“
SIAPKAN GENERASI EMAS UNGGUL DAN
BERKARTER
SMP
SWASTA UTARA
DENGAN Pembelajaran INTERAKTIF “
HARI
KE - 87
Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan
kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan
pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran
selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan
dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Merujuk pada kondisi dimana pandemii Corona19 yang meyebabkan banyaknya kendala
dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dapak yang cukup
signifikan. Kurikulum 2013 yang di digunakan pada masa sebelum pandemic menjadi
satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan Pendidikan dalam pembelajaran.
Masa pandemic 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadui
rujukan kurikulum bagi satuan Pendidikan. Masa pandemic 2021 s.d. 2022
Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum
Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat
Keunggulan (PK). Pada masa sebelum dan pandemic, Kemendikburistek mengeluarkan
kebijakan penggunaan kurikulum 2013 kemudian kurikulum 2013 di sederhanakan
menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan Pendidikan
dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang
esensial. Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya
perbaikan dan pemulihaan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.
Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan
kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan kurikulum merdeka
masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran,
begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari kurikulum 2013
masih dapat digunakan oleh satuan Pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai
opsi bagi semua satuan Pendidikan yang didalam proses pendataan merupakan
satuan Pendidikan yang siap melaksanakan kurikulum merdeka.Tahun 2024 menjadi
penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum
pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek
dalam mengambil kebijakan lanjutan paska pemulihan pembelajaran.
Kurikulum
Merdeka yang menjadi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikburistek) yang dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang
diterapkan pada Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022 ini Kemendikburistek akan
mencoba untuk melakukan pendataan yang nantinya akan menjadi dasar pada
penerapan Kurikulum Merdeka ini kedepannya.
Ada
beberapa strategi implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri yang akan
dijadikan tinjak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek. Strategi pertama, Rute
Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah
bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar
menentukan pilihan implementasi kurikulum merdeka serta memberikan umpan balik
berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan implementasi
kurikulum merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Strategi
kedua, Menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan
strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi
dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul
ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat
digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum
merdeka.
Strategi
ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru (High Tech),
pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri kurikulum merdeka yang dapat
diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi
kurikulum merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau
ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan
(flashdisk).
Strategi
keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan
strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari
Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang
diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa
dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, workshop, maupun pertemuan lainnya
yang di lakukan di daerah maupun satuan pendidikan.
Strategi
yang terkahir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas
Belajar (High Touch), Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak
maupun diinisiasi Pengawas Sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik
adopsi kurikulum merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan
pendidikan.
Strategi
Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang diawali dengan pendataan yang
dilakukan oleh Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat kesiapan satuan
Pendidikan dalam mengimpelentasikan kurikulum merdeka. Harapan dari pendataan
ini adalah Kemendikburistek dapat melihat sejauh mana kesiapan satuan
Pendidikan yang nantinya akan mengimpelemtasikan kurikulum merdeka kedepannya
dan tuidak memaksakan implementasi secara massif.
Pada
Hari Selasa 29/3/2022 MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Mengadakan Kegiatan Tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka yang di sampaikan Oleh Bapak Drs.
ADJI SUHARKO M.Pd Tentang Kebijakan
Kurikulum , Selanjutnya yaitu Pembelajaran INTERAKTIF Yang di sampaikan oleh
Drs.
MASSJAROCH KOHAR, M.M. Adapun kegiatan tersebut di adakan Di AULA SMP WACHID HASYIM 1
Surabaya Jl Sidotopo Wetan Surabaya .
Kegiatan
Pembinaan Pengawas ini di ikuti oleh 40 Kepala Sekolah Dan 40 Waka Kurikulum
SMP Swasta Surabaya Utara yang dimulai
Pukul 09.00
Penulis
dalam kesempatan ini berharap agar SMP
Swasta Surabaya Utara yaitu dapat Pembelajaran INTERAKTIF Sehingga mampu
mencetak Generasi EMAS Unggul dan Berkarakter .
#
Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar