“ Waktu Luang Kelas 9 Untuk Persiapan Pameran Pendidikan”
Puteri-puteri- Seperti Anda juga, banyak
orang yang memiliki jam kerja pukul 09.00 – 17.00. Setelah itu, apa yang
dilakukan? Ada yang ingin cepat sampai rumah dan menghabiskan waktu
dengan tidur lebih cepat. Ada juga yang memilih hangout bersama teman-temannya seperti
nongkrong di kafe, nonton bioskop atau window
shopping di mal.
Namun, jika kebiasaan tersebut diteruskan setiap hari, kebosanan akan timbul.
Jika dipikirkan ulang, ada waktu terbuang sia-sia. Di negara-negara maju banyak
yang telah membuktikan kemampuannya dalam memanfaatkan waktu luang. Dampaknya
pun terlihat pada pribadi bangsa yang maju dan makmur. Mereka beraktivitas pada
waktu luang, bukan jam kerja. Yang lebih penting lagi, kegiatan di waktu luang
dilakukan dengan santai dan bukan karena terpaksa. Berikut ini adalah definisi
waktu luang menurut Rabiltuz. Waktu luang adalah waktu yang tersisa dari
pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar, atau waktu untuk
melaksanakan kewajiban sehari-hari. Sedangkan negara-negara barat
mendefinisikan waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari 24 jam setelah
dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur. Orang-orang
mengisi waktu tersebut dengan kegiatan yang dikehendakinya. Sementara Muhammad
Adil Khithab berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang oleh
seseorang diisi dengan kegiatan yang dikehendakinya. Selain itu, kelompok
pendidikan masyarakat mengatakan bahwa waktu luang adalah waktu yang diisi
secara bebas dari kepentingan yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung dalam rangka mencari upah. Dengan kata lain, waktu luang adalah waktu
tambahan atau sisa dari kerja yang dilakukan oleh setiap orang yang bertujuan
mencari nafkah. Lantas, apa yang harus dilakukan menghadapi waktu luang yang
menjenuhkan? Sebenarnya, jika mau mencari, ada beragam aktivitas menarik
menanti. Hanya terkadang kita tidak terpikir ke arah sana. Berikut di
antaranya. Hobi.
Lakukanlah hobi. Misalnya menulis, mendesain, atau bermain musik. Jika kemudian
jenuh juga, disarankan mengembangkan kemampuan dari hobi ini. Misalnya, Anda
suka bermain gitar, maka cari tantangan baru dengan alat musik lainnya, seperti
biola atau piano. Atau bisa juga mengikuti kursus memasak agar kemampuan
memasak meningkat. Bermula dari hobi, Anda bisa merintis bisnis sendiri. Bahasa Asing. Bahasa
internasional memang bahasa Inggris. Namun, popularitas bahasa lain juga perlu
dicermati. Selain bahasa Inggris, bahasa yang tengah naik daun adalah Perancis
dan Mandarin. Bahasa Spanyol juga mempunyai jumlah petutur salah satu yang
terbanyak di dunia. Jangan ragu menantang diri untuk mempelajari bahasa baru
ini.
SMP
PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , KecamatanSemampir ,
dimana seluruh siswa / siswi Kelas 9 Setelah melaksanakan kegiatan Ujian
Nasional Berbasis Komputer , mereka masik meluangkan waktu luang mereka ke
Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya , Dimana 14 Siswa Perempuan kelas 9 meluangkan
waktu nya yaitu membuat daur ulang kertas , sedangkan 14 Siswa Laki Laki
meluangkan waktunya untuk memperbaiki hasta karya lampu dari sendok , Menurut Lutfia Turfa dan Zulfarkhan Mustofa
Hadi bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu daripada ngangur di rumah mending di
sekolahan membantu sekolah dalam rangka menyiapkan Pameran Pendidikan Widya
Wahana , dimana kami membuat daur ulang
kertas ini untuk buku tamu jika ada pengunjung yang datang ke stand pameran
kami hari Jum’at 20 – Sabtu 22 Juni 2016 , Sedangkan menurut Zulfarkhan Mustofa
Hadi bahwa dia bersama teman laki – laki kelas 9 Membuat hasta karya lampu dari
sendok yang di rangkai untuk kegiatan pameran pendidikan tersebut. Menurut Banu
Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya beliau sangat bangga kepada anak – anak
kelas 9 yang masih meluangkan waktunya ke sekolah membantu menyiapkan pameran
pendidikan tersebut , walaupun persiapan pameran pendidikan sangat minim,
tetapi beliau sangat bangga karena Bapak / Ibu Guru yang dibawa kordinasi Ibu
Mei Ratna Susanti , S.Si dan Ibu Rini Hapsari , S.Si masih dibantu oleh anak
anak siswa kelas 9 yang meluangkan waktunya menyiapkan pameran dari barang –
barang bekas tersebut , dan bapak Banu Atmoko , S.Pd berharap daripada tidak
ada kegiatan dirumah mending datang ke sekolah mengisi waktu luang dengan hal –
hal positif sambil mengunggu Pengumuman Kelulusan.