Kamis, 09 Agustus 2018

“ Mencegah DBD Sedini Mungkin Dengan Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan “


























“ Mencegah DBD Sedini Mungkin Dengan Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan “
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/ beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya. Terdapat empat jenis virus dengue. Apabila seseorang telah terinfeksi satu jenis virus, biasanya dia menjadi kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya. Namun, dia hanya akan terlindung dari tiga jenis virus lainnya dalam waktu singkat. Jika kemudian dia terkena satu dari tiga jenis virus tersebut, dia mungkin akan mengalami masalah yang serius. Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya dia dapat pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus), atau transfusi darah (diberikan darah dari orang lain). Pendidikan  karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No.7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Dalam Memberantas Demam Berdarah  yang di kondisikan Melalui Pendidikan Karakter  Tentang Nilai – Nilai Karaker yaitu  Peduli Lingkungan , Dimana Pada Hari Jum’at 10/8/2018 Dalam Menumbuhkan Nilai – Nilai Karakter tersebut Seluruh Siswa / siswi Spegrinam Surabaya melaksanakan kegiatan Peduli Lingkungan, Dimana Kegiatan Yang dilakukan Oleh Seluruh Siswa/ siswi Spegrinam pada hari ini yaitu Ada Yang Nyapu Halaman Sekolah , Ada Yang Memilah saampah Kertas , Sampah Daun , Ada Yang Membersihkan Kelas , Ada Yang Membersihkan Menyapu Ruang Perpustakaan Serta Ngepel Ruang Perpustakaan Dan Ruang Musholah dan Ada Yang Membersihkan Toilet Di Kosek – Kosek agar Toilet tampak Bersih , di samping Itu Halaman Toilet Di Pel . Adik – Adik Dari SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Juga Ikut membantu Kakak Kelas Mereka SMP PGRI 6 Surabaya Untuk Menata Gelas – Gelas Aqua  yang dimasukan  ke dalam Karung yang nanti terkumpul Gelas – Gelas Aqua akan di Jual Untuk Dijadikan BANK Sampah Sekolah. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Yang Mempunyai Zodiak Taurus Banu Atmoko , S.Pd mengatakan Bahwa Tujuan dari Kegiatan Ini adalah Menumbuh Kembangkan Karakter Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Untuk Peduli Lingkungan Serta  Mencegah DBD Se Dini Mungkin , Sehingga Di Harapkan Pada Saat Musim Penghujan nanti Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Sehat Tidak ada Yang Terkena DBD.


Selasa, 07 Agustus 2018

“ Maping CALISTUNG Tuk Tingkatkan Kompetensi Menghadapi Usek “







“ Maping CALISTUNG Tuk Tingkatkan Kompetensi Menghadapi Usek “
Calistung  adalah suatu metode dasar anak bisa mengenal huruf dan angka. Keterampilan calistung membaca menulis berhitung bisa dikenalkan pada anak di mulai ketika anak berusia lima tahun. Usia- usia ini adalah usia emas yang harus diberi stimulus secara maksimal. Semua pelajaran yang didapat oleh anak pada usia ini akan berpengaruh pada kehidupannya ketika dewasa kelak. Kemampuan seseorang dalam memahami apa yang  dibaca tergantung pada pengetahuan sebelumnya yang ia miliki. Dengan kata lain, kita akan lebih mudah memahami suatu objek yang di baca apabila kita sudah pernah mengetahuinya. Sehingga balita yang akan mulai belajar calistung, lebih baik diajarkan pengetahuan mengenai kata- kata melalui pendengaran, baru diajarkan membaca dan menulis. Barulah setelah anak memiliki sedikit pengetahuan itu, ia akan lebih mudah untuk belajar membaca, menulis, dan menghitung. Padahal calistung merupakan dasar untuk dapat mengenal dunia lebih jauh.
Dalam rangka menyiapkan Ujian Nasional dengan hasil yang Optimal Dinas Pendidikan Kota Surabaya Pada Hari Selasa – Rabu 7-8 Agustus 2018 Melaksanakan Kegiatan CALISTUNG Untuk Peserta Didik Kelas IV Tahun Pelajaran 2018 – 2019 Seperti yang terjadi di SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya  Siswa Sebanyak 19 Siswa Sedang mengikuti Kegiatan CALISTUNG Di Hari Pertama Ini . Dalam Kesempatan Ini Pengawas Ruang Ujian CALISTUNG  Berasal dari SDN Wonokusumo IV Surabaya dan Dari SDS Cokroaminoto, Dimana Kegiatan CALISTUNG Ini Seperti Pelaksanaan Ujian Sekolah/ Ujian Nasional  Kelas 6 Seluruh Siswa Mengerjakan Soal Tersebut Menggunakan Pensil 2 B Untuk Di Lembar Jawaban Komputer Yang Nanti Hasilnya akan Dikoreksi Oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Sedangkan Uraian Akan Di Koreksi Oleh Bapak / Ibu Dewan Guru Secara Silang. Menurut Anis Laily Mufidah , S.Pd Kepala SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Tujuan dari CALISTUNG Ini Tujuan UKD Calistung antara lain memberi umpan balik bagi guru kelas 4 dalam mempersiapkan peserta didik dan memotivasi prestasi akademis di tingkat kelas berikutnya, sebagai deteksi dini sekolah sejak tingkat berapa sebenarnya kelemahan peserta didik diketahui, sebagai program pembinaan peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembelajaran, dan untuk mapping kompetensi dasar Baca, Tulis, dan Hitung kelas rendah, Disamping Itu Kepala Sekolah yang  hobby Matematika Tersebut menyampaikan Semoga dengan upaya ini dapat membantu peserta didik untuk mencapai ketercapaian kompetensi mereka.