“ Dengan Seleksi Peringatan HARI GURU NASIONAL 2021
Kita Jadikan Guru SMP
Surabaya Utara
GURU SEHAT Guru
PROFESIONAL Dan Guru BERMARTABAT”
Hari Ke 654
Guru menurut Kamus Besar
bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti orang yang mengajar. Dengan demikian,
orang-orang yang profesinya mengajar disebut guru. Baik itu guru di sekolah
maupun di tempat lain. Dalam bahasa Inggris, guru disebut juga teacher yang artinya
pengajar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) Nomor 74 tahun 2008 tentang guru dijelaskan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru dalam Permendiknas menunjukkan orang yang memiliki banyak ilmu
dan harus bertanggung jawab. Apa yang dimilikinya diamalkan dengan sungguh-sungguh.
Dengan harapan anak didiknya menjadi lebih baik dalam segala hal yakni dimulai
dari persiapan, proses, hingga evaluasi. Semua pekerjaan itu harus
dipertanggung jawabkan. Guru akan merasa bangga bila melihat anak didiknya
sukses melebihi dirinya. Sebagai seorang pengajar dan juga
pendidik, maka guru berada di garis terdepan. Guru mampu memberikan nilai
lebih. Guru tidak sama dengan profesi-profesi lainnya. Itu karena, guru bisa
menentukan masa depan anak didiknya. Bahkan gurulah yang mampu membangun sebuah
bangsa menjadi lebih bermartabat. Ada sebuah kata bijak dari
seorang pakar pendidikan India, yang dikutif Sulhan dalam bukunya ”Guru masa
depan sukse dan bermartabat”, ”melalui pendidikan manusia ditanam dan dengan
pendidikan masa depan bangsa dibangun”. Ini artinya bangsa sangat menaruh
harapan terhadap sebuah pendidikan. Baik dan buruknya sebuah bangsa sangat
ditentukan oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Nana Syaodih Sukmadinata
mengatakan bahwa pendidikan pada dasarnya adalah berintikan interaksi antara
pendidik dan peserta didik. Pendidik atau yang disebut guru memegang peranan
kunci bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Pendidikan tetap berjalan tanpa
kelas, tanpa gedung, atau dalam keadaan darurat serba minim fasilitas. Namun
tanpa guru proses pendidikan hampir tak mungkin bisa berjalan. Guru menjadi
satu kebutuhan yang tak bisa ditawar dalam dunia pendidikan. Kehadiran seorang
guru sangat ditunggu dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas sebuah bangsa di
masa datang. Lalu seperti apa guru yang diharapkan bisa membangun sebuah
bangsa? Banyak tokoh pendidikan yang memberikan rambu-rambu tentang
guru. Guru sebagai penentu masa depan bangsa tidak boleh asal saja. Guru harus
mampu memahami hakekat dirinya dalam mengemban amanah suci untuk mencerdaskan
anak bangsa. Untuk itulah perlu disimak beberapa pendapat tokoh tentang hakekat
seorang guru. Imam Gozali memandang bahwa pekerjaan seorang sebagai
guru lebih mulia dibanding lainnya. Untuk itulah beliau memberikan kriteria
bagi seorang guru. Guru bukan pekerjaan pelarian. Guru bukan pekerjaan asal
mau. Guru yang diserahi tugas mengajar secara umum memiliki kriteria yang
cerdas, sehat akal, memiliki akhlak yang baik, dan kuat fisiknya Selain
sifat-sifat secara umum, Imam Gozali sifat-sifat guru ideal, sebagaimana yang
ditulis Dr. H. Abuddin Nata, MA dalam bukunya, Pemikiran tokoh Pendidikan
islam. Sifat-sifat guru yang ideal diantaranya: Pertama,
seorang guru harus memiliki kasih sayang. Sifat ini sangat penting karena bisa
menimbulkan rasa percaya diri dan rasa tentram pada diri murid terhadap
gurunya. Kedua, seorang guru tidak terlalu banyak menuntut
upah. Seorang guru menyadari kondisi tempat ia bekerja. Yakinilah bahwa
kebaikan yang kita lakukan senatiasa akan berbalas dengan kebaikan pula. Tidak
selamanya berbentuk materi. Ketiga, seorang guru harus
membangun komunikasi yang harmonis sesama rekan kerja. Guru tidak boleh
tenggelam dalam persaingan, perselisihan, dan pertengkaran sesama. Keempat,
seorang guru menggunakan pendekatan ramah, penuh simpati, tidak menggunakan
kekerasan, dan cacian kepada anak. Guru yang menggunakan kekerasan, dan cacian
kepada anak, bisa menyebabkan murid memiliki jiwa yang keras, menentang,
membangkang, dan memusuhi gurunya. Sebaliknya guru yang ramah, penuh simpati
membuat anak akan simpati dan menghormati guru, dan akan ditiru prilakunya oleh
murid. Kelima, seorang guru harus bisa memberikan teladan
yang baik di depan muridnya. Seorang guru juga harus bisa bersikap toleransi
dan mau mengahrgai orang lain. Keenam, seorang guru harus
memiliki prinsip mengakui ada perbedaan potensi dan kecerdasan yang dimiliki
murid secara individual, dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan
yang dimiliki muridnya tersebut. Ketujuh, seorang guru
memahami bakat, tabiat, dan kejiwaan muridnya sesuai dengan tingkat perbedaan
usianya. Kedelapan, seorang guru harus bisa menjadi model,
apa yang diucapkan harus bisa sesuai dengan perbuatannya. Selian itu, Ibnu Sina
memberikan konsep tentang guru yang baik sebagaimana yang dikutip oleh Nata.
Menurut Ibnu Sina guru yang baik adalah guru yang cerdas, beragama, mengetahui
cara mendidik akhlak, cakap dalam mendidik anak, berpenampilan tenang, jauh
dari kata berolok-olok dan main-main di hadapan muridnya, tidak bermuka masama,
sopan santun, bersih dan senantiasa dalam keadaan suci (berwudhu’). Namun
demikian, Ibnu Sina lebih memberikan penekanan khusus sebagai kriteria guru
yang baik. Menurutnya, guru yang baik itu memiliki kompetensi atau kecakapan
dalam mengajar, memiliki kepribadian yang baik. Dengan kompetensi itu, seorang
guru akan dapat mencerdaskan anak didiknya dengan berbagai pengetahuan dan
dengan kepribadian yang baik, ia dapat membina mental dan akhlak anak. Ibnu
Taimiyah memberikan komentar tentang hakekat seorang guru (dalam Nata, Pemikiran
tokoh Islam, 2001). Menurutnya guru selalu memiliki hubungan dengan murid.
Untuk itulah belaiu secara garis besar membrikan konsep etika guru dengan
murid. Karena bagaimanapun juga murid akan selalu melihat dan mencontoh prilaku
guru; Pertama, seorang guru hendaknya saling menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan, dan dilarang saling menjegal satu sama lain. Selain
itu, guru dilarang saling menyakiti, baik ucapan maupun perbuatan tanpa hak. Kedua,
seorang guru hendaknya bisa dijadikan sebagai sebagai panutan bagi
murid-muridnya dalam hal kejujuran. Selain itu, guru juga harus selalu
berpegang teguh pada akhlak yang mulia. Guru berdusta kepada murid merupakan
suatu kezaliman yang besar. Ketiga, seorang guru hendaknya
menyebarkan ilmunya tanpa main-main atau sembrono. Karena berbuat lalai dalam
menyebarkan ilmu dianggap lalai dalam berjihad. Keempat,
seorang guru hendaknya membiasakan menambah ilmu atau belajar terus. Hakekat
seorang guru merupakan seorang pembelajar sepanjang masa. Berdasarkan pandangan
para tokoh di atas, maka guru memiliki kepribadian utuh. Guru merupakan
sosok yang senantiasa menjadi cermin bagi orang lain, baik di dalam kehidupan
pribadi maupuj khidupan sosial. Guru senantiasa memperbaiki tingkah laku,
kualitas berpikir dengan selalu introspeksi pada masa lalu dan
memiliki pandangan untuk masa depan. Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar kualifikasi dan
komptensi guru, 1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan
Formal Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur
formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman
Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
(SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar
biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa
(SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah
kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut. (a). Kualifikasi Akademik Guru
PAUD/TK/RA adalah Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang
terakreditasi. (b). Kualifikasi Akademik Guru SD/MI. Guru pada SD/MI,
atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)
dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi
yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. (c.)
Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs. Guru pada SMP/MTs, atau bentuk lain
yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran
yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
(d). Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA Guru pada SMA/MA, atau bentuk lain
yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran
yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Standar
kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi
tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Pada hakekatnya seorang
guru merasakan bangga atas keberhasilan anak didiknya. Bagitu juga sebaliknya,
ia akan merasa sedih bila terjadi kegagalan pada anaknya. Dengan demikian,
berbagai upaya dengan tulus ikhlas dilakukan agar anak didiknya menjadi sukses
melebihi dirinya. Untuk itulah, agar guru sukses dan bermartabat guru harus
memiliki kompetensi.
Dalam memperingati Hari
Guru Nasional 2021 Dinas Pendidikan Kota Surabaya melaksanakan berbagai macam
kegiatan lomba , dimana sebelum lomba tingkat kota di adakan Seleksi di masing –
masing Wilayah , Seperti yang dilakukan
di Wilayah Surabaya Utara Mulai Hari Kamis 28 Oktober 2021 Sampai dengan Hari
Jum’at 29 Oktober 2021 Sudah melaksanakan kegiatan Seleksi Dalam Rangka
PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2021 , Dimana Pada Hari Kamis 28 Oktober 2021
Diadakan Seleksi BULU TANGKIS Yang di adakan di SMP YP 17 Surabaya Jalan Randu Nomor 17 Surabaya , Sedangkan
Hari Jum’at di adakan Seleksi LOMBA MENYANYI Di SMP NEGERI 15 Surabaya ,
Melukis Di SMP NEGERI 5 Surabaya , TENIS MEJA Di SMP BARUNAWATI Surabaya Dan Bola VOLLY diadakan Di SMP NEGERI 11
Surabaya.
Adapun Hasil SELEKSI
Yang Mewakili Surabaya Utara Untuk Ke TINGKAT Kota Surabaya Lomba Bulu Tangkis PUTRA Di Wakili Oleh Dandy Noor Adnan Dari SMP NEGERI 15 Surabaya
Dengan WAHYU WIDODO Dari SMP Barunawati Surabaya , Sedangkan BULU TANGKIS Putri
untuk Wilayah Surabaya Utara Di Wakili oleh ATIH SATRIATI Dari SMP NEGERI 31
Surabaya Dengan SUASTINI Dari SMP NEGERI 60 Surabaya . Sedangkan Hasil Untuk
Seleksi Lomba TENIS MEJA Putra Yaitu ARIEF HIMAWAN ,S.Ag ,M.Pd. I Dari SMP
MUHAMMADIYAH 11 Surabaya dengan GANDUNG
Dari SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya
Sedangkan Lomba Melukis Untuk Mewakili SMP Surabaya Utara di wakili oleh Bapak
IMAM SUCAHYO,S.Pd dari SMP BARUNAWATI Surabaya , Sedangkan Menyanyi Di Wakili
Oleh Ibu MG NUNUK WAHYU R Dari SMP Katolik ANGGELUS CUSTUS 1 Surabaya.
Kegiatan Seleksi HARI
GURU NASIONAL 2021 Akan Di Tutup dengan Kegiatan Lomba CERDAS Cermat Dan YEL –
Yel yang insyah Allah dilaksanakan Pada Hari Senin 1/11/2021 Di SMP NEGERI 2
Surabaya . Adapun Tim yang akan bertanding CERDAS Cermat adalah Sebagai Berikut :
Gel 1 Pukul 07.30 :
SMPN 5, SMP AC, SMPN 7
Gel 2 Pukul 08.30 :
SMPN 11, SMP
Muhammadiyah 16, SMPN 54
Gel 3 Pukul 09.30 :
SMPN 27, SMP YP 17, SMPN
60
Gel 4 Pukul 10.30 :
SMPN 8, SMP Wachid
Hasyim 1, SMPN 31
Gel 5 Pukul 11.30 : SMPN
18, SMPN PGRI 7, SMPN 15 Dan SMP PGRI 5 Surabaya
Dalam kesempatan ini
Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan Bulak Rukem
III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Alhamdulilah merasa bangga
karena yang mewakili Surabaya Utara Di HARI GURU NASIONAL 2021 Adalah Banyak
Dari SMP Swasta . Hal Ini menunjukan bahwa kualitas SMP Swasta tidak kalah
dengan SMP NEGERI , Bahkan Penulis menyampaikan Sapapun Yang Mewakili Utara
adalah Sekolah Yang TERBAIK , Serta Di
Akhir Penutup menyampaikan DENGAN PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2021 KITA JADI
GURU SURABAYA UTARA SEHAT , PROFESIONAL DAN BERMARTABAT Dalam Mencerdaskan
GENERASI EMAS UNGGUL Untuk Meraih PRESTASI.
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat