“ BERSAMA KPI DAN KUANTA
AJAK GURU GURU MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM MERDEKA
MENJADIKAN GENERASI EMAS UNGGUL
BERKARAKTER DAN BERKARYA “
HARI KE - 77
Dalam
usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek)
mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini
diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan
pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait
kurikulum nasional selanjutnya akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi
selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka adalah nama baru dari
kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar
Makarim. Penasaran dengan bagaimana pengaturan dan penerapan Kurikulum Merdeka
ini? Pada saat ini, sekolah masih boleh memilih kurikulum yang akan digunakan
di satuan pendidikan masing-masing. Pilihan kurikulum yang diberikan antara
lain: Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum
Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat
yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian
Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan
mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Adanya pilihan bagi sekolah
untuk menggunakan salah satu dari tiga kurikulum ini didasarkan pada dua alasan berikut ini:
1. Sekolah memiliki
kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan
dan konteks masing-masing sekolah.
2. Kebijakan memilih
kurikulum diharapkan dapat memperlancar proses perubahan kurikulum nasional
karena dilakukan secara bertahap. Dapat dikatakan bahwa kebijakan memberikan
opsi kurikulum sekolah merupakan salah satu upaya manajemen perubahan. sensi
Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap
siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tujuan merdeka belajar adalah
untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 secara
efektif. Untuk saat ini Kurikulum 2013 tetap dapat digunakan sembari sekolah
bersiap-siap untuk menerapkan kurikulum baru ini. Setiap satuan pendidikan
dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap berdasarkan kesiapan
masing-masing. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia telah mengalami krisis
pembelajaran dalam waktu yang cukup lama. Hasil studi dan juga hasil ujian PISA
telah menunjukkan bahwa banyak anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan
sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Terdapat kesenjangan
pendidikan yang mencolok antar wilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Dan
hal ini diparah dengan adanya pandemi
Covid-19 yang melanda kurang lebih 3 tahun ini. Untuk memulihkan keadaan ini,
diperlukan perubahan yang sistemik. Salah satunya melalui kurikulum sekolah.
Kemendikbudristek mengembangkan Kurikulum Merdeka dengan tujuan utamanya yaitu
untuk memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami anak-anak
Indonesia. Kurikulum merdeka yang sebelumnya dikenal dengan sebutan kurikulum
prototipe ini dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan
berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Kurikulum Merdeka yang diklaim mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat
pandemi Covid-19 yang memunculkan learning loss mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Pembelajaran berbasis
projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar
Pancasila.
2. Fokus pembelajaran pada
materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar
seperti literasi dan numerasi.
3. Guru memiliki fleksibilitas
untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Dalam
rangka Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka
Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang
Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 17 Maret 2022 Mengikuti
WEBINAR Tentang Edu Time - Serial Kepsek Jaman Now Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka Pada
Pukul 19.30 – 21.00 Melalui LINK Live Online Zoom Virtual Meeting Melalui Link dibawah ini
https://zoom.us/j/92521328466?pwd=NEZsajZ1WUhxazErd0FlZkV2VUF5QT09 Meeting ID: 925 2132 8466 Passcode: edutime17
Materi
yang di sampaikan sangat Keren Menarik sampai tidak terasa batas waktu yang
harus nya selesai Pukul 21.00 Molor sampai Pukul 22.00 Dan Peserta sangat antusias
dalam mengenal Kurikulum Merdeka tersebut. Sebelum mengakhiri Penulis yang Juga
KepalaSMP PGRI 6 Surabaya menyempatkan mengisi Presensi kehadiran Melalui LINK https://bit.ly/presensikepsekjamannow
Penulis
berharap setelah mengenal lebih Dekat Kurikulum Merdeka Tersebut harapannya
adalah Para Bapak / Ibu Dewan Guru Di SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS
Surabaya Bisa Mendidik dan Mengantarkan GENERASI EMAS UNGGUL BERPRESTASI DAN BERKARYA
#
Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar