Jumat, 24 Maret 2017

“ Sekolah Mencetak Menjadi Wirausahawan “
Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru.  Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.  Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah  ekonomi atausekolah tari. Alternatif sekolah dapatmenyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.  Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orangdewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer. Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran di atas. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah.Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan. Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya

SMP PGRI 6 Surabaya adalah sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Spegrinam Surabaya membuat pola pembelajaran berbeda dimana tidak hanya teori pembelajaran yang di terapkan kepada peserta didik , tetapi juga aplikasi dari teori yang sudah peserta didik dapat di bangku sekolah , seperti yang terjadi pada hari Jum’at 24/3/2017 , Dimana Siswa Kelas 8 Spegrinam Surabaya melakukan kegiatan berdagang es Cao dan Sosis dimana mulai dari membuat , memasarkan dari mereka sendiri kepada teman – teman mereka baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya. Menurut Mei Ratna Susanti , S.Si bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mencetak lulusan dari spegrinam Surabaya untuk mampu menjadi seorang wirausahawan yang handal dan yang unggul , sehingga dari berdagang mereka bisa mendapatkan uang untuk biaya hidup mereka , jadi menurut Mei Ratna Susanti , S.Si yang alumni dari Universita Airlangga Surabaya menyampaikan bahwa siswa tidak harus menerima materi pelajaran saja tetapi juga harus bisa menerapkan , seperti yang dilakukan siswa / siswi spegrinam dengan menjual produk es cao dan sosis, apalagi banyak sekali yang antre membeli dagangan mereka, apalagi habis olah raga dagangan mereka pun langsung laris manis di serbu .
















Kamis, 23 Maret 2017

“ Pembelajaran Dengan Teman Se Baya “










“ Pembelajaran Dengan Teman Se Baya “
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja atau berbuat. Santrock (2007:55) mengatakan bahwa kawan-kawan sebaya adalah anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Teman sebaya itu memang sangat positif khususnya dalam kegiatan pembelajaran , seperti yang terjadi di SMP PGRI 6 Surabaya pada hari Kamis 23/3/2017  Sore hari ini yang memimpin istighosah tidak mendatangkan ustad atau kyai tetapi dari siswa kelas 8 Yaitu  Achmad Rizal Afandi dan Muhamad Rafil Siswa Kelas 9 . Dalam kesempatan ini Achmad Rizal Afandi membacakan Yasin , Dan Istighosah sedangkan Muhamad Rafil Membaca Manaqib , dalam kesempatan ini seluruh siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengajian tersebut , mengingat yang memimpin pengajian istighosah tersebut adalah rekan dari mereka sendiri. Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah  mengaplikasikan kegiatan pembelajaran kurikulum 2013 dalam KI 1.KI 2 serta ingin mencoba pembelajaran dengan Teman  sebaya yang di harapkan pembelajaran tersebut  bisa efektif dan efesien


Rabu, 22 Maret 2017

“ Pemenuhan Media Komposter Untuk Menghasilkan Kompos”

“ Pemenuhan Media Komposter Untuk Menghasilkan Kompos”
K











ompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan mengingat semakin tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas metana ke udara. DKI Jakarta menghasilkan 6000 ton sampah setiap harinya, di mana sekitar 65%-nya adalah sampah organik. Dan dari jumlah tersebut, 1400 ton dihasilkan oleh seluruh pasar yang ada di Jakarta, di mana 95%-nya adalah sampah organik. Melihat besarnya sampah organik yang dihasilkan oleh masyarakat, terlihat potensi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyaraka
Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai ( decomposer) aneka material organik berupa sampah dan limbah menjadi bentuk baru, yakni material kompos dengan sifat-sifat seperti tanah

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di  Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada hari Rabu 22/3/2017 Sore Jam 16.00 Bertepatan dengan Extra Pramuka Tim Student Eco Preneur Spegrinam Surabaya melakukan kegiatan Pengisian Kompos di Komposter yang ada di sekolah , dimana Tim Student Eco Preneur Spegrinam Surabaya ada yang memilih dan memilah daun  daunan yang ada di halaman sekolah yang sangat banyak , mengingat sekolahan kami sangat banyak dedaunannya, memilih buah – buah yang sudah terpakai untuk dimasukan ke dalam komposter . Selesai memilih dan memilah daun tersebut , Tim Student Eco Preneur Spegrinam Surabaya langsung menumbuk dan memberi air , Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah dia mengajak seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya membuat pupuk kompos dari dedaunan yang ada di sekolah , dengan harapan jika sampah kompos sudah bisa di berikan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekolah hal ini sebagai bukti bahwa spegrinam Surabaya adalah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan , serta Banu Atmoko , S.Pd mengajak seluruh siswa untuk peduli dan berbudaya lingkungan.

Selasa, 21 Maret 2017

“ Ikhtiar Untuk Menghadapi Ujian Sekolah Berbasis Komputer “ Kata ikhtiar diambil dari bahasa Arab, yakni 'ikhtaara' yang artinya memilih. Sementara dalam bentuk kata kerja, ikhtiar berarti pilihan atau memilih hal yang baik (khair). Sedangkan menurut istilah, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya dalam usaha mendapatkan yang terbaik, agar tujuan hidupnya selamat sejahtera di dunia dan di akhirat Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian SMP PGRI 6 Surabaya adalah sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir seluruh siswa Kelas 9 di Kota Surabaya melaksanakan Ujian Sekolah , Seperti di SMP PGRI 6 Surabaya juga melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah . Pada hari Rabu 22/3/2017 Seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah , dimana sebelum kegiatan Ujian Sekolah seperti biasa seluruh siswa/ siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya berkumpul di lapangan untuk melaksanakan kegiatan pembacaan Juz Amma dan Asmaul Husna. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya dalam sambutannya bahwa dengan membaca Asmaul Husnah dan Juz Amma tersebut lebih menyiapkan mental siswa kelas 9 Agar siap menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional , apalagi pagi hari ini seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya kelas 7 Dan 8 Juga melaksanakan kegiatan Penilaian Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017, Disamping itu menurut Mei Ratna Susanti , S.Si selaku Proktor USBK Spegrinam Surabaya beliau berharap agar anak anak kelas 9 Spegrinam lebih siap dan lebih berdoa untuk menyiapkan USBK Dan UNBK

                “ Ikhtiar Untuk Menghadapi Ujian Sekolah Berbasis Komputer “




















Kata ikhtiar diambil dari bahasa Arab, yakni 'ikhtaara' yang artinya memilih. Sementara dalam bentuk kata kerja, ikhtiar berarti pilihan atau memilih hal yang baik (khair). Sedangkan menurut istilah, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya dalam usaha mendapatkan yang terbaik, agar tujuan hidupnya selamat sejahtera di dunia dan di akhirat Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
SMP PGRI 6 Surabaya adalah sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9  Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir seluruh siswa Kelas 9  di Kota Surabaya melaksanakan Ujian Sekolah , Seperti di SMP PGRI 6 Surabaya juga melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah . Pada hari Rabu 22/3/2017 Seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah , dimana sebelum kegiatan Ujian Sekolah seperti biasa seluruh siswa/ siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya berkumpul di lapangan untuk melaksanakan kegiatan pembacaan Juz Amma dan Asmaul Husna. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya dalam sambutannya bahwa dengan membaca Asmaul Husnah dan Juz Amma tersebut lebih menyiapkan mental siswa kelas 9 Agar siap menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian  Nasional , apalagi pagi hari ini seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya kelas 7 Dan 8 Juga melaksanakan kegiatan Penilaian Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017, Disamping itu menurut Mei Ratna Susanti , S.Si selaku Proktor USBK Spegrinam Surabaya beliau berharap agar anak anak kelas 9 Spegrinam lebih siap dan lebih berdoa untuk menyiapkan USBK Dan UNBK