Jumat, 18 Februari 2022

“AJAK DAN AJARKAN KEPADA SISWA DAN GURU SMP PGRI 6 SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS SURABAYA UNTUK SELALU ISTIQOMAH ISTIGHOSAH DAN YASIN SERTA BERBAGI JUM’AT BERKAH

 


















“AJAK DAN AJARKAN KEPADA SISWA DAN GURU

SMP PGRI 6 SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS SURABAYA

UNTUK SELALU ISTIQOMAH ISTIGHOSAH DAN YASIN

SERTA BERBAGI JUM’AT BERKAH

 

                                                                             HARI KE - 49

Hijrah merupakan sebuah proses mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Meninggalkan apa yang dibenci Allah SWT menuju jalan yang dicintai-Nya. Istiqomah dalam berhijrah bukanlah perkara mudah. Saat memulainya, seorang akan merasakan beratnya ujian. Pun saat menjalaninya, ujian itu justru bukan berakhir melainkan akan terus bertambah. Mengingat tak ada ujian yang lebih mudah untuk naik tingkat. Pun untuk menuju tingkatan di sisi-Nya.Tak sedikit seorang yang gagal berhijrah. Mereka tak sabar menghadapi ujian dan tergoda kembali ke kehidupan lamanya. Karena itulah perlu kiat khusus saat memulai kehidupan baru dalam berhijrah. Berikut upaya yang bisa dilakukan agar selalu istiqomah dalam berhijrah. Saat memutuskan untuk hijrah, kita harus benar-benar niatkan untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara untuk memperkuat niat adalah menemukan alasan kuat kenapa kita harus berubah? Kenapa kita hatus menjadi baik?Contohnya ada yang hijrah ketika Allah selamatkan ia dari sebuah musibah, ada yang ingin hijrah atau berubah ketika ditinggal meninggal oleh orang-orang yang dicintai, ada juga yang hijrah ketika ingin berdoa kepada Allah untuk orang-orang yang tercinta yang sedang sakit keras.Ada pula yang hijrah karena ingin dapat jodoh terbaik, ingin membahagiakan orang yang dicintai, ingin berjuang meraih ridho Allah dan syurga. Dan tentu sebaik-baiknya alasan adalah untuk mendapatkan ridho Allah semata. Salah satu kunci penting agar istiqomah dalam berhijrah ialah memiliki sahabat yang mendukungnya berhijrah. Bukan berarti meninggalkan teman lama, melainkan menambah pertemanan dengan orang-orang baru yang jelas kesalihannya dan baik akhlaknya.Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119).
Rasulullah juga bersabda, “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enakTerkadang hati kita susah tersentuh oleh hidayah Allah, susah tersentuh oleh nilai-nilai kebenaran adalah ketika hati dan jiwa masih kotor masih ada rasa hasad, dendam, dengki, dongkol serta berbagai macam penyakit hati lainnya. Begitu juga dengan raga kita, raga yang didalamnya dialiri oleh darah yang berasal dari makanan yang tidak halal seperti uang hasil korupsi, riba, serta transaksi-transaksi haram dan transaksi subhat (transakasi abu-abu). Maka sekali lagi perhatikan apapun yang masuk kemulut dan keperut kita, perhatikan setiap rupiah yang masuk kekantong kita. Perhatikan makanan yang kita makan, jika ke mall jangan mudah terpengaruh dengan makanan-makanan yang kelihatannya “keren” brandnya international, namanya aneh-aneh dan harganya selangit tapi belum memiliki sertifikat halal, hati-hati karena bisa jadi itu makanan bercampur dengan barang yang Allah haramkan mungkin itu babi, mungkin itu arak yang banyak ditambah sebagai pelezat makanan. Maafkan dan meminta maaf, mengikhlaskan sesuatu yang hilang dan meridhoi adalah cara membersihkan hati, sementara membersihkan harta tentu dengan berzakat, memutuskan semua jalan-jalan rezeki yang haram dan syubhat. Di awal hijrah, semangat masih menggebu hingga menjalankan beragam amalan dari yang mudah hingga yang tersulit sekalipun. Namun, ingatlah bahwa suatu hari mungkin semangat itu akan mengendur, semangat di awal akan mulai luntur. Karena itulah Rasulullah bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang terus menerus walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim). Pertahankan amalan yang telah dilakukan. Bukan memperbanyaknya, melainkan mempertahankannya. Teruslah berusaha agar amalan selalu dikerjakan meskipun sedikit. Suatu saat ketika keimanan dan ilmu meningkat, amalan pula akan bertambah dan sanggup konsisten dengan amalan yang banyak.

Jika ingin meraih sebuah kesuksesan  maka hadapi dengan Istiqomah , Itulah yang selalu di ajarkan Penulis selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Baik kepada Siswa / Siswi  maupun Kepada Bapak / Ibu Guru nya  Seperti yang dilakukan Siswa / Siswi dan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Pada Hari Jum’at 18/2/2022 Yaitu Pembacaan ISTIGHOSAH , YASIN  Dan Di Tutup Dengan Pembagian NASI BUNGKUS Yang sudah di bawak Siswa / Siswi  Untuk Kegiatan JUM’AT Berkah

Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Dan SEKRETARIS YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLAS SEMAMPIR Bahwasannya Kegiatan ini adalah Kegiatan RUTINITAS Yang dilakukan baik Siswa Ataupun Guru baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya yaitu ISTIGHOSAH , YASIN Serta berbagi Jum’at Berkah   , Dengan kegiatan tersebut Semoga Allah S.W.T Selalu Melindungi Dan Meridhoi Semua Langkah Baik Siswa Maupun Guru Di SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya Serta Semoga Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Menjadi GENERASI EMAS YANG UNGGUL Dan BERKARAKTER.

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

#Dinaspendidikan Surabaya

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar