“ MELALUI UJIAN PRAKTIK SENI BUDAYA DAN PRAKARYA
TUMBUHKAN KREATIVITAS MEMBUAT DESAIN BATIK “
HARI KE -
47
Batik merupakan ciri khas dari Bangsa
Indonesia yang merupakan warisan asli budaya yang tidak dimiliki bangsa lain
ataupun negara tetangga. Namun karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
budaya bangsa menyebabkan beberapa tahun belakangan ini, batik diklaim dan
diakui sebagai budaya milik bangsa lain. Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian
serius untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Sekarang setiap orang merasa bangga
memakai batik, semua saja tidak hanya yang tua tetapi juga yang muda. Batik
memang sudah ada sejak lama di Indonesia, tetapi menjadi bertambah populer
ketika United Nations Educational, Scientific,
and Culture Organization (UNESCO) memberikan pengakuan
dan mengesahkan secara resmi Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia
(World Heritage) pada tanggal 2 Oktober 2009, dan tanggal tersebut dijadikan
sebagai Hari Batik Nasional hingga saat ini.Kain yang memiliki ragam hias atau corak yang
dibuat dengan canting dan cap ini diakui UNESCO sebagai salah satu warisan
budaya dunia karena Batik Indonesia memiliki motif yang beragam dan memiliki
makna filosofi yang mendalam. Selain itu penghargaan oleh UNESCO menjadikan
Batik Indonesia sebagai warisan budaya
dunia itu juga didasarkan karena pemerintah dan rakyat Indonesia dinilai telah
melakukan berbagai langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya
itu secara turun-temurun. Tentang sejarahnya, batik yang merupakan kerajinan
yang memiliki nilai seni tinggi ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia,
khususnya Jawa sejak zaman nenek moyang. Tidak ada catatan sejarah yang pasti
dari mana kerajinan batik ini berasal, tetapi teknik membatik sudah dikenal
sejak ribuan tahun silam dan berkembang di Jawa. Tradisi membatik pada mulanya
merupakan tradisi yang turun temurun yang dilakukan oleh perempuan-perempuan
jawa pada masa lampau, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal
dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status
pemakainya. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya
dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Batik yang semula hanya
ada di Jawa khususnya Jawa Tengah kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di
Indonesia. Setiap daerah memiliki keberagaman corak batik yang menjadi ciri
khas setiap daerah. Antara daerah satu dengan yang lain memiliki corak dan
motif yang berbeda. Ada batik Yogyakarta, Solo, Cirebon, Madura, Jepara,
Tulungagung, Banyumas, Banten Pekalongan, Tasik, bahkan batik juga ada di luar
Jawa seperti di Bali, Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya
Dalam menumbuhkan warisan Budaya Bangsa SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Semampir Sebanyak 33 Siswa / Siswi
Sedang mengikuti UJIAN PRAKTIK
Mata Pelajaran SENI BUDAYA Dan
PRAKARYA Yaitu Membuat TAPLAK BATIK , Dimana Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Membawak baskom 2 sama botol Aqua 1 kelereng dan karet /gelang
karet
Dalam Kesempatan ini Para Siswa / Siswi Kelas 9
Di Uji Oleh 2 Orang Guru Yaitu Ibu DUWI LESTARI,S.E Selaku Guru SENI BUDAYA Dan
Kerajinan Dan Ibu Dra TIWIK SUKIRAHAYU Selaku Guru PRAKARYA , Dimana 2 Penguji Tersebut mengamati Siswa / Siswi
Dalam membuat BATIK Tersebut Mulai dari Penyiapan Bahan , Proses Sampai
Akhirnya KAIN Tersebut Di Jemur di
LAPANGAN Oleh Masing – Masing Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya , Alhamdulilah
Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya sangat
antusias dalam membuat Karya Tersebut
Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya Sangat Bangga Kepada 33 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yang sangat
antusias dalam membuat Karya Tersebut yaitu membuat BATIK , Dimana BATIK
Tersebut Sebagai Kenang – Kenangan Untuk Di SIMPAN Di SEKOLAH , Menurut Penulis
Bahwa UJIAN PRAKTIK Untuk TAHUN Pelajaran 2021/2022 Adalah UNJUK GELAR Dimana
Semua MATA Pelajaran Mulai AGAMA Sampai PRAKARYA Harus Membuat Produk Yang
Nantinya Akan Di Tunjukan Kepada Bapak / Ibu Orang Tua Wali Murid Atas Ilmu
yang Mereka dapatkan Selama Mereka Mengenyam Pendidikan di SMP PGRI 6 Surabaya
, Sehingga Harapan Penulis Kelak Jika Mereka Dewasa Bisa Melakukan Kegiatan
WIRAUSAHA Dari hasil Karya Yang sudah mereka dapatkan , Serta Semoga Mereka
Kelak Menjadi GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER
# Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar