Senin, 16 Mei 2016

“ Waktu Luang Kelas 9 Untuk Persiapan Pameran Pendidikan”







“ Waktu Luang Kelas 9 Untuk Persiapan Pameran Pendidikan”
Puteri-puteri- Seperti Anda juga, banyak orang yang memiliki jam kerja pukul 09.00 – 17.00. Setelah itu, apa yang dilakukan? Ada yang ingin cepat sampai rumah dan menghabiskan waktu  dengan tidur lebih cepat. Ada juga yang memilih hangout bersama teman-temannya seperti nongkrong di kafe, nonton bioskop atau window shopping di mal. Namun, jika kebiasaan tersebut diteruskan setiap hari, kebosanan akan timbul. Jika dipikirkan ulang, ada waktu terbuang sia-sia. Di negara-negara maju banyak yang telah membuktikan kemampuannya dalam memanfaatkan waktu luang. Dampaknya pun terlihat pada pribadi bangsa yang maju dan makmur. Mereka beraktivitas pada waktu luang, bukan jam kerja. Yang lebih penting lagi, kegiatan di waktu luang dilakukan dengan santai dan bukan karena terpaksa. Berikut ini adalah definisi waktu luang menurut Rabiltuz. Waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar, atau waktu untuk melaksanakan kewajiban sehari-hari. Sedangkan negara-negara barat mendefinisikan waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur. Orang-orang mengisi waktu tersebut dengan kegiatan yang dikehendakinya. Sementara Muhammad Adil Khithab berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang oleh seseorang diisi dengan kegiatan yang dikehendakinya. Selain itu, kelompok pendidikan masyarakat mengatakan bahwa waktu luang adalah waktu yang diisi secara bebas dari kepentingan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari upah. Dengan kata lain, waktu luang adalah waktu tambahan atau sisa dari kerja yang dilakukan oleh setiap orang yang bertujuan mencari nafkah. Lantas, apa yang harus dilakukan menghadapi waktu luang yang menjenuhkan? Sebenarnya, jika mau mencari, ada beragam aktivitas menarik menanti. Hanya terkadang kita tidak terpikir ke arah sana. Berikut di antaranya. Hobi. Lakukanlah hobi. Misalnya menulis, mendesain, atau bermain musik. Jika kemudian jenuh juga, disarankan mengembangkan kemampuan dari hobi ini. Misalnya, Anda suka bermain gitar, maka cari tantangan baru dengan alat musik lainnya, seperti biola atau piano. Atau bisa juga mengikuti kursus memasak agar kemampuan memasak meningkat. Bermula dari hobi, Anda bisa merintis bisnis sendiri. Bahasa Asing. Bahasa internasional memang bahasa Inggris. Namun, popularitas bahasa lain juga perlu dicermati. Selain bahasa Inggris, bahasa yang tengah naik daun adalah Perancis dan Mandarin. Bahasa Spanyol juga mempunyai jumlah petutur salah satu yang terbanyak di dunia. Jangan ragu menantang diri untuk mempelajari bahasa baru ini.

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , KecamatanSemampir , dimana seluruh siswa / siswi Kelas 9 Setelah melaksanakan kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer , mereka masik meluangkan waktu luang mereka ke Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya , Dimana 14 Siswa Perempuan kelas 9 meluangkan waktu nya yaitu membuat daur ulang kertas , sedangkan 14 Siswa Laki Laki meluangkan waktunya untuk memperbaiki hasta karya lampu dari sendok ,  Menurut Lutfia Turfa dan Zulfarkhan Mustofa Hadi bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu daripada ngangur di rumah mending di sekolahan membantu sekolah dalam rangka menyiapkan Pameran Pendidikan Widya Wahana  , dimana kami membuat daur ulang kertas ini untuk buku tamu jika ada pengunjung yang datang ke stand pameran kami hari Jum’at 20 – Sabtu 22 Juni 2016 , Sedangkan menurut Zulfarkhan Mustofa Hadi bahwa dia bersama teman laki – laki kelas 9 Membuat hasta karya lampu dari sendok yang di rangkai untuk kegiatan pameran pendidikan tersebut. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya beliau sangat bangga kepada anak – anak kelas 9 yang masih meluangkan waktunya ke sekolah membantu menyiapkan pameran pendidikan tersebut , walaupun persiapan pameran pendidikan sangat minim, tetapi beliau sangat bangga karena Bapak / Ibu Guru yang dibawa kordinasi Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si dan Ibu Rini Hapsari , S.Si masih dibantu oleh anak anak siswa kelas 9 yang meluangkan waktunya menyiapkan pameran dari barang – barang bekas tersebut , dan bapak Banu Atmoko , S.Pd berharap daripada tidak ada kegiatan dirumah mending datang ke sekolah mengisi waktu luang dengan hal – hal positif sambil mengunggu Pengumuman Kelulusan.