Rabu, 24 Desember 2025

Membangun Guru Pemimpin: S2 Manajemen Pendidikan UNESA, Kunci Transformasi Sekolah Masa Depan Bersama 100 Guru

 Membangun Guru Pemimpin: S2 Manajemen Pendidikan UNESA, Kunci Transformasi Sekolah Masa Depan Bersama 100 Guru

 

Pendidikan berkualitas adalah pilar utama kemajuan bangsa, dan di jantung sistem tersebut terdapat sosok guru. Namun, profesionalisme guru bukanlah sebuah status yang statis, melainkan sebuah proses dinamis yang harus didukung oleh arah kebijakan yang progresif. Saat ini, arah pengembangan kompetensi dan karier guru di Indonesia tengah mengalami transformasi besar menuju ekosistem yang lebih meritokratis dan adaptif.

Tantangan dunia pendidikan di era transformasi digital menuntut guru tidak hanya cerdas secara pedagogis, tetapi juga visioner secara manajerial. Menjawab kebutuhan tersebut, Program Magister (S2) Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) hadir sebagai kawah candradimuka bagi para pendidik yang ingin naik kelas menjadi pemimpin pendidikan yang tangguh.

Mengapa S2 Manajemen Pendidikan Sangat Krusial Bagi Guru?

Banyak yang bertanya, "Mengapa guru harus belajar manajemen?" Jawabannya sederhana: Guru adalah manajer di dalam kelas, dan calon pemimpin di sekolah. Melalui penguatan kompetensi manajemen, seorang guru akan mampu:

1) Mengelola Inovasi: Tidak sekadar mengajar, tapi mampu merancang kurikulum dan sistem pembelajaran yang adaptif.

2) Kepemimpinan Strategis: Mempersiapkan diri menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas yang mampu mengelola SDM dan aset sekolah secara efektif.

3) Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Menguasai kemampuan riset untuk memecahkan masalah pendidikan dengan solusi yang akurat.

4) Penguatan Karakter & Tata Kelola: Membangun budaya sekolah yang positif melalui tata kelola institusi yang transparan dan akuntabel.

Dalam susana Hujan   Pada Hari selasa 23/12/2025 Sebanyak 100 Guru  ASN DAN PPPK Se kota Surabaya   Menghadiri kegiatan Arah Kebijakan Pengembangan Kompetensi dan Karier Guru dalam Mendukung Profesionalisme Pendidik yang di sampaikan Ibu Dr. Mamik Suparmi, M.Pd., MM   Sekretaris  Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Surabaya  yang diadakan di  Star Room Lt. L2, BG Junction

Dalam kesempatan ini Ibu Dr. Mamik Suparmi, M.Pd., MM   memaparkan materi tentangArah Kebijakan Pengembangan Kompetensi dan Karier Guru dalam Mendukung Profesionalisme Pendidik

1. Pergeseran Paradigma: Dari Administratif ke Substansial

Dahulu, pengembangan kompetensi guru sering kali terjebak dalam formalitas administratif demi pemenuhan angka kredit. Kebijakan terbaru kini mulai bergeser pada pengembangan kompetensi yang berdampak langsung pada pembelajaran di kelas . Fokus utama kebijakan saat ini mencakup:

a) Pemanfaatan Teknologi (Digital Fluency): Guru tidak hanya dituntut bisa menggunakan aplikasi, tetapi mampu mengintegrasikan teknologi dalam pedagogi untuk menciptakan pengalaman belajar yang personal bagi siswa.

b) Pembelajaran Berdiferensiasi: Guru dilatih untuk memetakan kebutuhan unik setiap siswa, memastikan tidak ada anak yang tertinggal (no child left behind).

c) Literasi dan Numerasi: Penguatan kompetensi dasar yang menjadi rapor pendidikan nasional.

 

2. Jalur Karier yang Lebih Fleksibel dan Bermakna

Arah kebijakan karier guru kini dirancang untuk tidak lagi sekadar "naik pangkat" secara linear, tetapi memberikan ruang bagi spesialisasi dan kepemimpinan:

 

a. Jalur Kepemimpinan (Leader Path): Guru yang memiliki bakat manajerial diarahkan menjadi Guru Penggerak, yang kemudian menjadi syarat utama untuk menduduki posisi Kepala Sekolah atau Pengawas.

b. Jalur Pakar (Specialist Path): Bagi guru yang ingin tetap fokus di kelas, pengembangan karier diarahkan pada penguasaan materi yang mendalam, menjadi mentor bagi sesama guru, atau pengembang kurikulum.

 

3. Ekosistem Belajar Berbasis Komunitas

Kebijakan pengembangan kompetensi tidak lagi hanya bersifat top-down (dari pemerintah ke guru), melainkan memperkuat Komunitas Belajar (Kombel). Melalui wadah seperti KKG (Kelompok Kerja Guru) atau MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), guru didorong untuk saling berbagi praktik baik (best practices), melakukan refleksi bersama, dan memecahkan masalah pembelajaran secara kolaboratif.

4. Pendidikan Formal Lanjutan (S2) sebagai Katalisator

Salah satu arah kebijakan yang krusial adalah mendorong guru menempuh pendidikan formal ke jenjang Magister (S2). Memasuki jenjang S2, seperti Manajemen Pendidikan, memberikan guru kemampuan strategis dalam:

a) Analisis Kebijakan: Memahami arah makro pendidikan nasional.

b) Manajemen SDM: Mengelola dinamika di lingkungan sekolah.

c) Riset Tindakan Kelas: Menyelesaikan masalah pembelajaran dengan metodologi yang ilmiah.

 

5. Sertifikasi dan Kesejahteraan berbasis Kinerja

Profesionalisme berkaitan erat dengan penghargaan. Kebijakan pengembangan karier ke depan semakin menyelaraskan antara sertifikasi, kinerja nyata, dan kesejahteraan. Tujuannya agar guru yang terus meningkatkan kompetensinya mendapatkan apresiasi yang layak, sehingga profesi guru menjadi pilihan karier yang prestisius dan menjanjikan bagi generasi muda terbaik bangsa.

Setelah materi Ibu Dr MAMIK SUPARMI , M.Pd , MM Materi Selanjutnya yaitu Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd Selaku KA PRODI S2 MANAJEMEN UNESA   Melakukan Kegiatan  Sosialisasi Dan Promosi  Penerimaan Mahasiswa Baru Program STUDI S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang lagi menempuh S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN RPL UNESA Menyampaikan bahwa Arah kebijakan pengembangan kompetensi dan karier guru saat ini bertujuan menciptakan pendidik yang tidak hanya "mengajar", tetapi "belajar". Dengan integrasi antara pendidikan berkelanjutan (seperti S2), kepemimpinan sekolah, dan komunitas kolaboratif, profesionalisme guru akan berdiri kokoh di atas fondasi ilmu pengetahuan dan dedikasi.

Di Akhir Penurup Penulis menyampaikan Kepada 100 Guru yang hadue Gelar Magister Manajemen Pendidikan dari UNESA bukan sekadar deretan huruf di belakang nama. Ini adalah bukti komitmen Anda terhadap Penguatan Guru dan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Dengan kualifikasi S2, peluang untuk berkontribusi dalam skala yang lebih luas—baik melalui kenaikan pangkat (ASN) maupun karier di institusi swasta—akan terbuka lebar.

“AYO BERGABUNG MENJADI KELUARGA BESAR S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA “

 

"Guru hebat adalah guru yang tak berhenti belajar. Pemimpin hebat adalah mereka yang mampu mengelola perubahan." 

 Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id     

NO HP 083857963098
















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar