Sabtu, 26 Oktober 2019

"Guru yang hebat itu bisa mengantar semuanya menjadi pintar, dan sekolah favorit itu bisa mengantar seluruh siswa menjadi pintar,"










"Guru yang hebat itu bisa mengantar semuanya menjadi pintar, dan sekolah favorit itu bisa mengantar seluruh siswa menjadi pintar,"

KUNCI proses pembelajaran yang baik dan benar di sektor pendidikan adalah kualitas guru. Oleh sebab itu pemerintah terus memperketat seleksi penerimaan guru. “Selain itu, untuk memperbaiki model pelatihan dan pembelajaran bagi guru ke depannya akan diberlakukan sistem zonasi,”  Selama ini, , program pengembangan kompetensi guru didasarkan pada hasil Uji Kompetensi Guru, yang lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional. Seiring dengan meningkatnya tantangan peningkatan mutu pendidikan, dipandang mendesak untuk dilakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang bermuara pada hasil peserta didik. Salah satu upaya Kemendikbud melalui Ditjen GTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP). Program ini  merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD, atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK, dan musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK), yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya. Guru nantinya akan bisa melaksanakan peer teaching pada kegiatan kelompok kerja, serta peer learning sesama guru dalam zonasinya. Selain itu, kerjasama antara guru secara berkomunitas (community learning), serta kepala sekolah dan pengawas sekolah saling bertukar pengalaman. Pelatihan dilakukan berdasarkan pendekatan masalah yang berawal dari refleksi diri dan analisis hasil UN/USBN serta ujian sekolah. Sementara, perubahan skema pelatihan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan masalah layanan pendidikan di tiap daerah. "Tidak boleh lagi ada pelatihan di pusat, berbulan-bulan tapi tidak ada hasilnya. Dari pusat akan turun, super klinis, menyelesaikan masalah apa dan diselesaikan di situ,’’ katanya saat membuka pelatihan. "Guru yang hebat itu bisa mengantar semuanya menjadi pintar, dan sekolah favorit itu bisa mengantar seluruh siswa menjadi pintar," ujarnya. "Pembangunan SDM menjadi fokus perhatian dari pemerintah, para guru supaya bekerja keras, tidak bisa lagi bermain-main dengan tunjangan profesi,
Dalam menjadikan  Sekolah Yang FAVORIT  Yang tidak hanya melihat pada hasil , Kementerian Pendidikan  Dan Kebudayaan Melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya  Mengadakan Kegiatan PKP ZONASI, Untuk Kota Surabaya Pelatihan PKP Zonasi di tempatkan di SMP NEGERI 3 Surabaya, SMP NEGERI 11 Surabaya , SMP NEGERI 12 Surabaya , SMP NEGERI 13 Surabaya, SMP NEGERI 15 Surabaya, SMP NEGERI 18 Surabaya , SMP NEGERI 21 Surabaya , SMP NEGERI 22 Surabaya , SMP NEGERI 26 Surabaya , SMP NEGERI 29 SURABAYA , SMP NEGERI 30 Surabaya , SMP NEGERI 35 Surabaya, SMP NEGERI 53 Surabaya SMP NEGERI 6 Surabaya , SMP NEGERI 9 Surabaya . Adapun Kegiatan PKP ZONASI Untuk Kota Surabaya Dilaksanakan Mulai  Tanggal 26 -27 Oktober 2019 , 2 , 16 Dan 23 November 2019 . Dalam kesempatan ini Di SMP NEGERI11 Tanggal 27/10/2019 Di hadiri Oleh Ibu Kepala BIDANG GTK Dinas Pendidikan Kota Surabaya  Ibu MAMIK SUPARMI , M.Pd , Ibu Kepala Bidang Kelahiran  Mei 1969 Berharap agar Guru – Guru  baik SMP Swasta Maupun SMP Negeri "Guru yang hebat itu bisa mengantar semuanya menjadi pintar, dan sekolah favorit itu bisa mengantar seluruh siswa menjadi pintar," , Sehingga Hasil UNBK Kota Surabaya Bisa baik Dan M Pendidikan Kota Surabaya dapat bermutu , Berkualitas , Apalagi Sudah adanya PKG , PKN Untuk Guru Sehingga di harapkan Guru bisa meningkatkan kualitas nya.

“ Ajarkan Siswa ZERO WASTE Dengan Membawa TEPAK MAKAN DAN MINUM”



























“ Ajarkan Siswa ZERO WASTE Dengan Membawa TEPAK MAKAN   DAN MINUM”

Selama ini, kita hidup di tengah barang-barang sekali pakai, kemasan plastik, dan sampah yang terus menggunung dan tak dapat terurai. Kemudian, gunung sampah tersebut meluap dan mencemari lingkungan. Untuk menjaga masa depan ekosistem, diperlukan perubahan besar, salah satu caranya menerapkan gaya hidup zero waste alias bebas sampah. Gaya hidup bebas sampah ini mendorong orang-orang menghilangkan sebanyak mungkin sampah dari rumah tangga dan memanfaatkan sumber daya yang ada agar tidak jadi sampah mengancam lingkungan. Proses menjalankan gaya hidup bebas sampah bisa dilakukan dengan cara menghindari plastik sekali pakai dan melakukan praktik 5R, yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, dan rot. Atau menolak, mengurangi, menggunakan Kembali, daur ulang, dan membusukkan. Mulailah dengan menggunakan barang-barang yang bisa digunakan berulang kali. Misalnya, saat Anda pergi membeli makanan di luar atau belanja bulanan, bawalah tempat makan, botol minum, dan tas belanja sendiri. Saat belanja bulanan, pastikan Anda telah merencanakannya terlebih dahulu. Ini dapat membantu menghilangkan limbah dari kemasan plastik. Bawalah wadah kecil dan toples sebagai wadah makanan. Sehingga bisa menghindari plastik untuk mengemas ikan atau daging, serta tas terpisah untuk buah dan sayuran. Kemudian, belajarlah untuk mengatakan tidak pada hal-hal kecil, misalnya saat diberikan kartu nama saat bertemu orang lain, sedotan di restoran, kantong plastik di toko, atau sikat gigi plastik di hotel. Saat diberi atau membeli sesuatu, pikirkan lagi apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Ingatlah bahwa sampah plastik bukan hanya berasal dari kantung plastik belanjaan saja, tetapi juga dari kemasan sabun, pasta gigi, sampo, sedotan, pembalut, produk pembersih, bungkus makanan instan dan aneka bumbu masak, gagang sikat gigi, dan masih banyak lagi. Untuk mengurangi plastik dari makanan dan bahan makanan, Anda pun bisa mulai memasak sendiri makanan real food, seperti sayuran, buah, dan makanan lain tanpa kemasan. Untuk kue, keripik, dan aneka kudapan lain, sebaiknya mulai membuatnya sendiri. Saat bepergian bawalah bekal makan siang dan camilan sendiri agar bahan makanan yang sudah dibeli bisa habis semua. Bila ada makanan sisa, jangan dibuang, lebih baik selamatkan dengan menjadikannya sebagai komposPengertian Sarapan Kata sarapan dalam KBBI (2002 : 999) berasal dari kata sarap yang diberi akhiran –an, kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari. Dalam bahasa Inggris disebut “Break Fast”.1 Kemudian setelah diberi akhiran –an menjadi kata benda, memiliki arti makanan pada pagi hari.2 Menurut definisi yang telah dikemukakan di atas, sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Bila dilihat dari kebiasaan masyarakat mengatakan kalimat tersebut, sarapan dapat memiliki 2 definisi yaitu kata benda yakni makanan yang dikonsumsi dan kata kerja yaitu kegiatan mengkonsumsi atau memakan makanan di pagi hari. Contoh kalimat yang biasa diungkapkan masyarakat adalah “sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas”. Jadi sarapan dapat diartikan sebagai memakan makanan di pagi hari sebelum beraktivitas atau melakukan kegiatan. Sarapan pagi adalah makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan jumlah makanan yang dimakan kurang dari 1/3 dari makanan sehari (dinkes kesehatan DKI jakarta, 2011 ) Sarapan pagi adalah makanan yang di konsumsi yang mengandung seluruh gizi lengkap yang diperlukan tubuh menjadi pemasok kebutuhan kalori tubuh sedikitnya 30 % (selama 4-6 jam) dari total kebutuhan energi setiap hari (siagian, 2011). Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang (Jetvig, 2010). Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapa pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan mempunyai kemampuan yang lebih baik dari pada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan memaksimalkan kemampuan di sekolah (Elizabeth, 2003). Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat  seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap (Khomsan, 2002). Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam sarapan pagi diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang digunakan untuk jam pertama melakukan aktivitas. Akibat tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak mempunyai energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada proses belajar karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses oksidasi guna menghasilkan tenaga untuk menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh lainnya. Seseorang yang tidak sarapan pagi, pastilah tubuh tidak berada dalam keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dikarenakan tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen, dan jika ini habis, maka cadangan lemaklah yang diambil (Moehji, 2009). Suka atau tidak suka, ternyata sarapan memberikan banyak efek positif bagi aktifitas yang akan dijalani. Menurut info yang saya baca, hanya meminum teh dan ditambah beberapa potong kue atau biskuit bukan merupakan sarapan. Dianjurkan agar makan secukupnya sebelum memulai aktivitas. Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein 3yang ada di dalam bahan makanan (Almatsier, 2004). Tubuh membutuhkan asupan makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pada pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang banyak karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas. Oleh karena itu, setiap orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar dapat melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan. Sarapan pagi menjadi sangat penting, karena kadar gula dalam darah akan menurun sekitar dua jam setelah seseorang bangun tidur. Jika anak tidak sarapan,dia biasanya akan merasa lemas atau lesu sebelum tengah hari karena gula darah dalam tubuh sudah menurun (Yusnalaini, 2004 ). Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, sarapan pagi dapat meningkatk konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik (Khomsan, 2010).
Dalam mewujudkan ZERO WASTE  SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan  Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari SABTU 26/10/2019 , Mempunyai kegiatan Program sarapan pagi bersama , Mulai dari SMP PGRI 6 Surabaya Kelas 7 – Kelas 9 Melakukan Kegiatan sarapan pagi bersama mereka semua sudah membawa bekal sarapan dari Rumah masing – masing  Yang dimasukan ke dalam  Tepak makan pemberian dari UPTD Puskesmas Wonokusumo Kecamatan Semampir , Disamping membawa tepak makan , mereka juga membawa  Botol minum ( Tumbler ) , Tidak hanya seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Saja yang melakukan kegiatan sarapan pagi bersama  tersebut , Tetapi Bapak / Ibu Dewan Guru baik SMP PGRI 6 Surabaya juga melakukan kegiatan sarapan pagi bersama yaitu makan nasi Dan Urap –  Urap , Sebelum mulai makan Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengajak seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya ,SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Dan Bapak / Ibu Dewan Guru Untuk Doa Mulai sebelum makan , Setelah itu Banu Atmoko , S.Pd mengajak seluruh siswa dan Bapak / Ibu Dewan Guru untuk menikmati sarapan pagi yang sudah mereka bawak. , Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah Mengajak Seluruh Warga Sekolah Untuk ZERO WASTE , Menggunakan TEPAK Makan Dan Tempat Minum , Sehingga Tidak ada sampah yang di Sekolah , Serta Mengajak seluruh siswa untuk hidup sehat selalu , Selesai  sarapan pagi seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya langsung menyapu halaman sekolah yang habis sisa – sisa makanan sarapan pagi tadi sebagai bukti Nyata bahwa SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli lingkungan , jadi sekolah   harus tampak bersih kembali.


Jumat, 25 Oktober 2019

“ Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Mgmp) Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PPKN SMP Swasta Surabaya Utara “









  “ Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Mgmp) Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PPKN SMP Swasta Surabaya Utara

PENDIDIKAN pada umumnya memiliki peran sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan kepribadian dan perkembangan intelektual siswa. Pembaruan dan pengembangan pendidikan diupayakan kearah yang lebih menekankan pada kesesuaian antara kebutuhan dengan masyarakat. Landasan musyawarah guru mata pelajaran tertuang dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas kepprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. Menurut (soejipto, 2009:36) MGMP merupakan salah satu jenis organisasi guru-guru sekolah yang di akui pemerintah sampai saat ini selain PGRI. Secara jujur harus diakui keberadaan musyawarah guru mata pelajaran selama ini terkesan mandul, dan belum memiliki peran yang bermakna dalam memlakukan perubahan yang mendasar dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Guru sebenarnya tidak hanya menjadi tenaga pengajar anak didik, akan tetapi mereka juga harus memerankan dirinya sebagai pekrja kultural word claas. Dalam konteks tersebut pendidikan tidak bisa dibatasi fungsinya hanya sebatas pelajaran disekolah. Oleh karena itu perlu adanya penajaman progaram yang praktif agar MGMP benar-benar mampu membantu dalam menguasai kompetensi sesuai standar pendidikan yang disyaratkan dalam NSP. Keberhasilan MGMP akan sangat dipengaruhi oleh etos kerja anggota dan guru mata pelajaran sejenis dalam membangun semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam sebuah wadah yang memiliki karakter dan jati diri. MGMP biasanya dilakukan satu kali dalam seminggu dalam musyawarah ini akan dibahasa kesulitan tantangan serta hambatan yang terjadi dalam prosses pembelajaran. Dengan musyawarah akan ditemukan solusi dalam memcahkan masalah yang dialami setiap guru. Kompetensi Guru diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Arti lain dari kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan (Depdiknas, 2004:3). Berikut definisi MGMP yang tertera dalam pedoman penyelenggaraan MGMP (Depdiknas, 1995) adalah “MGMP adalah forum/wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis di sanggar yang terdiri dari dua unsur yaitu musyawarah dan guru mata pelajaran. Musyawarah mencerminkan kegiatan dari, oleh, dan untuk guru, sedangkan mata pelajaran adalah guru SMP dan SMA negeri atau swasta yang mengasuh dan bertanggung jawab mengelola mata pelajaran yang ditetapkan di dalam kurikulum”. MGMP merupakan suatu forum kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis yang berada pada satu sekolah, wilayah, kabupaten/kota dan propinsi. MGMP dapat diikuti oleh semua guru mata pelajaran, baik yang berstatus PNS maupun honorer. MGMP juga merupakan operasi  non strulctural, bersifat mandiri dan berdasarkan kekeluargaan, Indrawati (2007) mengatakan bahwa melalui MGMP guru-guru dalam satu pelajaran dapat mendiskusikan berbagai permasalahan serta alternative pemecahannya yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun tugas pokok guru, seperti merencanakan, melaksanakan dan menilai proses serta hasil belajar sisiwa. Sebagai salah satu organisasi guru mata pelajaran, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) memiliki banyak peran, salah satunya adalah membantu para guru mata pelajaran untuk PAS (Penilaian Akhir Semester) istilah penilaian yg dilakukan diakhir semster setelah kegiatan pembelajaran selama 1 semster atau 6 bulan. yang dulunya PAS dikenal dengan istilah ulangan semester. Namun PAS adalah istilah baru yang dipakai dalan kurikulum 2013 atau kurikulum Nasional di Indonesia saat ini. Banyak hal yang terjadi dan fenomena menarik jika kita mengamati kegiatan PAS tersebut.salah satunya adalah ekspresi para peserta didik dalam menjawab soal PAS yang diberikan oleh sekolah, namun tahukah kalian jika ekspresi itu muncul dari pengaruh siapa atau tidak siapanya mereka dalam mengahadapi PAS. Ada beberapa kesalahan peserta didik dalam menyikapi PAS,diantaranya: mengembangkan diri dan keprofesiannya. Oleh karena itu, perlu terus diupayakan agar peran ini dapat dioptimalkan oleh MGMP melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan secara mandiri dan proaktif. 1. Belajarah hanya ketika menjelang hari-hari PAS berlansung 2. Berfikir untuk mencontek bukan untuk belajar 3. Mengejar Nilai tinggi tanpa mau berusaha 4. Kurang memiliki keyakinan dalam menjawab 5. Kurang punya motivasi dalam belajar 6. Terlalu sibuk dengan aktifitas selain belajar 7. Terlalu tergantung dengan peralatan elektronik (hp) Sebenarnya sikap peserta didik tersebut bukan tanpa beralasan karena kurikulum dan pemerintah serta dengan kebijakan saat ini di indonesia masih memprioritaskan nilai adalah sebagai tolak ukur dalam kesuksesan sesorang sehingga ini berdampak pada munculnya kebiasaan siswa untuk mengejar nilai tinggi sekalipun itu dengan cara curang (potret serang Macheavelian). Arah pendidkan akhirnya lebih kepada materialisme karena nilai adalah masih yang menjadi utama dibandingkan kejujuran. sehingga masih jauh dari haralan pendidikan nasional untuk mewujudkan generasi yang  berkarakter di era milenium atau mieneal saat ini.
Dalam menyiapkan Penilaian Akhir Semester Gasal  Musyawarah Guru Mata Pelajaran PPKN SMP Swasta Surabaya Utara Pada Hari Jum’at 25/10/2019 , Sebanyak 20 Orang Guru PPKN SMP Swasta Se Wilayah Surabaya Utara mengadakan Pertemuan Rapat Rutin MGMP Di SMP YP 17 Surabaya JL Randu  No 17 Surabaya  Dimulai Pukul 13.00 WIB, Dalam kesempatan tersebut di buka oleh Pembina MGMP PPKN SMP Swasta Surabaya Utara yaitu Ibu SITI ANIFAH , S.Pd   beliau juga Kepala SMP BINA KARYA Surabaya  di damping Oleh  Ketua MGMP SMP Swasta Surabaya Utara yaitu  Bapak SYAIFUL BAHRI , S.Pd selaku Ketua MGMP PPKN SMP Swasta Surabaya Utara , Dalam kesempatan tersebut Ibu SITI ANIFAH , S.Pd menyampaikan Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG) atau Pedoman Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG) dilihat dari Aspek Materi Soal harus sesuai dengan Indikator. Pengecoh berfungsi. , Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.Di samping Itu Kepala SMP  Bina Karya tersebut juga  menyampaikan  sebelum membuat Soal , seharusnya Tim Penulis Soal Wajib Membuat KARTU Soal Dan Kisi – Kisi , Dimana Kartu Soal dan Kisi – Kisi Sebagai Dokumen Administrasi dari Sekolah , Yang Terakhir Ibu SITI ANIFAH Mengajak seluruh Bapak / Ibu Dewan Guru SMP Swasta Surabaya Utara Untuk Dapat ikut  berpartisipasi dalam Kegiatan Penilaian Akhir Semester GASAL MKKS , Karena Soal Dari Guru SMP Swasta Utara Dan Untuk Siswa SMP Swasta Utara , Sehingga Kualitas Guru SMP Swasta Utara  Tidak di ragukan karena  banyak nya Sekolah SMP Swasta Utara yang ikut Penilaian Akhir Semester tersebut.



Jum’at Sehat, Jum’at Bersih. Sehat Badanku, Asri Lingkunganku.












Jum’at Sehat, Jum’at Bersih. Sehat Badanku, Asri Lingkunganku.

Bila dilihat dari judulnya, sudah jelas terlihat bahwa kegiatan ini berlangsung hanya pada hari Jum’at saja selama seminggu. Itulah mengapa warga SMP PGRI 6 Surabaya  sangat bersemangat bila Bersekolah  pada hari Jum’at. Karena pada pagi harinya yaitu pukul 05.00 WIB semua siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  dapat dengan bebas mengikuti senam yang di pandu oleh Guru senam yang sudah handal di bidangnya. Selain senam, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan yaitu disekitar Gedung SMP PGRI 6 Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja dari bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, siswa SMP PGRI 6 Surabaya   dan seluruh warga SMP PGRI 6 Surabaya  dapat terjaga kesehatannya. Selain itu juga agar kebersihan lingkungan SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  tetap terjaga, itulah yang menyebabkan hari Jum’at bagi warga SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  terasa berbeda. Selain, Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  kegiatan ini juga melibatkan para Guru – Guru  serta staff dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  itu sendiri. Seperti yang dilakukan Oleh Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Jum’at 25/10/2019