Sabtu, 30 Oktober 2021

“ Dengan Seleksi Peringatan HARI GURU NASIONAL 2021 Kita Jadikan Guru SMP Surabaya Utara GURU SEHAT Guru PROFESIONAL Dan Guru BERMARTABAT”

 























































“ Dengan Seleksi Peringatan HARI GURU NASIONAL 2021

Kita Jadikan Guru SMP Surabaya Utara

GURU SEHAT Guru PROFESIONAL Dan Guru BERMARTABAT”

Hari Ke 654

Guru menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti orang yang mengajar. Dengan demikian, orang-orang yang profesinya mengajar disebut guru. Baik itu guru di sekolah maupun di tempat lain. Dalam bahasa Inggris, guru disebut juga teacher yang artinya pengajar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 74 tahun 2008 tentang guru dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru dalam Permendiknas menunjukkan orang yang memiliki banyak ilmu dan harus bertanggung jawab. Apa yang dimilikinya diamalkan dengan sungguh-sungguh. Dengan harapan anak didiknya menjadi lebih baik dalam segala hal yakni dimulai dari persiapan, proses, hingga evaluasi. Semua pekerjaan itu harus dipertanggung jawabkan. Guru akan merasa bangga bila melihat anak didiknya sukses melebihi dirinya. Sebagai seorang pengajar dan juga pendidik, maka guru berada di garis terdepan. Guru mampu memberikan nilai lebih. Guru tidak sama dengan profesi-profesi lainnya. Itu karena, guru bisa menentukan masa depan anak didiknya. Bahkan gurulah yang mampu membangun sebuah bangsa menjadi lebih bermartabat. Ada sebuah kata bijak dari seorang pakar pendidikan India, yang dikutif Sulhan dalam bukunya ”Guru masa depan sukse dan bermartabat”, ”melalui pendidikan manusia ditanam dan dengan pendidikan masa depan bangsa dibangun”. Ini artinya bangsa sangat menaruh harapan terhadap sebuah pendidikan. Baik dan buruknya sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan itu sendiri. Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan bahwa pendidikan pada dasarnya adalah berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Pendidik atau yang disebut guru memegang peranan kunci bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Pendidikan tetap berjalan tanpa kelas, tanpa gedung, atau dalam keadaan darurat serba minim fasilitas. Namun tanpa guru proses pendidikan hampir tak mungkin bisa berjalan. Guru menjadi satu kebutuhan yang tak bisa ditawar dalam dunia pendidikan. Kehadiran seorang guru sangat ditunggu dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas sebuah bangsa di masa datang. Lalu seperti apa guru yang diharapkan bisa membangun sebuah bangsa? Banyak tokoh pendidikan yang memberikan rambu-rambu tentang guru. Guru sebagai penentu masa depan bangsa tidak boleh asal saja. Guru harus mampu memahami hakekat dirinya dalam mengemban amanah suci untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk itulah perlu disimak beberapa pendapat tokoh tentang hakekat seorang guru. Imam Gozali memandang bahwa pekerjaan seorang sebagai guru lebih mulia dibanding lainnya. Untuk itulah beliau memberikan kriteria bagi seorang guru. Guru bukan pekerjaan pelarian. Guru bukan pekerjaan asal mau. Guru yang diserahi tugas mengajar secara umum memiliki kriteria yang cerdas, sehat akal, memiliki akhlak yang baik, dan kuat fisiknya Selain sifat-sifat secara umum, Imam Gozali sifat-sifat guru ideal, sebagaimana yang ditulis Dr. H. Abuddin Nata, MA dalam bukunya, Pemikiran tokoh Pendidikan islam. Sifat-sifat guru yang ideal diantaranya: Pertama, seorang guru harus memiliki kasih sayang. Sifat ini sangat penting karena bisa menimbulkan rasa percaya diri dan rasa tentram pada diri murid terhadap gurunya. Kedua, seorang guru tidak terlalu banyak menuntut upah. Seorang guru menyadari kondisi tempat ia bekerja. Yakinilah bahwa kebaikan yang kita lakukan senatiasa akan berbalas dengan kebaikan pula. Tidak selamanya berbentuk materi. Ketiga, seorang guru harus membangun komunikasi yang harmonis sesama rekan kerja. Guru tidak boleh tenggelam dalam persaingan, perselisihan, dan pertengkaran sesama. Keempat, seorang guru menggunakan pendekatan ramah, penuh simpati, tidak menggunakan kekerasan, dan cacian kepada anak. Guru yang menggunakan kekerasan, dan cacian kepada anak, bisa menyebabkan murid memiliki jiwa yang keras, menentang, membangkang, dan memusuhi gurunya. Sebaliknya guru yang ramah, penuh simpati membuat anak akan simpati dan menghormati guru, dan akan ditiru prilakunya oleh murid. Kelima, seorang guru harus bisa memberikan teladan yang baik di depan muridnya. Seorang guru juga harus bisa bersikap toleransi dan mau mengahrgai orang lain. Keenam, seorang guru harus memiliki prinsip mengakui ada perbedaan potensi dan kecerdasan yang dimiliki murid secara individual, dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang dimiliki muridnya tersebut. Ketujuh, seorang guru memahami bakat, tabiat, dan kejiwaan muridnya sesuai dengan tingkat perbedaan usianya. Kedelapan, seorang guru harus bisa menjadi model, apa yang diucapkan harus bisa sesuai dengan perbuatannya. Selian itu, Ibnu Sina memberikan konsep tentang guru yang baik sebagaimana yang dikutip oleh Nata. Menurut Ibnu Sina guru yang baik adalah guru yang cerdas, beragama, mengetahui cara mendidik akhlak, cakap dalam mendidik anak, berpenampilan tenang, jauh dari kata berolok-olok dan main-main di hadapan muridnya, tidak bermuka masama, sopan santun, bersih dan senantiasa dalam keadaan suci (berwudhu’). Namun demikian, Ibnu Sina lebih memberikan penekanan khusus sebagai kriteria guru yang baik. Menurutnya, guru yang baik itu memiliki kompetensi atau kecakapan dalam mengajar, memiliki kepribadian yang baik. Dengan kompetensi itu, seorang guru akan dapat mencerdaskan anak didiknya dengan berbagai pengetahuan dan dengan kepribadian yang baik, ia dapat membina mental dan akhlak anak. Ibnu Taimiyah memberikan komentar tentang hakekat seorang guru (dalam Nata, Pemikiran tokoh Islam, 2001). Menurutnya guru selalu memiliki hubungan dengan murid. Untuk itulah belaiu secara garis besar membrikan konsep etika guru dengan murid. Karena bagaimanapun juga murid akan selalu melihat dan mencontoh prilaku guru; Pertama, seorang guru hendaknya saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan dilarang saling menjegal satu sama lain. Selain itu, guru dilarang saling menyakiti, baik ucapan maupun perbuatan tanpa hak. Kedua, seorang guru hendaknya bisa dijadikan sebagai sebagai panutan bagi murid-muridnya dalam hal kejujuran. Selain itu, guru juga harus selalu berpegang teguh pada akhlak yang mulia. Guru berdusta kepada murid merupakan suatu kezaliman yang besar. Ketiga, seorang guru hendaknya menyebarkan ilmunya tanpa main-main atau sembrono. Karena berbuat lalai dalam menyebarkan ilmu dianggap lalai dalam berjihad. Keempat, seorang guru hendaknya membiasakan menambah ilmu atau belajar terus. Hakekat seorang guru merupakan seorang pembelajar sepanjang masa. Berdasarkan pandangan para tokoh di atas, maka  guru memiliki kepribadian utuh. Guru merupakan sosok yang senantiasa menjadi cermin bagi orang lain, baik di dalam kehidupan pribadi maupuj khidupan sosial. Guru senantiasa memperbaiki tingkah laku, kualitas  berpikir dengan selalu introspeksi  pada masa lalu dan memiliki pandangan untuk masa depan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar kualifikasi dan komptensi guru,  1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal   Kualifikasi akademik  guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),  guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan  guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut. (a).  Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA adalah Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. (b).  Kualifikasi Akademik Guru SD/MI. Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus  memiliki kualifikasi akademik  pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)  dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI)   atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.  (c.)  Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs. Guru pada SMP/MTs,  atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. (d).  Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA Guru pada SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Pada hakekatnya seorang guru merasakan bangga atas keberhasilan anak didiknya. Bagitu juga sebaliknya, ia akan merasa sedih bila terjadi kegagalan pada anaknya. Dengan demikian, berbagai upaya dengan tulus ikhlas dilakukan agar anak didiknya menjadi sukses melebihi dirinya. Untuk itulah, agar guru sukses dan bermartabat guru harus memiliki kompetensi.

Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2021 Dinas Pendidikan Kota Surabaya melaksanakan berbagai macam kegiatan lomba , dimana sebelum lomba tingkat kota di adakan Seleksi di masing – masing Wilayah , Seperti  yang dilakukan di Wilayah Surabaya Utara Mulai Hari Kamis 28 Oktober 2021 Sampai dengan Hari Jum’at 29 Oktober 2021 Sudah melaksanakan kegiatan Seleksi Dalam Rangka PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2021 , Dimana Pada Hari Kamis 28 Oktober 2021 Diadakan Seleksi BULU TANGKIS Yang di adakan di SMP YP 17 Surabaya  Jalan Randu Nomor 17 Surabaya , Sedangkan Hari Jum’at di adakan Seleksi LOMBA MENYANYI Di SMP NEGERI 15 Surabaya , Melukis Di SMP NEGERI 5 Surabaya , TENIS MEJA Di SMP BARUNAWATI Surabaya  Dan Bola VOLLY diadakan Di SMP NEGERI 11 Surabaya.

Adapun Hasil SELEKSI Yang Mewakili Surabaya Utara Untuk Ke TINGKAT Kota Surabaya  Lomba Bulu Tangkis PUTRA Di Wakili Oleh  Dandy Noor Adnan Dari SMP NEGERI 15 Surabaya Dengan WAHYU WIDODO Dari SMP Barunawati Surabaya , Sedangkan BULU TANGKIS Putri untuk Wilayah Surabaya Utara Di Wakili oleh ATIH SATRIATI Dari SMP NEGERI 31 Surabaya Dengan SUASTINI Dari SMP NEGERI 60 Surabaya . Sedangkan Hasil Untuk Seleksi Lomba TENIS MEJA Putra Yaitu ARIEF HIMAWAN ,S.Ag ,M.Pd. I Dari SMP MUHAMMADIYAH 11 Surabaya dengan  GANDUNG Dari  SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya Sedangkan Lomba Melukis Untuk Mewakili SMP Surabaya Utara di wakili oleh Bapak IMAM SUCAHYO,S.Pd dari SMP BARUNAWATI Surabaya , Sedangkan Menyanyi Di Wakili Oleh Ibu MG NUNUK WAHYU R Dari SMP Katolik ANGGELUS CUSTUS 1 Surabaya.

Kegiatan Seleksi HARI GURU NASIONAL 2021 Akan Di Tutup dengan Kegiatan Lomba CERDAS Cermat Dan YEL – Yel yang insyah Allah dilaksanakan Pada Hari Senin 1/11/2021 Di SMP NEGERI 2 Surabaya . Adapun Tim yang akan bertanding CERDAS  Cermat adalah Sebagai Berikut :

Gel 1 Pukul 07.30 :

SMPN 5, SMP AC, SMPN 7

Gel 2 Pukul 08.30 :

SMPN 11, SMP Muhammadiyah 16, SMPN 54

Gel 3 Pukul 09.30 :

SMPN 27, SMP YP 17, SMPN 60

Gel 4 Pukul 10.30 :

SMPN 8, SMP Wachid Hasyim 1, SMPN 31

Gel 5 Pukul 11.30 : SMPN 18, SMPN PGRI 7, SMPN 15 Dan SMP PGRI 5 Surabaya

Dalam kesempatan ini Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Alhamdulilah merasa bangga karena yang mewakili Surabaya Utara Di HARI GURU NASIONAL 2021 Adalah Banyak Dari SMP Swasta . Hal Ini menunjukan bahwa kualitas SMP Swasta tidak kalah dengan SMP NEGERI , Bahkan Penulis menyampaikan Sapapun Yang Mewakili Utara adalah Sekolah Yang TERBAIK  , Serta Di Akhir Penutup menyampaikan DENGAN PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2021 KITA JADI GURU SURABAYA UTARA SEHAT , PROFESIONAL DAN BERMARTABAT Dalam Mencerdaskan GENERASI EMAS UNGGUL Untuk Meraih PRESTASI.

 

 

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat