“ AJAK SEKOLAH PGRI UNTUK BANGKKIT
MENJADI SEKOLAH UNGGUL DAN BERMUTU
MENYAMBUT PPDB 2021- 2022 “
Hari Ke- 455
Pesatnya
perkembangan teknologi dan informasi menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga
pendidikan dan para praktisi pendidikan untuk bisa mengimbanginya. Salah
satunya dengan pendidikan yang berkualitas. Kesadaran tentang pentingnya
pendidikan yang berkualitas telah mendorong berbagai upaya dan perhatian
seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia
pendidikan. Pendidikan berkualitas merupakan satu upaya dalam meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan mutu SDM dituangkan dalam
bentuk pendirian sekolah-sekolah unggulan di beberapa wilayah.Ketika mendengar
nama sekolah unggulan yang tergambar di benak kita sekolah yang luar biasa,
elit, mahal dan top. Memang dilihat dari fisiknya sangat mewah, biayanya mahal,
akan tetapi hal itu diimbangi dengan tenaga pendidik yang profesional,
kurikulum yang tepat, program yang bagus dan proses yang maksimal, sehingga
output yang dihasilkan sangat baik (unggul). Pada awalnya Sekolah unggulan
merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari sebuah keinginan untuk mampu
berprestasi di tingkat regional, nasional dan internasional dalam penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi ditunjang oleh pendidikan karakter. Akhir-khir
ini ketertarikan masyarakat terhadap sekolah unggulan semakin meningkat.
Terbukti meludaknya pendaftar seleksi siswa baru di sekolah-sekolah unggulan.
Salah satu alasannya disamping unggul dibidang akademiknya, pendidikan moralnya
sangat diperhatikan, walaupun hal itu tidak menjadi jaminan bagi siswa
bermoralitas seratus persen, akan tetapi lingkungan tercipta ke arah
tersebut.Istilah sekolah unggul pertama kali diperkenalkan oleh mantan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Wardiman Djojonegoro, tahun 1994. Istilah
sekolah unggul lahir dari satu visi yang jauh menjangkau ke depan, wawasan
keunggulan. Menurut Wardiman, selain mengharapkan terjadinya distribusi ilmu
pengetahuan, dengan membuat sekolah unggul di tiap-tiap propinsi, peningkatan
SDM menjadi sasaran berikutnya. Lebih lanjut, Wardiman menambahkan bahwa
kehadiran sekolah unggul bukan untuk diskriminasi, tetapi untuk menyiapkan SDM
yang berkualitas dan memiliki wawasan keunggulan.Pada dasarnya, sekolah unggul
adalah sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan pada
kualitas input siswanya. Kualitas proses pembelajaran bergantung pada kualitas
guru yang bekerja di sekolah tersebut. Apabila kualitas guru di sekolah tersebut
baik, mereka akan berperan sebagai agen pengubah siswanya, dan menekankan
kepada kemandirian dan kreatif sekolah yang memfokuskan pada perbaikan proses
pendidikan.Di samping itu ada juga yeng berpendapat bahwa Sekolah unggul adalah
sekolah yang dikembangkan untuk mencapai keunggulan yang dihasilkan (output)
dari pendidikannya. Dengan demikian sekolah unggulan dapat didefinisikan
sekolah yang dikembangkan dan dikelola sebaik-baiknya dengan mengarahkan semua
komponennya untuk mencapai hasil lulusan yang lebih baik dan cakap daripada
lulusan sekolah lainnya. Secara umum, sebuah sekolah dapat dikategorikan unggul
harus meliputi tiga aspek dalam manajerial. Ketiga aspek tersebut adalah:1.
Input (masukan)nput (masukan) sekolah adalah segala masukan yang dibutuhkan
sekolah untuk terjadinya pemrosesan guna mendapatkan output yang diharapkan.
Input sekolah merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai pembentukan
manusia yang disebut manusia seutuhnya. Input sekolah dapat diidentifikasikan
mulai dari human (manusia), money (uang), materials (material/ bahan-bahan),
methods (metode-metode), dan machines (mesin-mesin). Pendidikan tidak boleh
diartikan hanya sebagai proses transfer ilmu saja, namun juga harus diartikan
sebagai upaya membantu siswa untuk mampu mengenal diri dan lingkungannya.
Daniel Goleman, dalam bukunya, menyebutkan bahwa kemampuan mengenal diri dan
lingkungannya adalah kemampuan untuk melihat secara objektif atau analisis, dan
kemampuan untuk merespon secara tepat, yang membutuhkan kecerdasan otak (IQ)
dan kecerdasan emosional (EQ). Di samping itu, kecerdasan spiritual (SQ) calon
siswa hendaknya dapat terukur saat seleksi siswa baru. Dengan demikian, tes
seleksi siswa baru hendaknya dapat mengukur ketiga aspek kecerdasan atau bahkan
dapat mengukur berbagai kecerdasan atau multy intellegence.Oleh karena itu, tes
seleksi siswa baru tujuannya tidak semata-mata untuk menerima atau menolak
siswa tersebut tetapi jauh ke depan untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa.
Dengan data tingkat kecerdasan siswa tersebut dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan proses pembinaannya dan bahkan dapat untuk menentukan target
atau arah pendidikan di masa depan. 2. Proses Proses belajar-mengajar sekolah
unggul ini setidaknya berkaitan dengan kemampuan guru, fasilitas belajar,
kurikulum, metode pembelajaran, program ekstrakurikuler, dan jaringan
kerjasama. a. Sekolah unggul harus memiliki guru yang unggul. Artinya, guru
tersebut harus profesional dalam melaksanakan proses belajar-mengajar. Adapun
komptensi guru yang memungkinkan untuk mengembangkan suatu lembaga pendidikan
yang unggul adalah: 1) Kompetensi penguasaan mata pelajaran 2) Kompetensi dalam
pembelajaran 3) Kompetensi dalam pembimbingan 4) Kompetensi komunikasi dengan
peserta didik 5) Kompetensi dalam mengevaluasiGuru yang profesional, dalam
pembelajaran harus menempuh empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan,
penilaian, dan refleksi/P3R. b. Fasilitas belajar c. Kurikulum d. Metode
pembelajaran. Sekolah yang unggul harus menggunakan metode pembelajaran yang
membuat siswa menjadi aktif dan kreatif yang disertai dengan kebebasan dalam
mengungkapkan pikirannya.
Dalam
menyiapkan PPDB 2021/2022 PGRI Kota Surabaya Pada hari Senin 12/4/2021 Mengundang SMP PGRI Se Kota Surabaya Sebanyak 11 Sekolah untuk mengikuti pembinaan dari ketua PGRI
Kota Surabaya yang diadakan di SMK PGRI 5 Surabaya JL Karang Rejo IV No 16
Surabaya Salah satu 11 SMP PGRI Yang ada di Kota Surabaya adalah SMP PGRI 6
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem
III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir menghadiri undangan Ketua PGRI Kota Surabaya.
. Dalam kesempatan tersebut Penulis berangkat dari rumah sekitar Pukul 12.00 ,
Mengingat undangan adalah Pukul 12.30
Dalam sambutannya Bapak Ketua YPLP PGRI Cabang Kota Surabaya Bapak H. ILYAS , S.Ag , M.Pd mengajak SMP
PGRI Di Kota Surabaya untuk terus bersatu apalagi dalam menyambut PPDB
2021/2022 , Setelah pengarahan dari Bapak Drs. ILYAS , S.Ag , M.Pd . I Selanjutnya
yaitu Pengarahan dari Ketua PGRI Kota Surabaya Ibu Dra AGNES , Dalam
Pengarahannya Ibu Yang Mantan Kepala Bidang Sekdas tersebut mengajak kepada
Kepala SMP PGRI Di Kota Surabaya untuk tetap semangat dalam menghadapi PPDB
2021/2022 , Dan Tetap selalu komunikasi dan kordinasi antar sekolah Dengan PGRI
Di Kota Surabaya Insyah Allah Semoga PPDB 2021/2022 Ini berjalan lancar ,
Karena PGRI Sudah melaksanakan ikhtiar pendekatan dengan DPRD Kota Surabaya ,
Pemkot Surabaya Dan Semua lapisan yang mendukung Pendidikan Harapannya agar
pelaksanaan PPDB 2021/2022 Berjalan lancar tanpa adanya masalah serta Sekolah
PGRI Kota Surabaya Kembali JAYA Mendapatkan Siswa /Siswi yang Banyak tanpa ada
yang kekurangan PAGU , Serta dengan siswa / siswi yang banyak di tunjang dengan
sarana yang memadai harapannya SMP PGRI Di Kota Surabaya Menjadi Sekolah UNGGUL
, Sekolah Bermutu Di Kota Surabaya Sehingga harapannya SMP PGRI Di Kota
Surabaya menjadi Idola Masyarakat untuk menitipkan Putra / Putrinya Di SMP PGRI
Di Kota Surabaya.
Dalam
kesempatan ini Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS
UNESA Kelahiran APRIL 1984 Berharap agar teman – Teman SMP PGRI Tetap semangat
dalam mencari Siswa / Siswi serta Penulis berharap agar Di MASA PANDEMI Ini
PGRI Kota Surabaya bisa membantu Untuk PPDB 2021/2022 Ini agar SMP PGRI Di Kota Surabaya Kembali ke
masa Kejayaannya.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar