“ KUNJUNGAN USTAD ANJAYA WIBAWANA ,S.Si
TEMAN SEPERJUANGAN
DI SMP SWASTA UTARA “
HARI KE - 89
Sebagai
makhluk sosial, tentu saja kita membutuhkan teman dalam hidup kita. Hidup kita
akan jauh lebih menyenangkan jika ada teman, ada yang bisa kita ajak ngobrol,
berdiskusi, bekerja sama dan berbagai hal menarik lainnya. Apalagi, jika teman
yang kita miliki mengajak kita ke arah yang lebih baik. Sangat selaras dengan
ajaran dalam Islam, untuk menjalin silaturahmi dengan teman, kita tidak boleh
asal pilih alias sembarangan, karena teman bisa saja menyesatkan kita. Lantas
apakah mencari teman itu adalah hal yang mudah? Tentu tidak. Tapi bukan hal
yang sulit pula. Seperti salah satu pepatah yang sering kita dengar,“Jika ingin
tahu perangai seseorang, maka bertanyalah kepada sahabatnya. Tiap sahabat akan mengikuti
perangai sahabatnya.” Bait pepatah di atas dirangkai oleh seorang penyair abad
kelima Masehi yaitu Addi bin Zaid al-'Ibadi, sosok pendeta yang hidup di zaman
sebelum Islam, namun karyanya tetap dikenal hingga kini. Sebagaimana yang
dikemukakan Addi, Teman adalah cerminan bagi sahabatnya. Sering bersama dan
berinteraksi dalam kehidupan sehari hari menjadi faktor pembentuk karakter yang
sama, seiya, sekata, senasib dan sepenanggungan. Dengan siapa kita berteman,
kita harus selalu siap untuk menerima banyak pengaruh dari teman kita. Dalam
Islam, teman menjadi tolok ukur sejauh mana tingkat kualitas keimanan dan
kesalehan seseorang. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ahmad,“Agama seseorang itu ditentukan oleh agama sahabatnya.”Artinya,
kualitas keagamaan seseorang dapat memengaruhi kualitas keagamaan sahabatnya. Karena
itu, sebagai muslim hendaknya kita tidak sembarangan mencari teman. Salah
memilih pertemanan dan pergaulan hanya akan menimbulkan penyesalan dan luka di
kemudian hari. Jika pertemanan kita toxic, beraura negatif dan penuh
kemaksiatan maka berpotensi menjerumuskan kita kepada hal yang sama. Sebaliknya
jika kita berteman dengan orang yang saleh, beraura positif dan mengajak kita
kepada kebaikan, maka perlahan kita akan melakukan hal yang sama.
Pada
Hari Kamis 31 /3/2022 SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan Yang terletak di Jalan Bulak
Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir kedatangan SAHABAT
SEPERJUANGAN Yaitu USTAD ANJAYA WIBAWANA ,S.Si Alumni Kepala SMP IT AL USWAH
Yang sekarang di SMP DARUSALAMAH Krian Dimana Ustad ANJAYA WIBAWANA ,S.Si
adalah Teman Seperjuangan dengan penulis
sewaktu mengurusi Permasalahan PPDB Di Kota Surabaya
Setelah
Dari SMP PGRI 6 Surabaya Ustad ANJAYA WIBAWANA ,S.Si di ajak silahturahmi di
SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya Di sana Beliau ketemu dengan Ustad AINUL YAQIN
,S.Si Dan Ustad SYAHRUL S.Pd, Di ruangan Ustad AINUL YAQIN ,S.Si Ustad SYAHRUL
,SPd Ngobrol banyak dengan Ustad ANJAYA WIBAWANA ,S.Si tersebut yang merupakan
Teman seperjuangan semasa di Surabaya Dulu Tidak Terasa Sudah Pukul 15.00 Ustad
ANJAYA WIBAWANA ,S.Si Pamit Pulang Untuk Kembali Ke PONDOK DARUSALAMAH Krian .
Ustad ANJAYA WIBAWANA ,S.Si berpesan agar Penulis Ustad
AINUL YAQIN ,S.Si Dan Ustad SYAHRUL S.Pd Diberikan Kesehatan Kesuksesan Serta
Semoga PPDB 2022/2023 Di Sekolah Penulis Ustad AINUL YAQIN ,S.Si Dan Ustad
SYAHRUL S.Pd Mendapatkan siswa / Siswi yang banyak berkah Barokah Selamanya
#
Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar