Senin, 07 September 2020

“ Terimakasih TELKOMSEL 800 Guru SMP Swasta Utara Siap Mensukseskan MBJJ “

 





























“ Terimakasih TELKOMSEL 800 Guru SMP Swasta Utara Siap Mensukseskan MBJJ “

Hari Ke - 237

Akibat  pandemi  COVID-19,  banyak  sekolah  dan  perguruan  tinggi  ditutup. Seperti dalam cuitan UNICEF Amerika Serikat tertanggal 9 Maret di bawah, hampir 300 juta peserta didik terkena dampak penutupan institusi pendidi-kan  tersebut.  Beberapa  daerah  di Indonesia,yaituJakartadanSurakarta, juga  telah  siap  siaga  menghadapi  COVID-19  dengan  menutup  sekolah-sekolah di dua daerah tersebut. Kebijakan  ini,  yang tujuannya  tak  lain  adalah  untuk  mencegah  penyebaran  infeksi  COVID-19, senada  denganhimbauan  WHO bahwa  semua  elemen  masyarakat  perlu berpartisipasi dalam mencegah dan meminimalkan dampak penyakit terse-but.  Akan  tetapi,  kebijakan  tersebut  tidak  menyurutkan  institusi-institusi pendidikan  tersebut  untuk  mengadakan  pembelajaran,  bukan  pembelaja-ran tatap muka melainkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tak ayal, peralihan moda pembelajaran dari tatap muka (dan mungkin sebagian sudah menerapkanblended learning) ke pembelajaran jarak jauh akan menimbulkan banyak pertanyaan. Satu dari banyak pertanyaan terse-but mungkin seperti ini, “Bagaimana desain pembelajaran jarak jauh yang efektif?” Pertanyaan inilah yang akan menjadi fokus pembahasan artikelini. Agar  pembahasan  tersebut  sejalan  dengan  program  merdeka  belajar  yang dicanangkan  oleh  Kemdikbud  Republik  Indonesia,  maka  pembahasannya akan dikemas sebagai aksi daricall to actionprogram tersebut. Semangat   untuk   melakukan   inovasi   adalah   roh   pertama   program merdeka  belajar.  Dengan  semangat  ini,  pendidik  dituntut  untuk  mengek-splorasi  dan  menerapkan  berbagai  macam  teori,  pendekatan,  dan  prinsip desain  pembelajaran  guna  menciptakan  lingkungan  belajar  yang  inovatif bagi  peserta  didiknya.  Oleh  karenaitu,  pendidik  perlu  melakukan  refleksi secara  terus-menerus  terhadap  praktik  pengajarannya,  serta  menerapkan dan  mengembangkan  model-model  pembelajaran  terkini,  sepertiflipped classroom,blended learning, dan pembelajaran daring. Selain itu, pendidik juga  perlu  mengoptimalkan  gawai  yang  telah  dimiliki  oleh  peserta  didik, atau yang telah disediakan bagi mereka, untuk menciptakan pembelajaran inovatif, aktif, dan mendalam.Roh kedua program merdeka belajar adalah budaya belajar. Dalam me-nyediakan  pembelajaran  yang  berkualitas  bagi  peserta  didiknya,  pendidik dituntut untuk senantiasa belajar dari dan dengan pendidik lainnya. Lebih jauh, pendidik juga harus tidak takut untuk menjelajah dan bereksperimen dengan metode-metode pembelajaran yang menjanjikan dan telah terbukti efektivitasnya  sebagai  upaya  untuk  memperbaiki  praktik  pengajarannya. Untuk  mewujudkan  budaya belajar ini,  pendidik  perlu untuk terlibat aktif dalam  jejaringprofesinya,  baik  lingkup  lokal  maupun  global,  serta  selalu memperbarui  pengetahuannya  terkait  hasil-hasil  penelitian  dalam  bidang ilmu pendidikan.Kedua  roh  merdeka  belajar  di  atas  pada  dasarnya  mengingatkan  pen-didik pada semangat pengabdiannya, yaitu semangat berinovasi dan belajar secara berkelanjutan untuk mempersiapkan peserta didiknya menghadapi masa  depannya.  Semangat  berinovasi  dan  belajar  inilah  yang  harus  di-pegang dalam mendesain dan memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didi-knya, tidak terkecuali untuk pembelajaran jarak jauh.

Setelah 6.116 Siswa SMP  Swasta Surabaya Utara  Menerima Kartu Perdana Merdeka Belajar JARAK Jauh Dari TELKOMSEL Yang Sudah dibagikan Kepada  32 SMP Swata Surabaya Utara , Pada Hari Senin 7 /9/2020 MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bekerja sama dengan TELKOMSEL Membagikan Kartu Perdana Untuk Merdeka Belajar Jarak Jauh bagi 800 Guru SMP Swasta Surabaya Utara Sebanyak 36 SMP Swasta Surabaya  Utara , Dimana 800  Kartu tersebut di bagikan di SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya oleh Bapak Deny Selaku MANAGER Dari TELKOMSEL Kepada 36 Kepala SMP Swasta Surabaya Utara. Dalam Kesempatan tersebut Bapak Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Sekaligus Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengucapkan Terimakasih Kepada TELKOMSEL Yang Sudah Membantu Siswa Sebanyak 6.116 Dan 800 Untuk Pemberian Kartu Perdana , Dalam Hal Ini Kepala Sekolah Alumni Jurusan PLS UNESA Tersebut Menyampaikan bahwa TELKOMSEL Telah membantu Untuk Kegiatan Merdeka BELAJAR Jarak JAUH Dan Sudah Menyelamatkan Nasib Guru- Guru Dan Siswa Sekolah Swasta karena tidak punya Paketan untuk Pembelajaran Jarak Jauh tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar