh karena itu dalam pendidikan karakter diperlukan juga aspek perasaan (domain affection atau emosi). Komponen ini dalam pendidikan karakter disebut dengan “desiring the good” atau keinginan untuk berbuat kebaikan. Pendidikan karakter yang baik dengan demikian harus melibatkan bukan saja aspek “knowing the good” (moral knowing), tetapi juga “desiring the good” atau “loving the good” (moral feeling), dan “acting the good” (moral action). Tanpa itu semua manusia akan sama seperti robot yang terindoktrinasi oleh sesuatu paham.Dengan demikian jelas bahwa karakter dikembangkan melalui tiga langkah, yakni mengembangkan moral knowing, kemudian moral feeling, dan moral action. Dengan kata lain, makin lengkap komponen moral dimiliki manusia, maka akan makin membentuk karakter yang baik atau unggul/tangguh.
Dalam menumbuhkan Pengembangan pendidikan karakter bagi siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Sabtu 25/4/2020 seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai kelas 7 – 9 Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mulai kelas 1- 6 Mengerjakan Tugas NGAJI JUZ Ke – 29 , Menurut BANU ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk SFH , Di samping itu tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk Pengembangan Pendidikan Karakter  yang dimiliki oleh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  yaitu Religius, Apalagi ini Di Bulan Suci Ramadhan , Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di ajak untuk membaca AL- Qur’an untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa BANU ATMOKO , S.Pd berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari muka bumi ini dan BANU ATMOKO , S.Pd mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya selalu memakai masker dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah untuk melaksan piket untuk selalu  cuci tangan , agar tubuh kita terbebas dari COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera hilang dari kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki bulan Suci Ramadhan , Sehingga bisa puasa dengan aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah puasa .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat




Jumat, 24 April 2020

“ Kontribusi UNIVERSITAS NAROTAMA Dalam Mempersiapakan Ujian Sekolah Melalui Belinda Untuk SMP Swasta Surabaya Utara “


























































































“ Kontribusi UNIVERSITAS NAROTAMA Dalam Mempersiapakan Ujian Sekolah Melalui Belinda
Untuk SMP Swasta Surabaya Utara  
                                                Hari Ke - 101

Teknologi yang semakin berkembang telah masuk kedalam dunia pendidikan sehingga memberikan warna yang positif bagi dunia pendidikan dengan pengembangan teknologi dan media menjadikan interaksi dalam proses pembelajaran semakin aktif dalam hal ini penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran dalam melakukan 1) perancangan media pembelajaran jaringan komputer dengan materi intranet, 2) dapat mengimplementasikan media pembelajaran jaringan komputer, 3) mengukur tingkat kelayakan media pembelajaran pada materi intranet, dengan metode research and development yang dapat di pergunakan dalam melakukan pengembangan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar dapat menjadi variasi media untuk pembelajaran, (2) media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar terdiri dari materi perakitan dan perawatan komputer, video animasi perakitan komputer, video perakitan dan perawatan komputer, dan kuis pilihan ganda terdiri dari kuis perakitan komputer dan perawatan komputer dapat digunakan untuk belajar secara mandiri maupun bersama guru, (3) tingkat kelayakan media pembelajaran ditinjau dari: (a) aspek media dinyatakan “Sangat Layak” ahli media sebesar 96,52%; (b) uji aspek materi dinyatakan “Sangat Layak” dengan hasil persentase sebesar 86,38%; (c) penilaian pengguna atau siswa memperoleh persentase pengguna sebesar 86,42% dengan kategori “Sangat Layak”.
Salah satu opsi yang dipaparkan Mendikbud Nadiem yakni penilaian kelulusan didasarkan pada ujian sekolah yang digelar masing-masing sekolah. Ujian itu nantinya dilaksanakan secara online. "Pertama, ujian sekolah itu masih bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah, ujian kelulusan sekolah. Tapi tidak diperkenankan tatap muka. Ujian sekolah bisa lewat online", kata Nadiem dalam konferensi pers melalui teleconference usai rapat bersama Jokowi, Jumat (3/4/2020). Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tersebut mendapat dukungan dari Universitas NAROTAMA Surabaya , kebijakan pemerintah tersebut adalah keputusan yang tepat di tengah pandemi Covid-19 "Karena keputusan tersebut tentunya sudah disepakati untuk menghadapi dan meminimalisir penyebaran dan dampak dari pandemi covid 19 ini. Sebagai rakyat Indonesia tentunya kami mengikuti keputusan pemerintah yang merupakan hasil terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar dia. Ia menjelaskan, anak dapat tetap berada di rumah dalam pengawasan orangtua meski ujian digelar di tengah pandemi virus corona. Dengan demikian, ujian online itu dapat mempermudah pelaksanaan ujian nasional. Para orang tua, ia melanjutkan, harus mengawasi anak saat ujian online berlangsung , Maka dari itu  UNIVERSITAS  NAROTAMA Surabaya dan MKKS SMP Swasta Surabaya  mengadakan kesepakatan untuk Ujian Sekolah Kelas 9 menggunakan daring / On Line melalui https://belinda.narotama.ac.id/ . MKKS SMP Swasta Surabaya Utara , tidak memaksa bagi SMP Swasta Surabaya Utara yang berminat untuk bergabung dalam ujian tersebut , Dimana Pihak NAROTAMA Surabaya hanya menyediakan  dan membantu APLIKASI  Belajar Interaktif dalam Jaringan milik UNIVERSITAS NAROTAMA Surabaya , Sedangkan soal – soal untuk ujian sekolah adalah dari sekolah masing – masing . Kata  BANU ATMOKO , S.Pd Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara , Kegiatan tersebut Free tanpa di pungut biaya , agar melatih peserta didik kelas 9 dengan model model aplikasi soal  tidak hanya Microsoft 365 , Goegle Clas Room , Tetapi ada Aplikasi terbaru yang di tawarkan dari Univesitas   NAROTAMA Surabaya.  Banu Atmoko , S.Pd berharap walaupun di saat Pandemi COVID – 19 Tersebut seluruh siswa / siswi SMP Swasta Surabaya Utara Semangat dalam mengerjakan soal – soal tersebut, sehingga seluruh siswa / siswi SMP Swasta Surabaya Bisa Di terima Masuk SMA/ SMK Negeri Favorit di jawa Timur , karena dapat membanggakan dan mengharumkan SMP Swasta Surabaya Utara. BANU ATMOKO , S.Pd berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari muka bumi ini dan BANU ATMOKO , S.Pd mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya selalu memakai masker dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah untuk melaksan piket serta cuci tangan , agar tubuh kita terbebas dari COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera hilang dari kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki bulan Suci Ramadhan , Sehingga bisa puasa dengan aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah puasa .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat