“ Melatih Jiwa Wira Usaha
Membuat Telur Asin “
Wirausaha a
dalah seseorang yang berani berusaha
secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Telur asin adalah istilah umum untuk
masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan
(diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang
diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup
kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu
satu bulan (30 hari). Di Indonesia,
terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dash
telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus)
yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna biru. Panganan ini
bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang,
dan nasi lengko,
bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut
atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk
bekal. Di Jawa Tengah,
daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur
asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai
pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap
sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera
orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki
ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan,
"kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan
bau amis, dan rasa asin tidak menyengat. Di
Jawa Timur juga mulai banyak menjual berbagai jenis telur asin, mulai yang
original sampai yang rasa-rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya
kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai
ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kab. Banyuwangi
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo , Kecamatan Semampir, Dalam Rangka Menumbuhkan Jiwa Wira Usaha
Spegrinam Surabaya pada hari Senin 13/2/2017 Melakukan kegiatan Ujian Praktek
Wira usaha membuat Telur Asin , Dimana Ujian Praktek Kelas 9 Dalam rangka membuat Telur
asin tersebut di ikuti oleh 41 Peserta Didik . Masing – masing Kelompok sebelum
memulai memulai membuat Telur asin mereka semua melakukan hal – hal sebagai
berikut :
1.
Siapkan Bahan : Untuk
membuat telur asin diperlukan 12 telur bebek (atau telur ayam) segar, 500 gr
garam dapur atau garam kasar, 1,5 liter air, dan toples berbahan kaca atau
keramik yang dapat ditutup rapat.
2.
Bersihkan Telor : Bersihkan telur dari kotoran yang menempel dengan air lalu keringkan
dengan lap bersih. Amplas permukaan telur agar pori-pori terbuka.
3. Tempatkan Telur dalam wadah : Secara perlahan, masukkan telur ke
dalam wadah yang sudah dibersihkan dengan air panas. Usahakan beri jarak 2,5 cm
antara telur dan bagian atas wadah.
4. Buat Air
Rendaman : Masukkan air ke dalam panci, masak sampai
mendidih menggunakan api sedang. Secara bertahap masukkan garam ke dalam air
mendidih. Aduk hingga rata dan garam larut. Angkat dan biarkan dingin sesuai
suhu ruang. Sebab air rendaman panas bisa membuat cangkang telur retak.
Jika suka aroma rempah, bisa menambahkan aneka
rempah dalam larutan sesuai selera. Seperti bunga lawang atau pekak,
cabai, jahe, andaliman, batang kayu manis hingga kapulaga. Bila tak ada rempah, air rendaman dapat juga diberi 1-2 sdm daun teh.
Warna kulit telur bisa lebih pekat karena penggunaan teh.
5. Rendam:
Saat air rendaman sudah mencapai suhu ruang,
tuang ke dalam wadah berisi telur. Pastikan air menutupi seluruh bagian telur.
Beri jarak 0,6 cm - 1,25 cm ruang kosong antara permukaan air rendaman dengan
pinggiran atas wadah.
Untuk mencegah telur mengambang, tempatkan
plastik berisi air yang tertutup rapat di atas telur. Ini berguna menambah
berat. Bisa juga memakai piring kecil ringan sebagai pemberat di atas telur.
Lalu tutup rapat wadahnya.
6.
Penyimpanan : Diamkan telur selama lebih kurang 12 hari. Jika ingin rasa putih telur
lebih asin, berminyak dan kuningnya masir, rendamlah telur dalam air garam
lebih lama. Sampai 3-6 minggu, sesuai keinginan. Bisa disimpan di ruang sejuk
dan jauhkan dari cahaya matahari.
7. Uuji Coba : Setelah waktu
perendaman berlalu, coba lihat hasil telur asin mentah atau matang. Untuk telur
mentah, pastikan kuning telur tidak mengalir. Jika masih encer, sisa telur
masih perlu direndam air garam.
Sementara untuk telur matang, coba rebus dulu
sebelum telur asin dibuka. Bagian kuning telur harus punya warna pekat,
berminyak dan terasa asin. Bila merasa kurang asin, rendam kembali sisa telur.
8.
Cuccuci Bersih Telur Asin : Bila telur sudah memiliki rasa dan tekstur yang diinginkan, pindahkan
dari air rendaman. Cuci bersih di air mengalir. Lalu keringkan dengan lap bersih
dan tempatkan dalam wadah karton telur. Olah telur asin sesuai keinginan.
SeleSSelesai Mendapatkan Pengarahan Dari Penguji IPA Ibu Mei
Ratna Susanti , S.Si 41 siswa langsung
bekerja menjalankan langkah – langkah tersebut baik siswa Pria maupun siswa Perempuan
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut , Menurut Banu Atmoko , S.Pd
Kepala Spegrinam bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah Melatih jiwa wira
usaha agar kelak setelah Lulus dari Spegrinam bisa menjadi Pengusaha Telur dan
bisa mandiri.