Kamis, 28 Agustus 2025

Bangkit dan Bersuara: Pelajar SMP PGRI 6 Surabaya Ikut Serta dalam Kelas Parenting Sinergi Hari Ke- 977 Membangun keluarga yang harmonis dan lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama. Tak hanya menjadi urusan orang tua, kesadaran tentang perlindungan perempuan dan anak juga perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Itulah mengapa siswa-siswi dari SMP PGRI 6 Surabaya turut ambil bagian dalam acara Kelas Parenting Sinergi yang diselenggarakan oleh Puspaga RW dan Polrestabes Kota Surabaya.Acara bertema "RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara" ini menjadi wadah penting bagi para pelajar. Meskipun namanya "Parenting Class," materi yang disampaikan sangat relevan bagi anak remaja. Mereka tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen perubahan yang diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif di lingkungan mereka.Dalam acara ini, para siswa diajak untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi keluarga saat ini. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, serta bagaimana cara mengenali dan mencegah berbagai bentuk kekerasan. Keterlibatan Polrestabes Kota Surabaya memberikan sudut pandang yang lebih luas mengenai aspek hukum dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kasus kekerasan atau perundungan. Para pelajar juga didorong untuk bangkit dan bersuara. Konsep ini bukan hanya tentang berani bicara saat menjadi korban, melainkan juga berani melaporkan atau meminta bantuan saat melihat hal-hal yang tidak benar terjadi pada teman-teman atau orang di sekitar mereka. Mereka diajarkan untuk tidak takut dan tidak ragu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, dimulai dari sekolah dan rumah. SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 28/8/2025 Sebanyak 3 Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yaitu AULIA NOVITA SANI , SITI NUR AMELIA Dan ANGGELINA Pukul 13.00 Menghadiri Acara : Kelas Parenting Sinergi : Puspaga RW Dan Polrestabes Kota Surabaya RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara Yang di adakan Tempat : Balai RW 06 Kelurahan Wonokusumo Alamat : Jl. Bulak Sari IVB No.12, Wonokusumo, Kec. Semampir, Dalam kesempatan tersebut Turut Hadir Ibu Walikota Surabaya Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Keterlibatan siswa SMP PGRI 6 Surabaya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendidik siswanya secara holistik. Bukan hanya soal akademis, tetapi juga membangun karakter yang peduli, peka, dan berani. Mereka menjadi duta-duta kecil yang membawa pulang pengetahuan berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dibagikan kepada teman-teman mereka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan keluarga dan mengurangi kesenjangan komunikasi. Partisipasi mereka adalah bukti nyata bahwa upaya mewujudkan ketahanan keluarga dan perlindungan perempuan dan anak adalah gerakan kolektif yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi penerus.

 Bangkit dan Bersuara: Pelajar SMP PGRI 6 Surabaya Ikut Serta dalam Kelas Parenting Sinergi

Hari Ke- 977

Membangun keluarga yang harmonis dan lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama. Tak hanya menjadi urusan orang tua, kesadaran tentang perlindungan perempuan dan anak juga perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Itulah mengapa siswa-siswi dari SMP PGRI 6 Surabaya turut ambil bagian dalam acara Kelas Parenting Sinergi yang diselenggarakan oleh Puspaga RW dan Polrestabes Kota Surabaya.Acara bertema "RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara" ini menjadi wadah penting bagi para pelajar. Meskipun namanya "Parenting Class," materi yang disampaikan sangat relevan bagi anak remaja. Mereka tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen perubahan yang diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif di lingkungan mereka.Dalam acara ini, para siswa diajak untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi keluarga saat ini. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, serta bagaimana cara mengenali dan mencegah berbagai bentuk kekerasan. Keterlibatan Polrestabes Kota Surabaya memberikan sudut pandang yang lebih luas mengenai aspek hukum dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kasus kekerasan atau perundungan. Para pelajar juga didorong untuk bangkit dan bersuara. Konsep ini bukan hanya tentang berani bicara saat menjadi korban, melainkan juga berani melaporkan atau meminta bantuan saat melihat hal-hal yang tidak benar terjadi pada teman-teman atau orang di sekitar mereka. Mereka diajarkan untuk tidak takut dan tidak ragu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, dimulai dari sekolah dan rumah.

SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 28/8/2025 Sebanyak 3 Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yaitu AULIA NOVITA SANI , SITI NUR AMELIA Dan ANGGELINA Pukul 13.00 Menghadiri Acara : Kelas Parenting Sinergi : Puspaga RW Dan Polrestabes Kota Surabaya RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara  Yang di adakan Tempat : Balai RW 06 Kelurahan Wonokusumo Alamat : Jl. Bulak Sari IVB No.12, Wonokusumo, Kec. Semampir, Dalam kesempatan tersebut Turut Hadir Ibu Walikota Surabaya

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Keterlibatan siswa SMP PGRI 6 Surabaya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendidik siswanya secara holistik. Bukan hanya soal akademis, tetapi juga membangun karakter yang peduli, peka, dan berani. Mereka menjadi duta-duta kecil yang membawa pulang pengetahuan berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dibagikan kepada teman-teman mereka.

 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan keluarga dan mengurangi kesenjangan komunikasi. Partisipasi mereka adalah bukti nyata bahwa upaya mewujudkan ketahanan keluarga dan perlindungan perempuan dan anak adalah gerakan kolektif yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi penerus.

 

 

 

Hari Ke- 977

Membangun keluarga yang harmonis dan lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama. Tak hanya menjadi urusan orang tua, kesadaran tentang perlindungan perempuan dan anak juga perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Itulah mengapa siswa-siswi dari SMP PGRI 6 Surabaya turut ambil bagian dalam acara Kelas Parenting Sinergi yang diselenggarakan oleh Puspaga RW dan Polrestabes Kota Surabaya.Acara bertema "RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara" ini menjadi wadah penting bagi para pelajar. Meskipun namanya "Parenting Class," materi yang disampaikan sangat relevan bagi anak remaja. Mereka tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen perubahan yang diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif di lingkungan mereka.Dalam acara ini, para siswa diajak untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi keluarga saat ini. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, serta bagaimana cara mengenali dan mencegah berbagai bentuk kekerasan. Keterlibatan Polrestabes Kota Surabaya memberikan sudut pandang yang lebih luas mengenai aspek hukum dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kasus kekerasan atau perundungan. Para pelajar juga didorong untuk bangkit dan bersuara. Konsep ini bukan hanya tentang berani bicara saat menjadi korban, melainkan juga berani melaporkan atau meminta bantuan saat melihat hal-hal yang tidak benar terjadi pada teman-teman atau orang di sekitar mereka. Mereka diajarkan untuk tidak takut dan tidak ragu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, dimulai dari sekolah dan rumah.

SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 28/8/2025 Sebanyak 3 Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yaitu AULIA NOVITA SANI , SITI NUR AMELIA Dan ANGGELINA Pukul 13.00 Menghadiri Acara : Kelas Parenting Sinergi : Puspaga RW Dan Polrestabes Kota Surabaya RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara  Yang di adakan Tempat : Balai RW 06 Kelurahan Wonokusumo Alamat : Jl. Bulak Sari IVB No.12, Wonokusumo, Kec. Semampir, Dalam kesempatan tersebut Turut Hadir Ibu Walikota Surabaya

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Keterlibatan siswa SMP PGRI 6 Surabaya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendidik siswanya secara holistik. Bukan hanya soal akademis, tetapi juga membangun karakter yang peduli, peka, dan berani. Mereka menjadi duta-duta kecil yang membawa pulang pengetahuan berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dibagikan kepada teman-teman mereka.

 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan keluarga dan mengurangi kesenjangan komunikasi. Partisipasi mereka adalah bukti nyata bahwa upaya mewujudkan ketahanan keluarga dan perlindungan perempuan dan anak adalah gerakan kolektif yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi penerus.

 

 

 

Hari Ke- 977

Membangun keluarga yang harmonis dan lingkungan yang aman adalah tanggung jawab bersama. Tak hanya menjadi urusan orang tua, kesadaran tentang perlindungan perempuan dan anak juga perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda. Itulah mengapa siswa-siswi dari SMP PGRI 6 Surabaya turut ambil bagian dalam acara Kelas Parenting Sinergi yang diselenggarakan oleh Puspaga RW dan Polrestabes Kota Surabaya.Acara bertema "RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara" ini menjadi wadah penting bagi para pelajar. Meskipun namanya "Parenting Class," materi yang disampaikan sangat relevan bagi anak remaja. Mereka tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen perubahan yang diharapkan mampu menyebarkan pesan-pesan positif di lingkungan mereka.Dalam acara ini, para siswa diajak untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi keluarga saat ini. Mereka diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, serta bagaimana cara mengenali dan mencegah berbagai bentuk kekerasan. Keterlibatan Polrestabes Kota Surabaya memberikan sudut pandang yang lebih luas mengenai aspek hukum dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kasus kekerasan atau perundungan. Para pelajar juga didorong untuk bangkit dan bersuara. Konsep ini bukan hanya tentang berani bicara saat menjadi korban, melainkan juga berani melaporkan atau meminta bantuan saat melihat hal-hal yang tidak benar terjadi pada teman-teman atau orang di sekitar mereka. Mereka diajarkan untuk tidak takut dan tidak ragu menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, dimulai dari sekolah dan rumah.

SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 28/8/2025 Sebanyak 3 Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yaitu AULIA NOVITA SANI , SITI NUR AMELIA Dan ANGGELINA Pukul 13.00 Menghadiri Acara : Kelas Parenting Sinergi : Puspaga RW Dan Polrestabes Kota Surabaya RiseAndSpeak! Wujudkan Ketahanan Keluarga, Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Bangkit dan Bersuara  Yang di adakan Tempat : Balai RW 06 Kelurahan Wonokusumo Alamat : Jl. Bulak Sari IVB No.12, Wonokusumo, Kec. Semampir, Dalam kesempatan tersebut Turut Hadir Ibu Walikota Surabaya

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Keterlibatan siswa SMP PGRI 6 Surabaya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mendidik siswanya secara holistik. Bukan hanya soal akademis, tetapi juga membangun karakter yang peduli, peka, dan berani. Mereka menjadi duta-duta kecil yang membawa pulang pengetahuan berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dibagikan kepada teman-teman mereka.

 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan keluarga dan mengurangi kesenjangan komunikasi. Partisipasi mereka adalah bukti nyata bahwa upaya mewujudkan ketahanan keluarga dan perlindungan perempuan dan anak adalah gerakan kolektif yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi penerus.

 

 




































Rabu, 27 Agustus 2025

Menciptakan Kelas yang Hidup, Menyiapkan Masa Depan yang Cemerlang di SMP Swasta Surabaya Utara Tahun 2025

 

Menciptakan Kelas yang Hidup, Menyiapkan Masa Depan yang Cemerlang di SMP Swasta Surabaya Utara Tahun 2025

Hari Ke- 976

"Bersama Kita Kuat, Berbagi Kita Hebat." Slogan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang menjadi landasan bagi para guru SMP Swasta Surabaya Utara. Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan, dua kegiatan utama yang menjadi fokus di tahun 2025 adalah Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan Praktik Peer Teaching. Dua pendekatan ini dirancang untuk memastikan setiap siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, menciptakan kelas yang benar-benar hidup dan relevan.Perencanaan Pembelajaran Mendalam Perencanaan pembelajaran mendalam adalah sebuah pendekatan yang melampaui penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bersifat administratif. Fokus utamanya adalah pada pemahaman konseptual yang kuat dan relevan dengan konteks siswa. Berikut adalah beberapa prinsip yang diterapkan:

1) Berpusat pada Siswa: Guru merancang kegiatan yang aktif dan kolaboratif, memicu rasa ingin tahu siswa, dan memungkinkan mereka menemukan jawaban sendiri. Pembelajaran tidak lagi didominasi oleh ceramah, melainkan oleh diskusi, proyek, dan studi kasus.

2) Keterkaitan Antarmateri: Guru berusaha menghubungkan satu materi dengan materi lainnya, bahkan lintas mata pelajaran. Misalnya, konsep fisika tentang energi bisa dihubungkan dengan isu lingkungan dalam mata pelajaran Biologi atau Ekonomi. Ini membantu siswa melihat gambaran besar dan memahami bahwa ilmu pengetahuan tidak terkotak-kotak.

3) Penilaian Berbasis Pemahaman: Penilaian tidak hanya mengukur seberapa banyak siswa mengingat, tetapi juga seberapa dalam mereka memahami. Proyek, portofolio, dan presentasi menjadi bagian integral dari penilaian, memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka secara holistik.

Setelah perencanaan yang matang, implementasinya menjadi kunci. Di sinilah praktik peer teaching berperan. Kegiatan ini adalah forum di mana para guru saling berbagi metode, strategi, dan praktik terbaik yang telah mereka terapkan di kelas. Praktik ini menciptakan budaya kolaborasi dan perbaikan yang berkelanjutan. Manfaatnya termasuk:

1. Peningkatan Keterampilan Mengajar: Melalui observasi dan umpan balik konstruktif dari rekan sejawat, guru bisa mengidentifikasi kelebihan dan area yang perlu ditingkatkan dalam metode pengajarannya.

2. Berbagi Ide Kreatif: Seorang guru mungkin menemukan cara inovatif untuk menjelaskan konsep matematika yang sulit, sementara guru lain memiliki strategi yang efektif untuk mendorong partisipasi siswa yang pasif. Dengan peer teaching, ide-ide ini dapat menyebar dan diterapkan di kelas-kelas lain.

3. Membangun Jaringan Dukungan: Mengajar bisa menjadi profesi yang menantang. Dengan adanya forum ini, para guru dapat saling mendukung, berbagi tantangan, dan merayakan keberhasilan bersama. Ini memperkuat rasa kebersamaan dan semangat "Bersama Kita Kuat, Berbagi Kita Hebat."

Dalam rangka  Kegiatan Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan praktik peer teaching  Bagi Guru  SMP Swasta Surabaya Utara Tahun 2025 MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bersama dengan UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA Surabaya  Pada Hari RABU 27/8/2025 Mengadakan kegiatan Kegiatan Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan praktik peer teaching  Bagi Guru  SMP Swasta Surabaya Utara Tahun 2025  Yang diadakan di Hall Yayasan BARUNAWATI BIRU Surabaya JL PERAK BARAT 173 Surabaya

Dalam kesempatan ini yang menjadi Narasumber Kegiatan Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan praktik peer teaching  Bagi Guru  SMP Swasta Surabaya Utara Tahun 2025  Adalah Dr V LULUK PRIYAMBODO , M.Pd Dosen Dari UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA.

Dalam Kesempatan ini Adapun Materi yang di sampaikan Dr V LULUK PRIYAMBODO Adalah Sebagai berikut :

Sesi 1: Perencanaan Pembelajaran Mendalam

Topik:

 

1) Pengantar Perencanaan Pembelajaran Mendalam: Mengapa kita perlu bergerak melampaui RPP yang bersifat administratif? Menjelaskan konsep pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konseptual, bukan sekadar hafalan.

2) Prinsip Utama:

a) Berpusat pada Siswa: Merancang kegiatan yang mengundang rasa ingin tahu, mendorong eksplorasi, dan memfasilitasi penemuan mandiri.

b) Keterkaitan Antarmateri: Menghubungkan konsep dari berbagai mata pelajaran (misalnya, matematika dengan seni, atau fisika dengan lingkungan) untuk menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan saling terhubung.

c) Penilaian Autentik: Menggunakan metode penilaian yang mengukur pemahaman nyata (misalnya, proyek, debat, atau portofolio) daripada hanya ujian tertulis.

3) Latihan Praktik:

a) Analisis Silabus: Menganalisis satu unit materi dari silabus masing-masing mata pelajaran dan mengidentifikasi potensi untuk menghubungkan topik dengan mata pelajaran lain.

b) Pembuatan RPP Mini: Membuat draf RPP satu sesi yang mengintegrasikan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam.

Sesi 2: Praktik Peer Teaching 

Topik:

1) Konsep Peer Teaching: Memahami peer teaching bukan sebagai ajang kritik, melainkan sebagai forum kolaborasi dan peningkatan bersama

Manfaat:

a) Peningkatan Keterampilan: Mengidentifikasi kekuatan dan area perbaikan dalam metode mengajar melalui observasi rekan sejawat.

b) Berbagi Sumber Daya: Berbagi ide, strategi, dan materi pembelajaran yang telah terbukti efektif.

c) Membangun Komunitas Profesional: Menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan memotivasi.

 

 

Penulis yang juga Kepala Sekolah INSPRASI SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak RUKEM III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara menyampaikan Dengan menerapkan Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan Peer Teaching, guru-guru SMP Swasta Surabaya Utara tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pembelajar seumur hidup. Mereka menciptakan lingkungan kelas yang dinamis, di mana siswa merasa termotivasi untuk belajar. Ini adalah langkah nyata menuju terwujudnya tujuan bersama: menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas yang esensial untuk masa depan yang cemerlang.