Sabtu, 15 Februari 2020

“ Pendidikan Berkualitas Dari Guru Guru Yang Inovatif “


























“ Pendidikan  Berkualitas Dari Guru Guru Yang Inovatif “
                                                                   Hari Ke - 32
Microsoft memiliki aplikasi untuk keluarga Microsoft Office seperti Word, Excel, Powerpoint. Selain itu, perusahaan mengungkap aplikasi baru bernama Sway yang berfungsi untuk membagi dan menampilkan konten Microsoft mendeskripsikan Sway sebagai kanvas dan dibangun untuk kebutuhan web dan perangkat. Sway beradaptasi untuk sesuai dengan perangkat yang menggunakannya, besar atau kecil, sehingga konten yang dimunculkan selalu diperlakukan dengan baik. Sway adalah sebuah aplikasi berbasis media penyimpanan awan. Pengguna tinggal menyimpan kontennya sehingga terhubung  dengan perangkat atau jaringan sosialnya.Sway bisa dibilang merupakan cara untuk menggantikan aplikasi PowerPoint. Hal tersebut dikarenakan Sway memiliki fungsi untuk menampilkan konten dengan cara lebih modern. Pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan programming. Aplikasi ini memudahkan pengguna memasukkan konten dari seluruh aplikasi yang digunakan, seperti OneDrive atau Facebook lalu menciptakan presentasi kaya media dari konten tersebut. Microsoft menyebutkan akan menambahkan sumber konten lebih banyak lagi dan juga cara baru berinteraksi dengan konten tersebut. Tujuan Sway adalah memberikan jalan pada pengguna biasa untuk menciptakan konten daring yang berfungsi di layar ukuran berapa saja. Pada akhirnya, halangan membangun halaman web untuk sebuah presentasi di layar mana pun bisa dihapuskan Microsoft OneNote adalah aplikasi Office yang berfungsi seperti kertas catatan, dimana kamu bisa menulis, menggambar, memasukkan obyek, mencorat-coret, menampilkan screenshot, memberi komentar, serta membagikannya dengan rekan sekerja. Berbeda dari Microsoft Word, di OneNote kamu bisa menulis dan meletakkan apapun di tempat manapun yang kamu suka. Hampir sama seperti saat mencorat-coret di kertas, di OneNote kamu juga bebas untuk meletakkan elemen catatan. Dari sekian banyak software untuk mencatat sesuatu, OneNote memiliki beberapa kelebihan seperti: Terintegrasi dengan Microsoft Office Kamu bisa memasukkan berbagai dokumen Office lain seperti Word, PowerPoint, Excel, dan Outlook kedalam OneNote. Kemudian kamu bisa mengkomentari, menambahkan catatan, atau mencorat-coret sesuai keperluan. Kamu bisa menambahkan checklist, gambar, dokumen office, catatan, tulisan tangan, coretan, screenshot, highlighter (stabilo), data, grafik, audio, dan berbagai elemen lainnya. Posisi meletakkan elemen tersebut juga tidak dibatasi oleh area, artinya kamu bisa meletakkannya di area manapun yang kamu inginkan.OneNote khususnya di versi Office 365 sudah otomatis tersinkronisasi dengan OneDrive. Dengan begitu dokumen kamu akan tersimpan secara online dan bisa diakses dimanapun.Dokumen OneNote (notebooks) bisa dibagikan dengan rekan kerja atau teman melalui menu share yang telah disediakan. Kamu juga bisa berkolaborasi dengan rekan kerja dan menyelesaikan catatan secara bersama-sama. Dari segi fitur dan kemudahan, OneNote hampir tidak memiliki kekurangan. Software ini menjadi software pencatat dengan fitur yang paling lengkap. Salah satu kekurangan OneNote adalah harganya yang mahal. Satu aplikasi OneNote dijual dengan harga $69.99 dan menjadi bagian dari paket Microsoft Office dimana paket termurahnya dijual dengan harga $139.99, tapii.. untuk dunia pendidikan misal dinas pendidikan atau sekolah, aplikasi ini bisa digunakan secara gratis looh.. Selain itu OneNote bakal lebih termanfaatkan dengan baik jika pengguna memiliki layar touchscreen atau pen drive. Jika hanya menggunakan mouse, cukup sulit untuk bisa menulis tulisan tangan atau mencorat-coret di OneNote.
Dalam menyiapkan  Pembelajaran yang aktif , kreatif dan menyenangkan , Pada hari Sabtu 15/2/2020 , Kepala Sekolah mulai SD dan SMP Baik SMP Negeri Maupun Swasta  mengikuti  kegiatan Diklat TIK Bagi Kepala Sekolah tersebut, Dalam kesempatan tersebut  materi yang di ajarkan adalah Microsoft Sway , Serta materi Ono Note Class, Dimana Di One Note Class tersebut , seorang Kepala Sekolah yang sesuai Permendikbudnya adalah Sebagai Seorang MANAGERIAL, Dimana Seorang Kepala Sekolah Dapat memantau Tugas – Tugas baik RPP Supervisi Kelas , Silabus Dan lain sebagainya melalui One  Note Class , Kepala Sekolah bisa melihat Guru yang aktif dan yang tidak mengerjakan administrasi , Dalam kesempatan tersebut di Wilayah Surabaya Utara kegiatan pelatihan tersebut di hadiri oleh Ibu  Dwi Wahyu Novita . H , S.Psi Selaku Kepala Seksi Pengembangan Guru  Dan Tenaga Kependidikan  Dinas Pendidikan Kota Surabaya Bersama dengan  Ibu Mamik SUPARMI , M.Pd , dalam sambutannya Ibu Kepala Bidang  Guru dan Tenaga Kependidikan Kelahiran Mei 1969 Mengatakan bahwa Kepala Sekolah harus mampu me manage sekolah dengan baik serta di harapkan semua administrasi sekolah baik siswa maupun bisa dapat di On Line kan sehingga semua dapat membaca kualitas pendidikan di sekolah tersebut m serta Kepala Sekolah dapat mengkontrol  sejauh mana Kinerja Guru – Guru dalam menyelesaikan administrasi sekolah seperti RPP , Apalagi saat Ini SIAGUS Sudah jalan serta setelah ini SKPBM Tinggal langsung PRINT Di Sekolah Tidak perlu  riwa riwi yang ke dinas pendidikan , harapannya agar Pendidikan di Kota Surabaya bisa  maju , mengantarkan anak didik baik di Negeri maupun di Swasta Untuk terus berprestasi berkarya dari Tangan Guru- Guru  Inovatif , Kata BANU ATMOKO , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang juga Instruktur Kelas C SMPN 5 Surabaya
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Jumat, 14 Februari 2020

“ Mengenang Jasa Kyai Haji Hasjim Asyarie Dengan Doa Bersama “







“ Mengenang Jasa Kyai Haji Hasjim Asyarie Dengan Doa Bersama “
                                                                                       Hari Ke – 31

Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie bagian belakangnya juga sering dieja Asy'ari atau Ashari (lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 14 Februari 1871 – meninggal di Jombang, Jawa Timur, 21 Juli 1947 pada umur 76 tahun; 24 Dzul Qo'dah 1287 H- 3 Ramadhan 1366 H; dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang) adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia] yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru. K.H Hasjim Asy'ari adalah putra ketiga dari 10 bersaudara  Ayahnya bernama Kyai Asy'ari, pemimpin Pondok Pesantren yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Sementara kesepuluh saudaranya antara lain: Nafi'ah, Ahmad Saleh, Radiah, Hassan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi dan Adnan. Berdasarkan silsilah garis keturunan ibu, K.H. Hasjim Asy'ari memiliki garis keturunan baik dari Sultan Pajang Jaka Tingkir juga mempunyai keturunan ke raja Hindu Majapahit, Raja Brawijaya V (Lembupeteng). Berikut silsilah berdasarkan K.H. Hasjim Asy'ari berdasarkan garis keturanan ibu: Hasjim Asy'ari putra Halimah putri Layyinah putri Sihah Putra Abdul Jabar putra Ahmad putra Pangeran Sambo putra Pengeran Benowo putra Joko Tingkir (Mas Karebet) putra Prabu Brawijaya V (Lembupeteng) Ia menikah tujuh kali dan kesemua istrinya adalah putri dari ulama. Empat istrinya bernama Khadijah, Nafisah, Nafiqah, dan Masrurah. Salah seorang putranya, Wahid Hasyim adalah salah satu perumus Piagam Jakarta yang kemudian menjadi Menteri Agama, sedangkan cucunya, Abdurrahman Wahid, menjadi Presiden Indonesia. .H. Hasjim Asy'ari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Nggedang di Jombang. Sejak usia 15 tahun, ia berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain Pesantren Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren Trenggilis di Semarang, Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Pada tahun 1892, K.H. Hasjim Asy'ari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi, Syekh Ahmad Amin Al-Aththar, Syekh Ibrahim Arab, Syekh Said Yamani, Syekh Rahmaullah, Syekh Sholeh Bafadlal, Sayyid Abbas Maliki, Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqqaf, dan Sayyid Husein Al-Habsyi. Di Makkah, awalnya K.H. Hasjim Asy'ari belajar di bawah bimgingan Syaikh Mafudz dari Termas (Pacitan) yang merupakan ulama dari Indonesia pertama yang mengajar Sahih Bukhori di Makkah. Syaikh Mafudz adalah ahli hadis dan hal ini sangat menarik minat belajar K.H. Hasjim Asy'ari sehingga sekembalinya ke Indonesia pesantren ia sangat terkenal dalam pengajaran ilmu hadis. Ia mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz untuk mengajar Sahih Bukhari, di mana Syaikh Mahfudz merupakan pewaris terakhir dari pertalian penerima (isnad) hadis dari 23 generasi penerima karya ini.. Selain belajar hadis ia juga belajar tassawuf (sufi) dengan mendalami Tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. K.H. Hasjim Asy'ari juga mempelajari fiqih madzab Syafi'i di bawah asuhan Syaikh Ahmad Katib dari Minangkabau yang juga ahli dalam bidang astronomi (ilmu falak), matematika (ilmu hisab), dan aljabar. Pada masa belajar pada Syaikh Ahmad Katib inilah K.H. Hasjim Asy'ari mempelajari Tafsir Al-manar karya monumental Muhammad Abduh. Pada prinsipnya ia mengagumi rasionalitas pemikiran Abduh akan tetapi kurang setuju dengan ejekan Abduh terhadap ulama tradisionalis.Gurunya yang lain adalah termasuk ulama terkenal dari Banten yang mukim di Makkah yaitu Syaikh Nawawi al-Bantani. Sementara guru yang bukan dari Nusantara antara lain Syaikh Shata dan Syaikh Dagistani yang merupakan ulama terkenal pada masa itu
Dalam rangka Mengenang Hari Lahir nya  Almarhum K.H. Hasjim Asy'ari , Pada Hari Jum’at 14/2/2020 Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di  Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Kelas 7 , 8 SMP PGRI 6 Surabaya dan Kelas 4 , 5 SDS AL-IKHLAS Surabaya selepas Olha raga berkumpul di Ruangan Musholah Untuk melaksanakan kegiatan Pembacaan YASIN , ISTIGHOSAH  Untuk  Mengenang Hari Lahir nya  Almarhum K.H. Hasjim Asy'ari , Dalam kesempatan tersebut Pembacaan YASIN Dan ISTIGHOSAH Di pimpin Oleh Ustad ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti SMP PGRI 6 Surabaya , Dalam Kesempatan tersebut Oleh Ustad ACHMAD SYAIFUDDIN , S.H.I Di tutup dengan Pembacaan Sholawat  Tibbil Qulub . Menurut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya   Bapak BANU ATMOKO , S.Pd Kelahiran APRIL 1984 Dan ALUMNI Jurusan PLS UNESA Tersebut bahwa Tujuan dari Kegiatan tersebut adalah Mengenang Hari Lahir nya  Almarhum K.H. Hasjim Asy'ari , Serta Semoga Bangsa Indonesia Khususnya Warga Kota Surabaya DAMAI AMAN Sejahtera Serta Semoga Allah Membertikan OBAT Untuk Penyakit VIRUS CORONA Yang Melanda tersebut, serta Semoga Bapak / Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Di Berikan Kesehatan , Kelancaran Rezeki Serta Semoga PPDB 2020/2021 SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Dapat Peserta Didik Yang banyak Berkah Barokah Selamanya ,  Dan Terakhir Harapan Kepala Sekolah yang di panggil Mas Bro tersebut berharap agar Pelaksanaan AKREDITASI Baik di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan Nilai AMAT  BAIK ( A / Unggul )
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat

Rabu, 12 Februari 2020

“ Ajarkan Siswa Mencintai Budaya Sendiri Sejak Dini “






































“ Ajarkan Siswa Mencintai Budaya Sendiri Sejak Dini “
                                                Hari Ke - 29
Derasnya arus informasi mancanegara yang masuk ke Indonesia telah membawa budaya asing yang memengaruhi perubahan budaya masyarakat. Secara perlahan tetapi pasti rasa cinta maupun pemahaman terhadap budaya tradisional mulai luntur terutama di kalangan generasi muda. Tergantikan oleh budaya Barat yang tidak seluruhnya sesuai dengan norma etika bangsa Indonesia. Secara perlahan kemajuan ini mampu mengikis kesadaran masyarakat dalam mencintai seni budaya tradisional. Padahal, kesenian tradisional merupakan bagian dari kebudayaan yang menjadi ciri sebuah bangsa dan patut dijaga kelestariannya. Budayawan Jose Rizal Manua menjelaskan, budaya asing, khususnya dari Barat, berhasil memengaruhi pelajar Indonesia. Itu terlihat dari kamar pribadi hingga ruang-ruang privasi mereka yang dihinggapi budaya luar negeri. Budaya asing yang serbainstan tersebut akhirnya mampu menggantikan budaya tradisional yang seharusnya dipegang teguh para pelajar. Untuk membentengi perkembangan budaya luar, pendidikan seni dan budaya sejak usia dini wajib diberikan kepada setiap pelajar. Hakikat manusia adalah mencerna dan mengingat apa yang mereka kerjakan untuk pertama kali dan terus berulang. Layaknya belajar berdiri dan berbicara bagi seorang balita, pelajar muda baik sejak PAUD maupun sekolah dasar alangkah bagusnya mulai diperkenalkan seni dan budaya negaranya sendiri. Dengan pembekalan sejak dini, para penerus bangsa ini diharap mampu membentengi diri mereka guna menghidupkan kesenian dan kebudayaan tradisional. "Kita mempunyai sejarah yang amat kuat dalam hal tradisi, seni dan kebudayaan yang harus dijaga," ujar Jose. Salah satu cara untuk menerapkan seni budaya di tubuh para penerus bangsa yaitu memperbanyak pelajaran mengenai hal ini di sekolah. Seniman teater ini juga menilai  kurikulum yang dibangun pemerintah masih kurang dalam mempertahankan nilai seni budaya tradisional. Lebih banyak memakan porsi teori ketimbang praktik sehingga belum membuahkan hasil maksimal. Selain itu masih minimnya sosok guru yang mempunyai visi dan misi dalam mempertahankan seni budaya bangsa. Hal itu menjadi salah satu penyebab anak muda Indonesia tak begitu peduli terhadap  budaya tradisional. peran kurikulum yang diterapkan pada pendidikan sangat berpengaruh terhadap erosi seni budaya tradisional. Pendidikan dasar maupun menengah hanya menekankan prestasi di bidang akademik. Masih jarang kegiatan yang disengaja diadakan untuk menilai kelihaian seni budaya di sekolah masing-masing. Bahkan, sedikit sekali lembaga pendidikan formal yang menghidupkan seni budaya. Orang tua siswa yang memang mempunyai latar belakang seni memilih untuk menyekolahkan anak mereka di sanggar-sanggar kesenian. Selain kurikulum pendidikan di sekolah, para orang tua kecuali mereka yang berlatar belakang seni, kurang memberikan pengetahuan seni budaya kepada sang anak. Masih jarang ditemukan orang tua yang menginginkan anaknya kelak menjadi seorang penari, dalang, dan ahli seni lainnya. Mereka merasa derajat keluarga akan lebih terangkat ketika anak-anaknya menjadi seorang dokter atau ilmuan eksakta. Warga sendiri tidak meregenarisakan seni budaya melalui berbagai kegiatan, mereka tidak menciptakan kebiasaan. "Jadi jika seni budaya kita akan habis," tutur Susilo. Peneliti dan konsultan pendidikan Doni Koesoema bahkan berpendapat jika sistem kurikulum mengenai seni budaya seharusnya segera direvisi. Di sekolah dasar dalam pelajaran kesenian, murid kebanyakan hanya diajarkan melukis dan membuat prakarya saja. Sedangkan, untuk ekstrakurikuler, mereka kurang banyak mempraktikkan budaya daerah masing-masing. Padahal, untuk meningkatkan minat murid dalam seni budaya, akan lebih baik bila setiap sekolah di setiap daerah memberikan mata pelajaran yang terkait dengan kekhasan budaya di daerah tersebut
Dalam mengajarkan Kepada Peserta didiknya SMP PGRI 6 Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada hari RABU 12/2/2020   Ibu DUWI LESTARI ,S.E Selaku Guru Seni Budaya dan Ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU Selaku Guru PRAKARYA , Dalam Kesempatan tersebut seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya di ajarkan membuat BATIK Dengan Tekhnik GULIJAT ( GULUNG LIPAT Dan JUMPUT ) , Selesai membuat Batik  Seluruh   batik yang di buat oleh seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya langsung di jemur  dilapangan. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Kelahiran APRIL 1984 Alumni Jurusan PLS UNESA Menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah Mengajak Peserta didik SMP PGRI 6 Surabaya untuk mencintai  Budaya Sendiri Sejak Dini Termasuk Mencintai Budaya BATIK Tersebut.
# Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat