“ Doa Dan Usaha Keras Tidak Pernah
Menghianati Hasil “
Ketika kamu sudah merasa lelah dan ingin berhenti. Ingatlah, kalau
kamu berhenti disitu, maka ingatlah semua kerja keras dan usahamu juga akan
berakhir pada saat itu juga. Selalu tanamnkan dalam dirimu dan selalu ingatlah
bahwa semua doa dan usaha Kerasmu tidak akan pernah mengkhiantaimu. Ketika kamu
sudah menanamkan didalam dirimu maka kamu akan tetap berdoa dan berusaha hingga
kamu benar-benar mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu harus memiliki
keyakinan kepada dirimu sendiri. Tidak perduli apapun yang akan kamu temui
dalam hidupmu, jangan pernah menyerah. Tetaplah berdoa dan tetaplah bekerja
keras, berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Akan ada banyak orang yang tidak menyukaimu dan tidak mendukungmu, tetapi semua
itu bukan alasan untuk berhenti disitu saja. Kamu harus bisa tetap percaya
kepada dirimu sendiri. Berdoalah dan berusahalah, karena doa dan usaha kerasmu
tidak akan pernah mengkhianatimu. Scouting adalah tindakan yang biasa dilakukan oleh manusia ketika
menjelajah tempat baru dan berburu. Satu orang dari kelompoknya akan maju jauh,
mencoba jalan baru untuk memberi informasi pada kelompoknya. Kini di dunia
militer istilah scout digunakan untuk para personel yang dilatih
untuk memiliki kemampuan khusus mengintai dan menjadi pasukan pendahulu. Robert
Baden Powell adalah seorang perwira militer Inggris yang biasa ditugasi
menjadi scout ketika masih menjadi perwira pertama. Ia
menuliskan keahliannya ini menjadi buku Aids to Scouting (1899)
yang ditujukan untuk para tentara Inggris.Tak dinyana bukunya tersebut laris
manis. Tak hanya kalangan militer, banyak orang menggunakan bukunya sebagai
petunjuk untuk berkegiatan di alam terbuka. Salah satu organisasi yang menggunakannya
adalah Boys Brigade, sekelompok anak di Inggris yang diajari
baris-berbaris oleh tentara untuk melatih kedisiplinan mereka. Namun Baden
Powell tidak puas, ia berharap kata scouting punya arti lebih
luas bagi para pemuda.Menengok ke belakang lagi, Baden Powell tumbuh menjadi
seorang Jendral dan pahlawan perang bukan dari belajar baris-berbaris. Ada hal
lain yang ia ingin ajarkan. Ia ingin mengajarkan ketrampilan hutan (woodcraft)
yang kaya akan eksplorasi, pencarian jejak, dan kemandirian. Hal-hal inilah
yang ia anggap sebagai pengalaman berharga dari masa kecilnya yang bandel,
keluyuran di hutan dekan rumahnya, dan karirnya di tentara Inggris. Di Tentara
Inggris ia juga memiliki pengalaman berinteraksi dengan anak-anak. Ketika ia
memimpin kota Mafeking yang dikepung oleh bangsa Boer, ia terpaksa meminta anak
lelaki di kota ini untuk bertugas menjadi pembawa pesan. Rupa-rupanya anak-anak
ini amat pemberani ketika diberi tanggung jawab. Menghadapi tembakan senapan
bangsa Boer yang jitu salah seorang dari mereka berkomentar “Saya akan
bersepeda lebih cepat dan peluru mereka tidak akan bisa mencapai saya!” Mafeking
Cadet Corps mungkin bukan Scout yang pertama, namun
mereka adalah pendahulunya. Maka berbekal pengalamannya ia membuat seperangkat
latihan woodcraft yang ia sebut sebagai scoutcraft.
Ia mencoba idenya dengan mengajak 22 orang anak berkemah di pulau Brownsea. 22
anak ini dibagi menjadi 4 regu Curlews, Ravens, Wolves, dan Bulls. Arthur
Primmer mengenang, hal paling mengasyikkan adalah ketika regunya dikirim ke
sisi lain pulau. Di sana mereka harus membuat tenda dan memasak sendiri.Setelah
perkemahan percobaan di Brownsea maka Baden Powell yakin akan metode baru yang
ia kembangkan. Ia menulis buku Scouting for Boys yang amat
berbeda dengan buku-bukunya sebelumnya. Di sini ia menitikberatkan kegiatan di
alam terbuka untuk membentuk anak menjadi manusia dewasa. Sebagai catatan
tambahan ia mengungkapkan bahwa baris-berbaris bukanlah kegiatan yang cocok
untuk seorang scout.
Pada hari
Sabtu 4/1/2012 , 3 Tim Pramuka yaitu Regu Semut , Bogenvil dan Padi Pangkalan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mengikuti
kompetisi SCOUT Pramuka yang diadakan di
SMP GIKI 2 Jl. Raya Gubeng No. 45 Surabaya , Dalam kesempatan tersebut Seluruh
Siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya yang merupakan satu Atap dengan SMP PGRI
6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem
III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kumpul di Sekolahan Pukul
05.30 , Sebelam berangkat mereka
berlatih PASER Dengan Cuaca
Grimis Tim SCOUT SDS “ AL-IKHLAS Surabaya semangat untuk berangkat menuju ke
SMP GIKI 2 Surabaya, Dalam kesempatan tersebut TIM SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di damping
oleh Ibu Ketua Komite SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Ibu YUNI ISMARYATI , .SPd ,
Bendahara SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Ibu SRI SUPADMI , S.Pd dan Guru BAHASA
INGGRIS SDS AL-IKHLAS Ibu DINA AYU SEPTYARINI , S.Pd Serta Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS
Semampir sekaligus Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd .
Lomba yang di ikuti pertama adalah Lomba Membuat PIONERING 30 Tongkat , Dimana
Mereka membuat Kapal , Dimana mereka mampu membuat kapal dalam dengan 30
Tongkat dalam waktu 60 menit , dimana Alhamdulilah hasil yang mereka lakukan
sangat luar biasa dimana kapal – kapal tersebut
di kasih Hiasan dan di beri Jangkar , sehingga Tim Juri dari Kwarcab sangat
tertarik dan kagum dengan hasil peserta
Didik SDS “ AL-IKHLAS Surabaya , dimana Nilai Pionering untuk Regu Semut
adalah 173, Bogenvil 174 Dan Padi nilai 159 , Lomba Pionering 30 Tongkat ini di
kerjakan tiap Tim adalah 4 Siswa ,
Selanjutnya Lomba SMS ( Sandi Morse Dan Smaphore ) di ikuti 3 Peserta , dimana hasil nilai yang
di capai Regu Semut 88 , Regu
Bogenvil 100 Dan Regu Padi 98 , Lomba Yel Yel Tim Semut
Mendapatkan Nilai 383 , Tim Bogenvil mendapatkan nilai 395 Dan Tim Padi 389 ,
Untuk Dart Tim Semut Mendapatkan
nilai 75
Bogenvil 110 , Sedangkan Padi 40 Dan Lomba Terakhir yaitu Poster dimana
Tim Semut mendapatkan Nilai 177 Tim
Bogenvil mendapatkan Nilai 175 Dan TIM Padi mendapatkan nilai186 , Alhamdulilah
dari Cabang Lomba yang di ikuti itu semua Tim Semut Menjadi Juara 2 Lomba SCOUT
Tersebut untuk Putra , Sedangkan Tim
Bogenvil Alhamdulilah meraih Juara 2 Untuk Kategori Putrid an Juara 3 Juga di
raih oleh TIM PADI. Kak SYAHRUL , S.Pd Pelatih Pramuka Kelahiran BANGKALAN
November 1986 Sangat bangga terhadap penampilan anak didik SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya , walaupun sangat minim tetapi mereka masih menunjukan menjadi terbaik
di ajang lomba tersebut , Sedangkan Menurut Sekretaris Yayasan Pendidikan
AL-IKHLAS Surabaya Bapak BANU ATMOKO ,
S.Pd bahwa kemenangan ini adalah kemenengan kita bersama , Tanpa dukungan dari
Orang tua , Guru Dan semua pihak tidak mungkin akan jadi Juara , Kata Pria Kelahiran APRIL 1984 Tersebut, disamping
itu menurut Banu Atmoko , S.Pd ini semua adalah berkat kerja keras siswa / siswi yang selama liburan mereka
tidak kenal lelah untuk berlatih walaupun sekolah lain dan teman – teman yang
lain libur. Dengan Doa dan Usaha keras
tidak akan menghianati hasil , seperti yang terjadi saat ini Tim SDS AL-IKHLAS
Surabaya berhasil menjadi Juara.