“ WALIKOTA SURABAYA MENGAJAR
MEMBERI INSPIRASI BAGI SISWA DAN KEPALA SEKOLAH
DI MASA PANDEMI COVID – 19
Hari Ke-
458
Pengertian
Mengajar – Pada prinsipnya mengajar adalah upaya untuk menciptakan kondisi atau
sistem lingkungan yang mendukung dan untuk mempromosikan proses pembelajaran.
Jika belajar dikatakan dimiliki oleh siswa, mengajar adalah kegiatan guru.
Pelajaran memberi pengetahuan kepada setiap siswa.Menurut pemahaman ini, Hal
ini berarti bahwa tujuan belajar siswa hanyalah untuk memperoleh atau menguasai
pengetahuan. Konsekuensi dari pemahaman ini dapat menyebabkan anak cenderung
pasif karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh
gurunya. Agar pelajaran dipusatkan pada guru, guru memegang kunci dalam proses
pembelajaran dan juga mengajar di kelas. Guru menyampaikan pengetahuan sehingga
siswa mengetahui pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Pada prinsipnya,
mengajar harus membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengajar
adalah upaya untuk mengatur lingkungan dalam kaitannya dengan siswa. Serta
bahan pengajaran yang mengarah pada proses belajar-mengajar. Pemahaman ini juga
menyiratkan bahwa guru harus dapat memainkan peran sebagai penyelenggara
kegiatan belajar mengajar siswa dan bahwa mereka harus dapat memperoleh manfaat
dari lingkungan. Baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang juga mendukung
kegiatan di bidang belajar dan mengajar. Sederhananya, Mengajar bertujuan untuk
menyampaikan pengetahuan dan untuk melatih pola berpikir siswa. Mengajar untuk
Memberi Pengetahuan Dalam konteks pendidikan, ilmu pendidikan dibagi menjadi
dua bagian, yaitu ilmu eksak dan non eksak. Ilmu eksak adalah ilmu yang
membutuhkan logika, perhitungan, dan keterampilan analitis yang kuat, seperti
matematika, fisika, dan kimia. Ilmu pasti ini cenderung memaksimalkan kerja
otak kiri.Ilmu non eksak adalah ilmu yang membutuhkan teori, pemahaman, dan
ingatan yang kuat, seperti bisnis, seni, bahasa, dan sebagainya. Tidak seperti
sains yang eksak, sains eksak ini membutuhkan kinerja otak kanan.Mengajar untuk
Melatih Pola Piki Dalam bukunya “Taxonomy of Effective Teaching” Benjamin Bloom
membagi pola pikir para siswa menjadi lima tingkatan. Lima tingkat pemikiran
adalah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan kreativitas. Pengetahua Guru
mengajar di tingkat ini dengan menyampaikan fakta kepada murid-muridnya. Guru
terbatas memberikan informasi kepadanya. Hasil yang diharapkan adalah bahwa
pengetahuan siswa meningkat. Mereka yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang
suatu fakta harus mengetahuinya.PemahamanPada tingkat ini, guru mulai
mengembangkan teknik mengajar untuk siswa mereka. Guru tidak hanya menyampaikan
informasi, tetapi juga mendorong sikapnya terhadap apa yang dia ketahui.
Misalnya, setelah mengetahui arti sisi, simpul dan tepi sebuah kubus. Guru
mencoba untuk bertanya tentang banyak sisi, simpul, dan tulang rusuk dari
balok, prisma, piramida, tabung, dan ruang-ruang lainnya. Penerapan Pada
tingkat pemikiran ini, guru memberi siswa-siswanya bentuk kegiatan dalam proses
pembelajaran. Mereka menerapkan semua yang telah mereka pelajari berdasarkan
pengetahuan dan pemahaman mereka.Analisispada tingkat selanjutnya, guru dapat
menjelaskan berbagai kemungkinan dan hubungan yang berbeda dalam suatu materi
pembelajaran. Dalam fase ini, guru mendorong siswa untuk memikirkan suatu topik
dan mendorong mereka untuk menarik kesimpulan dari pemikiran mereka.Kreatif
level terakhir adalah pola pikir kreatif. Pada level ini, guru tidak hanya
membuat siswa memikirkan masalah, tetapi juga memungkinkan mereka untuk
menghasilkan ide, konsep, ide, atau pekerjaan baru.
SMP
PGRI 6 Surabaya adalah sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam
kesempatan ini Pada hari Jum’at
16/4/2021 Siswa SMP PGRI 6 Surabaya M. Habibi Maulana Siswa Kelas 8
Bisa Menghadiri kegiatan WALIKOTA Surabaya mengajar yang diadakan di SMP
NEGERI 1 Surabaya Jalan Pacar Nomor 1 Surabaya, Dalam kesempatan tersebut M.
HABIBI Maulana Siswa Kelas 8 Putra dari pasangan Bapak ABDUL HAFID Dan DJUMHARIYAH Berangkat dari SMP PGRI 6 Surabaya bersama Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak
H. BANU ATMOKO,S.Pd menuju ke SMP NEGERI 1 Surabaya, Sesampainya di SMP NEGERI
1 Surabaya M. HABIBI Maulana Siswa Kelas 8 Putra dari pasangan Bapak ABDUL HAFID Dan DJUMHARIYAH Di Tes SUHU Badannya Oleh TIM
SATGAS COVID SMP NEGERI 1 Surabaya, Selesai Di Ukur Suhu Beliaunya langsung mengisi Absensi Dan Masuk ke Ruang Bilik Disinfekta untuk
menuju Ruang Kelas Pelaksanaan WALIKOTA Surabaya Mengajar
Dalam
kesempatan tersebut Bapak WALIKOTA Surabaya ERI CAHYADI ST MT Memaparkan materi
tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Kota Surabaya, Sebelum mengakhiri
paparannya Bapak WALIKOTA Surabaya ERI CAHYADI ST MT menanyai Apakah dari
sekian siswa ini ada yang dari SMP Swasta , M. HABIBI Maulana Menjawab ada Pak
, Darimana Kata Pak ERI Dari SMP PGRI 6
Surabaya, Sebelum meninggalkan ruangan SMPN 1 Surabaya Bapak WALIKOTA Surabaya
ERI CAHYADI ST MT Melakukan Foto bersama dengan seluruh siswa / siswi dan dengan telaten beliau menandatangani Buku
yang di bawak oleh masing – masing siswa serta diberikan harapan harapan
Motivasi , Dimana Harapan Motivasi dari Walikota Surabaya masing – masing siswa
berbeda – beda, Sehingga harapannya Pelajar Surabaya bisa Mampu menjadi yang
WALIKOTA Surabaya Harapkan.
Selesai
Dari ruangan Bapak Walikota Surabaya berkesempatan untuk Foto bersama dengan
Bapak / Ibu Guru SMP NEGERI 1 Surabaya dan Bapak / Ibu Pengurus MKKS SMP Swasta
Surabaya Dan Negeri Termasuk Penulis bisa berkesempatan untuk Foto bersama
dengan WALIKOTA Surabaya Dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Dalam
kesempatan ini Penulis yang Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984
Merasa Bangga siswa SMP PGRI 6 Surabaya bisa ikut Bergabung di Acara WALIKOTA
Surabaya Mengajar Semoga bisa menjadi Inspirasi bagi teman – teman di SMP PGRI
6 Surabaya Serta Semoga Bisa Menginspirasi tetangga M. HABIBI MAULANA Untuk
mendaftarkan Ke SMP PGRI 6 Surabaya
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#GuruhebatA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar