“ PENJUAL TEMPE SAJA
BISA BERSEDEKAH
TANPA MENUNGGU KAYA
GILIRAN KITA KAPAN
UNTUK SEDEKAH ?????
HARI
KE -621
Sedekah merupakan salah satu dari sekian
banyak anjuran dalam Islam., sedekah bisa dilakukan oleh umat Muslim tanpa
perlu menunggu kaya raya., rezeki telah diatur oleh Allah
dengan sedemikian rupa. Karena telah diatur itulah, manusia diperlukan
menyisihkan hartanya untuk mereka yang mengalami kesulitan. Beliau juga
menjabarkan dengan bersedekah, sejatinya seorang hamba telah menolong dirinya
sendiri dari kebatilan. "Sedekah nggak perlu tunggu jadi orang kaya,
berpangkat, atau punya ini itu. Kebanyakan alasan nanti jatuh-jatuhnya,
dibiasakan saja (bersedekah), langsung mulai,"
Agar sedekah menjadi budaya sehari-hari, beliau memberi tips
kepada kaum Muslimin agar dapat terus bersedekah tanpa perlu merasa berat. Misalnya, dengan
menyisihkan sejumlah uang tertentu yang dikadarkan dengan pembelian barang atau
makanan per bulan yang bukan bagian dari kebutuhan primer. Dia menyebut, dengan mengurangi
beberapa pengeluaran yang bukan bagian dari kebutuhan primer, nilainya bisa disalurkan
untuk keperluan sedekah. Baginya, sedekah merupakan bagian dari kebutuhan
hidup. Sehingga ketika kebutuhan itu tak ditunaikan, maka ia mengaku akan
sangat menyesal telah meninggalkannya. "Kalau dalam seminggu kita biasa makan bakso dua kali misalnya,
kita pangkas saja jadi sekali. Jatah satu porsi baksonya itu, kita
sedekahkan," ujarnya. Dengan
menjadikan sedekah sebagai kebutuhan, hal itu bisa dilaksanakan dalam kondisi
apa pun baik usai mendapatkan gaji, bisnis yang lancar, maupun dalam keadaan
tengah mengalami musibah sekali pun. Namun, sedekah harus dibiasakan dengan
ikhlas dan tanpa riya atau ingin pamer. Orang-orang yang bersedekah pun
merupakan salah satu dari tujuh golongan orang yang mendapatkan naungan di
akhirat kelak.
Hal ini
sebagaimana yang dipesankan Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari Muslim,
berbunyi: "Wa rajulun
tashaddaqo bi shadaqotin fa akhfaha hatta la ta'lama syimaluhu ma tunfiqu
yamiynuhu". Artinya: "Orang yang sedekah dan
menyembunyikannya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang sudah
disedekahkan tangan kanannya". Beliau menambahkan, sesungguhnya parameter sedekah itu bukanlah besar
kecilnya penghasilan kita. Namun parameternya adalah seberapa luas hati manusia
untuk mau saling berbagi. Luasnya hati tersebut akan membuka mata dan jiwa kita
terhadap kesulitan orang lain.
Pada Hari Senin 27/9/2021 Penulis yang juga
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Setiap
Selesai Sholat Shubuh buang sampah
sekolah Di Tempat Pembuangan Akhir di Mrutu Kalianyar Surabaya , Setelah membuang sampah pasti penulis menyempatkan
mampir Minum Kopi sambil mendengarkan Curhatan Warga Di WAROENG Kopi PAK LI Di
Jalan Bulak SARI Depan MASJID AL- MUKHLIS Surabaya. Seperti biasa Penulis
selalu pesan WHITE COFFE Dan Menu
Andalan Penulis yaitu PISANG Goreng,
Dalam kesempatan ini Penulis ada sesuatu yang
lain dari biasanya , Karena ada seorang Bapak TUA Penjual TEMPE Keliling
Mengeluarkan Kresek Putih Sebanyak 10 Buah , Dimana tiap Kresek tersebut di isi
oleh Bapak Tua tersebut yaitu TEMPE Masing – masing Kresek 2. Betapa
terkejutnya Penulis saat melihat hal Tersebut , Apalagi beliau menaruk Tempe
tersebut di Depan BALAI RW VI Bulak SARI Depan WAROENG GIRAS PAK LI. Penulis
sempat bertanya kepada Bapak Tua Penjual tempe, Buat Apa Bapak Memberikan Tempe
tersebut , Kan Bapak Juga Masih kekurangan ? Kata Penulis. Bapak Tua Penjual Tempe tersebut menjawab MAS
Di Masa SUSAH Seperti Ini masih banyak yang gak bisa makan Apalagi untuk beli
Tempe , Alhamdulilah saya masih bisa makan dengan keluarga saya walaupun hanya
berjualan Tempe. Kata Bapak Tua Penjual Tempe tersebut , Bahkan saya masih Bisa
NGOPI Setiap pagi di WAROENG PAK LI Ini.
Betapa Kagetnya Penulis Mendengar cerita dari
Bapak Penjual Tempe tersebut. SOSOK PENJUAL TEMPE Bisa Berbagi Untuk Sesama
Tidak Menunggu KAYA , Sedangkan Kita Yang Sehat Lahir BATHIN Kapan Bisa Meniru
Penjual Tempe tersebut Kata Penulis.
Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar