“AJAK DAN AJARKAN KEPADA SISWA DAN GURU
SMP
PGRI 6 SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS SURABAYA
UNTUK
SELALU ISTIQOMAH ISTIGHOSAH DAN YASIN
SERTA
BERBAGI JUM’AT BERKAH
HARI
KE - 49
Hijrah
merupakan sebuah proses mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Meninggalkan apa yang dibenci Allah SWT menuju jalan yang dicintai-Nya.
Istiqomah dalam berhijrah bukanlah perkara mudah. Saat memulainya, seorang akan
merasakan beratnya ujian. Pun saat menjalaninya,
ujian itu justru bukan berakhir melainkan akan terus bertambah. Mengingat tak
ada ujian yang lebih mudah untuk naik tingkat. Pun untuk menuju tingkatan di
sisi-Nya.Tak sedikit seorang yang gagal berhijrah. Mereka tak sabar menghadapi
ujian dan tergoda kembali ke kehidupan lamanya. Karena itulah perlu kiat khusus
saat memulai kehidupan baru dalam berhijrah. Berikut upaya yang bisa dilakukan
agar selalu istiqomah dalam berhijrah. Saat memutuskan untuk hijrah, kita harus
benar-benar niatkan untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara
untuk memperkuat niat adalah menemukan alasan kuat kenapa kita harus berubah?
Kenapa kita hatus menjadi baik?Contohnya ada yang hijrah ketika Allah
selamatkan ia dari sebuah musibah, ada yang ingin hijrah atau berubah ketika
ditinggal meninggal oleh orang-orang yang dicintai, ada juga yang hijrah ketika
ingin berdoa kepada Allah untuk orang-orang yang tercinta yang sedang sakit
keras.Ada pula yang hijrah karena ingin dapat jodoh terbaik, ingin
membahagiakan orang yang dicintai, ingin berjuang meraih ridho Allah dan
syurga. Dan tentu sebaik-baiknya alasan adalah untuk mendapatkan ridho Allah
semata. Salah satu kunci penting agar istiqomah dalam berhijrah ialah memiliki
sahabat yang mendukungnya berhijrah. Bukan berarti meninggalkan teman lama,
melainkan menambah pertemanan dengan orang-orang baru yang jelas kesalihannya
dan baik akhlaknya.Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar
(jujur).” (QS. At-Taubah: 119).
Rasulullah
juga bersabda, “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang
yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi.
Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya
atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak
mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya
yang tidak enakTerkadang hati kita susah tersentuh oleh hidayah
Allah, susah tersentuh oleh nilai-nilai kebenaran adalah ketika hati dan jiwa
masih kotor masih ada rasa hasad, dendam, dengki, dongkol serta berbagai macam
penyakit hati lainnya. Begitu juga dengan raga kita, raga yang didalamnya
dialiri oleh darah yang berasal dari makanan yang tidak halal seperti uang
hasil korupsi, riba, serta transaksi-transaksi haram dan transaksi subhat
(transakasi abu-abu). Maka sekali lagi perhatikan apapun yang masuk kemulut dan
keperut kita, perhatikan setiap rupiah yang masuk kekantong kita. Perhatikan
makanan yang kita makan, jika ke mall jangan mudah terpengaruh dengan
makanan-makanan yang kelihatannya “keren” brandnya international, namanya
aneh-aneh dan harganya selangit tapi belum memiliki sertifikat halal, hati-hati
karena bisa jadi itu makanan bercampur dengan barang yang Allah haramkan
mungkin itu babi, mungkin itu arak yang banyak ditambah sebagai pelezat
makanan. Maafkan dan meminta maaf, mengikhlaskan sesuatu yang hilang dan
meridhoi adalah cara membersihkan hati, sementara membersihkan harta tentu
dengan berzakat, memutuskan semua jalan-jalan rezeki yang haram dan syubhat. Di
awal hijrah, semangat masih menggebu hingga menjalankan beragam amalan dari
yang mudah hingga yang tersulit sekalipun. Namun, ingatlah bahwa suatu hari
mungkin semangat itu akan mengendur, semangat di awal akan mulai luntur. Karena
itulah Rasulullah bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh
Allah Ta’ala adalah amalan yang terus menerus walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim). Pertahankan amalan yang telah dilakukan. Bukan
memperbanyaknya, melainkan mempertahankannya. Teruslah berusaha agar amalan
selalu dikerjakan meskipun sedikit. Suatu saat ketika keimanan dan ilmu
meningkat, amalan pula akan bertambah dan sanggup konsisten dengan amalan yang
banyak.
Jika ingin meraih sebuah kesuksesan maka hadapi dengan Istiqomah , Itulah yang
selalu di ajarkan Penulis selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Baik
kepada Siswa / Siswi maupun Kepada Bapak
/ Ibu Guru nya Seperti yang dilakukan
Siswa / Siswi dan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Pada Hari
Jum’at 18/2/2022 Yaitu Pembacaan ISTIGHOSAH , YASIN Dan Di Tutup Dengan Pembagian NASI BUNGKUS
Yang sudah di bawak Siswa / Siswi Untuk
Kegiatan JUM’AT Berkah
Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya Dan SEKRETARIS YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLAS SEMAMPIR Bahwasannya
Kegiatan ini adalah Kegiatan RUTINITAS Yang dilakukan baik Siswa Ataupun Guru
baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya yaitu ISTIGHOSAH , YASIN
Serta berbagi Jum’at Berkah , Dengan kegiatan tersebut Semoga Allah S.W.T
Selalu Melindungi Dan Meridhoi Semua Langkah Baik Siswa Maupun Guru Di SMP PGRI
6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya Serta Semoga Siswa / Siswi SMP PGRI 6
Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Menjadi GENERASI EMAS YANG UNGGUL Dan
BERKARAKTER.
#
Tantangan GuruSiana
#Dinaspendidikan Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar