“ NIKMATNYA LEBARAN MAKAN KETUPAT
SAYUR LODEH MANISAN
YANG SEDERHANA “
Hari Ke 492
Menurut
catatan sejarah ketupat pertama kali masuk saat Sunan Kalijaga menyebarkan
agama Islam di pulau jawa, jadi sekitar pada abad ke-15. Saat itu Sunan
Kalijaga menggunakan ketupat sebagai sebuah simbol atas perayaan Idul Fitri,
ada dua budaya tentang ketupat yang beliatu ajarkan yakni dua kali bakda. Bakda
lebaran dan bakda Kupat, ada sebuah fakta unik tentang makanan yang satu ini
yaitu ketupat merupakan frasa dalam Bahasa jawa ‘ngaku lepat’ yang artinya
mengakui kesalahan.Selain itu juga ada yang menyebutkan ketupat adalah sebuah
singkatan dari ‘laku papat’, yang artinya perilaku empat. Menurut Hermanus
Johannes de Graaf, seorang sejarawan Belanda yang mengkhususkan diri menulis
sejarah Jawa, dalam karya tulisnya Malay Annual, ketupat yang terbuat dari
beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda itu pertama kali muncul di Tanah
Jawa sejak abad ke-15, pada masa pemerintahan Kerajaan Demak. Jadi kala itu,
adalah Sunan Kalijaga yang memperkenalkan ketupat pertama kali dalam rangka
untuk berdakwah menyebarkan agama Islam ke Tanah Jawa yang notabene "sulit
di-Islamkan" karena masyarakat Jawa sudah punya sistem kepercayaan sendiri
yang dikenal sebagai Kejawen.Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Kalijaga
menggunakan pendekatan budaya. Ketupat merupakan salah satunya yang dipilih
karena dianggap bisa dekat dengan kebudayaan masyarakat Jawa saat itu.Berkat
ketupat, penyebaran agama Islam pun akhirnya bisa diterima luas, banyak yang
pada akhirnya memeluk agama Islam filosofi dan makna ketupat sendiri begitu
dalam Mulai dari penggunaan daun kelapa muda sebagai bungkusnya saja sudah
menggetarkan hati. Ya gimana nggak, daun kelapa muda yang dalam bahasa Jawa
disebut juga sebagai janur merupakan akronim dari "Jannah Nur" atau
"Cahaya Surga". Nggak cuma itu, janur juga kadang dianggap merupakan
akronim dari "Jatining Nur", atau yang dalam bahasa Jawa memiliki
arti "hari nurani". Filosofinya, saat lebaran, kita harus
membersihkan hati dari segala macam hal negatif sehingga bisa kembali ke fitri,
kembali suci dengan saling memaafkan.Selain itu, pembuatan ketupat yang harus
dianyam dengan rumit itu juga punya makna tersendiri. Kerumitan anyaman ketupat
menggambarkan keragaman masyarakat Jawa yang harus dilekatkan dengan tali
silaturahmi. Sementara itu, beras dimaknai sebagai nafsu duniawi.
Alhamdulilah
Di Bulan Syawal 1442/2021 M Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No
7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir
Alhamdulilah Pada hari Kamis 20/5/2021 Masih bisa menikmati hidangan
Ketupat dengan sayur lodeh manisan. Bagi Penulis Alumni Jurusan PLS UNESA
Kelahiran APRIL 1984 Tersebut Yang paling di sukai adalah Lepet nya Mantab
Banget , bahkan bisa habis 2 Lepet dan
di beri minum Air Putih sudah serasa kenyang seperti makan 1 Piring
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar