Sabtu, 08 Oktober 2016

“ Motivasi Jangan Takut Gagal Dalam Menghadapi Ujian Nasional “








“  Motivasi Jangan Takut Gagal Dalam Menghadapi Ujian  Nasional “
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitasarah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslowteori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau 
sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting

SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli  dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Dalam rangka mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang tinggal 8 bulan lagi , SMP PGRI 6 Surabaya pada hari Sabtu 8/10/2016 memberikan motivasi kepada Bapak / Ibu Orang Tua / Wali Murid mulai dari Kelas 7 – Kelas 9 , Dalam kesempatan tersebut yang memberikan motivasi kepada Bapak / Ibu Orang Tua / Wali Murid adalah Mas Amrullah , S.Pd Kepala Cabang Primagama Suramadu, sebelum motivasi di berikan Bapak Kepala Spegrinam Surabaya menyampaikan bahwa walaupun Ujian Nasional Berbasis Komputer masih kurang 8 bulan , tetapi insyah alah di SMP PGRI 6 Surabaya ( Spegrinam Surabaya ) Sudah mempersiapkan hal tersebut , dimana kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh siswa / siswi kelas 9 Saja , tetapi siswa / siswi kelas 7 dan kelas 8 Juga dipersiapkan, Adapun Program yang di siapkan oleh SMP PGRI 6 Surabaya adalah Program Religius yaitu program Sholat Dhuha , Pembacaan Asmaul Husnah , Istighosah serta Program Akademik yaitu Program UTS , UAS baik kelas 7 Sampai kelas 9 Yang dilakukan secara On Line, Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa beliau berharap agar Nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer yang diraih oleh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat Optimal serta dapat lulus Barokah dengan nilai yang terbaik , sehingga bisa membanggakan orang tua , serta mengharumkan nama SMP PGRI 6 Surabaya. Dalam kesempatan ini mas Amrullah , S.Pd mengajak wali murid SMP PGRI 6 Surabaya untuk selalu ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan putra / putrinya , apalagi dalam menghadapi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016 – 2017 , Serta beliau mengajak wali murid tidak bosan – bosannya untuk setiap hari selalu mendoakan putra / putrinya lulus barokah dengan nilai optimal, serta beliau juga mengajak agar jangan ragu dalam mendidik putra / putrinya serta jangan takut untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi , karena dengan doa restu dari orang tua inysah allah impian dari putra / putri tersebut dapat terwujud , khususnya siswa / siswi kelas 9 Dalam Menghadapi Ujian Nasional berbasis computer yang akan dilaksanakan pada bulan Awal Mei 2017. Kata Amrullah “ Kepala Cabang Primagama Suramadu Surabaya”